TUMOR COLOREKTAL
Oleh:
Riska Yuliyati
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
A. Definisi
B. Anatomi Fisiologi
1. Anatomi
Intestinum crassum (usus besar) terdiri dari caecum, appendix
vermiformiis, colon , rectum dan canalis analis. Caecum adalah
bagian pertama intestinum crassum dan beralih menjadi colon
ascendens(Moore, 2002). Panjang dan lebarnya kurang lebih 6 cm
dan 7,5 cm.Caecum terletak pada fossa iliaca kanan di atas setengah
bagian lateralis ligamentum inguinale (Widjaja, 2009). Appendix
Vermiformis berupa pipa buntu yang berbentuk cacing dan
berhubungan dengan caecum di sebelah kaudal peralihan ileosekal
(Moore, 2002).
2. Fisiologi
C. Etiologi
1. Berat badan turun tanpa sebab yang jelas (ini adalah gejala
yang paling umum di semua jenis keganasan).
2. Hilangnya nafsu makan.
3. Anemia, pasien tampak pucat.
4. Sering merasa lelah.
5. Kadang-kadang mengalami sensasi seperti melayang.
G. Pemeriksaan Penunjang
1. Endoskopi.
2. Radiologi.
3. Ultrasonografi (USG).
4. Histopatologi.
5. Laboratorium.
6. Scan.
7. Biopsi.
8. Jumlah darah lengkap dengan diferensiasi dan trombosis.
9. Sinar-X
H. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Medis
Adapun penatalaksanaan medis dengan penderita tumor
kolon bila sudah pasti ditemukan karsinoma kolorektal, maka
kemungkinan pengobatannya adalah:
a. Pembedahan reseksi.
b. Kolostomi.
c. Radioterapi
Seyelah dilakukan tindakan pembedahan perlu
dipertimbangkan untuk melakukan radiasi dengan dosis
adekuat. Memberikan radiasi isoniasi pada neoplasma. Karena
pengaruh yang mematikan lebih besar pada sel-sel kanker
yang sedang proliferasi dan berdiferensiasi buruk
dibandingkan terhadap sel-sel normal yang berada didekatnya,
maka jaringan normal mungkin mengalami cidera dalam
derajat yang dapat ditoleransi dan dapat diperbaiki. Sedangkan
sel-sel kanker dapat dimatikan , selanjutnya dilakukan
kemoterapi.
d. Kemoterapi.
2. Penatalaksanaan keperawatan
I. Komplikasi
BAB III
KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian
F. EVALUASI
A. Kesimpulan
Tumor usus halus jarang terjadi, sebaliknya tumor usus besar dan rectum
relative umum. Pada kenyataannya kanker kolon dan rectum sekarang adalah
tipe paling umum kedua dari kanker internal di Amerika Serikat. Ini adalah
penyakit budaya barat. Dkiperkirakan bahwa 150.000 kasus baru kanker
kolorektal didiagnosis di Negara ini setiap tahunnya. Kanker kolon menyerang
individu dua kali lebih besar dibangdingkan kanker rectal.
Penyebab jelas kanker usus besar belum diketahui secara pasti, namun
makanan merupakan faktor yang penting dalam kejadian kanker tersebut. Yaitu
berkorelasi dengan faktor makanan yang mengandung kolesterol dan lemak
hewan tinggi, kadar serat yang rendah, serta adanya interaksi antara bakteri
didalam usus besar dengan asam empedu dan makanan, selain itu dapat juga
dipengaruhi oleh minuman yang beralkohol, khususnya bir..
Gejela klinis yang dapat timbul pada pasien kanker kolorektal antara lain:
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas (ini adalah gejala yang paling umum
di semua jenis keganasan), Hilangnya nafsu makan.Anemia, pasien tampak
pucat, Sering merasa lelah dan Kadang-kadang mengalami sensasi seperti
melayang.
Untuk stadium kanker ini terdiri atas: Stadium I bila keberadaan sel-sel
kanker masih sebatas pada lapisan dinding usus besar (lapisan mukosa).Stadium
II terjadi saat sel-sel kanker sudah masuk ke jaringan otot di bawah lapisan
mukosa.Pda stadium III sel kanker sudah menyebar ke sebagian kelenjar limfe
yang banyak terdapat disekitar usus.Stadium IV terjadi saat sel-sel kanker sudah
menyerang seluruh kelenjar limfe atau bahkan keorgan-organ lain.
B. Saran
Gale, Danielle & Charette, Jane. 2012. Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi.
Jakarta: EGC
Meltzer, C. Suzanne dkk. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth
Vol 2. Edisi 8. Jakarta: EGC