PG TIPE II
1. Aspek sebagai tempat tertentu dilakukan pekerjaan kefarmasian dan
penyaluran sediaan farmasi serta perbekalan kesehatan lainnya kepada
masyarakat didasarkan ketentuan, antara lain, bahwa:
a. Surat izin apotik oleh kepala dinas kesehatan kabupaten/ kota atas
dasar pelimpahan wewenang dari menteri kesehatan
b. Apotekernya berkewajiban menyediakan, menyimpan dan
menyerahkan sediaan farmai yang bermutu baik dan yang
keabsahannya terjamin
c. Surat izin apoyik dapat dicabut oleh kepala dinas kesehatan
kabupaten/kota atas rekomendasi dari kepala balai pengawas obat dan
makanan karena melakukan pelanggaran peraturan perundang-
undangan di bidang farmasi
d. Apat membeli secara langsung deiaan farmasi berupa obat dari industry
farmasi sepanjang industry farmasi yang bersangkutan bersedia melayani
penjualannya
Jawaban:
A,b dan C benar (A)
7. Berdasarkan UU No.14 Tahun 2001 tentang Paten, Impor pararel produk farmasi
bukan merupakan pelanggaran pidana, ketentuan tersebut dimaksudkan:
a. Untuk menjamin ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan akan produk
farmasi di masyarakat
b. Untuk menjamin adanya harga yang wajar dan memenuhi rasa keadilan dari
produk farmasi yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan manusia
c. Untuk menjamin obat yang beredar memenuhi persyaratan keamanan obat dan
mutu
d. Apabila harga suatu produk farmasi di indonesia sangat mahal dibandingkan
dengan harga yang telah beredar secara sah di pasar internasional
Jawaban: C (Berdasarkan ketentuan farmasi dalam UU 13 Tahun 2016
tentang paten pasal 167)
Dikecualikan dari ketentuan pidana sebagaimana dimaksud salam Bab XVII
dan gugatan perdata atas:
a. Impor suatu produk farmasi yang dilindungi paten di indonesia dan
produk farmasi dimaksud telah dipasarkan di suatu negara secara sah
dengan syarat produk farmasi itu diimpor sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Dikecualikannya importasi produk farmasi sebagaimana
dimaksud dalam huruf a pada pasal ini adalah untuk menjamin
adanya harga yang wajar dan memenuhi rasa keadilan dari
produk farmasi yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan manusia.
Ketentuan ini dapat digunakan Apabila harga suatu produk
farmasi di indonesia sangat mahal dibandingkan dengan harga
yang telah beredar secara sah di pasar internasional
8. Penandaan dan informasi sediaan farmasi yang dicantumkan, antara lain harus
memenuhi persyaratan:
a. Berbentuk tulisan
b. Mencantumkan keterangan halal
c. Berisi keterangan mengenai sediaan farmasi secara obyektif, lengkap dan
tidak menyelesaikan
d. Jawaban a, b dan c benar semua
Jawaban: B
Berdasarkan PP Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alkes 72 tahun 1998,
Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan yang
dicantumkan harus memenuhi bersyaratan berbentuk tulisan yang berisi
keterangan mengenai sediaan farmasi dan alat kesehatan secara obyektif,
lengkap dan tidak menyesatkan. Kemudian Penandaan dan informasi
sediaan farmasi dan alat kesehatan dapat berbentuk gambar, warna,
tulisan, atau kombinasi antara atau ketiganya atau bentuk lainnya yang
dapat disertakan pada kemasan atau dimasukkan dalam kemasan atau
merupakan bagian dari wadah dan/atau kemasannya.
9. Notifikasi adalah bentuk izin edar untuk sediaan farmasi berupa kosmetika,
permohonan notifikasi harus memiliki data informasi produk untuk setiap
kosmetika yang dinotifikasiyang terdiri atas:
a. data mutu dan keamanan bahan kosmetika
b. data mutu kosmetika
c. data keamanan dan kemanfaatan kosmetika
d. data khasiat kosmetika
Jawaban: A
Berdasarkan Permenkes 1010/Menkes/Per/X/2008 tentang registrasi obat,
Notifikasi kosmetik pasal 4, Sebelum dilakukan notifikasi. Pemohon
notifikasi harus memiliki Dokumen Informasi Produk (DIP) untuk setiap
kosmetika yang akan dinotifikasi.
DIP terdiri atas:
Dokumen administrasi dan ringkasan produk;
Data mutu dan keamanan bahan kosmetika;
Data mutu kosmetika; dan
Data keamanan dan kemanfaatan kosmetika
11. Dalam hal terdapat narkotika jenis baru yang akan dimasukkan ke dalam salah
satu golongan narkotika, maka lampiran penggolongan narkotika bedasarkan
UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dapat diubah dengan:
a. undang-undang yang dibentuk presiden bersama DPR
b. peraturan pemerintah pengganti undang – undang yang ditetapkan presiden
c. peraturan kepala badan pengawas obat dan makanan
d. peraturan menteri kesehatan
Jawaban: D. peraturan menteri kesehatan (UU 35 tahun 2009)
Alasan:
12. Pertimbangan untuk mengatur narkotika berdasarkan undang-undang No 35
tahun 2009 tentang narkotika antara lain, adalah:
a. menjamin ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan narkotika untuk
kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknlogi
b. mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indnesia dari
penyalahgunaan narkotika
c. melakukan pengawasan terhadap peredaran gelap narkotika dan prekursor
narkotika
d. menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi penyalah
guna dan pecandu narkotika
Jawaban: C. mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa
Indnesia dari penyalahgunaan narkotika (B) dan menjamin pengaturan
upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi penyalah guna dan pecandu
narkotika (D) ( UU 35 tahun 2009 pasal 4)
14. Berdasarkan undang –undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, setiap
orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar:
a. dipidana dengan pidana paling lama 10 (sepuluh) tahun
b. dipidana dengan pidana paling lama 15 (lima belas) tahun
c. dipidana dengan pidana paling banyak Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah)
d. dipidana dengan pidana paling banyak Rp.1.500.000.000,00 (satu miliar
lima ratus juta rupiah)
Jawaban: C. dipidana dengan pidana paling lama 15 (lima belas) tahun
dipidana dengan pidana paling banyak Rp.1.500.000.000,00 (satu miliar
lima ratus juta rupiah) ( UU 36 tahun 2009)
18. Salah satu tujuan pendirian apotek rakyat adalah melinduingi masyarakat untuk
dapat memperoleh pelayanan kefarmasian yang baik dan benar SEBAB apoteker
sebagai penanggung jawab di apotek rakyat melakukan pelayanan kefarmasian
dengan seutuhnya.
JAWABAN : C (benar,salah)
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan R.I. Nomor:
284/Menkes/Per/III/2007 tentang Apotek Rakyat
Pengaturan Apotek Rakyat bertujuan untuk :
1. Memberikan pedoman bagi toko obat yang ingin meningkatkan
pelayanan dan status usahanya menjadi apotek rakyat.
2. Pedoman bagi perorangan atau usaha kecil yang ingin mendirikan
apotek rakyat.
3. Melindungi masyarakat untuk dapat memperoleh pelayanan
kefarmasian yang baik dan benar.
Apoteker tidak melakukan pelayanan kefarmasian seutuhnya karena
apotek rakyat hanya melakukan pelayanan kefarmasian berupa
penyerahan obat dan perbekalan kesehatan, dan tidak melakukan
peracikan
19. Registrasi obat dengan zat berkhasiat yang dilindungi paten di Indonesia dapat
dilakukan oleh industri farmasi dalam negeri bukan pemegang hak paten dan
diajukan mulai 2 (dua) tahun sebelum berakhirnya perlindungan hak paten obat
yang bersangkutan SEBAB industri farmasi dalam negeri bukan pemegang hak
paten mempunyai hak untuk memproduksi obat generik walaupun perlindungan
paten atas obat yang bersangkutan belum berakhir.
JAWABAN : A (benar, benar, berhubungan)
Menurut permenkes RI nomor 1010/MENKES/PER/XI/2007
Pasal 13 ayat 2 : Registrasi obat dengan zat berkhasiat yang dilindungi
paten di Indonesia dapat dilakukan oleh industri farmasi dalam negeri
bukan pemegang hak paten dan diajukan mulai 2 (dua) tahun sebelum
berakhirnya perlindungan hak paten obat yang bersangkutan.
Industri farmasi dalam negeri bukan pemegang hak paten mempunyai hak
untuk memproduksi obat generik walaupun perlindungan paten atas obat
yang bersangkutan belum berakhir tetapi obat generik itu hanya dapat
diedarkan setelah masa paten obat tersebut berakhir (20 tahun).
21. Jawaban :
A. Pernyataan benar,alasan benar dan keduanya menunjukkan hubungan
sebab akibat
Alasan :
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP No.44 tahun 2010) tentang prekursor
pada pasal 1 dalam ketentuan umum menjelaskan bahwa Prekursor merupakan
suatu zat atau bahan pemula atau bahan kimia yg digunakan dalam pembuatan
narkotika dan psikotropika, hal ini untuk melindungi masyarakat dari bahaya
penyalahgunaan prekursor.
22. Jawaban :
C. Pernyataan benar, alasan salah
Alasan :
Dalam UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika pada golongan II dan III
dijelaskan bahwa dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi pada ketentuan UU
No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, TIDAK semua Narkotika merupakan salah
satu dari sediaan farmasi berupa obat dan bahan obat
23. Jawaban :
A. Pernyataan benar,alasan benar dan keduanya menunjukkan hubungan
sebab akibat
Alasan :
Pernyataan pada UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 111 menjelaskan
bahwa Makanan dan minuman hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Hal ini untuk menjamin
keamanan, khasiat dan mutunya
24. Jawaban :
A. Pernyataan benar,alasan benar dan keduanya menunjukkan hubungan
sebab akibat
Alasan :
Sesuai dengan UU No.18 tahun 2012 dan BPOM menyatakan bahwa, Pelaku
usaha pangan yg dengan sengaja tidak memiliki izin edar terhadap setiap pangan
olahan yg dibuat di dalam negri atau diimpor dan diperdagangkan dalam
kemasan eceran dipidana penjara paling lama selama 2 tahun dan denda paling
banyak 4.000.000.000 (empat miliar rupiah).Sesuai dengan pernyataan pada UU
No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 111 berupa Makanan dan Minuman
hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan
25. Jawaban :
A. Pernyataan benar,alasan benar dan keduanya menunjukkan hubungan
sebab akibat
Alasan :
Berdasarkan Peraturan Kepala BPOM Nomor HK.03.1.23.04.12.2205 Tahun
2012 tentang Pedoman pemberian sertifikat produksi pangan industri rumah
tangga. Pada Pasal 1 ketentuan umum menjelaskan bahwa Industri Rumah
Tangga Pangan (IRTP) dapat memproduksi semua jenis pangan olahan. Yang
termasuk kedalam IRTP yaitu berupa industri usaha mikro, kecil dan menengah
26. B. SIPA
Alasan: menurut PP 51 th 2009 SIPA adalah surat izin yang diberikan
kepada apoteker untuk dapat melaksanakan pekerjaan kefarmasian
pada apotek atau IFRS
28. A. GMP
Alasan:
GMP = good manufacturing practice
GDP = good distribution practice
GPP = good pharmacy practice
27. 5 unsur
31. C
Alasan: Tujuan kesehatan = meningkatkan derajat hidup masyarakat,
dengan meningkatkan kualitas hidup pasien (pendekatan kesejahteraan)
dan melakukan pekerjaan sesuai dengan tugasnya (menjamin keamanan
khasiat, manfaat, dan keamanan obat) yang termasuk dalam pendekatan
pengamanan obat
32. (soal tidak lengkap)
33. D
Alasan: Kesepakatan hukum = etika profesi berisi kewajiban yang harus
dilakukan apoteker, salah satunya meningkatkan iptek dan kemampuan
profesionalnya
34. B
Alasan: Perbuatan melawan hukum, kesalahan tidak menyebabkan
kerugian fatal pada pasien (meninggal) dan pasien meminta ganti rugi
35. A
Alasan: Tindakan pelanggaran hkum dan sudah meilbatkan polisi dan
jaksa (kasus masuk ke pengadilan)
36. Rosa, apoteker, dalam menjalankan praktik kefarmasian melakukan dialog
dengan pasien. Rosa ternyata memberikan obat kepada pasien yang sebenarnya
tidak perlu diberikan berdasarkan ilmu farmasi yang dimiliki. Dalam hal ini
pasien dirugikan. Menurut prinsip etik, perbuatan Rosa tersebut telah melanggar
prinsip:
A. Autonomous : prinsip moral yang menghormati hak-hak pasien, terutama hak
otonomi pasien
B. Beneficence : prinsip moral yang mengutamakan tindakan yang
ditujukan ke kebaikan pasien
Beberapa contoh penerapan prinsip beneficence ini adalah:
1. Melindungi dan menjaga hak orang lain.
2. Mencegah bahaya yang dapat menimpa orang lain.
3. Meniadakan kondisi yang dapat membahayakan orang lain.
4. Membantu orang dengan berbagai keterbatasan (kecacatan).
5. Menolong orang yang dalam kondisi bahaya.
C. Non Malaficence : prinsip moral yang melarang tindakan yang
memperburuk keadaan pasien
Pada dasarnya, prinsip non-maleficence memberikan peluang kepada
pasien, walinya dan para tenaga kesehatan untuk menerima atau
menolak suatu tindakan atau terapi setelah menimbang manfaat dan
hambatannya dalam situasi atau kondisi tertentu.
D. Justice : prinsip moral yang mementingkan fairness dan keadilan dalam
mendistribusikan
sumberdaya
E. Virtue
Sumber: Suryadi T. Prinsip-Prinsip Etika dan Hukum Dalam Profesi
Kedokteran. 2009
37. Tini, apoteker, telah menjalankan praktik kefarmasian walaupun belum memiliki
SIPA. Kepala DINKES Kota dimana Tini melakukan praktiknya mengetahui hal
tersebut. Kepala DINKES Kota dapat mengambil tindakan administrasi kepada
Tini. Hal ini didasarkan pada:
A. Perbuatan melanggar hukum
B. Wanprestasi
C. Tindak Pidana
D. Perbuatan melawan hukum administrasi
E. Perbuatan melanggar kode etik apoteker
41. Nadya, apoteker telah lulus pendidikan apoteker. Oleh karenanya dia memiliki
ijazah. Selain itu, dia juga telah memiliki sertifikat kompetensi dan Surat Tanda
Registrasi Apoteker. Nadya ingin melakukan praktik kefarmasian di pabrik obat
angin ribut farma. Berdasrkan undang-undang No. 36 tahun 2014 yang
bersangkutan harus memiliki
a. SIKA
b. surat persetujuan
c. SIPA
d. surat tugas
e. surat izin dari IAI
jawaban : a. SIKA
SIKA adalah surat izin praktik yang diberikan kepada apoteker untuk
dapat melaksanakan pekerjaan kefarmasian pada fasilitas produksi atau
fasilitas distribusi atau penyaluran. Sedangkan SIPA praktik kefarmasian
pada fasilitas pelayanan kefarmasian.
44. Pejabat Balai POM dalam melakukan pengawasan terhadap obat yang beredar di
dapatkan bahwa pada tempat praktik ali telah membeli obat dari sumber yang
tidak resmi dan tidak dilengkapi dokumen sebagaimana mestinya. Kepada ali,
apoteker dapat diberikan peringatan lisan sampai dengan pencabutan perizinan.
Tindakan tersebut menurut hukum masuk dalam ranah:
a. hukum perdata
b. hukum administrasi
c. hukum pidana
d. kode etik apoteker Indonesia
e. hukum profesi
jawaban : b. Hukum administrasi
sanksi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa
1. Peringatan tertulis
2. Penghentian sementara kegiatan; dan
3. Pencabuatn SIA
47. Rizki, apoteker melakukan praktik kefarmasian di industri obat. Direktur industri
obat memerintahkan kepada Rizki untuk melakukan produksi dengan
mengesampingkan Standar Praktis yang berlaku tetapi obat yang dihasilkan tetap
memenuhi standar dan persyaratan Farmakope yang berlaku. Perbuatan Rizki
tersebut menurut hukum telah bertentangan dengan salah satu unsur Standar
Profesi yaitu :
a. Ceroboh
b. Ilmu farmasi
c. Kemampuan rata-rata
d. Urutan Tindakan
e. Tujuan tindakan