Anda di halaman 1dari 1

1.

Sakit kepala: disebabkan oleh peningkatan aliran darah dari jantung yang menumpul
ke otak sehingga menyebabkan sensasi tekanan dari dalam yang terasa sakit
2. Penglihatan kabur atau retinopati hipertensi: ketika tekanan darah meningkat, dinding
pembuluh darah pada retina akan menebal yang menyebabkan pembuluh darah
menyempit dan aliran darah ke retina berkurang
3. Gemetar atau tremor: diakibatkan oleh bagian otak yang mengkontrol otot mengalami
masalah karena suplai darah ke otak yang terganggu
4. Jantung berdebar-debar: karena tubuh memerlukan lebih banyak oksigen sehingga
jantung akan memompa darah lebih cepat. Hal itulah yang menyebabkan jantung
berdebar
5. Sulit tidur: dikarenakan malam hari umunya tekanan darah akan meningkat maka
akan mengalami susah tidur

Penyebab:

1. Merokok: nikotin yang tergantung dalam produk tembakau rokok memicu system
saraf untuk melepaskan zat kimia yang dapat menyempitkan pembuluh darah dan
berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah
2. Stress: stress membuat otk melepaskan hormone stress seperti adrenalin, kortisol,
dan norepinefrin yang menyebabkan peningkatan denyut jantung dan pelebaran
diameter pembuluh darah. Akibatnya tekanan darah meningkat hingga 30-40%
walaupun hanya sementara.
3. Minum-minuman alkohol: alcohol dapat mempersempit pembuluh darah jika di
konsumsi secara berulang. Hal ini juga dapat menyebabkan kerusakan pembuluh
darah dan organ dalam lainnya yang tentunya meningkatkan berbagai resiko
kesehatan.
4. Obesitas: yaitu suatu keadaan dimana terjadi penimbunan lemak yang berlebihan
di jaringan lemak tubuh, hal tersebut membuat pembuluh darah meyempit
dikarenakan terdaapat plak yang menyumbat sumplai aliran darah
5. Kurang olahraga: olahraga dapat membuat otot serta rangka tubuh bergerak,
meningkatkan denyut jantung sehingga aliran darah, oksigen, maupun asupan
nutrisi dapat disalurkan secara baik ke dalam tubuh. Kurang olahraga dapat
mengganggu aliran oksigen yang masuk ke dalam tubuh.
6. Makanan tinggi kolesterol: penumpukan kolesterol atau plak dapat menutup jalan
darah di arteri sehingga meningkatkan resiko penyakit jantung yang ditandai
dengan hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai