Anda di halaman 1dari 28

Kumpulan Artikel Motivasi

August 2008

arranged by :
Dodi - Ryan
www.beraniegagal.com
(Silahkan sebarkan ebook ini ke teman-teman anda lainnya)
“Berani gagal, ungkapan yang jarang kita dengar… Kegagalan adalah sukses yang
tertunda, itulah yang sering kita dengar. E-book ini menyajikan artikel-artikel yang dapat
memotivasi diri anda untuk selalu bangkit dari kegagalan. Mungkin kami dapat
menginspirasi anda untuk selalu tidak menyerah dalam menghadapi segalah masalah.
Kehidupan itu seperti roda, jadi jangan pernah menyerah untuk meraih sukses anda yang
tertunda. Sukses tidak hanya dilihat dari banyaknya harta tetapi dari berapa banyak
usaha kita untuk mencapai kesuksesan itu. Salam sukses!”

Depok, 18 Desember 2006,

Dodi & Ryan


Beranie Gagal! motivate your self!

Berani Saja Tidak Cukup

Sudah cukup lama saya tidak melihat film-film silat, pada kebanyakan film silat tempo dulu,
cerita itu biasanya diawali dengan kisah seorang tokoh anak muda yang tak punya keahlian
kungfu sama sekali, teraniaya, lalu akhirnya tampil sebagai super hero. Dalam prosesnya,
kadang-kadang sang tokoh harus babak belur dihajar penjahat karena kemampuannya belum
cukup mampu menandingi lawannya, setelah berguru dan berlatih keras ia akhirnya
menemukan ritmenya dan menang sebagai jagoan.

Pada kesempatan yang lain, di sebuah tempat pelatihan kungfu ditemukan satu hal
menakjubkan. Konon, para murid lulusan tempat tersebut punya kemampuan berjalan di atas
air, menyeberangi sungai yang ada di sana.

Seorang pemuda, karena keingintahuannya segera mendaftarkan diri menjadi salah satu
murid di sana. Awalnya, para murid baru ini dibawa ke tepi sungai melihat demonstrasi yang
menakjubkan itu, lalu dilanjutkan dengan pelatihan yang memakan waktu 3 tahun lamanya
dan akan dipilih satu orang yang akan mewarisi ilmu tersebut.

Setelah melalui berbagai rintangan, sang pemuda itu berhasil menjadi MURID PILIHAN, ia
akhirnya bergabung dengan komunitas barunya dan mulai mempelajari ilmu berjalan di atas
air.

Di hari pertama, sang pemuda itu terkagum-kagum melihat senior-seniornya melakukan


atraksi tersebut, rasa ingin tahunya yang kuat membuatnya segera ingin mempraktekkan
ilmu tersebut.

Maka dengan antusias ia pun melangkah memasuki sungai tersebut, dan Byuuuuur! Tubuhnya
basah kuyub, dan ia terhanyut cukup jauh di tengah derasnya air sungai.

Melihat hal itu, salah satu senior yang kasihan padanya berkata pada yang lain, "Apakah tak
lebih baik kita katakan saja di mana letak batu-batu pijakan tersebut padanya?"

Karena emosi, kadang-kadang kita tidak memperhitungkan kemampuan kita dalam


melakukan sesuatu, keberanian yang membuta ini sering membuat kita celaka. Seperti
seorang murid kungfu yang belum mahir, apabila berhadapan dengan seorang AHLI kungfu,
maka murid itu hanya akan menjadi bulan-bulanan sang ahli kungfu tersebut.

Karena Ego, kita kadang-kadang terlalu memberanikan diri melakukan sesuatu tanpa pijakan
yang jelas, sering kali kita harus terjatuh dan terhanyut cukup jauh karena keberanian yang
tidak dibarengi dengan pengetahuan dan kebijaksanaan.

Dalam kehidupan nyata, Seorang sales kadang-kadang ingin segera melakukan aktivitasnya
dalam menjual, ia ingin cepat-cepat melakukan "closing". Tanpa persiapan yang matang,
tanpa pengetahuan yang cukup memadai, sering kali keberanian semacam itu hanya akan
mendatangkan kekecewaan.

Demikian juga dalam membuat "Goal Setting", adalah baik jika goal setting dibuat sebesar-
besarnya.

Tetapi "Goal" yang terlalu besar, yang tidak diukur dengan kemampuan, malah akan
mendemotivasi kita, Goal yang tidak realistis cenderung akan membuat kita sakit dan
kecewa.

Saya setuju bahwa keberanian dalam usaha adalah penting, keberanian dalam mengambil
RISK adalah salah satu faktor keberhasilan seorang pengusaha, tapi alangkah baiknya jika
pengambilan keputusan yang berani itu dibarengi dengan data-data dan riset, sehingga
menurunkan persentase resiko yang akan terjadi.

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

Saya yakin seorang pengusaha sukses yang terkenal dengan Risk taker-nya, tidak bermain
hanya dengan keberaniannya saja. Semua ada perhitungannya, ketika mereka menemukan
formulanya dan yakin akan berhasil, mereka akan menjalaninya walaupun yang lain
menganggap hal itu adalah hal yang GILA dan tidak masuk akal.

Berani adalah keharusan dalam mencapai kesuksesan.

Tapi keberanian yang membuta sering membuat kita jatuh dengan sia-sia.

Seng Guan CPLHI

Regional Manager PT. Arthamas Konsulindo Medan

Lingkaran-Lingkaran Kehidupan

Matahari mengintip perlahan. Bola raksasa yang tampak kemerahan itu menyembul dari
cakrawala. Sinar kuning emasnya menyeruak menembus gumpalan awan-awan tipis. Seolah
puluhan lampu sorot memancar ke segala penjuru langit, memantul diatas permukaan air
yang dipenuhi riak kecil. Malam sudah berlalu, pagi datang menjelang. Gelap yang
menyelimuti pantai, kini semakin sirna. Permukaan pasir pun kini kian memutih. Perahu-
perahu yang tadinya hanya sebuah bayangan hitam yang dingin, sekarang jelas sudah. Pagi
yang menakjubkan disuatu pantai nan indah.

Aku dan kakek menghentikan langkah kami sejenak. Ratusan jejak kaki yang sedari tadi
mengekor itu pun terputus. Begitu juga dengan dua bayangan hitam yang terlihat memanjang
itu. Dengan kaki terbenam basah di permukaan pasir yang lembut, kami berdua memandang
ke kejauhan. Tidak ada yang ingin ku lakukan selain diam.

"Inilah yang ku pelajari dari hidup..", ujar kakek perlahan

Aku menoleh kepadanya sebentar, wajah yang tampak tertimpa cahaya matahari itu
tersenyum lembut.

"Hidup menyimpan begitu banyak misteri", lanjutnya sambil kembali melempar pandangan
kearah pantai.

"Misteri ?", tanyaku dengan kening berkerut.

"Iya, cucuku..", jawab kakek,

"Sampai kapanpun tidak perduli berapapun umur yang dianugrahkan oleh sang hidup, selalu
saja ada sesuatu yang tersembunyi bagi matamu".

"Apakah itu berarti kakek tidak puas akan hidup ini?

"Sama sekali tidak", kakek meraih tanganku, kami berjalan mencari tempat yang kering
kemudian duduk bersama di atas pasir.

"Hidup memberi petunjuk tetapi tidak membuka seluruhnya bagi hidupmu", ujarnya kembali,
"meninggalkan rasa ingin tahu yang dalam dihati mereka yang bersedia berpikir"

"Jika demikian, apa yang Kakek pelajari setelah sekian lama hidup ?",tanyaku sambil
menghadapkan tubuhku kepada nya

"Sederhana", jawab kakek,"aku belajar banyak hal. Tetapi dari semua hal itu, lingkaran-
lingkaran kehidupanlah yang paling aku sukai".

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

"Lingkaran kehidupan ?"

"Ya..lingkaran kehidupan", jawab kakek.

Tangannya kemudian meraih sebongkah kerang. Tangan tua itu bergerak-gerak, menggambar
diatas permukaan pasir. Sebuah lingkaran, kemudian dua buah lingkaran yang saling
berpotongan satu sama lain.

"Inilah yang ku maksud.", Kakek menunjuk lingkaran pertama,

"Kehidupan ini dibentuk oleh berbagai lingkaran. Segalanya bergerak dan tanpa disadari
sebuah lingkaranpun terbentuk. Air turun dari langit, jatuh diatas permukaan tanah, bumi
menghisapnya dan mengeluarkannya pada sebuah sungai. Sungai berjalan beriringan menuju
tempat dimana lautan sudah menunggunya. Setibanya disana. Matahari menjemput air itu
dan memberikannya lagi ke langit. Demikian seterusnya dan seterusnya. Ini hanya secuil dari
berjuta lingkaran-lingkaran penyusun kehidupan ini".

"Bagaimana dengan manusia ?", tanya ku ingin tahu,"apakah manusia dan sesama nya juga
membentuk lingkaran-lingkaran itu ?"

"Benar cucuku",kata kakek sambil menunjuk kembali lingkaran yang pertama.

"Meskipun agak berbeda dengan alam. Tetapi manusia dan sesamanya membentuk sebuah
lingkaran dan setiap kita berada dalam lingkaran kita masing-masing."

"Apa maksud kakek ?"

"Pikiran, perkataan dan perbuatan mu menentukan kau ada di lingkaran yang mana", jawab
kakek

"Aku semakin tidak mengerti", kataku sambil menggaruk-garuk rambut di kepala.

"Begini maksud kakek. Jika pikiran, perkataan dan perbuatan mu baik, kau berada dalam
lingkaran yang baik. Tetapi jika ketiga hal itu berada ditempat yang tercela, berarti hidupmu
tergabung dalam lingkaran orang-orang tercela. Orang lain dapat kita bohongi, bahkan diri
kita sendiri, tetapi hidup adalah hakim yang adil. Engkau hanya akan mendapatkan upah
sesuai dengan di lingkaran mana kau berdiri. Jika hidupmu tulus, maka engkau akan
merasakan ketulusan dari orang lain dan orang itupun akan mengalami ketulusan juga dari
orang yang lain lagi. Begitu juga jika engkau murah hati, maka hidup akan mendekatkanmu
dengan orang-orang yang murah hati, sehingga orang-orang yang murah hati itu akan
membentuk sebuah lingkaran lagu. Tetapi jika pikiran, perkataan dan perbuatan kita penuh
tipu daya, maka hidup akan mengutus orang-orang lain untuk memperdaya kita. Dan orang
yang memperdaya kita akan diperdaya lagi oleh orang lain, dan demikian seterusnya."

"Tetapi Kek, pernah ku ketahui ada seseorang yang jujur dan diperdaya dengan orang lain.
Bagaimanakah lingkaran kakek dapat menjelaskan hal itu ?"

Kakek tersenyum, kemudian mengelus kepalaku sebentar.

"Engkau cerdas.", jawabnya sambil menunjuk lingkaran yang saling berpotongan.

"Karena itu aku menggambarkan lingkaran lain,"

"Lingkaran-lingkaran yang ku jelaskan tadi kadang kala bersinggungan. Seperti gambar ini. Itu
lah hidup. Ia selalu memberikan kesempatan dan kebebasan buat kita untuk memilih. Apakah
tetap pada lingkaran ataukah pindah ke lingkaran lain, keputusan ada ditangan kita. Suatu
saat lingkaran ketulusan harus bersinggungan dengan lingkaran tipu daya. Ini sebuah ujian
bagi mereka yang berada dalam lingkaran ketulusan. Apakah ia akan tetap berada

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

dilingkarannya ataukah dendam dan kepahitan membuat mereka membalas dan akhirnya
terbuang dari lingkaran yang mulia. Jika mereka bertahan, upah yang menjadi bagian mereka
tetap akan mereka dapatkan. Hal yang sama berlaku pada lingkaran tipu daya,
persinggungan ini membuat mereka yang berada dalam lingkaran jahat tersebut, punya
kesempatan untuk melihat keindahan lingkaran lain. Inilah yang Kakek ingin kau pegang
seumur hidupmu. Berusahalah menjadi bagian dalam lingkaran yang mulia dan sekali engkau
masuk kedalamnya, jangan pernah keluar lagi. Sebab besar upah yang pasti menjadi bagian
mu. Ingat hidup adalah hakim yang adil. Dan siapapun tidak berkuasa untuk mengurangi
ataupun mencuri upah mu itu. Dan jika suatu saat lingkaran mu bersinggungan dengan
lingkaran yang jahat. Janganlah tawar hati. Bertahanlah. Lapangkanlah hatimu. Siapa tahu
mereka-mereka yang kurang beruntung, yang kebetulan berada dalam lingkaran itu, karena
keteguhanmu, akhirnya berpindah menjadi bagian lingkaranmu. Dengan begitu hidup mereka
akan menjadi yang lebih mulia, sesuai dilingkaran mana mereka sekarang berada

by (MTA) Made Teddy Artiana


http://semarbagongpetrukgareng.blogspot.com/

Aktualiasi Diri

Assalamu'alaikum
Salam Power

Richard dan Brain adalah lulusan sarjana strata satu, dari sebuah universitas ternama di kota
mereka. tahun lalu mereka baru saja menyelesaikan studinya. Richard mahasiswa pintar,
lulusan terbaik dengan indeks prestasi 3.87. Brain pun juga demikian, dikarenakan aktiv di
kegiatan mahasiswa dan sosial, Brain dari sisi akademik tidak bisa mencapai sebagaimana
Richard. Brain menyelesaikan kuliahnya dengan index prestasi 3.75.

Sekarang mereka diterima di sebuah perusahaan , bergerak di bidang komunikasi. Richard


ditempatkan di departemen Marketing. Sementara Brain, dia ditempatkan di departemen
Human Resource. karena selama di universitas sering berkecimpung pada aktivitas kampus
dan masyarakat.

Bulan pertama, kedua, dan ketiga, mereka bekerja dengan baik. Richard dan Brain mulai
memahami pekerjaan mereka, terkadang sempat timbul dibenak mereka "ternyata teori yang
diajarkan dikampus, tidak semuanya bisa diaplikasikan ".

Enam bulan pertama , selesailah masa uji coba. Kedua pria ini mulai disibukkan pekerjaan-
pekerjaan baru. semakin hari, tugas yang mesti dikerjakan mereka semakin bertambah...

Dibelahan benua lain, terdapatlah dua insan pemuda. aktivitas mereka sebagai karyawan di
sebuah perusahaan ternama. Irwan dan Dani bekerja pada perusahaan berbeda. walaupun
mereka mengawali karirnya secara bersamaan, namun Dani lebih cepat melejit dibandingkan
Irwan.

Suatu hari, Irwan dan Dani bertemu pada salah satu acara "Malam Peduli Dhuafa". lantaran
sudah lama tidak bertemu, kedua shahabat ini saling menanyakan perihal satu sama lain.
kemudian Irwan bertanya kepada temannya " Dani, aku salut kepada mu, pada usia muda
sekarang ini, kamu telah dipercayakan untuk menduduki jabatan Direksi ditempatmu bekerja.
Apa rahasianya sehingga engkau bisa mencapai jabatan tersebut ?"....

Setiap mendapat pekerjaan baru, Richard sering komplain kepada atasannya " inikan bukan
tugas saya ?" terkadang juga dia mengeluh " Masa saya harus mengerjakan tugas atasan?".
Sementara Brain, saat menperoleh tugas baru, dia menerima dan melaksanakan pekerjaan
itu. Bila ada pekerjaan yang seharus nya dilakukan oleh orang lain, ditimpakan kepadanya,

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

maka dia melakukannya penuh semangat dan semaksimal mungkin. Bahkan terkadang, Brain
meminta izin kepada atasanya untuk membantu menyelesaikan tugas bosnya.

"Aku hanya mendalami dan mengembangkan terus setiap KELEBIHAN yang kumiliki, dan
perlahan-lahan mengurangi KELEMAHAN yang aku punya" jawab Dani. "Apa ? hanya itu ?"
Tanya Irwan selanjutnya, Danipun menjawab " Ya, aku hanya terus mengasah dan
mempertajam KELEBIHANku, dan terus menerus berusaha untuk memperbaiki
KELEMAHANku".

Tiga tahun kemudian, perusahaan komunikasi tempat Richard dan Brain bekerja bertambah
tumbuh dan berkembang. Management memutuskan untuk memperluas bisnis. Salah satu
nya adalah dengan cara membuka kantor cabang baru. Kantor cabang baru tentu
membutuhkan seorang leader dan tenaga baru untuk penempatan disana. Siapakah yang
menduduki kepala cabang baru itu ? sudah pasti Brain. Karena performanya dalam bekerja
terus meningkat. Diapun dipromosikan sebagai Head Branch Office.

Saudara Power…Kadangkala dikehidupan ini kita pernah mendapatkan ujian, menurut kita itu
tidak pantas kita pikul. Atau terkadang kita berkata "Mengapa cobaan seberat ini dilimpahkan
kepada ku ?". Apakah itu dikantor, sekolah, atau dikehidupan sehari-hari.

Bukankah yang membedakan, antara seorang manager dengan karyawan biasa itu, pada
wewenang dan tanggung jawab diembankan ? Bagaimana bila anda mendapat jabatan
sebagai Marketing Director, namun tugas tangungg jawab anda sama seperti manager junior.
Apakah anda bangga menduduki jabatan tersebut ?

Saudara, prestasi anda bukan dilihat dari seberapa besar hasil yang anda ciptakan. Akan
tetapi prestasi yang patut di banggakan adalah PENCAPAIN BERBEDA DARI KEMARIN.

Teruslah MENGAKTUALKAN DIRI anda, galilah terus setiap KELEBIHAN, keahlian dan skill anda.
Carilah teman dekat anda, tanyakan kepadanya " Apa KELEBIHAN yang aku miliki belum aku
OPTIMALKAN ?" tanyakan juga " Apa KELEMAHAN yang aku punya, harus aku perbaharui ?"
dan berusahalah menemukan, bagaimana cara anda MENGAKTULISASIKAN DIRI ?

"Jika hari ini lebih baik dari kemarin, maka kita termasuk orang beruntung"
"Jika hari ini sama dengan hari kemarin , maka kita termasuk orang merugi" dan
" JIka hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka kita tergolong orang celaka"

Do it now or never forever

Rahmadsyah
www.trainer-tcc.blogspot.com

Malaikat Dunia

Suatu ketika...
seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.

Menjelang diturunkannya, ia bertanya kepada Tuhan.

"Para melaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimkanku ke dunia. Tapi
bagaimana cara saya hidup disana, saya begitu kecil dan lemah" kata si bayi

Tuhan menjawab,
"Aku telah memilih satu malaikat untukmu. ia akan menjaga dan mengasihimu"

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

"Tapi di surga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini cukup bagi saya
untuk bahagia" demikian kata si bayi

Tuhan pun menjawab,

"Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan
kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia"

Si bayi pun bertanya kembali


"Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?"

Sekali lagi Tuhan menjawab,


"Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdo'a"

Si bayi masih belum puas. ia pun bertanya lagi,

"Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya ?"

Dengan penuh kesabaran Tuhan menjawab,


"Malaikatmu akan melindungimu bahkan dengan taruhan jiwanya sekalipun"

Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya,


"Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi"

Dan Tuhan pun menjawab,


"Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku. Dan akan mengajarkan bagaimana
agar kamu bisa kembali kepada-Ku. walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu"

Saat itu surga begitu tenangnya. sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak
dengan suara lirih bertanya,

"Tuhan... Jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahu siapa nama malaikat
di rumahku nanti ?"

Tuhanpun menjawab,
"Kamu dapat memanggil malaikatmu... IBU"

Kenanglah ibu yang menyayangimu

Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi...

Ingatkah engkau, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan
dua selimut membalut tubuhmu

Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu ?

Dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring
sakit ?

Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau
dilahirkan

Kembalilah memohon maaf padanya yang selalu rindu akan senyumanmu

Jangan sampai kau kehilangan saat-saat yang kau rindukan di masa datang.

Ketika ibu telah tiada...

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita


Tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia

Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya


Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya

Tak ada lagi


Dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akanmu disetiap hembusan nafasnya

Kembalilah segera...
peluk ibu yang selalu menyayangimu...

Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik untuk ibu.

Sumber : Anonymous

Orang Bebas Adalah Mereka Yang Bertanggung Jawab Penuh

Di hari anda menyatakan bertanggung jawab atas semua tindakan anda, termasuk kegagalan,
di saat itulah anda memahami arti kebebasan. Banyak orang mencari kebebasan dengan
menyudutkan orang lain atas kegagalan yang terjadi. Ini bukanlah kebebasan. Ini adalah
ketakutan. Bila anda telah bertekad menempuh jalan keberhasilan, yang anda perlukan
adalah rasa bebas dan keberanian. Sungguh berbeda antara keberanian dengan ketakutan.
Kebebasan melahirkan keberanian dan tanggung jawab. Anda tak pernah tiba di puncak
dengan melemparkan tanggung jawab pada orang lain.

Pepatah mengatakan, semakin tinggi cemara semakin kencang angin menerpa. Berdiri di
puncak keberhasilan memerlukan keberanian yang tinggi. Bukan hanya karena persoalan
yang anda hadapi semakin sulit. Namun, yang terpenting adalah anda harus
mempertanggungjawabkan semuanya sendiri. Tak ada tempat lagi untuk meletakkan beban
anda kecuali pundak anda sendiri. Semua itu membutuhkan satu kualitas, yaitu keberanian.

Sumber : Anonymous

Mindset Sukses: Melaju Di Tengah Badai

Tidak setiap perjalanan akan tanpa hambatan. Tidak setiap pengupayaan akan mulus
berjalan. Tak akan setiap menit, detik, dan waktu akan memungkinkan. Naik dan turun di
dalam dunia bisnis dan kehidupan adalah hal biasa. Apa yang sering tidak biasa, adalah cara
kita menyikapinya.

Saat bisnis Anda dan hidup Anda sedang melakukan serangan balik, saat kolega bisnis Anda
menyurutkan langkahnya, atau saat dunia sedang tidak ramah pada Anda, berpalinglah pada
tiga mindset utama, yang akan membuat Anda tetap mampu bertahan, di tengah badai. Tak
perlu Anda melawan, karena semua itu adalah kawan. Jangan menolak, sebab semuanya
adalah pelajaran. Raih, rengkuh, dan peluklah. Maka semuanya akan menjadi sekutu terbaik
bagi diri Anda sendiri.

Mindset I: Balancing Your Mind

Selalulah berupaya mengenali cara dan pola berpikir Anda sendiri. Ketahuilah bahwa otak dan
pikiran Anda punya dua cara kerja utama. Ada yang bekerja dengan gaya kiri, dan ada yang
bekerja dengan gaya kanan.

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

Cara kerja otak kiri adalah demi bertahan dan survive. Demi keamanan dan keterencanaan.
Demi masa depan dan demi tujuan. Ia lebih dekat pada upaya menganalisis keadaan. Ia
pandai berhitung, dan pandai memilah-milah dengan ilmiah. Ia kaku dan apa adanya.

Cara kerja otak kanan adalah demi kemajuan dan progress. Demi kepuasan dan
keterkendalian. Demi saat ini dan demi pencapaian. Ia lebih dekat pada upaya kreatif. Ia
pandai menemukan jejak, dan pandai menyesuaikan diri. Ia fleksibel dan mampu
mengadaptasi.

Setiap detik, setiap menit, dan setiap saat, Anda sudah sangat terbiasa mengaktifkan otak kiri
Anda. Sudah saatnya bagi Anda untuk juga membiasakan diri mengaktivasi sisi kanan dari
otak Anda. Adalah pada tempatnya jika Anda mulai membiasakan diri berada di dalam
keseimbangan pikiran.

Keseimbangan pikiran adalah bekal utama yang pertama untuk bertahan di tengah badai.
Tanpa keseimbangan ini, Anda akan merasa tidak berguna, useless, dan tak tahu harus
bagaimana. Dengan keseimbangan pikiran, Anda selalu bisa kembali fokus.

Kenalilah state dan kondisi otak dan pikiran Anda setiap saat, agar bisa Anda manfaatkan
sehingga Anda bisa efektif dan efisien dalam mencapai tujuan.

Mindset II: Balancing Your Emotion

Otak kiri dan otak kanan Anda erat hubungannya dengan perasaan dan emosi Anda.

Otak kiri Anda berkaitan dengan rasa mampu bertahan dan rasa keselamatan. Erat
hubungannya dengan rasa aman dan rasa tetap berada di jalur yang tepat. Erat hubungannya
dengan rasa kejelasan tentang masa depan dan rasa mampu mencapai tujuan.

Otak kanan Anda berkaitan dengan rasa memiliki kemajuan dan rasa memiliki peningkatan
dalam berbagai tahapan bisnis dan kehidupan. Erat kaitannya dengan perasaan yang datang
dan pergi di setiap waktu, dan kadang tidak terkait langsung dengan kondisi yang
sesungguhnya. Erat hubungannya dengan rasa “selalu punya jalan” dan “selalu punya
harapan”.

Keseimbangan di dalam emosi dan perasaan adalah bekal utama yang kedua untuk bertahan
di tengah badai. Tanpa keseimbangan ini, Anda akan merasa tidak punya harapan, pudarnya
segala impian, dan keputusasaan. Dengan keseimbangan emosi, Anda selalu bisa
memperbaiki mood dan perasaan.

Belajarlah untuk mampu mentransformasi segala bentuk energi dari emosi dan perasaan,
menjadi energi positif yang mendorong Anda, agar melaju tanpa hambatan di tengah
perjalanan.

Mindset III: Keep Moving On

Dengan dua mindset yang terpenting di atas, Anda selalu punya peluang untuk tetap
bergerak. Tanpanya, Anda akan selalu merasa berjalan di tempat dan merasa tidak kemana-
mana.

Dengannya, Anda semestinya tetap bergerak dengan kreatif. Jika tidak, maka Anda sudah
selayaknya menimbang-nimbang ulang keseimbangan Anda. Baik di dalam pikiran, maupun di
dalam perasaan.

Dengan keep moving, Anda akan tetap berjalan. Dan dengan keseimbangannya, Anda akan
tetap berjalan ke arah yang benar.

Jika ketiga mindset sukses Anda sudah terlatih dan selalu berada di dalam keseimbangannya,
maka dipastikan Anda akan tetap sampai ke tujuan.

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

Kapan?

Anda tak akan bisa memastikan. Waktu bukanlah milik kita. Jaminan untuk Anda hanya satu,
yaitu bahwa Anda memang akan terus bergerak sampai ke tujuan.

Just do your best! Dan berdoalah!

Ikhwan Sopa - Master Trainer E.D.A.N.

Komitmen

Tidak perlulah kita diskusikan lagi definisi kata itu, ya? Rasanya semua yang ikut diskusi ini
sudah tahu dengan tepat dan tidak ada ambiguitas akan makna dari kata itu. Saya hanya
ingin menyatakan bahwa inilah metode pembelajaran yang paling efektif untuk banyak hal.
Maaf, sebelum Anda salah menangkap efektifitas metode ini untuk banyak hal, mari kita
lupakan dulu banyak hal kecuali definisi kata ini saja.

Nah, kita masuk ke perusahaan masing-masing. Pasti ada komitmen di sana. Antara atasan
dan bawahan, juga antara perusahaan dan konsumen. Ada kalanya berbagai hal membuat
Anda kesulitan memenuhi komitmen Anda, baik sebagai bawahan kepada atasan, maupun
atas nama perusahaan kepada konsumen. Di sinilah pembelajaran yang saya maksud. Karena
konsumen akan mengajarkan pada perusahaan. Atau atasan akan memberikan pelajaran
pada bawahan. Pelajaran buruk! Mengapa bisa pelajaran buruk? Ya, iya lah. Ketika konsumen
tidak meninggalkan perusahaan dengan memilih produk dari perusahaan lain, maka
perusahaan menganggap, tidak ada masalah bila kualitas produk mereka menurut karena
tidak memberikan komitmen. Begitu pula yang terjadi di benak bawahan.

Bila tidak ada punishment apapun dari atasan terhadap performansi kerja mereka, maka
mereka belajar bahwa tidak ada masalah kalau kinerja mereka memburuk. Toh mereka tidak
kehilangan jabatan, fasilitas tidak ditarik, dan banyak kemudahan lain yang selama ini mereka
dapatkan masih tetap ada. Berarti bisa juga dilihat bahwa si atasan juga tidak punya
komitmen terhadap performansi? Nah, itu baru cerdas! Benar sekali, dugaan Anda itu. Si
atasan juga berarti memang tidak punya komitmen sedikitpun terhadap performansi. Karena
ketika dia tahu bahwa bawahannya tidak perform, tetapi dia tidak melakukan punishment
apapun, dia juga belajar bahwa performansi tersebut kemudian akan semakin melorot.

Nah, saya yakin Anda bukan atasan yang bodoh, yang tidak tahu bahwa performansi itu
semakin lama semakin terlihat merosot. Tetapi, saya sebagai atasan tidak dapat serta merta
memberikan punishment. Kan ada serangkaian aturan tentang memberi punishment di
perusahaan kami. Oh ya? Serangkaian, kan? Dan benarkah Anda memang sudah mencermati
seluruh rangkaian pemberian punishment? Benarkah Anda sudah membuka "kacamata kuda"
Anda? Oh, mungkin maksudnya stick and carrot theory ya? Tepat sekali. Aduh, rasanya
senang sekali bisa berdiskusi dengan orang secerdas Anda! Karena tadi teman Anda yang
sempat berfikir bahwa punishment hanya dapat dicari di aturan tentang punishment jadi
tercerahkan dengan pertanyaan Anda barusan. Kita memang sedang bicara tentang
punishment tetapi tidak harus stick. Ada carrot yang kita ikat di ujung stick, dan ketika
performansi menurun, mengapa tidak menjauhkan carrot tersebut dari jangkauan?

Ya, daripada kita semua berfikir bagaimana menghukum orang karena performansinya
menurun, mengapa tidak menunda reward yang harusnya dia terima. Kalau perlu, batalkan!
Bagi sebagian pegawai Anda, dipindahkan ke tempat yang tidak prestisius saja, sudah
dianggap sebagai hukuman. Padahal di tempat yang tidak prestisius tersebut, dengan
kompetensi utama ataupun kompetensi tambahan yang dia miliki, mungkin dia malah
menjadi "bersinar". Sehingga ketika dia benar-benar "bersinar" dia bahkan bisa mendapatkan
reward yang lebih besar daripada yang sebelumnya Anda batalkan. Pernah terfikir begitu?

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

Benar juga ya? Apalagi kalau "bersinar" nya dia, malah memberikan tambahan keuntungan
finansial bagi perusahaan!

Astaga, betapa menyenangkan diskusi kita kali ini. Anda memang benar-benar cerdas! Nah,
sekarang kita balik lagi ke kata komitmen tadi. Ketika Anda menandatangani komitmen
dengan bawahan Anda, dan ketika performansinya tidak sesuai dengan komitmen yang dia
janjikan, maka dia akan menjawab, bahwa bagaimana dia bisa menjual bila barang dagangan
tidak Anda siapkan di tempatnya. Ini juga komitmen Anda. Tapi, kan ketersediaan barang
dagang di tempat penjualan juga melibatkan pihak lain? Ya iyalah. Tapi Anda punya
kewenangan atau bisa meminjam kewenangan atasan untuk memastikan barang tersebut
tersedia di tempat penjualan dan siap untuk dijual?

Oh, tentu. Saya punya posisi cukup tinggi untuk menggunakan kewenangan termasuk
meminjam kewenangan atasan saya agar barang dagang tersedia di tempat penjualan.
Apapun posisi Anda, bila Anda bukan pemilik perusahaan, maka masih ada atasan lagi,
bukan? Karena Anda commit dengan performansi, dan memang ketersediaan barang dagang
di tempat penjualanlah penyebabnya, komitmen Anda sedang dipertaruhkan! Jadi saya
mengusulkan untuk menunda reward, bonus atau insentif saya? Saya percaya Anda cerdas,
dan saya percaya Anda commit, serta saya percaya Anda berani melakukan itu. Karena saya
percaya bahwa Anda sudah sangat paham bahwa komitmen Anda sekarang sedang
dipertaruhkan.

Jadi? Anda bersedia kehilangan reputasi sebagai orang yang punya komitmen, sebagai orang
yang cerdas dan berani? Anda juga rela kehilangan reputasi sebagai orang yang jujur? Saya
yakin, Anda akan menjawab: Tidak!!!

Karena Tuhan tahu bahwa Anda orang yang punya komitmen, cerdas, berani dan jujur.

Oleh : Ardian Syam

Singa Dan Rusa Afrika

Di afrika setiap pagi, seekor rusa terbangun dan dia harus berlari setidaknya lebih cepat
daripada rusa yang paling lambat agar dia bisa hidup hari itu tanpa dimakan binatang buas.
Begitu juga halnya seekor singa, begitu terbangun dia harus berusaha berlari setidaknya lebih
cepat dari pada rusa yang paling lambat. Supaya dia dapat bertahan hidup dan tidak mati
kelaparan.

Tidak peduli anda mau menjadi rusa atau singa hari ini. Yang pasti hidup akan berjalan terus.
Waktu akan terus bergulir tanpa menunggu siapapun. Waktu Selalu berlari cepat
meninggalkan kita. Tanamkan dalam hatimu bahwa setiap mata anda terbuka dipagi hari.
Begitu anda bangun. Perlombaan sudah dimulai. Mau tidak mau anda harus berusaha sekuat
tenaga mengejar segala ketinggalan anda menuju cita2 yang selama ini anda inginkan

Perlombaan manusia memang tidak begitu dramatis seperti halnya rusa dan singa di afrika.
Tapi tanpa kerja keras, tujuan yang nyata, planning serta keyakinan yang teguh. Kesuksesan
tidak akan menghampiri anda. Kenyataannya banyak orang menyia-nyiakan waktunya hanya
untuk mengeluh pada hal-hal kecil. Terlalu mempermasalahkan sesuatu sehingga
menghambat dan menghabiskan energi serta waktu yang di anugrahkan oleh Tuhan. Bila
kenyataannya anda adalah seekor singa atau rusa. Hampir dipastikan anda tidak memiliki
waktu untuk mengeluh sedikitpun. Jadi, tinggalkan sifat bersungut-sungut dan menyalahkan
segala sesuatu. Berlari terus tanpa menghiraukan segala sesuatu. Itulah yang akan membuat
anda berhasil dan beruntung.

“Jadi tidur sebentar lagi. Mengantuk sebentar lagi hanya akan membawa anda pada
kegagalan dan kemiskinan.“

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

Oleh : Christian Hariwinata

Batu, Kerikil Dan Pasir

Pada sore hari yang cerah, terjadi perdebatan antara seorang manager finance dengan
manager marketing. Persoalan yang dibicarakan sangat sederhana, karena sangat sederhana,
kedua manager ini tidak ada yang mau mengalah karena ini menyangkut persoalan kepuasan
pelanggan. Dua manager ini saling berdebat tentang apa yang penting untuk pelanggan
mereka.
Mendengar perdebatan ini, sang business owner mendekat dan mengajak mereka duduk di
sebuah ruangan dan bercerita tentang seorang profesor yang menjelaskan tentang kisah
batu, kerikil dan pasir kepada murid-muridnya.Ia memulai ceritanya ....

Ada seorang profesor disebuah universitas pada suatu sore memulai kelas dengan membawa
sebuah wadah yang terbuat dari kaca, batu, kerikil dan pasir halus. Saat itu murid-muridnya
tidak mengerti maksud sang profesor,hanya mengamati gerak-geriknya saja.Ia mulai dengan
mengambil wadah transparan yang terbuat dari kaca, kemudian mulai mengisi wadah dengan
batu-batu satu persatu.Setelah hampir penuh ia berteriak kepada muridnya,"sudah penuh?"
dengan canda tawa para murid berteriak,"Ya, sudah mulai penuh," sambil bertanya-tanya apa
yang akan dilakukan sang profesor.

Kemudian dia mulai memasukkan kerikil kecil diantara batu tersebut. Sambil bertanya,"sudah
penuh?" dijawab oleh para murid,"ya, sudah penuh".

Kemudian profesor memasukkan pasir halus kedalam wadah tersebut dan menggoyang
hingga tercampur antara pasir, kerikil dan batu. Dia menunjukkan wadah yang dipenuhi oleh
pasir-pasir halus sambil bertanya,"dimana batu-batuan dan kerikilnya?" para muridnya
menjawab,"tidak kelihatan".

Sang profesor duduk, dan menjelaskan, "batu-batu ini menggambarkan hal-hal yang penting
menurut anda seperti, keluarga, ayah, ibu, pasangan hidup anda, kesehatan anda, anak-anak
anda dan seterusnya"."Kerikil ini adalah hal-hal penting kedua yang anda anggap berharga
seperti pekerjaan, uang, mobil, rumah dan seterusnya". Jelas profesor"pasir-pasir halus ini
adalah hal-hal kecil lain diluar dari batu dan kerikil dalam hidup anda." Tambah professor

"Jika anda memasukkan pasir terlebih dulu, maka, anda tidak punya ruang untuk batu dan
kerikil. Semakin anda fokus dengan hal-hal sepele, maka, ruang, energi dan waktu untuk hal
yang besar akan habis." Jelas profesor.

Petanyaan saya, "apa hal yang besar seperti batu dan kerikil untuk finance dan marketing?

Apakah yang diperdebatkan adalah batu dan kerikil atau pasir?" tanya si business
owner.Mendengar jawaban dari business owner yang bijak ini, kedua manager ini terdiam,
saling menatap dan tersenyum.

"Ya, sebenarnya yang diperdebatkan adalah pasir." Jawab mereka bersamaan.

Apakah team anda selalu mengutamakan BATU, KERIKIL atau PASIR?

Tahukah anda batu dan kerikil bagi customer anda dan team anda?

Oleh : Tom MC Ifle

Menembus Batas

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

Minggu lalu boleh jadi adalah sebuah sejarah dalam hidup saya, dimana saat itu untuk
pertama kalinya saya melakukan perjalanan darat ke Bandung mengendarai mobil memegang
stir sendiri. Jarak Solo-Bandung, odometer mobil saya mencatat empatratus limapuluh
kilometer lebih sekali jalan, adalah jarak terpanjang yang pernah saya lakukan dalam
berkendara membawa mobil sendiri. Dan itu saya lakukan pulang pergi. Saya catat perjalanan
selama sebelas setengah jam saat berangkat, dan duabelas jam saat pulang dua hari
kemudian.

Bisa jadi bagi sebagian besar orang, jarak sejauh itu adalah jarak yang tergolong biasa saja.
Terutama bagi bapak-bapak yang memang berprofensi sebagai sopir angkutan umum antar
propinsi. Tapi bagi saya, hal itu adalah sesuatu yang luar biasa. Pada saat itu seolah saya
telah menembus batas kemampuan saya selama ini dalam mengendara mobil sekali tancap.
Biasanya paling jauh, saya mengendara sendiri mobil saya, paling hanya seputaran Solo-
Yogya atau Solo-Semarang. Bila bepergian sampai jauh, biasanya saya memilih dengan
kendaraan umum. Dan minggu kemarin saya telah berketetapan hati untuk menaikkan batas
kemampuan saya dalam berkendara. Sesuatu yang selama ini, untuk memulai selalu dihantui
perasaan ‘mampu nggak yaa?’.

Kita semua pastilah memiliki batas-batas kemampuan apa pun bentuk kemampuan itu.
Kemampuan yang biasanya kita selalu lakukan dalam wilayah aman, sesekali berada pada
batas kemampuan, kalau pun lebih juga tidak jauh dari batas itu. Seperti juga saya,
sebelumnya terbiasa menyetir sendiri jarak Solo-Yogya atau Solo-Semarang. Biasanya selalu
di wilayah aman batas itu. Kalaupun lebih paling-paling hanya pada ambang Solo-Pekalongan
atau Solo-Wonogiri. Cuma lebih limapuluhan persen dari batas aman saya.

Setiap manusia juga memiliki batas-batas kemampuan sendiri untuk hal-hal unik tertentu bagi
masing-masing kita. Dan itu tidak perlu dibandingkan satu sama lain, karena hal itu hanya
kita yang bisa menilai. Berpulang pada kepentingan dan sampai dimana kemauan kita untuk
menembus batas kita. Seperti kasus saya, Solo-Bandung berkendara seperti sebuah quantum
leap, lebih dari empat kali jarak batas saya biasa berkendara sendiri. Sementara bagi para
sopir bis malam, mendengar cerita saya ini mungkin beliau-beliau akan tersenyum
menganggap saya terlalu bangga pada sesuatu yang bagi mereka adalah sesuatu yang biasa.

Dan itulah inti permasalahan-nya. Dalam setiap segi kehidupan, sampai dimana kemampuan
kita, motivasi kita, ketahanan kita, keinginan kita untuk selalu belajar, efektifitas kehidupan
kita, hanya masing-masing kita sendirilah yang tahu. Hanya kita sendirilah yang bisa menilai
secara jernih dimana batas-batas kita. Dan hanya kita sendirilah yang bisa memulai dan
berkehendak untuk selalu memperbarui batas-batas kita. Baik peningkatan batas yang sedikit
demi sedikit agar lebih aman, atau sesuatu yang sifatnya lompatan besar.

Kita tidak perlu tertawa melihat orang lain menembus batas mereka yang mungkin bagi kita
biasa-biasa saja. Seperti halnya kita tak perlu berkecil hati ketika kita menembus batas kita
sendiri yang mungkin bagi orang lain adalah hal yang biasa.

Boleh jadi kita lebih memilih bermain di daerah aman, menembus batas bilamana memang
perlu benar. Itu sah-sah saja, karena memang hal ini adalah pilihan, bukan sebuah keharusan.
Tapi saya sendiri merasa, bahwa ketika saya sudah mengalami sendiri mengendara Solo-
Bandung, maka jarak dibawah itu tampak menjadi biasa, dan sesuatu yang mungkin untuk
dicapai kapan pun mau.

Kita akan selalu berubah, dari kecil menjadi dewasa. Di luar sana juga akan selalu terjadi
perubahan. Sudah seharusnya kita juga mau untuk berubah. Tanpa pernah menyentuh batas,
atau pun melampaui batas-batas kita, kita tak akan pernah tahu sampai dimana kita bisa
merubah diri kita.

17 Agustus 2008
Pitoyo Amrih

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

www.pitoyo.com

Mengumpulkan Serpihan

Setiba papa pulang dari kantor, ia segera bertemu dengan anak-anaknya. Bocah-bocah itu
saling berebut melaporkan apa saja yang telah mereka kerjakan pada hari itu.

"Aku telah mencuci bersih semua piring," teriak si sulung bersemangat

Sedangkan anak kedua, tak kalah semangatnya, "Aku telah mengelap dan mengeringkan
semua cuciannya."

"Aku juga tak kalah. Aku sudah menyimpannya dengan rapi dalam lemari," sebut anak ketiga

"Wah..kalian hebat semua. Tapi kok adik kalian dari tadi diam saja? Memangnya, apa yang
sudah kau lakukan hari ini?"tanya Papa.

Dengan lirih, si bungsu pun menjawab, "Hmm...aku juga sudah melakukan sesuatu kok. Aku...
aku telah membersihkan pecahannya."

Oleh : Team Andriewongso.com

Majulah Terus, Pantang Mundur

Ketika Colombus menyeberangi lautan Atlantik yang sukar dan penuh dengan tantangan yang
membahayakan, tidak tahu kemana arah ia berlayar. “Hari ini kami berlayar pada lintasan
WSW”, tulisnya pada buku hariannya. Pada saat itu, Columbus pasti dipenuhi dengan harapan
dan keyakinan bahwa dia diarahkan secara benar agar tepat pada tujuan yang ingin dicapai.

Pada saat itu, tentu ia juga mempunyai keraguan dan keputusasaan, bahwa ia tidak akan
sampai pada tujuan, ia bisa saja tidak hentinya terombang-ambing di tengah lautan yang
menggelora, mungkin ia juga bisa kehilangan dunia ini selama-lamanya. Hal-hal lain bisa juga
mungkin terjadi lebih buruk, misalnya kapalnya rusak dan tenggelam, para awak kapal yang
mulai panik dan memberontak, Apakah Colombus juga kadang-kadang kehilangan harapan
dan keyakinannya ? Tentu saja ia pernah mengalaminya.

Namun pada saat-saat putus asa, frustasi, gelisah, dan dalam tengah krisis itu Columbus
membangkitkan keberaniannya, Ia tahu ia harus berada pada posisi yang tepat dan maju
terus. Mengapa ia menjadi berani ? Karena ia memiliki integritas dari dalam diri dia
(Komitmen). Apakah Anda memiliki integritas diri ketika Anda ada dalam keadaan-keadaan
sulit ? Punyakah Anda rasa harga diri selama menghadapi tantangan hidup ? Apakah Anda
membangkitkan kepercayaayn dan keberanian Anda disaat kehilangan harapan, kegagalan,
waktu panik, saat-saat krisis, ketika Anda tenggelam dalam lautan frustasi ? Ketika Anda
merasa sudah tidak berdaya lagi ? Ketika Anda ingin memberontak kepada diri sendiri ?
Kebesaran diri terbentuk ketika Anda mencoba untuk menjadi besar.

Kapan itu ? Pada saat-saat krisis,. Pada saat ragu-ragu, susah, putus harapan, maukah Anda
menuliskan kata-kata Columbus pada selembar kertas : “Hari ini kami berlayar terus”,
kemudian simak dan hayati dalam kehidupan Anda sehari-hari, ini merupakan tanggung

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

jawab moral yang harus Anda buat juga.

Pesan :

Setiap orang sukses, pasti pernah mengalami kesulitan hidup, tantangan rintangan, dan krisis.
Saat-saat kita mulai dari nol lagi, belum punya apa-apa, bahkan punya banyak keterbatasan.
Saat-saat kita merasa frustasi, sepertinya ingin menyerah saja. Tetapi jauh di dalam hati,
masih tersimpan sebuah harapan dan impian besar untuk diraih. Maka sering kali kita
menangis di kesunyian malam. Guru saya pernah berkata: “Setiap orang sukses, pasti pernah
menangis sendiri di tengah malam”. Tetapi pada saat itu juga kita akan menemukan
kepercayaan, keberanian, dan passion kita kembali. Jadi jika Anda tengah mengalami masa-
masa sulit dan krisis, Selamat, karena Anda sudah dipilih untuk menjadi orang sukses
berikutnya, jika Anda berhasil melewati semua krisis dan tantangan, maka Anda akan keluar
sebagai Pemenang ! Yes.. u’r the Next Winner !

Majulah Terus, Pantang Mundur !

Rudy Lim

Belajarlah Dari Semut

Para member James Gwee Community yang saya cintai, Wah iseng iseng hari ini aku
memperhatikan iring iringan semut yang dengan susah payah menyeret serpihan roti kering.
Rasa keinginan tahuku membuat aku seperti orang iseng yang khusus memperhatikan gerak
gerik para semut semut itu dan hasil pengamatanku aku menemukan beberapa kenyataan
yang luar biasa:

Setiap mereka berpapasan dengan rombongan semut lainnya maka mereka akan berhenti
sejenak dan saling menyapa dengan bahasa mereka baru mereka berjalan kembali

Walau tidak pernah belajar baris namun nampaknya mereka punya disiplin yang tinggi
sehingga barisan mereka nampak rapih dan terus berjalan dengan irama yang sama
walaupun sepanjang apapun rombongan semut itu berjalan
Mereka punya penciuman yang luar biasa sehingga dengan cepat mereka selalu bisa
menemukan makanan akibat keteledoran para manusia yang lupa menutup toples gula atau
menyapu makanan yang terjatuh di lantai ataupun di meja, dalam bilangan menit makanan
itu sudah akan diseret beramai ramai oleh rombongan semut tsb.

Semut adalah mahluk sosial sehingga sangat langka kita menemukan semut berjalan
sendirian, mereka selalu beraktifitas dalam kelompok

Semut tidak pernah bertengkar dengan sesama semut mereka selalu bergotong royong dalam
setiap aktifitas

Untuk filosofi semut ini Mr. James Gwee punya pendapat sendiri, menurut beliau:
Ants work hard in summer to stock food for winter, they look forward to the coming summer.
They are always and have! We should all learn from ants!James Gwee – Academia

(Semut bekerja keras di musim panas untuk mengumpulkan makanan untuk musim dingin,
agar mereka bisa menyongsong musim panas yang akan datang . Mereka selalu berbuat yang
sama dan sudah terbukti! Kita harus belajar dari semut!)

Tuhan telah menciptakan dunia dengan lengkap agar kita kehidupan bisa berjalan dengan
baik, hanya sayangnya banyak manusia yang tidak mau mempelajari kehidupan dan semua
aturan yang sudah digariskan buat mereka beda dengan makhluk lainnya yang tetap
menjalani kehidupan mereka sesuai kodrat mereka. Namun banyak terjadi penyimpangan
dalam aturan hidup ini karena ulah manusia yang tidak peduli akan kelangsungan alam

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

semesta dan karena keserakahan mereka untuk meraup keuntungan yang sebesar besarnya
mereka rela merusak alam semesta yang membuat mereka bisa hidup layak.Semut semut di
atas menjalani kodrat mereka tanpa mempertanyakannya dan akhirnya mereka bisa bertahan
hidup karena saling gotong royong, punya disiplin tinggi dan punya pembagian kerja yang
sangat luar biasa.Bagaimana dengan kita, manusia yang merupakan makhluk paling
sempurna? Marilah kita merenung sejenak seperti apa kita menjalani kehidupan sosial kita
selama ini?

Salam fantastic!!!

Sumber : James Gwee Community

Harta Karun

Menjelang permulaan abad keduapuluh, adalah seorang pria yang tinggal di sebuah tanah
yang cukup luas di pinggiran kota kecil di Beaumont-Texas. Pria ini dengan terpaksa ingin
menjual sebagian tanahnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya beserta
keluarganya.Kabar itu terdengar sampai ke sebuah perusahaan minyak yang kemudian
menyatakan bahwa di tanah tersebut kemungkinan besar terdapat tambang minyak. Lalu
diajukanlah sebuah penawaran bagi hasil jika mereka diijinkan mengeksplorasi dan mengebor
tanah tersebut. Sang pemilik hampir tak percaya dan dengan gembira menyetujui tawaran
kerjasama itu.Proses eksplorasi pun dimulai dan ketika minyaknya menyembur gembiralah
mereka semua terutama si pemilik tanah. Sekian ratus ribu barel minyak telah dihasilkan dari
tanah tersebut dan itulah penemuanSpindle Top, salah satu sumur minyak yang paling
produktif dalam sejarah Amerika.Pertanyaannya adalah: "Apakah sang pemilik tanah telah
menjadi kaya raya?"

Sebenarnya pria pemilik tanah itu sudah menjadi kaya raya semenjak dia menjadi pemilik
tanah tersebut, sayangnya dia tidak menyadarinya dan tidak memiliki cukup pengetahuan
untuk melakukan eksplorasi sehingga tidak mampu memanfaatkannya jauh hari
sebelumnya.Di dalam diri setiap manusia terdapat kemampuan serta talenta luar biasa untuk
meraih sukses, namun ada sebagian besar orang yang tidak menyadari apalagi
memanfaatkannya.Kenalilah diri anda, eksplorasilah, kembangkanlah dan manfaatkanlah apa
yang anda miliki. Mulailah mengebor dan menggali potensi diri anda, temukanlah kekuatan-
kekuatan yang terpendam, boleh jadi adaharta karun yang tak ternilai didalam diri anda.

Sumber : http://www.andriewongso.com/

Kekuatan Bersyukur

Dikisahkan, ada seorang pemuda mendatangi pamannya yang berhasil menjadi pengusaha
sukses. Dia ingin tahu, apa rahasia di balik sukses pamannya menjalankan beragam bisnis
yang dimilikinya. Pamannya memang terhitung sangat mumpuni dalam berbagai bidang
usaha. Ia di antaranya menjadi pemilik beberapa gerai berlisensi, distributor besar besi baja,
pengusaha ekspor impor produk retail. Ia bahkan juga sukses menjadi seorang investor saham
yang sangat piawai dan memiliki berbagai investasi yang menjanjikan.

"Paman, bolehkah aku bertanya?"

Sang paman pun tersenyum kepada keponakannya, "Apa yang bisa Paman tahu, pasti akan
Paman jawab semua pertanyaanmu."

Si pemuda lantas meneruskan pertanyaannya, "Saya sangat kagum pada keberhasilan


Paman. Kalau boleh tahu, apa rahasia sukses Paman hingga memiliki beragam bisnis yang
berbeda, tapi rata-rata bisa sukses seperti saat ini? Padahal, saya tahu bahwa pendidikan

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

Paman tidak cukup tinggi, bahasa Inggris pun belepotan. Hebatnya, saya lihat sendiri, orang-
orang yang bekerja sama dengan Paman rata-rata justru berpendidikan jauh di atas Paman.
Bagaimana bisa begitu paman? Saya benar-benar ingin tahu dan belajar dari Paman," ungkap
si keponakan.

"Hahaha, paman sih hanya mengandalkan insting dan berkat Tuhan," jawab si paman sambil
tertawa lebar.

Mendapat jawaban yang kurang memuaskan, si pemuda langsung mencecar dengan


pertanyaan, "Insting? Apa maksud Paman? Berkat Tuhan? Kenapa Tuhan bisa memilih Paman
untuk diberkati?"

"Begini, pertama-tama, jujur paman akui bahwa pamanmu ini memang tidak berpendidikan
formal, tetapi bukan tidak terdidik. Justru karena pendidikan paman rendah, paman memulai
segala sesuatu melalui jalur trial and error. Dan, jika dihitung dengan uang, pendidikan yang
paman tempuh biayanya sungguh sangat besar. Sama dengan biaya di sekolah formal,
malahan bisa-bisa lebih mahal. Orang tahunya paman yang sukses hari ini. Orang mungkin
tidak pernah tahu berapa kali paman jatuh bangun mendirikan bisnis ini. Pengalaman
mengajarkan, tidak peduli berapa kali kita jatuh, pastikan bangun lagi! Akhirnya paman pun
berhasil menguasai ‘know how' bisnis dengan baik. Dan, setelah paman berhasil menanamkan
fondasi dan mulai merangkak naik, juga tidak lantas berpuas diri. Ingat, semakin tinggi
pijakan kita, angin pun semakin kencang dan selalu berubah arah. Maka di dunia usaha yang
terus berubah, kita harus pandai-pandai belajar membaca arah dan perubahan angin. Setelah
itu, barulah mengatur bagaimana manajemen yang baik dan mendelegasikan pekerjaan
melalui anak-anak muda yang berpendidikan tinggi seperti kamu," terang paman panjang
lebar.

Si pemuda tampak memerhatikan dengan serius semua ucapan sang paman. Ia kemudian
menyela, "Lantas, bagaimana Paman menyebut bahwa diri Paman diberkati Tuhan?"

"Tuhan memberi berkat kepada setiap manusia. Tergantung Kita yang menerima, bagaimana
mengelola, memanfaatkan, dan mengembangkan berkat itu dengan kemampuan kita yang
luar biasa! Maka, paman selalu percaya, berkat Tuhan selalu tersedia untuk paman!
Bagaimana, puas dengan pelajaran hari ini?" sebut paman masih dengan senyuman
hangatnya.

"Terima kasih Paman. Saya berjanji akan belajar mengelola berkat seperti yang telah Paman
lakukan. Tolong jangan bosan mengajari saya ya paman".

Pembaca yang budiman,


Kalau kita mampu menyadari dengan benar sesungguhnya berkat ada di mana-
mana, maka tak ada alasan bagi kita untuk tidak berjuang mewujudkan berkat itu
menjadi sebuah manfaat.

Namun, semua itu tergantung bagaimana kita mengerti dan mengembangkan di


jalan yang benar dan baik. Sebagai manusia, tien sen wo cai pik yu yung, kita
dilahirkan di dunia ini pasti ada gunanya.

Kalau manusia sudah memiliki pemahaman tentang keberadaannya, maka akan


muncul keyakinan bahwa kita semua mempunyai hak untuk sukses, "Success is My
Right!" Dengan demikian, setiap hari kita akan mampu mensyukuri setiap apapun
yang kita teriam. Dan, utamanya lagi, kita juga akan selalu penuh senyum menatap
hari depan dengan semangat dan optimis.

Salam sukses luar biasa!!!

Andrie Wongso

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

Cukup Itu Berapa?

Alkisah, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib. Mata air itu bisa mengeluarkan
kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya.

Mata air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya seberapapun yang diinginkannya,
sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si petani mengucapkan kata “cukup”.
Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di depan hidungnya.

Diambilnya beberapa ember untuk menampung uang kaget itu. Setelah semuanya penuh,
dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan disana. Kucuran uang terus mengalir
sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh
rumahnya.

Masih kurang!

Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya. Belum cukup, dia membiarkan
mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati tertimbun bersama ketamakannya
karena dia tak pernah bisa berkata cukup.

Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata “cukup”.

Kapankah kita bisa berkata cukup? Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa
dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya. Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan
perusahaannya masih dibawah target. Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami
berpendapat istrinya kurang pengertian. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah
hati. Semua merasa kurang dan kurang. Kapankah kita bisa berkata cukup?

Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya. Cukup adalah persoalan kepuasan hati. Cukup hanya
bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri. Tak perlu takut berkata cukup.
Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya. “Cukup” jangan
diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg dan berpuas diri. Mengucapkan kata cukup
membuat kita melihat apa yang telah kita terima, bukan apa yang belum kita dapatkan.
Jangan biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit berkata cukup. Belajarlah
mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi
manusia yang berbahagia.

Belajarlah untuk berkata “Cukup”

Sumber : Anonymous

Gaji Papa Berapa?

Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba
di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Sarah, putra pertamanya yang baru
duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya.Nampaknya ia sudah menunggu cukup
lama."Kok, belum tidur ?" sapa Andrew sambil mencium anaknya.

Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan
berangkat ke kantor pagi hari.Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah
menjawab, "Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?""Lho
tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?""Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap
Sarah singkat."Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan
dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja. Sabtu dan Minggu libur,
kadang Sabtu Papa masih lembur.

Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?"Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya
dari meja belajar sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya. "Kalo satu hari
Papa dibayar Rp. 400.000,-untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong"
katanya."Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur" perintah Andrew. Tetapi Sarah
tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,Sarah kembali bertanya,
"Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?""Sudah, nggak usah macam-macam lagi.
Buat apa minta uang malam-malam begini ?Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah"."Tapi
Papa..." Kesabaran Andrew pun habis. "Papa bilang tidur !" hardiknya mengejutkan
Sarah.Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.

Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah di kamar tidurnya.
Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil
memegang uang Rp. 15.000,- di tangannya.Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah
kecil itu, Andrew berkata, "Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih
minta uang malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan
Rp.5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew"Papa, aku enggak minta uang. Aku
hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama
minggu ini"."lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Andrew lembut."Aku menunggu Papa dari jam 8.

Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu
Papa itu sangat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada
Rp.15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka setengah jam
aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang Rp.5.000, makanya aku mau
pinjam dari Papa" kata Sarah polos.Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya
bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta
yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya.

Sumber : Anonymous

Melihat Keberhasilan Orang Lain

Seringkali dalam hidup ini kita melakukan sebuah persaingan dengan seseorang dalam
menggapai sebuah impian, misal persaingan dalam bisnis, persaingan dalam dunia kerja,
persaingan dalam pelajaran, dan lain-lain, dalam melakukan persaingan pasti ada yang
menang dan ada yang kalah, kita pasti akan sangat senang, jika kita berhasil, dan pasti kita
akan sangat bangga dengan keberhasilan kita

Lalu, kita akan sedih dan melakukan hal-hal yang kurang menguntungkan diri kita sendiri jika
kita kalah, Jika kita melihat orang lain berhasil, tak perlu sungkan untuk akui keberhasilannya.
bersikaplah untuk hargai dan hormati apa yang telah mereka capai, mencoba menyadari dari
dalam diri sendiri bahwa ini adalah waktu mereka berhasil, dari hasil kerja keras yang mereka
lakukan, Nyatakan itu setulus hati. Terimalah dengan hati terbuka bahwa keberhasilan
mereka adalah keberhasilan mereka atas hasil jerih payah upaya mereka.
Terkadang dalam diri kita ada perasaan yang kurang nyaman dengan keberhasilan lawan atau
pesaing kita, atau keberhasilan dari orang lain, terkadang muncul sifat Iri hati, kecewa,
dengki,biasanya mudah mengiringi hati kita. Kita terkadang merasa lebih berhak
mendapatkan keberhasilan itu. walau sebenarnya dalam hati kecil kita mengakui bahwa
mereka memang berhak atas apa yang mereka terima sekarang ini.
Meskipun kita tak berhasil meraihnya, namun temukan keberhasilan yang lebih besar dalam
diri kita, yaitu kebesaran jiwa untuk mengucapkan selamat atas keberhasilannya. Ironisnya
kita seringkali terjebak untuk melakukan tindakan yang tak semestinya yang pada akhirnya
akan merugikan diri sendiri ketimbang belajar dari keberhasilan mereka, Yang patut kita
lakukan adalah memahami dengan jiwa kita memang mereka berhak untuk berhasil, dan
sebenarnya adalah suatu kesempatan bagi kita untuk belajar dari keberhasilan mereka, siapa
tahu ketika giliran kita berhasil, maka keberhasilan yang akan kita capai, adalah suatu
keberhasilan yang lebih besar.

Keberhasilan dan kegagalan tetapi kegagalan adalah sebuah feedback kesalahan dari tahap

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

atau proses yang kita lakukan, oleh karena itu kita harus berusaha memperbaikinya,
sedangkan keberhasilan adalah buah dari hasil usaha. Maka Cobalah kita menyikapi dengan
bahagia keberhasilan atau kegagalan yang kita dan pesaing kita terima, ketika pesaing kita
berhasil maka kita akan juga jadi pemenang ketika kita berbesar hati dan mengucapkan
selamat atas keberhasilan yang berhasil di raihnya, Anda akan terlihat seperti orang yang
kalah, ketika anda mendendam, membenci dari keberhasilan yang orang lain capai. dalam
kesempatan ini saya ucapkan selamat dan sukses bagi sahabat yang sedang memperoleh
sukses.

“Anda tidak bisa belajar bagaimana merealisasikan kesuksesan dari kegagalan, sebab hampir
tidak ditemukan kesuksesan tanpa kegagalan”

“Tidak ada resep misterius untuk merealisasikan kesuksesan, sebab kesuksesan adalah hasil
dari persiapan matang, kerja keras, dan kesediaan belajar kepada kesalahan”

Best Regard
Erwin Arianto,SE

Selamat Pagi, Anda Kena PHK!

Hore,
Hari Baru!

Teman-teman.

Seorang Chief Executive Officer sebuah perusahaan ternama dunia hari itu datang
kekantornya yang megah tepat jam 7 pagi. Sang pemilik perusahaan memasuki ruang
kerjanya tak lama kemudian. Setelah berbasa-basi sedikit, beliau berujar;”My friend,”
katanya. ”Aku bangga dengan hasil kerjamu selama ini,” lanjutnya. Sang CEO tentu saja
bahagia mendengar pujian bossnya itu. ”Namun,” lanjut si boss. Kali ini, hati CEO itu mulai
dihinggapi tanda tanya besar. ”Para stakeholders kita menginginkan untuk menggantikanmu
dengan seseorang yang lebih baik.....” Saat itu juga, pagi yang cerah seakan-akan berubah
menjadi gelap gulita sambil sesekali dikilati cahaya dari bunyi petir dan gelegar halilintar yang
membuat jiwa bergetar. Sang CEO hanya bisa terpana. Seolah tidak percaya pada apa yang
baru saja didengarnya. Seandainya, berita itu tidak ditujukan kepada CEO yang sedang kita
bicarakan itu. Melainkan kepada anda. What are you going to do?

Boleh jadi anda mengira bahwa percakapan diatas itu sekedar rekaan belaka. Tapi, jika anda
mengikuti perkembangan dunia bisnis internasional akhir-akhir ini; anda akan menemukan
bahwa pembicaraan semacam itu sungguh-sungguh terjadi didunia nyata. ’Korbannya’?
Banyak. Mulai dari orang nomor satu di bank terkemuka. Pemimpin perusahaan farmasi
tercanggih. Hingga raksasa minuman berbahan dasar kopi yang aroma ketenarannya sampai
kesini. Bahasa politik boleh mengatakannya dengan halus, semisal; pensiun dini atau golden
shake hand. Tetapi, dalam bahasa kita; itu tidak beda dengan tiga huruf mengerikan bernama
P. Dan H. Dan K. Sounds familiar, right? Yes, that PHK.

Anda tentu masih ingat kisah tragis legendaris yang menimpa kapal pesiar Titanic yang
tenggelam pada tanggal 14 April 1912. Peristiwa itu diperkirakan menelan 1,500 korban jiwa.
Para ahli mempercayai bahwa faktor utama yang menyebabkan banyaknya jumlah korban
jiwa bukanlah semata-mata tenggelamnya kapal tersebut, melainkan; kurangnya jumlah
sekoci yang ada dikapal itu dibandingkan dengan jumlah penumpang yang ada. Mereka
begitu yakin bahwa Titanic tidak bisa tenggelam. Jadi, mengapa harus menyediakan sekoci?
Konon, ketika perisiwa itu terjadi; sesungguhnya masih banyak waktu untuk melakukan
penyelamatan. Namun, karena jumlah sekoci penyelamat hanya sedikit, hanya sebagian kecil
saja yang bisa diselamatkan.

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

Dalam kehidupan kerja pun kita sering berpikir seperti itu. Kita begitu yakin bahwa kapal yang
kita gunakan untuk mengarungi samudera dunia kerja ini tidak akan tenggelam. Sehingga kita
tidak merasa penting untuk memiliki sekoci. Tetapi, berapa banyak sudah perusahaan yang
gulung tikar dan kemudian tenggelam seperti halnya Titanic? Jika kita boleh berkata tanpa
sensor, sesungguhnya dunia kerja kita lebih beresiko daripada Titanic. Apa yang terjadi pada
Titanic adalah musibah bagi semua penumpang. Semua orang menghadapi masalah yang
sama. Sebab; orang baik tidak ditendang keluar dari kapal. Tetapi, dalam sebuah perusahaan;
sudah sering terjadi seorang karyawan ditendang keluar dari bahtera perusahaan semudah
itu. Seperti peristiwa yang menimpa sang CEO diatas itu.

Jika itu bisa terjadi kepada pimpinan puncak sebuah perusahaan; maka tidak heran jika bisa
dengan sangat gampangnya menimpa karyawan-karyawan dilevel lainnya. Ya. Tentu saja.
Anda sudah tahu itu. Bahkan mungkin sudah banyak teman anda yang terkena PHK juga.
Sayangnya, saat ini pun kita masih begitu yakinnya untuk mengatakan bahwa kita tidak akan
mengalami nasib seperti itu. Sungguh, tidak ada yang menjaminnya. Sebab, bagaimanapun
juga itu bisa menimpa siapa saja. Karyawan yang jelek. Karyawan yang bagus. Karyawan
dilevel manapun juga. Direktur? Sudah banyak direktur yang terkena PHK juga, bukan?

Seseorang menganggap saya ini terlampau pesimis dalam memandang masa depan
pekerjaan. Saya bilang;”Ada bedanya antara sikap pesimis dengan sikap antisipatif.
Seseorang yang pesimis, memandang dari sisi negatif, dan dia tidak melakukan apa-apa
untuk mempersiapkan dirinya, kecuali memelihara perasaan was-was. Sedangkan, orang yang
antisipatif, memandang sebuah resiko secara rasional dan proporsional. Lalu dia
mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi sulit jika terjadi sewaktu-waktu.”

PHK adalah resiko kita sehari-hari. Kita tidak perlu terlampau percaya diri dengan mengatakan
bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi pada kita. Atau sebaliknya terlalu takut jika
mengalaminya. Sebab, selama kita ’mempersiapkan diri kita untuk menghadapi kemungkinan
itu,’ maka yakinlah bahwa masa depan kita akan baik-baik saja. Paling tidak, kita tidak
terlampau syok, jika itu benar-benar terjadi. Dan yang lebih penting dari itu adalah; memulai
mempersiapkan ’sekoci’ itu dari saat ini. Sekoci yang selalu siap digunakan jika sewaktu-
waktu kita membutuhkannya.

Begitu beragamnya reaksi orang ketika terjadi PHK. Ada yang panik. Ada yang biasa-biasa
saja. Ada pula yang senang alang kepalang. Ada orang yang mendapatkan ’golden shake
hand’ tetapi hatinya miris dan menghadapi dunia didepannya dengan tatapan pesimis. Ada
yang mendapatkan uang pesangon sekedar sesuai dengan peraturan yang tertuang dalam
undang-undang; namun, memandang masa depannya dengan antusias dan optimis. Mengapa
sikap mereka bisa beda begitu ya? Ternyata, orang-orang yang sudah ’mempersiapkan’
dirinya untuk situasi sulit seperti itu lebih bisa menghadapi kenyataan itu. Mereka melihat sisi
terangnya. Dan mereka menemukan bahwa; itu bukanlah akhir dari segala-galanya.

Beberapa waktu lalu saya mendapatkan email dari seorang teman yang mengalami
’perlakuan’ kurang patut diperusahaan. Menyimak kompleksnya permasalahan yang
dihadapinya, tidaklah mudah untuk meresponnya. Tetapi, tepat sehari sebelum saya
menerima email itu, saya bertemu dengan seorang sahabat lama. Bagi saya, beliau bukan
sekedar sahabat; melainkan juga seorang mentor. Puncak karir beliau adalah Direktur
Pengembangan Bisnis pada sebuah perusahaan multinasional dengan pengalaman kerja 20
tahun.

Dia bangga dengan pencapaiannya. Dan dia tahu kualitas dirinya yang tinggi. Namun, suatu
ketika perusahaan memintanya untuk menduduki sebuah jabatan lain. Jabatan itu levelnya
bukan Direktur, melainkan manager biasa. Jelas, orang ini diturunkan pangkatnya. Dan yang
lebih menarik lagi adalah: posisi baru yang harus dipegangnya adalah sebuah posisi yang
sebelumnya berada langsung dibawah kepemimpinannya. Sedangkan posisi direktur kini
diduduki oleh orang lain. Itu terjadi tahun 2002. Dan orang itu - dengan segala kualitas diri
yang dimilikinya - ketika bertemu dengan saya kemarin; menjadi orang yang lebih berhasil

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

dari sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa emas tetaplah emas, meskipun terbenam dalam
tanah berlumpur.

Saya sendiri mempunyai prinsip pribadi yang berbunyi; ’bersiap-siap seolah akan terkena phk
besok pagi.’ Dengan prinsip itu, sedari sekarang saya mulai mempersiapkan diri untuk
menghadapinya. Saya belajar banyak hal hari ini, supaya besok bisa menjaga diri. Jika besok
pagi saya mendapatkan phk itu, sekurang-kurangnya secara mental saya sudah menjadi lebih
siap. Sehingga, bebannya mungkin akan menjadi lebih ringan. Apakah anda juga demikian?

Hore,
Hari Baru!

Dadang Kadarusman
http://dkadarusman.blogspot.com/
http://www.dadangkadarusman.com/

Catatan Kaki:
Jika kita berani menaiki sebuah kapal pesiar, maka pasti itu karena kita yakin bahwa kapal itu
akan sampai dengan selamat ketempat tujuan. Namun, pasti kita akan merindukan sebuah
sekoci jika sesuatu yang tidak diharapkan terjadi.

Tentang Dua Orang Pertapa

Di Cina hiduplah dua orang pertapa yang beda usia terpaut sangat jauh. Masing-masing
diantara mereka tinggal di sebuah bukit yang hanya dipisahkan oleh sebuah sungai. Aktifitas
mereka di pagi hari adalah mengambil air ke sungai. Dari sanalah mereka menjadi teman baik
karena kerap bertemu dan bercengkrama.

Suatu ketika pertama muda tak melihat pertapa tua mengambil air. Hal itu berlangsung lebih
dari satu minggu, dan membuat pertapa muda khawatir. "Jangan-jangan dia sakit? Lalu siapa
yang mengurusnya?" batin pertapa muda. Sebagai rasa solidaritas, pertapa muda segera
menjenguk petapa tua.

Di tengah kekhawatiran sampailah pertapa muda di seberang bukit. Ia terkejut karena petapa
tua itu ternyata sedang berlatih taichi. "Hei, sudah lebih dari satu minggu kamu tidak
mengambil air. Aku mengkhawatirkanmu. Lalu bagaimana kamu minum dan membersihkan
diri?" kata pertapa muda itu memberondong pertanyaan.

"Mari! Mari! Saya tunjukkan sesuatu padamu," ucap pertapa tua sembari menggandeng
tangan pertapa muda itu ke halaman belakang rumah.

"Dalam dua tahun ini, setiap selesai meditasi saya selalu meluangkan waktu untuk menggali
sumur. Saya tetap meluangkan waktu untuk melakukan hal yang sama sesibuk apapun.
Sekarang saya sudah memiliki sebuah sumur yang memberikan cukup banyak sumber air.
Jadi saya tidak perlu mengangkat air dari sungai. Sayapun punya lebih banyak waktu untuk
melakukan hal-hal yang lebih menyenangkan," jelas pertapa tua itu panjang lebar.

Pesan:

Pertapa tua adalah personifikasi yang memiliki kesadaran cukup tinggi untuk mempersiapkan
masa depan dengan baik. Ia mengenal betul bahwa masa depan bukan sekedar masa setelah
masa kini. Iapun bersedia menerima resiko seberapapun besarnya, karena ia percaya pada
harapan yang akan ia wujudkan, yaitu sesuatu yang lebih besar dan berarti.

Kisah diatas mengingatkan kita untuk tidak sekedar tahu bahwa di depan kita ada masa
depan. Tetapi kita juga harus mempunyai strategi untuk menghadapi proses menuju masa
depan yang lebih baik sesuai dengan visi yang ingin kita capai. Selain itu, kesadaran untuk

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

mempersiapkan masa depan dengan baik akan mendorong kita terus berbenah. Dengan
demikian kita akan mampu memanfaatkan waktu yang selalu berkurang dengan sebaik-
baiknya.

*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller.
Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com

Kura-kura

Ada sekelompok kura-kura memutuskan untuk pergi bertamasya. Dasarnya kura-kura, dari
sononya memang sudah serba lambat, untuk mempersiapkan piknik ini saja mereka butuhkan
waktu tujuh tahun. Akhirnya kelompok kura-kura ini meninggalkan sarang mereka, untuk
pergi mencari tempat yang cocok untuk kegiatan piknik mereka. Baru di tahun kedua mereka
temukan lokasi yang sesuai dan cocok.

Selama enam bulan mereka membersihkan tempat itu, membongkar semua keranjang
perbekalan piknik dan membenahi tempat itu. Lalu mereka baru sadar dan lihat bahwa
ternyata mereka lupa membawa garam. Astaga.. sebuah piknik tanpa garam?! Mereka
serentak berteriak dan sepakat bahwa ini bisa menjadi sebuah bencana luar biasa. Setelah
panjang lebar berdiskusi, seekor kura-kura hijau diputuskan terpilih untuk mengambil garam
di rumah mereka. Meskipun ia termasuk kura-kura tercepat dari semua kura-kura yang
lambat, si kura-kura hijau ini mengeluh, merengek, menangis dan meronta-ronta dalam
batoknya tanda tak suka dengan tugas yang diberikan kepadanya. Namun atas desakan
semua pihak akhirnya dengan terpaksa dia bersedia pergi tapi dengan sebuah syarat, bahwa
tidak satupun dari mereka boleh makan sebelum dia kembali membawa garamnya.

Mereka semua setuju dan si kura-kura hijau ini berangkatlah. Tiga tahun lewat dan kura-kura
hijau itu masih juga belum kembali. Lima tahun.. enam tahun.. lalu memasuki tahun ketujuh
kepergiannya, seekor kura-kura tua sudah tak kuat menahan laparnya. Lalu dia
mengumumkan bahwa ia begitu lapar dan mengajak lainnya untuk makan dan mulailah dia
membuka kotak perbekalan.

Pada saat itu juga tiba-tiba muncul si kura-kura hijau dari balik akar pohon dan berteriak
keras: "Lihat!! Benar kan!? Aku tahu kalian pasti tak sabar menungguku, kalau begini caranya
aku tidak mau pergi mengambil garam."

Sementara orang sering memboroskan waktu sekedar untuk menunggu hingga orang lain
memenuhi harapannya. Dan sebaliknya, dia juga sering begitu kuatir, prihatin, sering-sering
malah terlalu memperdulikan apa yang dikerjakan orang lain sampai-sampai dan bahkan tak
ada apapun yang dia perbuat.

Oleh : Haryo Ardito

Yoo Ye-eun

Piano punya alunan suara yang sangat indah dan bahkan bisa dijadikan semacam terapi
musik untuk ketenangan jiwa. Karena itu, alat musik yang satu ini disukai banyak orang, baik
anak-anak maupun orang dewasa. Begitu pula bagi sosok muda belia bernama Yoo Ye-Un ini.
Karena kecintaannya, bocah yang baru berusia lima tahun ini seolah tak bisa lepas dari piano.

Yang lebih fantastis, ternyata Yoo adalah seorang pianis handal yang tunanetra alias tak bisa
melihat, bahkan mungkin ia tak tahu wujud pianonya itu sendiri. Tapi, mengandalkan intuisi
dan pendengarannya, Yoo berhasil menjadi seorang pemain piano belia layaknya manusia
normal. Kondisi inilah yang membuat ratusan penonton takjub-bahkan banyak yang berlinang
air mata-saat menyaksikan Yoo mendentingkan piano.

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

Yoo memang sangat berbeda dengan anak pada usianya. Di usianya yang masih belia-
ditambah memiliki keterbatasan pengelihatan sejak lahir-Yoo mampu memainkan karya-karya
spektakuler dari komponis besar seperti Mozart, Chopin, maupun Beethoven. Yang
mengherankan, hanya dengan sekali mendengar, ia dapat memainkan komposisi musik
tersebut dengan sangat baik.

Karena kehebatannya, sebuah acara pencarian bakat bertajuk Star King di sebuah televisi di
Korea menobatkannya menjadi pemenang. Ia pun mendapatkan hadiah sebesar satu juta won
atau setara dengan Rp 9,1 miliar. Yoo juga diberi julukan "Jenius Mozart berumur lima tahun".
Dengan kemenangannya di ajang kontes Star King, ia kini dikenal di mana-mana.
Rekamannya juga dikirimkan ke Pandora TV, sebuah situs video streaming yang
memungkinkan aksinya bisa dilihat di seluruh dunia.

Kemahiran Yoo memang seperti bakat dari alam. Hal ini mengingatkan kita pada sosok Hee
Ah Lee yang juga jago bermain piano, meski jari kedua tangannya hanya ada empat. Kedua
sosok ini menjadi gambaran nyata bahwa keterbatasan fisik bukanlah alasan untuk tak
berkarya.

Yoo sendiri menurut beberapa tulisan disebut sudah mulai bisa memainkan piano sejak usia
tiga tahun. Saat itu, Park Jung Soon, ibu angkatnya sangat terkejut dengan permainan piano
Yoo. Sebab, ia tak merasa pernah mengajari Yoo bermain piano.

Dalam salah satu aksinya, Yoo yang sejak kecil sudah ditinggalkan orangtua kandungnya
mampu membuat penonton berlinang air mata. Saat itu ia membawakan lagu You Were Born
to be Loved. Barangkali inilah tumpahan hati yang tertuang dalam sebuah dentingan piano
dari seorang anak yang tak mengenal putus asa. Meski buta, ia tetap berkarya sehingga itulah
yang mengundang keharuan semua yang melihatnya.

Orangtua angkat Yoo sendiri tidak menyangka akan mendapatkan reaksi yang luar biasa dari
orang banyak. Kini, Yoo telah tampil di berbagai negara. Tawaran bantuan pun mengalir
seperti bantuan untuk menyembuhkan mata Yoo. Sayangnya, hingga kini, operasi yang telah
dilakukan belum berhasil. Sampai sekarang Yoo masih tidak dapat melihat.

Walaupun dengan keterbatasan pengelihatan, Yoo mampu membuat dunia kagum padanya.
Jari-jarinya yang lentik dapat memainkan piano dengan sangat indah. Keterbatasannya tidak
menjadi penghalang bagi dirinya untuk berkarya. Sebuah kemampuan dan semangat luar
biasa yang dimilikinya.

Oleh : Team Andriewongso.com

The Reds Gagal Gaet Gareth Barry

Jangan pernah meremehkan waktu walaupun hanya beberapa menit saja. Waktu begitu cepat
berjalan dan takkan pernah kembali. Mungkin kasus yang dialami klub sepakbola Liverpool ini
dapat diambil hikmahnya. Bayangkan, hanya karena telat 15 menit dalam menyepakati
transfer pemain, The Reds gagal memboyong gelandang Aston Villa Gareth Barry ke Anfield.

Tawar menawar antara Villa dengan The Reds sebenarnya sudah terjadi dua hari yang lalu
dan hampir saja mendekati kesepakatan. Namun, karena Villa tetap dengan pendiriannya
untuk meminta uang transfer sebesar 18 juta poundsterling, maka kesepakatan tidak dapat
terjadi dalam waktu singkat. Villa pun memberi batasan waktu kepada The Reds untuk
menyepakati tawaran tersebut hingga Rabu (30/7) pada pukul 17.00 waktu setempat.

Tarik ulur soal metode pembayaran pun terjadi. Untuk itu, Liverpool meminta Villa untuk
menambah tenggang waktu hingga pukul 17.15. Namun ternyata Presiden Villa, Randy
Lerner, tidak memberikan tenggang waktu sehingga The Reds pun gagal memboyong Barry.

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

Sebenarnya Liverpool sudah menyetujui nilai tersebut hanya metode waktu pembayaran yang
menjadi pertimbangan mereka.

Karena tidak tepat waktu, Liverpool pun harus melepaskan keinginannnya untuk menggaet
Barry dan harus memberikan kesempatan pada Arsenal yang juga ingin memboyong Barry.
Inilah pelajaran berharga agar kita juga mampu lebih menghargai waktu. Bagaimana dengan
Anda?

Oleh : Team Andriewongso.com

Mencoba Korek Api

Seorang ibu menyuruh anaknya ke pasar untuk membelikan sekotak korek api. Setelah tiba di
rumah, sang ibu bertanya, "Apakah korek apinya sudah dibeli?"

"Sudah Bu," jawabnya.

Sang ibu kembali bertanya, "Mana korek apinya? Bagus tidak?"

Sang anak pun dengan yakin menjawab, "Sudah pasti bagus, Bu. Tadi sudah kucoba satu per
satu dan semuanya nyala kok."

???

Oleh : Team Andriewongso.com

Siapapun Anda, Anda Sudah Sukses Detik Ini Juga

Bapak, Ibu, dan Saudara yang budiman. Saya sungguh-sungguh mengatakannya. Percayalah
pada Saya, Anda sudah sukses pada detik ini juga! Jika hanya sekedar sukses, Anda sudah tak
perlu lagi mencarinya. Sukses itu telah bersemayam di dalam diri Anda. Itulah yang dikatakan
Jennie S. Bev, "Sukses adalah Anda".

Diri Anda, dibentuk oleh karakter Anda. Karakter Anda, disusun dari berbagai perilaku Anda.
Perilaku Anda, dibangun oleh berbagai kebiasaan Anda. Dan kebiasaan-kebiasaan Anda,
adalah pengulangan berbagai berbagai hal. Apa sih yang selalu Anda ulangi? Pasti fenomena
kesuksesan. Nggak percaya?

Apa yang akan menjadi kebiasaan Anda, adalah segala hal, tindakan, atau aktivitas yang
Anda anggap sukses dan berhasil. Apa yang berhasil Anda ciptakan atau lakukan, akan
mendorong Anda untuk mengulanginya. Lagi dan lagi. Sebaliknya, apa yang Anda anggap
gagal atau tidak berhasil, normalnya sih tak akan Anda ulangi lagi.

Untuk sementara, mari kita lepas dulu aspek benar atau salah, dan baik atau buruk. Letakkan
di luar diri Anda, dan mari ikuti Saya. Saya gunakan contoh yang ekstrem, yaitu pencuri.
Apakah seorang pencuri itu sukses? Ya! Mohon maaf sebelumnya, ini sama sekali bukan
mengajari Anda menjadi pencuri. Saya hanya akan menunjukkan betapa sukses itu
sebenarnya melekat pada diri setiap orang.

Seorang pencuri melakukan pencurian untuk pertama kalinya. Jika ia berhasil mencuri tanpa
tertangkap, akankah ia mencuri lagi? Ya, ia akan mencuri lagi. Jika tidak tertangkap lagi pada
pencurian berikutnya, ia akan mencuri lagi untuk ketiga kalinya. Begitu seterusnya, sampai
terbentuk kebiasaan "sukses"-nya. Terbentuklah perilaku "sukses"-nya. Terbentuklah karakter
"sukses"-nya. Jadilah pencuri itu sebagai orang "sukses".

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

Jika suatu kali sang pencuri tertangkap polisi. Akankah ia mengulanginya lagi? Bisa ya, bisa
tidak. Jika ia mengulanginya lagi, maka ia mengulangi "kegagalan". Itu namanya pencuri
bodoh. Manusia yang tidak sukses.

Bagaimana dengan diri Anda yang jelas-jelas berkualifikasi lebih baik dari sekedar contoh
jelek di atas? Apakah Anda terbiasa begadang sampai detik ini? Jika ya, tetap saja, Anda
adalah manusia sukses. Sebab kebiasaan begadang Anda, hanya terjadi karena begadang itu
sukses buat Anda. Anda begadang, dan kemudian Anda tidak merasakan efek buruknya. Anda
merasa berhasil dan "sukses" begadang. Anda mengulanginya, dan terbentuklah diri "sukses"
Anda.

Jika Anda terbiasa begadang, dan kemudian suatu saat jatuh sakit karenanya, Anda punya
pilihan. Jika Anda berhenti atau mengurangi begadang, maka Anda akan terlahir kembali
menjadi manusia "sukses" yang baru. Jika Anda tetap doyan begadang, maka Anda
terjerumus menjadi manusia tidak sukses. Ndablek namanya. Gagal kok diulangi lagi.

Jika sampai detik ini Anda terbiasa telat masuk kantor setiap hari, Anda juga tetap manusia
"sukses". Sebab, karakter, perilaku, dan kebiasaan itu, pasti terjadi karena Anda "sukses"
melakukannya. Alias, selama ini aman-aman saja. Jika kemudian, ternyata gaji Anda dipotong
sebagai konsekuensi dari terbongkarnya kebiasaan Anda, maka sekali lagi Anda punya
pilihan. Berhenti atau meneruskan. Melakukan hal yang sama atau melakukan hal yang
berbeda.

Jika Anda berhenti dan berubah menjadi rajin masuk kerja, maka Anda lahir kembali menjadi
manusia "sukses" yang baru. Jika Anda berusaha kreatif untuk tetap telat dengan berganti
"metode telat", dan itu ternyata berhasil, maka Anda akan menjadi manusia "sukses" yang
baru juga. Tetap saja, Anda adalah manusia "sukses". Jika Anda teruskan dengan cara yang
sama, maka sekali lagi Anda ndablek. Anda berganti menjadi manusia tidak "sukses".

Anda suka ngebut sembarangan di jalanan? Sepanjang Anda tidak celaka, Anda adalah
manusia "sukses" sebagai setan jalanan. Jika Anda kemudian nyungsep ke got atau
berkesempatan mencium tiang listrik, maka waspadalah, di situ akan muncul pilihan. Besok
ngebut lagi dengan kesembarangan yang sama, atau lebih berhati-hati. Anda lebih berhati-
hati, maka Anda berubah menjadi manusia "sukses" yang baru. Anda tetap ngebut
sembarangan, Anda mungkin sudah gila. Setan jalanan yang gila dan tidak sukses.

Suka ninggalin shalat? Anda tetap sukses tuh. Sebab, konsekuensinya bisa jadi belum akan
Anda terima selagi Anda hidup di dunia. Karena Anda anggap aman-aman saja, maka Anda
mengidentifikasinya sebagai sebentuk kesuksesan. Kemudian, Anda akan mengulanginya
menjadi kebiasaan, perilaku, dan akhirnya karakter. Karakter manusia yang "sukses" (di
dunia).

Anda sebut saja. Apapun yang menjadi pilihan tindakan Anda, dan kemudian Anda
kembangkan menjadi perilaku dan kebiasaan, akan selalu mencerminkan karakter sukses
Anda.

Kuncinya, ada pada pilihan Anda. Pandai-pandailah memilih. Dan ingatlah bahwa apapun yang
Anda pilih, akan mencerminkan "kesuksesan" Anda.

Mari kita masukkan kembali aspek benar atau salah dan baik atau buruk yang tadi kita copot
sementara. Anda pilih yang mana? Hal, sikap, tindakan yang baik atau yang buruk? Yang
benar atau yang salah? Dari situlah semua kesuksesan Anda dimulai. Manapun yang Anda
pilih, Anda akan sukses! Waspadalah dalam memilih.

Percayalah pada Saya. Tak perlu khawatir, sebab Anda sudah sukses detik ini juga. Just
beware of Your choices!

Ikhwan Sopa

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis


Beranie Gagal! motivate your self!

Master Trainer E.D.A.N.

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Anda mungkin juga menyukai