Anda di halaman 1dari 2

REVIEW ARTIKEL JURNAL

Judul Difficulties in initial algebra learning in Indonesia


Penulis Al Jupri & Paul Drijvers & Marja van den Heuvel-Panhuizen
Latar Belakang Masalah Dalam TIMSS 2007, prestasi siswa Indonesia dalam domain
aljabar secara signifikan di bawah kinerja rata-rata siswa di
negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand,
Malaysia, dan Singapura. Fakta ini memunculkan penelitian
ini yang bertujuan untuk menyelidiki kesulitan siswa
Indonesia dalam aljabar.
Rumusan Masalah Mengapa pelajar Indonesia memiliki skor aljabar rendah dan
mengapa mereka tampaknya mengalami lebih banyak
kesulitan dalam belajar aljabar daripada siswa di negara lain?
Pertanyaan Penelitian Apa kesulitan siswa Indonesia dalam belajar aljabar awal,
terutama dalam memecahkan persamaan linear dalam satu
variabel dan pertidaksamaan linear?
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kesulitan siswa
Indonesia dalam aljabar awal.
Metodologi Subyek Penelitian : 51 siswa Indonesia kelas VII
mengerjakan soal ujian tertulis, dan 37 dari mereka
diwawancarai setelah itu.
Jenis Penelitian : Penelitian Kualitatif dengan metode studi
eksploratif.
Teknik Pengumpulan Data : Tes dan Wawancara
Teknik Analisa Data : Sampel tahun 2011 dengan software
penelitian kualitatif yaitu ATLAS dan sampel tahun 2012
dengan koding sekumpulan data.
Konten Matematika Dijelaskan lebih detail di PPT.
Kesimpulan Kesulitan siswa yang paling penting dalam awal aljabar
mengenai matematisasi (MATEMATIKA), pemahaman
ekspresi aljabar (AE), menerapkan operasi aritmatika dalam
ekspresi numerik dan aljabar (ARITH), memahami makna
yang berbeda dari tanda sama dengan (EQS), dan memahami
gagasan variabel (VAR)
Kontribusi Pengembangan Matematisasi adalah kategori kesulitan yang paling sering
diamati menunjukkan masalah terkait dengan aljabar
kontekstual sehingga pendidikan aljabar awal di Indonesia
sebaiknya harus memperhatikan aljabar kontekstual dan
aljabar abstrak.

Anda mungkin juga menyukai