Jurusan Arsitektur
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Islam Indonesia
2015
Annisa Quwwatu CURRICULUM VITAE
Syakhsyiyah
PENDIDIKAN 2014-20_
Arsitektur, Universitas Islam Indonesia
2011-2014
SMA Negeri 1 Ciamis
2008-2011
SMP Negeri 1 Banjarsari
2002-2008
SD Negeri Pasirgunung Selatan 4
2001-2002
TK Tunas Muda IX
Sketchup - baik
Archicad - baik
PRESTASI SMA
-Peringkat 3 kategori umum kelas 10 semester 2
dan kelas 11 semester 1
-Peringkat 5 kategori umum kelas 10 semester
1, kelas 11 semester 2 dan kelas 12 semester 1
-Peringkat 6 kategori umum kelas 12 semester 2
SMP
-Peringkat 1 kategori umum kelas 7,8,9
SD
-Peringkat 1 kategori umum kelas 1,2,3,4,5,6
-Harapan 2 Lomba Siswa Berprestasi se-Kecamatan
Cimanggis, Depok
Root House Homestay berlokasi di Kaliurang Timur, Yogyakarta dengan total luas bangunan 421
m2pada lahan 1000 m2.
Pemiliknya bernama Ginarti Wijaya (38 th), seorang
pengukir akar dan kayu untuk dijadikan berbagai kerajinan. Ibu
Ginarti tinggal bersama seorang suami yang berprofesi sebagai
pebisnis (marketing hasil karya Bu Ginarti), dan seorang anak
perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar di Depok,
dimana dia tinggal di rumah yang menyatu dengan galeri dan
ruang produksinya.
Konsep rancangan homestay ini adalah eco-friendly, mempertimbangkan bahwa Bu Ginarti
memiliki karakter yang sangat sederhana, ramah, dan cinta lingkungan (dibuktikan sengan
penggunaan akar yang sudah tidak terpakai atau dibuang). Konsep tersebut diterapkan pada
CRITIQUE NOTE
Nama/Name Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
Mata Kuliah/Course Studio Perancangan Arsitektur 3 Kelas/Class H
Sem.Th./Sem.Year [ 3] 2015/2016 Halaman/Page 2 Total/total pages 30
pemilihan material yang ramah lingkungan, selain itu rancangan ini juga hemat energi dari segi
pencahayaan dan termal ruangan, juga dengan tidak mengubah kontur eksisting sama sekali
mendukung terciptanya konsep eco-friendly.
Bentuk rancangan homestay ini sederhana, didapatkan dari bentuk rumah tradisional Indonesia
yang berbentuk panggung dan beratap miring yang cocok dengan iklim Indonesia yang bercurah
hujan tinggi. Kemudian bentuk tersebut dikombinasikan dengan bentuk kotak yang merupakan
arsitektur kontemporer. Bentuk yang sudah jadi kemudian diberi sentuhan klasik dengan ukiran-
ukiran kayu ataupun akar sebagai fasad, frame, tiang, dan juga furnitur (juga sebagai cermin dari
profesi Bu Ginarti).
Rancangan Root House Homestay memiliki tiga massa bangunan dengan maksimal dua lantai,
yaitu massa 1 berupa rumah utama, massa 2 berupa galeri dan rumah guest, massa 3 berupa rumah
produksi. Fasilitas khususnya adalah galeri, ruang belajar ukir, rooftop garden, nature play, kolam air
mancur, dan tempat mencari inspirasi untuk Bu Ginarti (terdapat taman, wall planting, dan kolam
ikan).
CRITIQUE NOTE
Nama/Name Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
Mata Kuliah/Course Studio Perancangan Arsitektur 3 Kelas/Class H
Sem.Th./Sem.Year [ 3] 2015/2016 Halaman/Page 3 Total/total pages 30
massa bangunan 1
massa bangunan 2
massa bangunan 3
CRITIQUE NOTE
Nama/Name Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
Mata Kuliah/Course Studio Perancangan Arsitektur 3 Kelas/Class H
Sem.Th./Sem.Year [ 3] 2015/2016 Halaman/Page 4 Total/total pages 30
Keunikan rancangan homestay ini terdapat pada bentuknya yang berupa penggabungan dari
arsitektur tradisional, kontemporer dan juga klasik. Selain itu, dari namanya, Root House
dimaksudkan agar rancangan ini menjadi akar dari kenangan indah bagi pemilik, guest, pengunjung,
dan juga pekerja. Hal tersebut didukung dari orientasi, sirkulasi, tata ruang, view, dan aktivitas dalam
homestay ini.
Catatan / Notes
Kesimpulan/Conclusion Nilai/Grade
CRITIQUE NOTE
Nama/Name Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
Mata Kuliah/Course Studio Perancangan Arsitektur 3 Kelas/Class H
Sem.Th./Sem.Year [ 3] 2015/2016 Halaman/Page 5 Total/total pages 30
1. Belajar mengukir
Bentuknya sederhana yaitu kotak memanjang
dimaksudkan agar user bisa belajar mengukir
dengan berbanjar dan memudahkan pengajar
untuk mengajarnya sehingga terkesan akrab.
Suasananya terbuka dengan pintu sliding dan
bukaan yang lebar di depan ruangan dan
jendela ventilasi di bagian belakang sebagai
tempat masuk cahaya dan sirkulasi udara.
2. Aktivitas galeri (marketing, pameran)
Bentuk dari galeri ini yaitu kotak memanjang
yang luas tanpa kolom agar produk ukiran
dapat dipajang di sekeliling dinding dan user
dapat berkeliling melihat satu persatu produk
tersebut tanpa terhalang oleh sesuatu
apapun.
Suasana yang ingin dicapai yaitu keterbukaan
yang berkesan ramah sehingga pintu dan
jendelanya besar dan terbuat dari kaca. Pintu
dan jendelanya juga berupa sliding sehingga dapat dibuka ketika diperlukan.
CRITIQUE NOTE
Nama/Name Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
Mata Studio Perancangan Kelas/Class H
Sem.Th./Sem.Year [ 3] 2015/2016 Halaman/Page 6 Total/total 30
Kuliah/Course
Bukaannya lebarArsitektur 3
sehingga hemat pencahayaan pada siang hari dan memperlancar sirkulasi udara.
pages
Jendela ventilasi di bagian belakang juga sebagai tempat masuk cahaya agar memberikan
pengalaman ruang tertentu dengan menyebarkan cahaya pada ruang dan produk ukiran
dibawahnya.
3. Mencari Inspirasi bagi Bu Ginarti dan Suaminya
Inspirasi sangat penting bagi Bu Ginarti
dan suaminya agar menghasilkan ide-ide
cemerlang dalam pekerjaan. Oleh
karena itu dibuat tempat khusus di
belakang rumah utama berupa taman
yang didalamnya terdapat kebun
anggur, dan tanaman untuk konsumsi
(cabai, lalab, dan daun bawang), lalu kolam ikan yang di atasnya terdapat jembatan lengkung
bernuansa klasik, wall planting pada dinding tanah cerukan dan
tempat duduk-duduk berupa pergola (ditanami tanaman rambat White Clemantis) yang semuanya
bernuansa klasik dari furniture maupun landscapenya untuk menciptakan suasana sejuk dan juga
menenangkan.
4. Produksi ukiran menjadi berbagai kerajinan
Bentuk dari ruangan yaitu kotak sederhana
yang memungkinkan pekerja bekerja
dengan nyaman karena sirkulasi udara dan
pencahayaannya baik. Pintunya berupa
folding yang apabila sedang beraktivitas
maka pintu dibuka lebar sehingga suasanya
nyaman dan sejuk dapat tercapai.
6. Bermain
Pengunjung dari hoestay ini dari segala umur jadi dirancang taman bermain untuk anak-anak
berupa nature play. Landscape dari nature play berbentuk lengkung dan di belakangnya terdapat
pergola sebagai tempat duduk-duduk. Bentuk
lengkung untuk memberi kesan dinamis dimana dalam
nature play ini aktivitasnya
juga dinamis. Dalam nature play terdapat wahana
seperti ayunan dan jungkat-jungkit bambu dan juga
lorong dari batang pohon yang menciptakan suasana
ramah lingkungan dan menyenangkan bagi user. Di pinggirnya juga terdapat pohon akasia
sehingga walaupun terbuka namun nature play ini tetap sejuk.
7. Istirahat dan bersantai untuk guest
Bentuk dari ruang istirahat maupun ruang
santai bagi guest berupa kotak sederhana
yang terdiri dari kamar-kamar dan ruang
santai. Selain itu terdapat void yang
dimanfaatkan sebagai kamar dan tampat
santai juga dimaksudkan agar ruangan
terkesan luas dan sirkulasi udara maupun
cahaya yang masuk baik.
CRITIQUE NOTE
Nama/Name Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
Mata Kuliah/Course Studio Perancangan Arsitektur 3 Kelas/Class H
Sem.Th./Sem.Year [ 3] 2015/2016 Halaman/Page 8 Total/total pages 30
Pada ruang santai terdapat bukaan yang lebar dari kaca riben agar dapat melihat pemandangan
keluar namun dari luar tidak bisa melihat kedalamnya. Suasana yang diciptakan yaitu nyaman dan
menenangkan.
8. Bersantai khusus keluarga
Bentuknya yaitu kotak memanjang dan
terdapat void sehingga ruangan terkesan
luas dan mendapat pencahayaan dan
sirkulasi udara yang baik. Bukaannya lebar
terbuat dari kaca riben sehingga dapat
melihat pemandangan ke luar namun dari
luar tidak bisa melihat ke dalamnya.
Suasana yang diciptakan yaitu nyaman, sejuk
dan juga menenangkan.
9. Bersantai dan berkebun
Bentuk dari rooftop garden ini memanjang
mengikuti atap dari lantai dibawahnya dan
dikelilingi railing kayu untuk keamanan user.
Pada rooftop garden ini terdapat tanaman-
tanaman kecil seperti lavender dan rumput
Jepang. Suasanya yang diciptakan yaitu
nyaman, sejuk dan menenangkan. Dari
rooftop garden ini user bisa melihat
pemandangan dan aktivitas yang ada
dibawahnya sebagai refreshing dan relaksasi dengan tambahan angin sepoi-sepoi.
Catatan / Notes
Kesimpulan/Conclusion Nilai/Grade
CRITIQUE NOTE
Nama/Name Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
Mata Kuliah/Course Studio Perancangan Arsitektur 3 Kelas/Class H
Sem.Th./Sem.Year [ 3] 2015/2016 Halaman/Page 9 Total/total pages 30
Ruang-ruang spesifik yang dibutuhkan dari kegiatan spesifik Root House Homestay adalah
ruang belajar ukir untuk guest ataupun pengunjung, galeri untuk pameran ataupun penjualan dan
pembelian ukiran, ruang istirahat dan bersantai khusus guest, taman inspirasi untuk Bu Ginarti dan
suaminya mencari ide/inspirasi, ruang santai khusus keluarga, dan rooftop garden, gathering space,
nature play, dan rumah produksi sebagai tempat produksi ukiran menjadi berbagai kerajinan.
Pertama, untuk penataan massa bangunan ataupun landscapenya berupa linier dan orientasi
massanya berpusat pada kolam air mancur menciptakan kesan akrab. Sirkulasinya juga mendukung
interaksi antara owner, guest, maupun pengunjung yang ada dalam root house sehingga konsep
friendly tercapai. Konteks publik, semi publik dan privat juga diperhatikan, dimana galeri, lahan parkir,
CRITIQUE NOTE
Nama/Name Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
Mata Kuliah/Course Studio Perancangan Arsitektur 3 Kelas/Class H
Sem.Th./Sem.Year [ 3] 2015/2016 Halaman/Page 10 Total/total pages 30
dan kolam air diletakkan di bagian awal sirkulasi. Begitu juga dengan rumah utama dan rumah
produksi.
Kedua, untuk ruang belajar ukir dan galeri diletakkan di lantai 1 pada massa bangunan 2 karena
bersifat publik sehingga diletakkan di baigan awal sirkulasi masuk ke Root House. Antara keduanya
terdapat penghubung berupa pintu, sehingga users yang telah berkelilling di galeri dapat masuk ke
ruang belajar ukir secara langsung.
Ketiga, untuk ruang istirahat dan bersantai khusus guest diletakkan di lantai 2 pada massa
bangunan 2 karena bersifat semi publik dan privat sehingga dipisahkan dari ruang publik pada lantai
1. Di lantai 2 ini terdapat berbagai fasilitas untuk menciptakan kenyamanan bagi guest, diantaranya
ruang santai, 4 kamar guest yang masing-masing terdapat kamar mandi, ruang jemur, dapur, dan
rooftop garden. Berikut pemrogramannya :
Tata ruangnya terpusat pada ruang santai dan sirkulasinya saling berhubungan sehingga interaksi
akan mudah diciptakan.
Terakhir, untuk rumah produksi terdiri dari satu lantai dengan void. Letaknya di bagian akhir
sirkulasi karena agar tidak terganggu oleh aktivitas homestay lainnya. Berikut pemrograman
ruangnya.
CRITIQUE NOTE
Nama/Name Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
Mata Kuliah/Course Studio Perancangan Arsitektur 3 Kelas/Class H
Sem.Th./Sem.Year [ 3] 2015/2016 Halaman/Page 18 Total/total pages 30
Catatan / Notes
Kesimpulan/Conclusion Nilai/Grade
CRITIQUE NOTE
Nama/Name Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
Mata Kuliah/Course Studio Perancangan Arsitektur 3 Kelas/Class H
Sem.Th./Sem.Year [ 3] 2015/2016 Halaman/Page 19 Total/total pages 30
Catatan / Notes
Kesimpulan/Conclusion Nilai/Grade
CRITIQUE NOTE
Nama/Name Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
Mata Kuliah/Course Studio Perancangan Arsitektur 3 Kelas/Class H
Sem.Th./Sem.Year [ 3] 2015/2016 Halaman/Page 20 Total/total pages 30
Potensi yag spesifik pada site alami Root House Homestay adalah konturnya yang ekstrim,
vegetasi, angin, view dan matahari.
Konsep dari landscapenya yaitu friendly dimana orientasi ketiga massa bangunannya
menghadap ke kolam air mancur. Sirkulasinya linier saling menghubungkan satu dengan lainnnya.
Selain itu, konsep eco diterapkan pada landscapenya dimana kontur eksisting tidak diubah sama
sekali, vegetasi akasia dan petai cina yang besar juga tidak ada yang di tebang. Sedangkan vegetasi
kecil yang di tebang diganti dengan tanaman-tanaman lain yang di tanam di taman dan rooftop
garden.
Berikut tahapan dalam membuat gagasan rencana tapak Root House Homestay :
CRITIQUE NOTE
Nama/Name Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
Mata Kuliah/Course Studio Perancangan Arsitektur 3 Kelas/Class H
Sem.Th./Sem.Year [ 3] 2015/2016 Halaman/Page 21 Total/total pages 30
Kontur yang ekstrim dan vegetasi eksisting dapat dilihat di gambar di atas. Pada kontur tersebut
terdapat cerukan yang merupakan titik terendah site yang memiliki kelembaban tanah paling tinggi
sehingga tanahnya subur dan produktif. Oleh karena itu lahan tersebut dijadikan kebun, dan cerukan
paling dalam dijadikan kolam ikan.
Vegetasi besar berupa akasia dan petai cina dipertahankan juga ditambah dengan penataan
sesuai kebutuhan berdasarkan uji heliodon.
CRITIQUE NOTE
Nama/Name Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
Mata Kuliah/Course Studio Perancangan Arsitektur 3 Kelas/Class H
Sem.Th./Sem.Year [ 3] 2015/2016 Halaman/Page 22 Total/total pages 30
Potensi angin pada site homestay ini baik karena hanya berupa angin sepoi-sepoi yang
membawa udara sejuk, arahnya dari utara. Sehingga untuk tata landscapenya memanfaatkan potensi
tersebut dengan taman-taman, gathering space, dan rooftop garden juga ruangan dengan bukaan
yang lebar agar potensi angin dapat dimaksimalkan sesual kebutuhan.
CRITIQUE NOTE
Nama/Name Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
Mata Kuliah/Course Studio Perancangan Arsitektur 3 Kelas/Class H
Sem.Th./Sem.Year [ 3] 2015/2016 Halaman/Page 23 Total/total pages 30
View dari site dapat dilihat dari gambar di atas. View cenderung bagus pada setiap sudutnya
kecuali bagian selatan karena terdapat kandang sapi dan pemukiman. Untuk memaksimalkan view
yang baik maka bukaan-bukaan ditempatkan sesuai kebutuhan, juga orientasi ruangan terhadap
pemandangan tersebut disesuaikan misalnya ruang santai keluarga yang enghadap Merapi, dan juga
dapur/ruang makan dan rooftop garden pada rumah guest mendapat pemandangan dari Merapi
juga. Untuk bagian selatan dijadikan kebun dengan pepohonan tinggi sehingga menghalangi view
kurang baik.
Baik pada malam atau siang hari kebisingan cenderung rendah, namun bagian utara timur dan
selatan memiliki kebisingan lebih tinggi dari spot yang lain. Oleh karena itu bagian utara dijadikan
sebagai awal sirkulasi dimana terdapat lahan parkir, gathering space, kolam air mancur, dan galeri
yang bersifat publik. Kemudian bagian timur dijadikan ruang produksi yang walaupun bersifat semi
publik namun menghasilkan kebisingan yang lumayan tinggi sehingga sesuai dengan analisa
kebisingannya. Untuk bagian selatan terdapat pohon akasia yang juga berfungsi sebagai akustik
sehingga kebisingan dapat diatasi.
Untuk suhu dan kelembaban, pada siang hari cenderung sedang dan pada malam hari
cenderung dingin. Untuk ruangan khusus seperti ruang penyimpanan akar diatasi dengan tidak
CRITIQUE NOTE
Nama/Name Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
Mata Kuliah/Course Studio Perancangan Arsitektur 3 Kelas/Class H
Sem.Th./Sem.Year [ 3] 2015/2016 Halaman/Page 24 Total/total pages 30
menempelnya lantai ke tanah sehingga dinginnya tanah tidak mengapai akar. Untuk kebun belakang
rumah utama memanfaatkan potensi kelembaban paling tinggi dimana lahannya adalah yang paling
subur diantara yang lainnya.
Matahari pada siang hari dimanfaatkan sebagai pencahayaan alami. Untuk ruang maupun
bagian tertentu yang menghindari panas matahari maka diatasi dengan tata vegetasi dan shading
sesuai kebutuhan.
Gagasan penerapan potensi alami site dan tuntutan program ruang dan organisasi ruang dalam
proses perancangan homestay ini ada yang berjalan selaras dan juga bertolak belakang. Namun
semuanya disesuaikan dengan konteks dan konsep perancangan sehingga hal-hal yang bertolak
belakang tersebut diselaraskan dengan berbagai cara karena itu adalah tugas arsitek dalam
merancang.
Hal-hal yang selaras dan bertolak belakang termasuk solusinya sudah disebutkan di paragraf
sebelum-sebelumnya terkait potensi alami site. Selain itu ada masalah lain dalam perancangan
dimana kamar ayah ibu diletakkan di bagian depan karena konteksnya agar dengan mudah melihat
keadaan sekitar dan mudah saat menerima tamu. Untuk mengatasinya maka jendela terbuat dari
kaca riben dan dipasang gorden di bagian depan agar privasi terjaga. Dari segi akustik, dinding kamar
dilapisi akustik panel di beberapa bagian yang diperlukan.
CRITIQUE NOTE
Nama/Name Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
Mata Kuliah/Course Studio Perancangan Arsitektur 3 Kelas/Class H
Sem.Th./Sem.Year [ 3] 2015/2016 Halaman/Page 25 Total/total pages 30
Sebagai rancangan final untuk uts maka Root House Homestay tampak dari atas sebagai berikut
:
Catatan / Notes
Kesimpulan/Conclusion Nilai/Grade
CRITIQUE NOTE
Nama/Name Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
Mata Kuliah/Course Studio Perancangan Arsitektur 3 Kelas/Class H
Sem.Th./Sem.Year [ 3] 2015/2016 Halaman/Page 26 Total/total pages 30
Aspek yang dominan adalah pergerakan terkait interaksi user dalam lingkungan homestay
untuk mendukung konsep friendly. Selain itu pencahayaan dan termal alami juga dominan terkait
penerapan konsep eco pada homestay ini.
Penentuan aspek di atas menjadi hal yang terpenting sebagai gagasan dasar perancangan
merupakan hasil pertimbangan dari analisis site, uji heliodon dan juga penerapan konsep agar
pemrograman ruang sesuai dengan konteks lingkungan dan tujuan homestay ini yaitu sebagai akar
dari kenangan indah bagi owner, guest maupun visitor.
Root house homestay memanfaatkan potensi alami site yaitu anginnya yang sepoi-sepoi dan
juga cahaya matahari untuk termal dan pencahayaannya dengan pengaturan sesuai kebutuhan
ruang. Misalnya di gambar di bawah ini.
Untuk mencapai termal dan pencahayaan yang baik agar pekerja dapat bekerja dengan nyaman
maka pintu rumah produksi dibuat folding agar bisa dibuka dengan lebar saat beraktivitas. Dengan
begitu, tidak diperlukan lampu pada siang hari ataupun AC untuk pergerakan udara.
Dari segi pergerakan manusia, sudah dijelaskan di topik sebelumnya bahwa untuk mencapai
konsep friendly dirancang landscape dengan sirkulasi linear yang saling berhubungan. Selain itu
CRITIQUE NOTE
Nama/Name Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
Mata Kuliah/Course Studio Perancangan Arsitektur 3 Kelas/Class H
Sem.Th./Sem.Year [ 3] 2015/2016 Halaman/Page 27 Total/total pages 30
terdapat kolam air mancur dan gathering space sebagai meeting point dan juga penghambat
pergerakan manusia. Dari tata ruangnya, akses dari masing-masing ruang saling berhubungan
sehingga interaksi user dapat tercipta.
Catatan / Notes
Kesimpulan/Conclusion Nilai/Grade
CRITIQUE NOTE
Nama/Name Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
Mata Kuliah/Course Studio Perancangan Arsitektur 3 Kelas/Class H
Sem.Th./Sem.Year [ 3] 2015/2016 Halaman/Page 28 Total/total pages 30
Massa dua sebelum uji heliodon massa dua setelah uji heliodon
Terdapat perubahan pada atapnya yaitu diperlebar seperti yang sudah dijelaskan di paragraf
sebelumnya (agar panas tidak terlalu banyak masuk pada dapur).
Massa satu sebelum uji helidon massa satu setelah uji heliodon
Sama seperti massa dua yaitu terdapat perubahan pada bentuk atapnya agar ruang jemur mendapat
panas yang cukup atau tidak berlebihan karena tidak baik untuk pakaian.
Perubahan-perubahan berkat uji heliodon menjadikan rancangan lebih baik khususnya dari segi
pencahayaan. Terlebih lagi konsep eco pada homestay ini sangat memanfaatkan cahaya matahari
sebagai sumber utama pencahayaan ruang pada siang hari.
CRITIQUE NOTE
Nama/Name Annisa Quwwatu Syakhsyiyah
Mata Kuliah/Course Studio Perancangan Arsitektur 3 Kelas/Class H
Sem.Th./Sem.Year [ 3] 2015/2016 Halaman/Page 30 Total/total pages 30
Catatan / Notes
Kesimpulan/Conclusion Nilai/Grade