mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan
pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 2008). Menurut
Fraser (2009), Asuhan antenatal adalah asuhan yang diberikan kepada ibu hamil sejak konfirmasi
konsepsi hingga awal persalinan.
Menurut Prawiroharjo (2005), pemeriksaan kehamilan merupakan pemeriksaan ibu hamil
baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa
nifas, sehingga keadaan mereka post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga
mental.
Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini
mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal.
Pada setiap kunjungan Antenatal Care (ANC), petugas mengumpulkan dan menganalisis data
mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis
kehamilan intrauterine serta ada tidaknya masalah atau komplikasi (Saifuddin, 2005).
Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal merupakan pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan
mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga
keadaan mereka post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental
(Wiknjosastro, 2005). Pelayanan kesehatan pada ibu hamil tidak dapat dipisahkan dengan
pelayanan persalinan, persalinan, pelayanan nifas dan pelayanan kesehatan bayi baru lahir.
Kualitas pelayanan antenatal yang diberikan akan memengaruhi kesehatan ibu hamil dan
janinnya, ibu bersalin dan bayi baru lahir serta ibu nifas. Pelayanan antenatal terpadu adalah
pelayanan antenatal komprehensif yang diberikan kepada semua ibu hamil dengan tujuan umum
memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan antenatal yang berkualitas sehingga
mampu menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi yang
sehat, adapun tujuan khusus menyediakan pelayanan antenatal, komprehensif dan berkualitas,
termasuk konseling kesehatan dan gizi ibu hamil, konseling KB, pemberian ASI, menghilangkan
“missed opportunity” pada ibu hamil dalam mendapatkan pelayanan antenatal, komprehensif,
berkualitas dan mendeteksi secara dini penyakit yang diderita ibu hamil, melakukan intervensi
terhadap penyakit serta melakukan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan
system rujukan yang ada (Kemenkes RI, 2012). Pelayanan antenatal dan berkualitas secara
keseluruhan meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan dan konseling kesehatan termasuk gizi agar kehamilan
berlangsung sehat.
4. Merencanakan antisipasi dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika terjadi
penyulit/ komplikasi.
5. Melakukan penatalaksanaan kasus serta rujukan cepat dan tepat waktu bila diperlukan.
6. Melibatkan ibu dan keluarganya terutama suami dalam menjaga kesehatan dan gizi ibu
hamil, menyiapkan persalinan dan kesiagaan bila terjadi penyulit/ komplikasi.
h. Pemeriksaan BTA
Pemeriksaan Batang Tahan Asam (BTA) dilakukan pada ibu hamil yang dicurigai
menderita Tuberkulosis sebagai pencegahan agar infeksi Tuberkulosis tidak memengaruhi
kesehatan janin. Selain pemeriksaan tersebut di atas, apabila diperlukan dapat dilakukan
pemeriksaan penunjang lainnya di fasilitas rujukan.
Sutomo,dkk.-.Modul Pemeriksaan Albumin.[online].Tersedia:http://prodid4gizi.poltekkes-
malang.ac.id/downlot.php?file=MODUL%20PEMERIKSAAN%20ALBUMIN
%20FIX.pdf.[diakses 26 Agustus 2016, 10.02]
Indra,dkk.-.Chapter II.
[online].Tersedia:http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20037/4/Chapter
%20II.pdf.[diakses 26 Agustus 2016, 10.16]
Firmansyah.-.Asuhan Kebidanan.[online].Tersedia:http://e-
learning.poltekkestasikmalaya.ac.id/pluginfile.php/66/course/overviewfiles/Job%20Sheet
%20Asuhan%20Kebidanan%20Kehamilan.pdf?forcedownload=1.[diakses 26 Agustus
2016, 11.02]