Anda di halaman 1dari 11

Jurusan Arsitektur

Fakultas Teknik Sipil dan Perancanaan


Universitas Islam Indonesia
2015

Critique Note
Studio Perancangan Arsitektur 1
Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
14512206
Kelas C – Ariadi Susanto, S.T, M.T
CURRICULUM VITAE

Nama : Annisa Quwwatu Syakhsyiyah

TTL : Ciamis, 9 Maret 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Dusun Mekarsari RT 018/ RW 004 Desa Cibadak Kecamatan


Banjarsari Kabupaten Ciamis, Jawa Barat

Telp. : 081370654191

Email : qs_annisa@yahoo.com

Riwayat Pendidikan : -SDN Pasirgunung Selatan 4

-SMPN 1 Banjarsari

-SMAN 1 Ciamis
CRITIQUE NOTE
Nama/Name Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
Mata Studio Perancangan Kelas/Class C
Sem.Th./Sem.Yea [ 1 ] 2014/2015 Halaman/Page 3 Total/total 11

Topic | topic Form and Space Organization

The Handy Hands Urban Aquarium

Konsep
Rancangan urban aquarium ini terinspirasi dari bentuk kepala dan lengan
gurita. Bentuk-bentuk tersebut ditransformasikan menjadi ruang-ruang
yang menyelubungi aquarium di dalamnya. Selain itu, pola pada alat
penghisap yang berupa bulatan-bulatan cekung pada lengan gurita
ditransformasikan menjadi pola pada jendela-jendela yang terdapat pada
selubung aquarium.
Site/Lokasi
Rancangan urban aquarium ini mengambil lokasi di halaman depan pintu
masuk taman pintar yang luasnya sekitar 400 m2 yang terletak di Jalan
Panembahan Senopati No. 1-3 Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55122 Indonesia.

https://www.google.com/maps/place/Taman+Pintar+Yogyakarta

Bentuk dari rancangan ini


menyesuaikan dengan lokasinya
yaitu di halaman depan Taman
Pintar dimana banyak orang
berlalu-lalang untuk sekedar lewat
atau memasuki Taman Pintar.
Urban aquarium ini dirancang
untuk dijadikan tempat singgah/
istirahat untuk melihat berbagai
jenis hewan air atau sebagai
penghambat arus aktivitas manusia tanpa menghalangi arus pergerakan
manusianya.

Komposisi Dua Dimensi


Pada selubung urban aquarium ini terdapat jendela-jendela yang memiliki
pola yang diambil dari pola alat penghisap ang berupa bulatan-bulatan
cekung pada lengan gurita. Pola pola tersebut di repetisi, besar kecilnya
berbeda namun teratur sehingga komposisinya seimbang.
Landasan pada urban aquarium ini mengikuti dari pola selubung dengan
proporsi dan komposisi yang seimbang.
Sedangkan ruang-ruang yang menyelubungi aquarium dapat dilihat dua
dimensinya melalui gambar denah berikut :

1 2

Rancangan urban aquarium ini memiliki


luas sekitar 150 m2 yang memiliki komposisi massa 60%.
Denah Lt.1 RuangDenah
1 Lt.2
2
memiliki luas 4,4m x 5,2m = 22,88m , ruang 2 memiliki luas 2,8m x 2,8m
= 7,8m2 , ruang 3 memiliki luas 4,4m x 5,2m = 22,8m 2, dan ruang 4
memiliki luas 5m x 6m = 30m2. Dengan aquarium 1 memiliki luas 2m2,
aquarium 2 memiliki luas 3m2, aquarium 3 memiliki luas 2m 2, dan
aquarium 4 memiliki luas 6m2.

Form dari rancangan urban aquarium ini adalah linear dan organisasi
atau susunannya juga linear (linear organization). Susunan ini bisa dilihat
dari denah di atas. Ruangan- ruangannya merupakan repetisi baik yang
sama ukurannya maupun berbeda ukurannya, baik terhubung/tersambung
maupun terpisah secara linear.

Sedangkan sirkulasi dari rancangan urban aquarium ini dapat dilihat dari
gambar berikut :
Sirkulasi Lt. 1 Sirkulasi Lt.2

Ada beberapa elemen sirkulasi yang harus dipertimbangkan saat


mendesain. Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa rancangan urban
aquarium ini sudah memiliki elemen-elemen tersebut.

1. Approach (the distant view)


Rancangan ini memiliki beberapa macam approach/pendekatan
yaitu dari depan, kanan, dan kiri model. Di bagian depan model,
jenis pendekatannya yaitu
frontal approach, sedangkan di
bagian kanan dan kiri, jenis
pendekatannya yaitu oblique
approach. Pendekatan ini
penting sebagaimana orang
bisa mencapai ke urban
aquarium ini dan waktu yang
ditempuhnya. Karena aquarium
ini bertempat di lokasi urban,
maka pendekatannya akan lebih
singkat dibandingkan dengan yang berada di pelosok. Banyak orang
yang berlalu-lalang di sekitar lokasi urban aquarium ini, maka
pendekatannya menjadi mudah.

2. Entrance (from outside to


inside)
Pintu masuk dari urban
aquarium ini terdapat di bagian
depan, namun orang-orang bisa
melewati jalur tengah dari lalu
langsung masuk ke ruang 3
atau naik ke ruang 4. Dirancang
demikian agar bangunan tidak terasa sempitJalurdan lalu lintas atau
depan
pergerakan manusianya yang cenderung padat tidak terganggu.
Pada pintu masuk ruang 1 juga berfungsi sebagai meeting point
atau tempat berkumpul untuk saling bertemu kemudian
melanjutkan melihat-lihat aquarium di bagian ruang lainnya.

3. Configuration of the Path (the


sequences of spaces)
Setelah pintu masuk maka
pergerakan manusianya
berkutat di dalam ruang, oleh
karena itu urban aquarium ini
dirancang dengan konfigurasi
linear yang teratur dan
berurutan seperti gambar
sirkulasi di atas. Jadi walaupun Jalur tengah
pergerakan manusianya cenderung padat, rancangan ini mampu
memberi sirkulasi yang nyaman dengan batas tertentu.

4. Path-space Relationship (edges, nodes, and terminations of the


path)
Hubungan antara jalan (path) dan ruang (spaces) pada urban
aquarium ini yaitu pass through spaces atau jalan yang dilalui
dengan melewati ruangan-ruangan. Dari pintu masuk kemudian
melalui ruangan 1 dan 2 lalu masuk ke ruang 3 atau naik ke ruang
empat kemudian turun atau langsung dari ruang 3 lalu keluar.

5. Form the Circulation Space (corridors, halls, galleries, stairways,


and rooms)
Bentuk dari sirkulasi ruang urban aquarium ini yaitu terbuka kedua
sisinya pada ruang 1,3,dan 4, dan terbuka hanya satu sisi pada
ruang 3. Banyaknya pintu dari urban aquarium ini memungkinkan
sirkulasi manusianya lancar dan teratur.
Komposisi Tiga Dimensi

Konsep utama dari rancangan urban aquarium ini yaitu covering atau
menyelubungi aquarium-aquarium yang ada di dalamnya. Bentuk dari
rancangan ini terinspirasi dari bentuk kepala dan lengan-lengan gurita
yang ditransformasikan menjadi ruangan-ruangan yang menyelubungi
aquarium. Total ada tiga ruangan yang besarnya dan tingginya berbeda-
beda. Ruang 1 memiliki tinggi sekitar 3,2 m, ruang 2 memiliki tinggi
sekitar4,5 m, dan ruang 3&4 (dua tingkat) memiliki tinggi sekitar 8 m.
Ruangan tersebut yang menyelubungi 4 aquarium. Ruangan yang paling
besar(ruang terdiri dari dua tingkat, kedua tingkatnya terdapat masing-
masing satu aquarium, dan dua ruangan-ruangan kecil yang
menyelubungi masing-masing satu aquarium.

Aquarium pada ruang 1 berupa kolam berbentuk lingkaran, aquarium


pada ruang 2 merupakan aquarium kaca yang berbentuk persegi
memanjang mengikuti ruangnya, aquarium pada ruang 3 berupa
aquarium kaca yang berbentuk tabung, dan aquarium paling besar/utama
berupa aquarium kaca yang berbentuk persegi panjang. Pada aquarium-
aquarium tersebut akan dipelihara berbagai jenis hewan air (ikan, kura-
kura, dll) menyesuaikan dengan besar aquariumnya dan pada aquarium
utama akan dipelihara gurita sebagai maskotnya sehingga orang-orang
tertarik untuk naik ke lantai atas untuk menyaksikan gurita yang dikenal
sebagai hewan ber-IQ tinggi. Oleh karena itu urban aquarium ini selain
dari menyesuaikan desainnya dengan lokasi urban tetapi juga
mementingkan daya tarik dari aquarium ini, baik dari aquariumnya
ataupun bentuk selubungnya yang unik.

Urban aquarium ini juga di desain untuk tempat berkumpul atau meeting
point. Dengan adanya bangku-bangku dalam ruangan, membuat orang-
orang dapat beristirahat sambil melihat-lihat aquarium.
Bentuk rancangan yang dari
bawah ke atas makin besar
sebenarnya menimbulkan
beberapa masalah dalam proses
perancangan, yaitu ruangan yang
berada di bawah cenderung terasa
sempit sehingga dilakukan
beberapa perubahan yaitu
menjadikan bagian bawahnya lebih
lebar dan memisahkan antara
ruangan 1,2 dan 3,4. Dengan diberinya spasi atau jarak antara ruangan
tersebut, rancangan urban aquarium ini terkesan lebih luas dan tidak
terasa sempit. Selain itu, dengan adanya spasi tersebut, menjadikan
adanya jalur tengah untuk masuk ke ruangan ataupun hanya sekedar
lewat untuk masuk ke Taman Pintar, sehingga pergerakan manusianya
yang cenderung padat tidak akan terganggu oleh adanya urban aquarium
ini.

Dengan pertimbangan-pertimbangan di atas, permasalahan yang


diakibatkan oleh lokasi atau pergerakan manusianya akan dapat diatasi.
Orang-orang akan tertarik untuk mungunjungi aquarium dan berhenti
sesaat untuk melihat-lihat dan beristirahat tanpa mengganggu
pergerakan manusianya.

Prinsip Estetika
Rancangan urban aquarium ini mengambil bentuk dari kepala dan lengan
gurita yang ditransformasikan menjadi ruang-ruang yang menyelubungi
aquarium. Ruang-ruang tersebut merupakan repetisi yang memiliki
besar yang berbeda namun diproporsikan dan dikomposisikan dengan
baik sehingga terlihat seimbang. Di
samping itu, agar desain ini sesuai
untuk menyelubungi aquarium
yang berada di lokasai urban,
maka pada desain ini diberikan
jarak antar ruang 1,2 dan 3,4
bertujuan untuk megatur sirkulasi
manusianya. Jarak antar ruang
tersebut dirancang makin ke kiri
makin besar agar orang-orang
yang baru keluar dari aquarium
ataupun yang lewat untuk memasuki
taman pintar akan dengan mudah melewatinya. Selain itu, pertimbangan
kemiringan antar ruang yang bertolak belakang sengaja dilakukan agar
mendapat komposisi yang baik.

Pada selubung aquarium ini terdapat jendela-jendela ang polanya diambil


dari pola alat penghisap pada lengan gurita yang berupa bulatan-bulatan
cekung. Warna jendela kontras dengan warna bagian rancangan lainnya
agar terlihat lebih menonjol. Selain itu, dipertimbangkan dari lokasinya
yang terletak di urban, maka pada selubung-selubung tersebut di beri
pintu masuk dan keluar yang besar agar sirkulasi udaranya lancar dan
juga jendela-jendela yang besar agar pencahayaaan dalam ruangannya
cukup. Pola pintu dan jendela disesuaikan dengan desain selubungnya
yang mengambil pola dari gurita. Pola-pola jendela merupakan repetisi
dari pola alat penghisap yang berbentuk bulatan-bulatan cekung pada
lengan gurita. Namun ditransformasikan bulatannya menjadi tidak
teratur seperti ketika gurita sedang menghisap atau mengeluarkan
cairannya. Besar kecilnya berbeda diatur dengan proporsi yang sesuai
dan komposisi yang menyesuaikan dengan bentuk selubungnya. Bentuk
selubung yang berupa lengkungan-lengkungan memberi kesan smooth
dan memperlihatkan bentuk dari gurita pada keseluruhan rancangannya.

Repetisi dari ruang-ruang pada urban aquarium ini juga menerapkan


irama yaitu pada perbedaan tingginya selubungnya. Selain bentujuan
untuk mendapat komposisi yang baik, tinggi selubung tersebut diatur
agar urban aquarium tidak menghalangi pemandangan orang pada Taman
Pintar.

Dari keseluruhan pertimbangan desain di atas, model urban aquarium


The Handy Hands yang mengambil lokasi di halaman depan Taman Pintar,
selain berusaha memiliki komposisi yang baik juga memperhatikan
keberadaan obyek yang diselubunginya, sehingga tujuan untuk membuat
rancangan yang memiliki prinsip keindahan yang baik namun sejalan
dengan kondisi dan situasi lokasi urban dapat tercapai.

Referensi :
Architecture Form, Space and Order: Francis D.K Ching

Hasil/Achievement [ ] Atas/Upper [ ] Rerata/Average [ ] Bawah/Lower

Catatan / Notes

Kesimpulan/Conclus Nilai/Grade
ion

Anda mungkin juga menyukai