Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.

8, Juli 2013 (543-548) ISSN: 2337-6732

APLIKASI MICROSOFT PROJECT DALAM PENGENDALIAN


WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK
Fransisko Noktavian Wowor
B. F. Sompie, D. R. O. Walangitan, G. Y. Malingkas
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado
e-mail: vian_chikz@yahoo.com

ABSTRAK
Kemajuan teknologi dewasa ini berkembang dengan pesatnya seiring dengan perkembangan
teknologi informasi. Hal ini turut berpengaruh terhadap perkembangan manajemen rekayasa
konstruksi dimana banyak program aplikasi komputer yang ditawarkan untuk membantu para
manajemen rekayasa konstruksi dalam mengolah data perencanaan maupun pelaksanaan
kegiatan proyek konstruksi. Program aplikasi komputer dewasa ini sangat mempermudah
para manajemen rekayasa konstruksi dalam memasukkan data proyek, mengelola aktivitas
proyek, laporan proyek maupun pengontrolan aktivitas kegiatan proyek diantaranya
menyangkut sumber daya pada proyek tersebut.
Suatu proyek bisa dikatakan berhasil jika proses pelaksanaannya bisa selesai sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan. Perencanaan proyek yang baik harus didukung dengan suatu
pengendalian proyek yang baik. Karena yang terjadi di lapangan belum tentu sesuai dengan
apa yang telah direncanakan. Pengendalian yang buruk dalam suatu proyek dapat
mengakibatkan pemborosan terhadap penggunaan sumber daya dan ini dapat mengakibatkan
kegagalan untuk mencapai tujuan proyek itu sendiri.
Untuk merencanakan jadwal suatu proyek dengan program Microsoft Project 2007 yang
pertama harus dilakukan adalah memasukkan data-data seperti jenis kegiatan, waktu, sumber
daya dan lain-lain. Dalam tahap pengendalian proyek menggunakan Microsoft Project dapat
dilakukan dengan menambahkan waktu lembur pada suatu kegiatan.
Dari pengendalian jadwal pada proyek pembangunan fasilitas PT. Trakindo Utama khususnya
pembangunan Office dengan menggunakan Microsoft Project 2007 didapat 16 hari kerja.
Pada tahap pengendalian ada pekerjaan yang berada pada lintasan kritis sehingga dilakukan
sistem kerja lembur (Crash Program) dengan tambahan 2 jam kerja lembur. Sehingga
pekerjaan pengecatan menjadi 16 hari kerja dari waktu normal yaitu 21 hari kerja.
Kata kunci : Microsoft Project 2007, Pengendalian, Perencanaan, Waktu.

PENDAHULUAN maupun kuantitasnya, ketersediaan material,


kondisi alam, letak geografis dan faktor-
Kemajuan teknologi dewasa ini faktor lainnya
berkembang dengan pesatnya seiring dengan
perkembangan teknologi informasi. Hal ini Perumusan Masalah
turut berpengaruh terhadap perkembangan Yang menjadi perumusan masalah adalah
manajemen rekayasa konstruksi dimana bagaimana membuat perencanaan dan
banyak program aplikasi komputer yang pengendalian jadwal pekerjaan pada proyek
ditawarkan untuk membantu para PT. Trakindo Utama New Facility 2011
manajemen rekayasa konstruksi dalam dengan menggunakan program Microsoft
mengolah data perencanaan maupun Project 2007.
pelaksanaan kegiatan proyek konstruksi.
Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi Batasan Masalah
membutuhkan suatu perencanaan, penjad- Penelitian ini dibatasi pada :
walan dan pengendalian yang baik, dimana a. Membahas perencanaan suatu jadwal dan
kondisinya dipengaruhi oleh beberapa faktor pengendalian waktu kerja dari pekerjaan
antara lain: sumber daya yang baik kualitas Office pada proyek PT. Trakindo Utama

543
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.8, Juli 2013 (543-548) ISSN: 2337-6732

New Facility 2011 dengan menggunakan sasaran termasuk menyiapkan segala sumber
program Microsoft Project 2007 daya untuk mencapainya. Perencanaan
b. Durasi atau waktu setiap kegiatan dalam memberikan pegangan bagi pelaksanaan
perhitungan normal, diperoleh berdasar- mengenai alokasi sumber daya untuk
kan data yang ada pada proyek. melaksanakan kegiatan (Soeharto, 1999).
c. Penelitian hanya dilakukan pada Secara garis besar, perencanaan berfungsi
Pembangunan Proyek PT. Trakindo. untuk meletakkan dasar sasaran proyek, yaitu
penjadwalan, anggaran dan mutu.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : Pengendalian Proyek
a. Menerapkan Program Microsoft Project Suatu kegiatan pengawasan proyek
2007 untuk merencanakan jadwal waktu supaya proyek bisa berjalan dengan lancar
pelaksanaan kegiatan pekerjaan pada dan mendapatkan mutu yang baik,
proyek PT. Trakindo Utama New Facility penggunaan biaya dan waktu serta evaluasi
2011, sehingga diperoleh durasi atau atau pengambilan langkah-langkah yang
waktu pekerjaan proyek yang efektif dan diperlukan pada saat pelaksanaan, agar
efisien. proyek dapat selesai sesuai dengan yang
b. Mengendalikan pelaksanaan proyek direncanakan.
dengan Program Microsoft Project 2007, Pengendalian proyek dilaksanakan secara
sehingga dapat diketahui kemajuan umum dapat dikelompokkan sebagai berikut:
proyek dan melakukan langkah 1. Pengendalian Mutu.
penyelesaian masalah jika terdapat 2. Pengendalian Waktu
keterlambatan dalam pelaksanaan proyek 3. Pengendalian Biaya.
konstruksi berupa penjadwalan ulang.
Produktivitas Kerja Lembur
Manfaat Penelitian Secara umum, produktivitas merupakan
1. Dapat memberikan kemudahan dalam perbandingan antara output dan input.
menyelesaikan masalah-masalah yang Dibidang konstruksi, output dapat dilihat dari
dihadapi dalam pengolahan suatu proyek. kuantitas pekerjaan yang telah dilakukan
2. Dapat dijadikan literatur maupun seperti meter kubik galian atau timbunan,
referensi dalam penerapan manajemen ataupun meter persegi untuk plesteran.
suatu proyek dengan menggunakan Sedangkan input merupakan jumlah sumber
Program Microsoft Project 2007 daya yang dipergunakan seperti tenaga kerja,
peralatan dan material. Karena peralatan dan
material biasanya bersifat standar, maka
LANDASAN TEORI tingkat keahlian tenaga kerja merupakan
salah satu faktor penentu produktivitas.
Proyek
Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang Jaringan Kerja
dapat direncanakan dan dapat dilaksanakan Jaringan kerja atau network planning
dalam satu bentuk kesatuan dengan mencari merupakan salah satu model operasi
dan memanfaatkan sumber dana untuk manajemen proyek yang prinsipnya adalah
mendapatkan keuntungan. hubungan ketergantungan antara bagian
Sumber-sumber yang dipergunakan pekerjaan yang digambarkan atau divi-
dalam suatu proyek dapat berbentuk barang- sualisasikan dalam jaringan kerja.
barang modal, tanah, bahan-bahan setengah Untuk merencanakan dan melukiskan
jadi, bahan-bahan mentah, tenaga kerja dan secara grafis dari aktivitas pelaksanaan
waktu. Sumber-sumber tersebut sebagian konstruksi digunakan beberapa metode:
atau seluruhnya, dipergunakan pada masa a. CPM (Critical Path Method)
sekarang untuk memperoleh benefit yang b. PERT (Project Evaluation and Review
lebih besar di masa yang akan datang. Technique)
c. PDM (Precedence Diagram Method) atau
Perencanaan Jadwal Proyek Metode Diagram Preseden
Perencanaan adalah suatu proses yang d. Struktur Rincian Pekerjaan (WBS = Work
mencoba meletakkan dasar tujuan dan Breakdown Structure)

544
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.8, Juli 2013 (543-548) ISSN: 2337-6732

e. Teknik Evaluasi dan Peninjauan Ulang - Pekerjaan : Manajemen Konstruksi pada


Secara Grafis (GERT = Graphical Pelaksanaan Pembangunan PT. Trakindo
Evaluation and Preview Technique) Utama
- Jangka Waktu : Sampai dengan selesainya
Penggunaan Program MS Project 2007 pekerjaan konstruksi fisik
Dalam sebuah proyek banyak sekali
kegiatan yang harus dilakukan dengan
cermat, tepat, dan benar. Untuk itu maka HASIL PENELITIAN
sebuah perangkat lunak dapat dipergunakan
untuk membantu manajer proyek. Microsoft Pekerjaan pembangunan ini dimulai dari
Project yang biasa disingkat MS Project tahap perencanaan yang meliputi pengum-
merupakan salah satu program yang mampu pulan data, penelitian atau penyelidikan studi
mengelola data proyek. Microsoft Project kelayakan lokasi tempat pembangunan
2007 merupakan bagian dari Microsoft Office proyek tersebut. Perencanaan fisik yang
Professional 2007 yang dapat terintegrasi meliputi gambar denah, pandangan atau
dengan mudah pada program Microsoft Excel tampak, potongan, detail termasuk
maupun Visio. Adapun manfaat dari MS perhitungan konstruksi, mencakup peraturan
Project 2007 adalah : dan persyaratan teknis administrasi.
 Menyimpan detail mengenai proyek di Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan
dalam database-nya yang meliputi detail konstruksi di lapangan serta pengawasan
tugas-tugas beserta hubungannya satu terhadap pekerjaan.
dengan yang lain, sumber daya yang Melihat konstruksi yang akan dibangun
dipakai, biaya, jalur kritis, dan lain-lain. merupakan tempat penjualan dan service
 Menggunakan informasi tersebut untuk alat-alat berat beserta suku cadang maka
menghitung dan memelihara jadwal, pembangunan konstruksinya membutuhkan
biaya dan elemen-elemen lain termasuk cara-cara khusus dan tidak seperti
juga menciptakan suatu rencana proyek. membangun bangunan pada umumnya,
 Melakukan pelacakan selama proyek karena membutuhkan ketelitian dan orang-
berjalan untuk menentukan apakah orang berpengalaman untuk pembangunan
proyek akan dapat diselesaikan tepat proyek tersebut. Oleh sebab itu diperlukan
waktu dan sesuai anggaran yang adanya Pengawasan dan Pengendalian pada
direncanakan atau tidak. setiap pekerjaan agar proyek dapat selesai
sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Proyek ini memiliki luas lahan 16.429 m2
METODOLOGI PENELITIAN dan terdiri atas beberapa bangunan yaitu:
1) Workshop (486 m2)
Penelitian ini dilakukan pada pembangun- 2) Warehouse (432 m2)
an proyek PT. Trakindo Utama. Proyek ini 3) Office (216 m2)
berlokasi di desa Maumbi, Jln. Raya Manado 4) Washing, Oil Lube Farm, B3 (113 m2)
Bitung. Waktu penelitian dilaksanakan 5) Annex Building (99 m2)
selama 6 bulan mulai dari persiapan, survey 6) Genset, Panel, Compress, Genset (90
lapangan, analisis data sampai penyusunan m2)
hasil penelitian. Dalam pelaksanaan
penelitian disusun suatu ruang lingkup Jenis Pekerjaan dan Durasi
permasalahan yang meliputi Dari data proyek untuk pekerjaan Office
yang ada, berikut adalah jenis pekerjaan
Data Proyek struktur dan lama waktu penyelesaian
- Nama Proyek : Pembangunan Proyek masing-masing aktivitas yang terjadi pada
Trakindo Utama proyek tersebut di atas, berdasarkan data
- Lokasi : Jln. Raya Manado Bitung perencanaan dari pelaksana proyek yakni
- Pemberi Tugas : PT. Trakindo Utama selama 33 hari kerja.:
- Konsultan Manajemen Konstruksi : PT.
Deserco Development Service
- Kontraktor : PT. Cakra Buana Megah

545
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.8, Juli 2013 (543-548) ISSN: 2337-6732

Tabel 1. Jenis Pekerjaan dan Durasi

Gambar 1. Pengaturan Hari Libur


Sumber: Hasil Penelitian

Informasi Data Awal Gambar 2. Pengaturan Jam Kerja


Kita perlu memasukkan data-data awal Sumber: Hasil Penelitian
proyek yaitu: nama proyek, tanggal dimulainya
proyek, lalu mengatur kalender proyek yang Pengolahan Data
akan digunakan. Pada pengaturan kalender ini, Salah satu fase dalam siklus manajemen
diatur hari-hari apa saja yang akan dijadikan adalah fase pengendalian. Fase pengendalian
hari libur baik hari Minggu ataupun hari-hari merupakan fase untuk memonitor dan
raya nasional. Untuk jam kerja dari tenaga mengontrol kemajuan proyek, intensitas
kerja diatur sesuai jam kerja di lapangan yaitu pencatatan sangat tergantung dari tingkat
8 jam/ hari. Dimulai pada jam 08.00-12.00, kerumitan dan besar kecilnya suatu proyek.
makan siang 12.00-13.00 tidak dihitung dalam Pencapaian sasaran yang telah ditetapkan
jam kerja, pukul 13.00-17.00 pekerja kembali tidaklah cukup hanya dengan organisasi dan
bekerja. Sehingga total jam kerja menjadi 8 kepemimpinan yang handal serta motivasi
jam/hari. Adapun hari kerja adalah 6 hari/ bekerja yang tinggi. Tanpa disertai dengan
minggu, yaitu hari Senin–Sabtu dan untuk hari pengawasan dan pengendalian, maka
Minggu adalah hari libur. mustahil proyek dapat berjalan dengan baik.
Tujuan pengendalian adalah memantau,
Hubungan Ketergantungan Antar Pekerjaan mengkaji, mengadakan koreksi, dan
Hubungan antar pekerjaan dalam proyek membimbing agar yang telah ditetapkan bisa
ini tidak semua sama. Ada pekerjaan yang terlaksana sesuai dengan perencanaan.
mulai atau selesai bersamaan. Ada pula Pelaksanaan proyek berlangsung dengan
pekerjaan yang dimulai setelah beberapa hari sangat cepat sehingga bila tidak dilakukan
pekerjaan lainnya selesai. Sehingga pengawasan dan pengendalian yang cukup
hubungan ketergantungan antar pekerjaan akan mengakibatkan terjadinya penyim-
pada proyek ini adalah hubungan pangan yang sulit untuk diperbaiki. Sistem
predecessor, yaitu hubungan terhadap pengendalian yang realistis perlu dilengkapi
aktivitas sebelumnya yang diperlihatkan dengan metode yang dapat segera
dalam Tabel 2.

546
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.8, Juli 2013 (543-548) ISSN: 2337-6732

memberikan petunjuk atau mengungkapkan  Biaya normal


adanya penyimpangan (variant). = 21 x 80.000= Rp 1.680.000
 Durasi crash
Tabel 2. Hubungan Antar Pekerjaan = 168 / (8+3)= 15,272 hari
 Durasi crash pada jam kerja
= 15,272 x 8 = 122,181 jam
 Durasi crash pada jam lembur
= 15,272 x 3 = 45,816 jam
 Setelah penambahan kerja lembur
pekerjaan mengalami percepatan
selama 6 hari
 Jadi,total pengurangan biaya setelah
penambahan kerja lembur yaitu:
80.000 x 6 hari = Rp.480.000
 Total biaya setelah kerja lembur
= 15 hari x 80.000
= Rp.1.200.000
 Biaya crashing
= 15.000 x 3jam
= Rp.45.000
 Biaya kerja lembur
= 45.000 x 15 hari
= Rp.675.000/orang/hari
Dalam penambahan jam kerja lembur
proyek mengalami penambahan biaya
sebesar, Rp.195.000/pekerja, namun proyek
mengalami percepatan waktu selama 6 hari.
Dengan melakukan crash program
dengan kerja lembur akan mengalami
perubahan biaya langsung sehingga untuk
menekan biaya crash program hanya
Sumber: Hasil Penelitian dilakukan pada kegiatan-kegiatan yang
terdapat pada lintasan kritis atau yang
Perhitungan Cost Slope mengalami penundaan.
Kondisi-kondisi yang tidak diinginkan Beberapa data penting mengenai proyek
seperti: cuaca buruk dan keterlambatan berdasarkan pembahasan di atas yaitu:
bahan material dapat menyebabkan keter-  Tanggal mulai pembangunan adalah 05
lambatan penyelesain suatu proyek. untuk Desember 2011 dan selesai pada tanggal
mengantisipasi hal tersebut bisa dilakukan 09 January 2012
dengan melakukan kerja lembur.  Lama proyek adalah 27 hari kerja yang
Pada kondisi normal pekerja bekerja berarti lebih cepat dengan durasi
selama 8 jam sehari, dari jam 08.00 sampai perencanaan awal yaitu 33 hari kerja.
17.00, istirahat jam 12.00 sampai jam 13.00,
sedangkan pada kerja lembur jam kerja
ditambah tiga jam kerja, dari jam 18.00 PENUTUP
sampai 21.00 dengan biaya kerja lembur
berdasarkan ketentuan yang ada sebesar 1,5 Kesimpulan
kali upah normal. Dari hasil yang diperoleh melalui
Contoh perhitungan dengan cara manual: Program Microsoft Project 2007 untuk
Pekerjaan pengecatan dinding Pekerjaan pembangunan fasilitas Office pada
 Durasi normal 21 hari Proyek Pembangunan PT. Trakindo Utama
= 21 x 8 jam = 168 jam diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
 Harga satuan upah  Pada tahap perencanaan, penjadwalan
= Rp 80.000/orang dengan menggunakan Program Microsoft

547
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.8, Juli 2013 (543-548) ISSN: 2337-6732

Project 2007 menunjukkan percepatan dalam proyek berskala besar dengan


durasi penyelesaian proyek yaitu selama 6 memahami kemajuan penggunaan
hari dari perencanaan awal proyek yakni teknologi konstruksi yang dewasa ini
selama 33 hari menjadi 27 hari kerja. berkembang demikian pesatnya.
 Pada tahap pengendalian, karena penge-  Monitoring dan evaluasi berkala sangat
catan berada pada lintasan kritis sehingga diperlukan untuk menjaga kinerja proyek
dibuat sistem kerja lembur (crash agar sesuai dengan jadwal rencana dan
program) dengan tambahan 3 jam kerja dapat mengantisipasi keterlambatan kerja
lembur. Sehingga durasi pekerjaan yang mungkin terjadi selama pengerjaan
pengecatan menjadi 15 hari kerja dari proyek.
perencanaan awal proyek yakni 21 hari  Dalam menggunakan program MS Project
kerja. 2007 untuk pengelolaan proyek tidaklah
cukup hanya berbekal pengetahuan
Saran mengoperasikan program saja, namun
Adapun yang saran dari peneliti setelah perlu dibekali dengan pemahaman dalam
melakukan penelitian ini adalah: proses pengolahan data manajemen
 Perlu wawasan yang cukup luas tentang konstruksi.
aktivitas pekerjaan proyek terutama

DAFTAR PUSTAKA

Emanuel Andi Wahju Rahardjo, 2009. Panduan Lengkap Mengelola Proyek dengan
Microsoft Project Profesional 2007, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Ervianto Wulfran I., 2004. Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi, Andi, Yogyakarta.

Soeharto Iman., 1999. Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional Jilid I),
Erlangga. Jakarta.

Tarore Huibert., 2002. Jaringan Kerja dengan Metode CPM, Metode PERT, Metode PDM.
Fakultas Teknik Unsrat, Manado.

Walean David, 2012. Perencanaan dan Pengendalian Jadwal Dengan Menggunakan


Program Microsoft Project Profesional 2010. Fakultas Teknik Unsrat, Manado.

548

Anda mungkin juga menyukai