Case - BRPN
Case - BRPN
Recurrent Pneumonia
Disusun Oleh :
Edwina Tanujaya
030.11.084
Pembimbing:
dr. Andri Firdaus, Sp.A
0
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. MR Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 2 tahun 2 bulan 6 hari Suku Bangsa : Sunda/Indonesia
Tempat/Tanggal Lahir: Teluk Jambe, 10-12-2014 Agama : Islam
Pendidikan : (-) Anak ke- : 2 dari 2
bersaudara
Alamat : Wanasepi
Orang Tua / Wali
Profil Ayah Ibu
Nama A S
Umur 35 tahun 31 tahun
Alamat Wanasepi Wanasepi
Pekerjaan Kuli Bangunan Ibu Rumah Tangga
Pendidikan SLTP Tamat SD
Suku Sunda Sunda
Agama Islam Islam
Hubungan dengan orang tua: Pasien merupakan anak kandung
I. ANAMNESIS
Dilakukan secara alloanamnesis dengan Ny. S (ibu kandung pasien)
Lokasi : Instalasi Gawat Darurat RSUD Karawang
Tanggal/Waktu : 18 Mei 2016 / 00.15
Tanggal masuk : 18 Mei 2016
Keluhan utama : Sesak sejak 1 hari SMRS
Keluhan tambahan : Demam, batuk, pilek
1
mengkonsumsi obat tertentu. Demam naik turun, terutama malam hari. Pasien sudah pernah
dirawat dengan keluhan serupa sebanyak 3x. Ibu pasien mengatakan bahwa pasien
didiagnosis penyakit asma oleh dokter anak sejak umur 9 bulan, saat itu pertama kali
terdengar mengi. Pasien sebelumnya sering sesak disertai mengi, timbul saat pagi hari, atau
cuaca dingin, atau terpapar debu. Sesak didahului batuk. Sesak timbul 1-2x/bulan, hilang
dengan terapi uap. Sesak tidak mengganggu tidur dan aktivitas. Selain sesak pasien juga
bersin serta mata berair di pagi hari. Sesak saat aktivitas disangkal, riwayat kebiruan atau
terhenti saat menyusu disangkal. Keluhan lain seperti penurunan berat badan, penurunan
nafsu makan, muntah dan mencret disangkal. Di keluarga pasien tidak ada yang sering batuk.
C. RIWAYAT PERTUMBUHAN
Orang tua pasien tidak mendatangi posyandu untuk memeriksakan status gizi dan
kesehatan pasien
D. RIWAYAT PERKEMBANGAN
2
Pertumbuhan gigi pertama : Tidak diketahui (Normal: 5-9 bulan)
Motorik halus:
Mengikuti objek bergerak : Tidak diketahui (Normal 0-3 bulan)
Berusaha mencapai mainan : 5 bulan (Normal 4-6 bulan)
Pindah benda antar tangan : 8 bulan (Normal 6-9 bulan)
Motorik kasar:
Tengkurap : Umur 4 bulan (Normal: 3-5 bulan)
Duduk : Umur 7 bulan (Normal: 6-9 bulan)
Berdiri : Umur 11 bulan (Normal: 9-12 bulan)
Berjalan : Umur 16 bulan (Normal: 12-18 bulan)
Personal-sosial::
Mengenal wajah : Tidak diketahui (Normal 0-1 bulan)
Respon tersenyum : Tidak diketahui (Normal 2-3 bulan)
Bermain mainan : Umur 5 bulan (Normal 4-6 bulan)
Menyuap sendiri : Umur 7 bulan (Normal 6-9 bulan)
Bisa melambai : Umur 10 bulan (Normal 9-12 bulan)
Bahasa:
Waspada bunyi bel : tidak diketahui (Normal 0-1 bulan)
Cooing : Umur 3 bulan (Normal 2-3 bulan)
Tertawa & menangis : Umur 5 bulan (Normal 3-5 bulan)
Mengoceh spontan : Umur 9 bulan (Normal 6-9 bulan)
Mengucapkan kata : Mama/papa umur 11 bulan (Normal: 9-12 bulan)
Kesimpulan riwayat pertumbuhan dan perkembangan: tidak terdapat kertelambatan
dalam pertumbuhan dan perkembangan pasien, baik sesuai usia.
D. RIWAYAT MAKANAN
Umur
ASI/PASI Buah / Biskuit Bubur Susu Nasi Tim
(bulan)
0–2 ASI - - -
2–4 Susu formula - - -
4–6 Susu formula - - -
7–8 Susu formula - + -
8 - 10 Susu formula - + -
3
Telur 2x/minggu
Ikan Jarang
Tahu 3x/minggu
Tempe 3x/minggu
Susu (merk / takaran) SGM
Kesimpulan riwayat makanan: Pasien mendapatkan ASI hingga umur 2 bulan, lalu
dilanjutkan dengan susu formula. Saat ini pasien mengkonsumsi nasi dengan lauk.
E. RIWAYAT IMUNISASI
Vaksin Dasar ( umur ) Ulangan ( umur )
Hepatitis B 0 bulan 1 bulan 6 bulan
Polio 0 bulan 2 bulan 4 bulan 6 bulan
BCG 2 bulan - -
DPT / PT 2 bulan 4 bulan 6 bulan -
Campak - - 9 bulan
F. RIWAYAT KELUARGA
Riwayat Penyakit Keluarga : ibu dan nenek dari ibu pasien memiliki penyakit asma
Riwayat Kebiasaan Keluarga : ayah pasien merokok 1 bungkus/hari
Kesimpulan Riwayat Penyakit yang pernah diderita: Pasien didiagnosis penyakit asma
saat umur 9 bulan
4
baik dan pencahayaan baik di rumah. Rumah sering dibersihkan namun banyak debu dirumah
terutama diatas lemari.
HIDUNG :
Bentuk : simetris Napas cuping hidung : +/+
Sekret : +/+ Deviasi septum :-
Mukosa hiperemis : -/-
BIBIR : Mukosa berwarna merah muda, kering (-), sianosis (-), pucat (-)
MULUT : Trismus (-), oral hygiene cukup baik, halitosis (-), mukosa gusi berwarna
merah muda, mukosa pipi berwarna merah muda, arcus palatum simetris
dengan mukosa palatum berwarna merah muda
LIDAH : Normoglosia, mukosa berwarna merah muda, hiperemis (-), atrofi papil (-),
tremor (-), lidah kotor (+)
LEHER : Bentuk tidak tampak kelainan, dan tidak teraba pembesaran tiroid maupun
KGB, trakea teraba di tengah
THORAKS :
Jantung
Inspeksi : ictus cordis terlihat pada ICS V linea midklavikularis sinistra
Palpasi : ictus cordis teraba pada ICS V linea midklavikularis sinistra
Perkusi : batas kiri jantung : ICS V linea midklavikularis sinistra
Batas kanan jantung : ICS III-V linea sternalis dextra
Batas atas jantung : ICS III linea parasternalis sinistra
Auskultasi : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Paru
Inspeksi : bentuk thoraks simetris pada saat statis dan dinamis, tidak ada
pernafasan yang tertinggal, pernafasan torakoabdominal, pada sela iga
terlihat adanya retraksi,
Palpasi : nyeri tekan (-), benjolan (-), gerak napas simetris kanan dan kiri,
vocal fremitus sama kuat kanan dan kiri.
Perkusi : sonor dikedua lapang paru.
Batas paru-lambung : ICS VII linea axillaris anterior
Batas paru-hepar : ICS VI linea midklavikularis dextra
Auskultasi : suara napas vesikuler +/+, rhonki basah halus +/+, wheezing -/-
ABDOMEN :
Inspeksi : datar, warna kulit sawo matang, ruam (-), gerak dinding perut saat
pernapasan simetris, gerakan peristaltik (-)
Auskultasi : bising usus (+)
6
Perkusi : timpani pada seluruh lapang perut, shifting dullness (-)
Palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba membesar, turgor baik
EKSTREMITAS :
Simetris, tidak terdapat kelainan pada bentuk tulang, posisi tangan dan kaki, serta
sikap badan, tidak terdapat keterbatasan gerak sendi, akral hangat pada keempat ekstremitas,
sianosis (-), edema (-), capillary refill time <2 detik.
KULIT : warna sawo matang merata, tidak ikterik, tidak sianosis, lembab, capillary refill
time <2 detik
PEMERIKSAAN LABORATORIUM :
Hematologi Hasil Nilai Normal
RESUME
Seorang anak laki-laki usia 2 th datang ke UGD RSUD Karawang dengan sesak sejak 1 hari
SMRS. Pada anamnesis dengan ibu pasien didapatkan sesak timbul mendadak, saat tidak
sedang beraktivitas, semakin lama semakin parah, tidak disertai mengi. Sesak tidak membaik
dengan terapi uap. Selain sesak juga terdapat demam, batuk berdahak, pilek, sejak 5 hari
7
SMRS. Mual, muntah, mencret disangkal. Riwayat asma sejak umur 9 bulan. Gejala penyakit
jantung bawaan disangkal. Riwayat kehamilan dan kelahiran tidak ada kelainan. Riwayat
pertumbuhan tidak diketahui. Riwayat perkembangan baik sesuai usia. Riwayat makanan
diberikan ASI sampai umur 2 bulan, dilanjutkan dengan susu formula, saat ini makan nasi
dan lauk. Imunisasi dasar lengkap, belum ulangan. Riwayat penyakit keluarga terdapat asma
pada ibu dan nenek dari ibu. Riwayat kebiasaan merokok ayah, 1 bungkus/hari. Riwayat
lingkungan perumahan padat penduduk, sirkulasi udara dan cahaya matahari baik, kebersihan
cukup. Riwayat sosial ekonomi penghasilan ayah kurang untuk memenuhi kebutuhan dasar
sehari-hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum compos mentis, tampak sakit
sedang, status gizi kurang, sianosis (-) sesak (+) tanda vital takipnoe, takikardi, febris,
saturasi 02 normal. Pada status generalisata didapatkan secret hidung +/+, napas cuping
hidung (-), KGB tidak teraba membesar, retraksi sela iga (+), SNV +/+ rhonki +/+, wheezing
-/-. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositosis, eosinophilia, LED meningkat,
PPD 0 mm.
VIII. PENATALAKSANAAN
Non medika Mentosa
- Memantau keadaan umum dan tanda vital pasien (rawat inap)
- Puasa
Medika Mentosa
a. Pemasangan O2 nasal canule 2L/menit
b. Maintanance cairan D5 12 tpm
c. Antibiotik: sefalosporin (cefotaxime) 3x500mg
Edukasi Pasien pulang
a. Edukasi orang tua pasien agar memberi asupan pada anak dengan kalori dan
nutrisi yang memadai sesuai dengan kebutuhan gizi anak
IX. PROGNOSIS
a. Ad Vitam : ad bonam
b. Ad Functionam : ad bonam
c. Ad Sanationam : dubia ad malam
8
FOLLOW UP
18 Mei 2016 Sesak (+) Batuk CM, TSS Bronkopneumonia IVFD D5 12 tpm
TD: 90/50 Cefotaxime
(+) Pilek (+)
RR: 58x/m
3x500mg
BAB (+) 2x HR: 132x/m
Dexametason
Muntah (+) 1x S: 36.6 C
Demam (-) Kepala: 3x1 mg
Ranitidin
normocephal,
2x10mg
CA -/- SI -/-
Expectorant syr
NCH (-)
KGB tidak 3x1/2cth
Nebu Ventolin /
teraba membesar
Thorax: S1-S2 8 jam
reg, murmur (-),
gallop (-)
SNV +/+, Rh +/
+, Wh -/-
Abdomen: supel,
BU (+), turgor
baik
Extremitas:
keempat
extremitas akral
hangat, CRT <2”
19 Mei 2016 Sesak (-) demam CM, TSS bronkopneumonia IVFD D5 12 tpm
TD: 90/50 Cefotaxime
(-) batuk
RR: 46x/m
3x500mg
berkurang, pilek HR: 132x/m
S: 36.6 C
(+)
Kepala:
normocephal,
CA -/- SI -/-
NCH (-)
KGB tidak
teraba membesar
Thorax: S1-S2
reg, murmur (-),
gallop (-)
SNV +/+, Rh +/
+, Wh -/-
9
Abdomen: supel,
BU (+), turgor
baik
Extremitas:
keempat
extremitas akral
hangat, CRT <2”
10