Jtptunimus GDL Hadainarah 7508 2 Babii PDF
Jtptunimus GDL Hadainarah 7508 2 Babii PDF
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Pengertian Persalinan
turun ke dalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan
patologi.
a. Persalinan Fisiologis
lengkap (10cm).
2) Kala II dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir.
3) Kala III dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta.
4) Kala III dimulai dari lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama post
partum.
7
8
Yunani. Dys atau dus artinya jelek atau buruk, tocos artinya persalinan.
bawah.
b a. c.
Gambar 2.1 Klasifikasi letak sungsang.
9
kedua kaki terangkat ke atas sehingga ujung kaki setinggi bahu atau
kepala janin.
4. Diagnosis
palpasi di bagian bawah teraba bagian yang kurang keras dan kurang
pervaginam teraba bagian lunak anus juga akan teraba bagian sacrum
(Marmi, 2011).
pemeriksaan luar, di bagian bawah uterus tidak dapat diraba bagian keras
dan bulat, yakni kepala, dan kepala teraba di fundus uteri. Kadang-kadang
bokong janin teraba bulat dan dapat memberi kesan seolah-olah kepala,
terdahulu, karena terasa penuh di bagian atas dan gerakan terasa lebih
ketuban pecah, dapat diraba lebih jelas adanya bokong yang ditandai
dengan adanya sacrum, kedua tuber ossis iskii, dan anus. Bila dapat
diraba kaki, maka harus dibedakan dengan tangan. Pada kaki terdapat
tumit, sedangkan pada tangan ditemukan ibu jari yang letaknya tidak
sejajar dengan jari-jari lain dan panjang jari kurang lebih sama dengan
posisi kepala).
11
3) Kehamilan kembar.
0 1 2
No Paritas
Primi Multi
Arti nilai:
dilahirkandpervaginam.
a. Pervaginam
ketuban sudah pecah, his adekuat dan tafsiran berat badan janin <
kaki, hiperekstensi kepala janin dan berat bayi > 3600 gram, tidak
(Wiknjosastro, 2007).
yaitu tahapan pertama yaitu fase lambat, fase cepat, dan fase
lambat.
Bracht.
a) Mueller
(2) Setelah bahu dan lengan depan lahir, maka badan janin yang
depan.
penolong.
b) Klasik
janin
c) Lovset
depan.
17
femuropelvik.
dilahirkan.
d) Mauriceau
mauriceau.
punggung.
(Wiknjosastro, 2007).
3) Full Extraction
trokanter belakang.
paha janin.
21
bokong.
Gambar 2.19 c, d , e
(2) Bila satu atau dua kaki sudah berada di luar vulva, maka
paha.
ibu.
skapula terlihat.
boleh dikerjakan.
`lengan belakang.
1) Pengertian
uterus.
Keunggulan :
lebih sempurna.
plasenta previa).
(Wiknjosastro, 2007)
29
masih hidup
sebelumnya.
presentasi bokong.
2011).
a) Insisi Abdomen
otot rektus.
b) Insisi Uterus
a) Infeksi Puerperal
b) Perdarahan
uteri.
c) Komplikasi-komplikasi
anestesi.
24 jam.
33
dokter anak.
menghilang.
stoking anti-emboli.
dalam batas normal dan wanita sehat. Cairan lebih lanjut dapat
a) Definisi
kavum uteri.
b) Kriteria diagnosis
sebelumnya.
sebelumnya.
c) Pemeriksaan penunjang
d) Terapi
maupun bayinya.
bawah ini :
disproportion), distosia.
gawat janin.
kesehatan.
f) Penyulit
uterus.
9) Pelaksanaan VBAC
a) Definisi
b) Syarat
(3) Ketuban masih utuh atau sudah pecah tak lebih dari enam
jam.
Kriteria seleksi :
(Cunningham, 2005)
c) Kontraindikasi mutlak
(Cephalopelvic disproportion).
rendah.
d) Kontraindikasi relatif
e) Pelaksanaan VBAC
heart monitoring.
standar.
kristeller).
LETAK SUNGSANG
Dengan palpasi/auskultasi
USG, foto abdomen
SIKAP BIDAN
Melakukan rujkan
Terpaksa menolong sendiri
1) Perdarahan
3) Infeksi
infeksi.
2) Trauma persalinan
1. Pengertian
sistematis dan logis agar dapat memberikan asuhan kebidanan pada klien
didapatkan.
saat klien masuk dan dilanjutkan secara terus menerus selama proses
disebut data primer. Sumber data alternatif atau sumber data sekunder
1) Observasi
2) Wawancara
relevan.
3) Pemeriksaan
kuantitas.
yang benar atas data-data yang dikumpulkan. Data dasar yang sudah
potensial.
benar-benar terjadi.
46
bidan perlu bertindak segera demi keselamatan ibu dan bayi, beberapa
kebidanan.
menyeluruh.
penatalaksanaan.
bidan atau sebagian dilakukan oleh bidan dan sebagian lagi oleh klien,
mengulang kembali dari awal setiap asuhan yang tidak efektif melalui
berikutnya.
3. Data Perkembangan
singkatan dari:
S : Subyektif
melalui anamnesa.
48
O : Obyektif
A : Assesment
P : Planning
pengobatan.
1. Teori kewenangan
adalah suatu istilah yang biasa digunakan dalam lapangan hukum publik.
49
adalah apa yang disebut “kekuasaan formal”, kekuasaan yang berasal dari
Pada Pasal 10
Pada Pasal 11
Pada Pasal 12
Kesehatan.
Pada Pasal 52
Analisa :
Pada Pasal 53
Analisa :
yang sehat.
Analisa :
Analisa :
Analisa :
369/MENKES/SK/III/2007.
Kompetensi ke-4 :
a) Pengetahuan Dasar
penunjuk.
kelahiran.
54
dan kelahiran.
eksklusif 6 bulan.
dimungkinkan.
janin, CPD.
karena inersia uteri primer, post term, dan pre term serta
b) Pengetahuan Tambahan
c) Ketrampilan Dasar
menggunakan partograf.
keluarganya.
selama persalinan.
dengan benar.
d) Keterampilan Tambahan
partum.
Definisi Operasional :
medik.
59
dan dokumentasi.
Definisi Operasional :
asuhan kebidanan.
b) Standar II : Pengkajian
Definisi Operasional :
meliputi data :
− Riwayat haid
− Pengaturan kesuburan
telah dikumpulkan.
Definisi Operasional :
kebidanan.
e) Standar V : Tindakan
Definisi Operasional :
tersedia.
Definisi Operasional :
62
Definisi Operasional :
Definisi Operasional :
63
i) Standar IX : Dokumentasi
Definisi Operasional :
kebidanan.
jelas.
asuhan kebidanan.
1464/MENKES/PER/X/2010.
Pada Pasal 10
Analisa :
Dari ayat tersebut dapat di analisis bahwa masa persalinan adalah salah
yang lebih difokuskan pada keselamatan ibu dan bayi dengan tetap
Analisa :
2. Tujuan :
3. Kebijakan :
4. Prosedur :
Dengan segera :
1) Melakukan anamnesa
di IGD
Dengan segera :
1) Melaksanakan perawatan
Kota Semarang
Pasien
IGD
Kamar operasi