Pendekatan normatif lebih banyak berfokus pada kemakmuran investor secara individual
daripada kemakmuran masyarakat luas.
Dalam pandangan aliran positif ada teori dan seperangkat pernyataan hasil observasi
independen yang digunakan untuk membenarkan atau memverifikasi kebenaran teori.
Mendorong riset yang relevan dengan akuntansi dan menekankan pada prediksi serta
penjelasan terhadap fenomena.
Menurut Watt & Zimmerman (1986) tujuan teori akuntansi adalah untuk
menjelaskan dan memprediksi praktek akuntansi. Penjelasan (explanation)
menguraikan alasan mengapa suatu praktik dilakukan. Misalnya teori harus
menjelaskan mengapa suatu praktek dilakukan, sebagai contoh teori harus
menjelaskan mengapa banyak perusahaan lebih menyukai menggunakan metode
FIFO dibanding LIFO, sedangkan prediksi (prediction) berarti teori harus mampu
memprediksi berbagai phenomena praktik akuntansi yang belum dijalankan.
Hipotesis utang ekuitas (debt equity hypothesis), menyatakan bahwa semakin tinggi rasio
utang ekuitas perusahaan yang ekuivalen dengan semakin dekatnya perusahaan terhadap
kendala-kendala dalam perjanjian utang dan semakin besar probabilitas pelanggaran
perjanjian dan terjadinya kos kemacetan teknis, semakin mungkin manager untuk
menggunakan metode akuntansi yang meningkatkan income.
Hipotesis kos politis (political cost hypothesis), menyatakan bahwa perusahaan besar
lebih mungkin untuk menggunakan pilihan akuntansi yang mengurangi profit yang
dilaporkan daripada perusahaan kecil.