1. Risiko BB berlebih (00234) (Domain 2 Kelas 2) Definisi: Rentan kelebihan penumpukan lemak terkait usia dan gender,yang dapat mengganggu kesehatan . Faktor Risiko Rata-rata aktivitas harian kurang dari yang dianjurkan menurut gender dan usia Konsumsi minuman bergula Gangguan perilaku makan Gangguan persepsi makan Penggunaan energi dibawah asupan energi berdasarkan pengkajian standar Konsumsi alkohol berlebihan Takut kekurangan suplai makanan Sering makan kudapan Frekuensi makan restauran atau gorengan tinggi Kurang pengetahuan tentang faktor yang dapat diubah Asupan kalsium diet pada anakrendah Ukuran porsi lebih besar dari yang dianjurkan Perilaku kurang gerak yang terjadi selama ≥ 2 jam/hari Waktu tidur memendek Makan padat sebagai sumber makanan utama pada usia <5 bulan Kondisi terkait Gangguan genetik
2. Gangguan menelan (00103) (Domain 2 Kelas 1)
Definisi: Fungsi abnormal mekanisme menelan yang dikaitkan dengan defisit struktur atau fungsi oral, faring, atau esofagus. Batasan karakteristik Tahap Pertama: Oral Abnormalitas pada fase oral pada pemeriksaan menelan Tersedak sebelum menelan Batuk sebelum menelan Ngiler Makan jatuh dari mulut Makanan terdorong dari mulut Muntah sebelum menelan Ketidakmampuan membersihkan rongga mulut Bibir tidak menutup rapat Mengatup putting susu tidak efisien Mengisap putting susu tidak efisien Mengunyah tidak efisien Refluks nasal Piecemeal deglution Makanan terkumpul di sulkus lateral Bolus masuk terlalu cepat Pembentukan bolus terlalu lambat Waktu makan lama dengan konsumsi yang tidak adekuat Kerja lidah tidak efisien pada pembentukan bolus
Tahap Kedua: Faring
Abnormalitas pada fase faring pada pemeriksaan menelan Gangguan posisi kepala Tersedak Batuk Keterlambatan menelan Demam dengan etiologi tidak jelas Menolak makan Ingin muntah Suara seperti kumur Ketidakadekuatan elevasi laring Refluks nasal Infeksi paru berulang Menelan berulang
Tahap Ketiga: Esofagus
Abnormalitas pada fase esofagus pada pemeriksaan menelan Pernafasan bau asam Bruksisme Kesulitan menelan Nyeri epigastrik Menolak makan Nyeri uluhati Hematemesis Hiperekstensi kepala Bangun malam hari Batuk malam hari
Faktor yang berhubungan
- Masalah perilaku makan - Gangguan perilaku mencederai diri Kondisi terkait Akalasia Defekanatomik didapat Cedera otak Paralisis serebral Gangguan hipotonia otot signifikan Penyakit jantung kongenital Gangguan saraf kranial Penyakit refluks gastroesofagus Abnormalitas laring Defek laring Obstruksi mekanis Defek nasal Defek rongga nasofaring Gangguan neurologis Gangguan neuromuskular Abnormalitas orofaring Malnutrisi energi-protein Gangguan pernafasan Defek trakea Trauma Abnormalitas jalan nafas atas 1) Perencanaan/Nursing Planning NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIAN HASIL (NOC) INTERVENSI (NIC) PARAF & NAMA 1. Risiko kebutuhan Nutrisi Tidak Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama NIC: Manajemen Nutrisi (1100) Seimbang Melebihi Kebutuhan 3 x 24 jam pasien menunjukkan hasil: 1. Tentukan status pasien dan (00234) kemampuan pasien untuk memenuhi Status Nutrisi kebutuhan gizi. No. Indikator Awal Tujuan 2. Identifikasi adanya alergi atau intoleransi makanan yang dimilki 1 2 3 4 5 pasien. 3. Berikan pilihan makanan sambil 1. Berat badan 3 √ menawarkan bimbingan terhadap 2. Asupan 3 √ pilihan makanan yang lebih sehat jika makanan diperlukan. 4. Tawarkan makanan ringan yang padat 3. Asupan Cairan 3 √ gizi. 5. Monitor kecenderungan terjadinya 4. Energi 3 √ kenaikan berat badan. 5. Hidrasi 3 √ 6. Anjurkan pasien untuk memantau kalori dan intake makanan dengan Keterangan: aman dan teknik pengawetan makanan. NIC: Peningkatan Latihan (0200) 1. Sangat menyimpang dari rentang normal 2. Banyak menyimpang dari rentang normal 1. Hargai keyakinan individu terkait 3. Cukup menyimpang dari rentang normal latihan fisik. 4. Sedikit menyimpang dari rentang normal 2. Gali pengalaman individu sebelumnya 5. Tidak menyimpang dari rentang normal mengenai latihan 3. Pertimbangkan motivasi individu untuk memulai atau melanjutkan program latihan. 4. Dukung individu untuk memulai atau melanjutkan latihan. 5. Libatkan keluarga/orang yang memberikan perawatan dalam merencakan program latihan 6. Beri penguatan terjadwal untuk meningkatkan motivasi individu ( misalnya, meningkatkan perkiraan terhadap ketahanan, timbangan mingguan) 2. Gangguan menelan (00103) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama NIC: Terapi Menelan (1860) 3 x 24 jam pasien menunjukkan hasil: 1. Kolaborasi dengan anggota tim Status Menelan (1010) kesehatan yang lain (misalnya, terapis okupasional, ahli patologi wicara, ahli No. Indikator Awal Tujuan diet) untuk menyediakan rencana terapi yang berlanjut bagi pasien. 1 2 3 4 5 2. Tentukan kemampuan pasien untuk memfokuskan perhatian pada 1. Mempertahankan 2 √ belajar/melakukan tugas makan dan makanan di mulut menelan. 2. Kemampuan 2 √ 3. Hilangkan distraksi dari lingkungan mengunyah sekitar sebelum bekerja dengan pasien dalam proses belajar menelan. 3. Reflek menelan 2 √ 4. Sediakan privasi bagi pasien, jika sesuai dengan diinginkan atau ada indikasi. waktunya 5. Jelaskan rasionalisasi latihan menelan ini pada pasien/keluarga. 4. Tersedak 2 √ 6. Sediakan/gunakan alat bantu, sesuai 5. Muntah 2 √ kebutuhan. 7. Instruksikan pasien untuk membuka 6. Tidak nyaman 2 √ dan menutup mulut terkait dengan dengan menelan persiapan memanipulasi makanan. 8. Instruksikan pasien untuk tidak bicara Keterangan: selama makan, jika diperlukan 9. Ajari pasien untuk mengucapkan kata 1. Sangat terganggu “ahs” untuk meningkatkan elevasi 2. Banyak terganggu langit-langit halus, jika 3. Cukup terganggu memungkinkan. 4. Sedikit terganggu 10.Monitor tanda dan gejala aspirasi 5. Tidak terganggu 11.Instruksikan keluarga/pasien terkait kebutuhan nutrisi dan modifikasi diet, dengan berkolaborasi dengan ahli gizi 12.Instruksikan pasien/keluarga untuk memantau gejala pasien tersedak. 13.Sediakan instruksi tertulis jika diperlukan. 14.Konsultasikan dengan terapis dan atau dokter untuk meningkatkan konsistensi makanan pasien secara bertahap 15.Monitor hidrasi tubuh 16.Sediakan perawatan mulut sesuai keutuhan.