PPH PASAL 21
Jika Anda seorang karyawan, maka Anda hanya memiliki NPWP Pribadi.
Jika Anda seorang pemilik bisnis, wiraswasta, entrepreneur atau investor
Anda sebagai individu memiliki NPWP Pribadi, sedangkan perusahaan Anda
memiliki NPWP Badan.
Seperti halnya nomor KTP yang berfungsi untuk
mempermudah administrasi kependudukan, maka NPWP
(Nomor Pokok Wajib Pajak) berfungsi untuk
mempermudah administrasi pajak. Jadi dengan adanya
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), perhitungan dan data
tidak akan saling tertukar.
1. Bagi wajib pajak yang dengan sengaja tidak mendaftar atau memiliki
NPWP, atau menyalahgunakan sehingga merugikan negara akan
dipidana paling lama 6 (enam) tahun penjara, dan didenda paling banyak 4
(empat) kali lebih besar jumlah pajak terutang yang belum atau kurang
bayar.
2. Wajib pajak dengan penghasilan yang dikenakan PPh Pasal 21, jika tidak
memiliki NPWP, akan dikenakan tarif 20% lebih besar dari tarif
aslinya. Contoh: Seorang wajib pajak harusnya dikenakan Tarif Pajak
Penghasilan (PPh 21) sebesar 15%. Jika orang tersebut tidak memiliki
NPWP, maka orang tersebut harus membayar lebih maha sebesar: 15% x
1,2 = 18%
Masa Berlaku NPWP
Boleh dibilang NPWP Pribadi berlaku seumur hidup. NPWP Pribadi hanya dapat dihapuskan,
apabila Wajib Pajak sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif sesuai dengan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan, seperti:
Konsekuensi Perpajakan
Setiap pelanggaran perpajakan selalu memiliki konsekuensi hukum.
Dalam kasus pelaporan pajak yang mendapat sanksi Administratif masih
tergolong ringan. Untuk kasus yang lebih serius seperti menghidar
kewajiban membayar pajak dan lain-lain maka dapat diberikan sanksi
pidana atau penahanan seperti pemberitaan di beberapa media akhir-
akhir ini.
Sebagai informasi, di Pasal 39 Undang-undang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) Nomor
16 Tahun 2009 tertulis barang siapa yang dengan sengaja
lalai menyerahkan SPT Pajak, bahkan mengisi informasi
palsu pada formulir SPT Tahunan, baik manual maupun
elektronik, bakal dijatuhi hukuman pidana minimal 6
bulan dan maksimal 6 tahun.
TK/0 : Tidak Kawin Tanpa Tanggungan K/I/0 : Suami Istri Tanpa Anak
TK/1 : Tidak Kawin Satu Tanggungan K/I/1 : Suami Istri Anak 1
TK/2 : Tidak Kawin Du Tanggungan K/I/2 : Suami Istri Anak 2
TK/3 : Tidak Kawin Tiga Tanggungan K/I/3 : Suami Istri Anak 3
1. Hubungan Sedarah :
a. Lurus satu derajat : Ayah, Ibu, Anak kandung
b. Kesamping satu derajat : Saudara Kandung (kakak, Adik
kandung)
2. Hubungan Semenda :
a. Lurus satu derajat : Mertua, Anak Tiri
b. Kesamping satu derajat : Saudara Ipar (Adik Ipar, kakak
Ipar)
Berikut ini adalah tarif PPh 21 bagi penerima penghasilan yang tidak memiliki NPWP:
• Bagi penerima penghasilan yang tidak memiliki NPWP, dikenakan pemotongan PPh Pasal 21
dengan tarif lebih tinggi 20% daripada tarif yang diterapkan terhadap wajib pajak yang memiliki
NPWP.
• Jumlah PPh Pasal 21 yang harus dipotong sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) adalah
sebesar 120% dari jumlah PPh Pasal 21 yang seharusnya dipotong dalam hal yang bersangkutan
memiliki NPWP.
• Pemotongan PPh Pasal 21 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya berlaku untuk pemotongan
PPh Pasal 21 yang bersifat tidak final.
• Dalam hal pegawai tetap atau penerima pensiun berkala sebagai penerima penghasilan yang telah
dipotong PPh Pasal 21 dengan tarif yang lebih tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dalam tahun kalender
yang bersangkutan paling lama sebelum pemotongan PPh Pasal 21 untuk Masa Pajak Desember,
PPh Pasal 21 yang telah dipotong atas selisih pengenaan tarif sebesar 20% (dua puluh persen) lebih
tinggi tersebut diperhitungkan dengan PPh Pasal 21 yang terutang untuk bulan-bulan selanjutnya
setelah memiliki NPWP.
Rumus Perhitungan PPh Pasal 21
Penghasilan Bruto
(Potongan)
Penghasilan Neto
(PTKP)
PKP
PPh Terhutang = PKP x Tarif Pajak PPh
Pasal 21
Keterangan :
- Penghasilan Bruto didapatkan dari
penjumlahan Gaji Pokok, Uang Makan,
Perhitungan Jam Kerja, dan Tambahan lainnya
dari perusahaan
- Potongan didapatkan dari penjumlahan Biaya
Jabatan (5% dari Gapok), BPJS Kesehatan, JHT,
JP, dan potongan lainnya dari perusahaan
- PTKP berdasarkan status perkawinan & jumlah
tanggungan
- PKP yaitu penghasilan kena Pajak
- Tarif disesuaikan dengan PKP selama setahun
Pelaporan SPT Tahunan Karyawan
Seperti sudah dibahas sebelumnya, salah satu
kewajiban WP Orang Pribadi adalah melaporkan
SPT Tahunan pada 3 bulan setelah tahun berakhir,
yang selambat lambatnya pada 31 Maret Tahun
berikutnya (Tahun 2017 dilaporkan di bulan ke 3
Tahun 2018).