Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN MATA

DI PUSKESMAS TELADAN

Hari/Tanggal : Kamis / 3 Mei 2018


Waktu : 08.30 s/d Selesai
Tempat : Puskesmas Teladan
Topik : Katarak
Pembicara : dr. Lylys Surjani, SpM

Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:
1. Tahap Perkenalan dan Penggalian Pengetahuan Peserta
Setelah memberi salam dan perkenalan pemateri terlebih dahulu
menyampaikan maksud dan tujuan diberikan penyuluhan sebelum materi
disampaikan. Kemudian pemateri memberi pertanyaan pembuka untuk
mengetahui tingkat pengetahuan peserta (pretest) tentang materi yang akan
diberikan.
Pertanyaan yang diberikan, sebagai berikut:
 Apakah katarak dapat kambuh setelah sudah melakukan operasi?
 Bagaimana penanggulangan katarak, yang biasa dilakukan warga selama
ini?
Peserta menjawab pertanyaan pemateri dengan bahasa mereka, dimana
sebagian besar peserta dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Setelah itu
penyaji langsung masuk pada materi penyuluhan.

2. Tahap Penyajian Materi


Penyajian materi sesuai dengan materi penyuluhan yang teerlampir pada
SAP. Disela-sela materi yang disampaikan, pemateri memberikan kesempatan
pada peserta untuk bertanya langsung apabila ada materi yang tidak
dimengerti.
3. Evaluasi
 Evaluasi Struktur
Masyarakat datang sebelum waktu yang ditetapkan untuk
mempersiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan penyuluhan. Semua
peserta datang tepat waktu. Penyuluhan dimulai setelah acara tiba’an
selesai.
 Evaluasi Proses
Peserta yang hadir 60 (hampir seluruh peserta tiba’an hadir).
Pelaksanaan penyuluhan berjalan sebagaimana yang diharapkan dimana
peserta antusias menjawab pertanyaan yang diajukan pemateri dan hampir
sebagian besar peserta aktif melontarkan pertanyaan.
 Evaluassi Hasil
Lebih dari 75% dari peserta yang hadir mampu menjawab pertanyaan
dari mahasiswa teentang materi yang disampaikan. Hal ini membuktikan
bahwa peserta memperhatikan materi yang disampaikan.
Pertanyaan yang muncul dari peserta antara lain:
1. Apakah anak yang diare boleh diberikan susu?
2. Bagaimana cara pemberian oralit/larutan gula garam pada balita yang
terkena diare?
3. Apakah anak diare boleh makan yang manis-manis?
Jawaban yang diberikan:
1. Anak diare tetap diberikan ASI atau susu botol selama anak tersebut
tidak alergi terhadap usu botol tersebut. Pemberian ASI sangat
penting pada anak yang diare untuk menambah tenaga karena anak
yang terkena diare biasanya menjadi lemas akibat banyak cairan
tubuh yang keluar.
2. Tiga (3) gelas dalam 3 jam pertama selanjutnya 1 gelas setian anak
diare.
3. Boleh, yang terpenting anak tidak boleh diberi makanan yang
merangsang, seperti: makanan pedas, asam.

Anda mungkin juga menyukai