Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. LATAR Pengarahan ini dimaksudkan sebagai petunjuk teknis pengadaan


BELAKANG jasa konsultan untuk menyamakan pola pikir, pengertian dan
memberikan pedoman pelaksanaan teknis dan administrasi yang
jelas , sehingga memudahkan konsultan dalam proses pengadaan
barang/jasa sesuai dengan tugas, fungsi dan perannya sesuai
dengan ketentuan – ketentuan yang berlaku.
2. MAKSUD DAN Maksud
TUJUAN Pedoman ini dimaksudkan sebagai petunjuk pelaksana bagi para
penyelenggara pembangunan bangunan gedung negara.

Tujuan
Pedoman ini diharapkan
a. Bangunan negara diselenggarakan sesuai dengan
fungsi, memenuhi persyaratan keselamatan,
kesehatan, kemudahan, dan kenyamanan, serta efisien
dalam penggunaan sumber daya dan serasi dengan
lingkungannya.
b. Penyelenggaraan pembangunan bangunanan gedung
negara dapat berjalan dengan tertib, efektif dan
efisien
3. SASARAN Sasaran kegiatan ini adalah sebagai upaya untuk menyamakan
pola pikir, pengertian dan memberikan pedoman pelaksanaan
teknis dan administrasi yang lebih jelas sehingga memudahkan
konsultan dalam proses pengadaan barang / jasa bangunan gedung
Pembangunan
..............................................................................yang dapat
menunjang efektifitas, produktifitas kinerja dan memberikan
kenyamanan bekerja para Pegawai sesuai dengan tugas, fungsi
dan perangkat teknis yang berlaku.
4. NAMA DAN BALAI LATIHAN KERJA Propinsi Sulawesi Selatan
ORGANISASI
PENGGUNA JASA
5. SUMBER Untuk pelaksanaan kegiatan ini dibiayai APBN Tahun Anggaran 2018
PENDANAAN

6. LINGKUP, LOKASI a. Lingkup Kegiatan


KEGIATAN, DATA Lingkup kegiatan ini, adalah :
DAN FASILITAS 1) Perencanaan Pembangunan
PENUNJANG Kantor ................................................Sumber
Dana APBN
SERTA ALIH Dilingkungan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
PENGETAHUAN b. Lokasi Kegiatan
Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan di Kota Makassar
c. Data dan Fasilitas Penunjang
1). Penyediaan oleh pengguna jasa
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang
dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa:
a). Laporan dan Data (bila ada)
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu
serta photografi (bila ada).
(nyatakan bila ada laporan dan data/informasi yang
dapat dipakai sebagai referensi oleh penyedia jasa)
b). Akomodasi dan Ruangan Kantor (bila ada)
(Jelaskan dan nyatakan apakah ada akomodasi dan
ruangan kantor yang akan disediakan oleh
kantor/satuan kerja/proyek/bagian proyek misalnya,
ruangan kantor luas/ukurannya dan keadaannya, atau
harus disediakan oleh penyedia jasa sendiri dengan
cara sewa)

1
c). Staf Pengawas/Pendamping
(Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya
yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping
(counterpart), atau project officer (PO) dalam rangka
pelaksanaan jasa konsultansi)
d). Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang
dapat digunakan oleh penyedia jasa (bila ada)
(Cantumkan nama barang tersebut)

2). Penyediaan oleh penyedia jasa


Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua
fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan.
(Cantumkan disini barang-barang yang harus disediakan
oleh penyedia jasa dan tetapkan juga apakah harus dibeli
atas nama kantor/satuan kerja/proyek/bagian proyek
ataukah harus dengan cara sewa)

d. Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia
jasa harus mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan
seminar terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam
rangka alih pengetahuan kepada staf proyek.

7. METODOLOGI Persyaratan Teknis Pembangunan Gedung Negara Mengikuti


ketentuan dalam Keputusan menteri pekerjaan umum No
332/KPTS/M/2002 tanggal 21 Agustus 2002 tentang persyaratan
teknis Bangunan Gedung dan Keputusan Menteri Pekerjaan
Umim No 468/KPTS/1998 tentang persyaratan teknis aksesibilitas
pada bangunan umum dan lingkungan, keputusan menteri
pemukiman dan prasarana Wilayah No 339/KPTS/M/2003 tanggal
31 Desember 2003 tentang petunjuk pelaksanaan jasa konstruksi
oleh instansi pemerintah, Keputusan menteri negara pekerjaan
umum No 10/KPTS/2000 tentang ketentuan teknis pengamanan
terhadap bahaya kebakaran pada bangunan.
Gedung dan lingkungan, peraturan daerah setempat tentang
bangunan gedung, serta standar teknis lainnya yang berlaku.
Persyaratan teknis bangunan gedung negara harus tertuang secara
lengkap dan jelas pada rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
dalam dokumen perncanaan.
Secara garis besar persyaratan teknis bangunan gedung negara
adalah sebagai berikut :
1. Persyaratan Tata Bangunan dan Lingkungan
Persyaratan tata bangunan dan lingkungan bangunan gedung
negara meliputi ketentuan ketentuan yang harus dipenuhi
dalam pembangunan nbangunan gedung negara dari segi tata
bangunan dan lingkungannya, sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam rencana tataruang Wilayah (RTRW)
kabupaten/kota atau peraturan daerah tentang bangunan
gedung kabupaten/kota yang bersangkutan yaitu:
a. Peruntukan lokasi
b. Jarak antar blok/massa bangunan
c. Ketinggian bangunan
d. Ketinggian langit-langit
e. Koefisien dasar bangunan (Kdb)
f. Koefisien lantai bangunan (Klb)
g. Koefisien daerah hijau (Kdh)
h. Garis sempadan bangunan
i. Wujud arsitektuir
j. Kelengkapan sarana dan Prasarana Lingkungan

2
Bangunan
k. Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan asuransi

2. Persyatan Bahan Bangunan


Bahan bangunan untuk bangunan gedung negara diupayakan
menggunakan bahan bangunan setempat/produksi dalam
negeri, termasuk bahan bangunan sebagai bagian dari
pabrikasi komponen bangunan. Spesifikasi teknis bahan
bangunan gedung negara meliputi ketentuan-ketentuan:
a. Bahan penutup lantai
b. Bahan dinding
c. Bahan langit-langit
d. Bahan penutup atap
e. Bahan kosen dan bahan daun pintu/Jendela
f. Bahan struktur

3. Persyatan Struktur Bangunan


Struktur bangunan gedung negara harus memenuhi
persyaratan keselamatan (Safety) dan kelayakan (Serviceability)
dan standar konstruksi bangunan yang berlaku. Sfesifikasi teknis
struktur bangunan gedung negara secara umum meliputi
ketentuan-ketentuan :
a. Struktur pondasi
b. Struktur lantai
c. Struktur kolom
d. Rangka atap dan kemiringan atap

4. Persyaratan Utilisasi Bangunan


Utilitas yang berada dalam dan diluar bangunan gedung negara
harus memenuhi persyaratan standar utilitas bangunan (SNI) yang
berlaku. Sfesifikasi teknis utilitas bangunan gedung negara
meliputi ketentuan-ketentuan :
a. Air bersih
b. Saluan air hujan
c. Pembuangan air kotor
d. Pembuangan limbah
e. Pembuangan sampah
f. Sarana pencegahan dan penanggulangan bahaya
kebakaran
g. Isntalasi listrik.
h. Penerangan alam/pencahayaan alam
i. Tata udara
j. Sarana trasportasi dalam bangunan
k. Saran Komunikasi
l. Penangkal petir
m. Isntalasi gas
n. Kebisingan dan getaran
o. Aksesibilitas bagi penyandang cacat
5. Persyaratan Sarana Penyelamatan
Setiap bangunan gedung negara harus dilengkapi dengan
sarana penyelamatan dari bencana atau keadaan darurat serta
harus memenuhi persyaratan standar sarana penyelamatan
bangunan (SNI) yang berlaku spesifikasi teknik sarana
penyelamatan gedung negaran meliputi ketentuan-ketentuan :
a. Tangga penyelamatan
b. Penerangan darurat dan tanda penunjuk arah keluar
c. Pintu darurat
d. Koridor /selasar
e. Sistem peringantan bahaya
Persyaratan Administrasi
Setiap bangunan gedung negara harus memenuhi persyaratan

3
administrasi baik dalam tahap pembangunan maupun tahap
pemanfaatan bangunan grdung negara.
Persyaratan administrasi bangunan gedung negara meliputi
pemenuhan persyaratan :
1. Dokumen pembiayaan
2. Status hak atas tana
3. Perizinan
4. Dokumen perencanaan
5. Dokumen pembangunan
6. Dokumen pendaftaraan

8. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 1 (Satu)


PELAKSANAAN bulan.

9. TENAGA AHLI Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini
adalah :
a. Ketua Tim (Team Leader)
Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu.(S1)
Jurusan .Teknik Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah
disamakan,SKA.......................................................................ber
pengalaman dalam pelaksanaaan pekerjaan di bidang
Bangunan Gedung . subbidang Perencanaan Gedung.sekurang-
kurangnya 7 (Tujuh) tahun. Sebagai ketua tim, tugas utamanya
adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota
tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan selama .... (.........) bulan
penuh sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

b. Tenaga Ahli Arsitektur


Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Arsitektur.
Strata Satu (S1) lulusan universitas/pergururan tinggi negeri
atau yang disamakan, SKA............................................. yang
berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidang Disain
Bangunan Gedung .subbidangTata rencana Bangunan Gedung
sekurang-kurangnya 4 (Empat.) tahun.

c. Tenaga Ahli Sipil


Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil Strata
Satu (S1) lulusan universitas/pergururan tinggi negeri atau yang
disamakan, SKA....................................................................
yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidang Struktur
dan Pengukuran sekurang-kurangnya 4 (Empat.) tahun.

d. Tenaga Ahli Cost Estimate


Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil Strata
Satu (S1) lulusan universitas/pergururan tinggi negeri atau yang
disamakan, SKA ..................................... Tehnik arsitektur/Sipil
lulusan universitas/pergururan tinggi negeri atau yang
disamakan yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan
dibidang Desain Bangunan subbidang Pengukuran dan
Perhitungan sekurang-kurangnya 4 (Tiga) tahun.

10. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah
a. Gambar-gambar rencana teknis bangunan seperti
rencana arsitektur, rencana struktur, dan rencana
utilisasi bangunan
b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS), yang meliputi
persyaratan umum, administrasi dan persyaratan

4
teknis bangunan yang direncanakan.
c. Rencana anggaran biaya pembangunan
d. Analisa Harga Satuan
e. Laporan akhir perencanaan yang meliputi :
1.Laporan arsitektur
2.Laporan perhitungan struktur dan laporan utilitas.
f. Keluaran akhir tahap perencanaan adalah dokumen
pelelangan yaitu gambar rencana teknis, rencana kerja
dan syarat-syarat (RKS), Rencana anggaran biaya
(Engineering Estimate), dan Daftar volume (Bill of
Quantity) yang siap untuk dilelang.
g. Penyusunan kontrak kerja perencanaan konstruksi
dan berita acara kemajuan / serah terima pekerjaan
perencanaan disusun dengan mengikuti ketentuan
yang tercantum dalam kepres tentang pelaksanaan
anggaran pendapatan dan belanja negara dan
pedoman / petunjuk teknis pelaksanaanya
11. LAPORAN Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah:
a. Laporan Pendahuluan, berisi :
1). Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
2). Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
3). Jadual kegiatan penyedia jasa.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 3 ( Tiga.) hari
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (Tiga) buku laporan.

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


BALAI LATIHAN KERJA
MAKASSAR

(.................................)
NIP...........................

5
6

Anda mungkin juga menyukai