Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU SEKS BEBAS

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS


DI PUSKESMAS KALIRUNGKUT SURABAYA

Oleh

1. Fitri Ratna A., S.Keb 011413243043


2. Deni Aristina, S.Keb 011413243017
3. Farida Fitriana, S.Keb 011313243024
4. Aidah Harisah, S.Keb 011413243031
5. Wa Ode Syahreni, S.Keb 011413243055
6. Siti Fatimah, S.Keb 011413243029
7. Ananda Dita M., S.Keb 011413243042
8. Miratul Hasanah, S.Keb 011413243006
9. Dian Mayasari, S.Keb 011413243069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Perilaku Seks Bebas


Sasaran : Remaja di RT 05 RW 02, Kelurahan Kedung Baruk,
Kecamatan Rungkut, Surabaya
Tempat : Lapangan RT 05 RW 02, Kelurahan Kedung Baruk,
Kecamatan Rungkut, Surabaya
Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Juni 2015
Waktu : 16.00 - 17.00 WIB

1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, peserta mengetahui tentang perilaku seks
bebas

2. Tujuan Khusus
Pada akhir pokok bahasan, peserta akan dapat menjelaskan kembali
tentang :
a. Pengertian Seks Bebas
b. Faktor Penyebab Seks Bebas
c. Dampak Seks Bebas
d. Pencegahan Seks Bebas

3. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi

4. Materi
a. Pengertian Seks Bebas
b. Faktor Penyebab Seks Bebas
c. Dampak Seks Bebas
d. Pencegahan Seks Bebas

5. Media
a. Leaflet
b. Laptop
c. LCD

6. Pengorganisasian
Pembimbing : Sri Ningsih, AMd. Keb
Rize Budi A, SKeb. Bd
Penyuluh : Ananda Dita M
MC : Miratul H
Observer : Deni Aristina
Fasilitator : Fitri Anggraini

7. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Media dan
Alat
Pembukaan 1. Me Peserta Metode:
(5 menit) mberikan salam memperhatikan Ilustrasi,
2. Perk penjelasan yang Brain
enalan dan kontrak waktu disampaikan oleh storming.
3. Men fasilitator dan
yampikan tujuan pembelajaran aktif
4. Men mengemukakan
yampaikan ruang lingkup pendapat.
materi yang akan disampaikan
dan metode yang akan
digunakan.
5. Me
motivasi peserta dengan
menekankan pentingnya materi
ini untuk dipahami
Penyajian 1. - Peserta Metode:
(20 menit) Menggali pengalaman yang memperhatikan Ceramah,
berhubungan dengan Seks penjelasan Tanya
Bebas yang dilakukan jawab, brain
2. oleh fasilitator storming,
Menjelaskan tentang : - Peserta aktif demonstrasi
a. Pengertian Seks Bebas bertanya,
b. Faktor Penyebab Seks Bebas menjawab dan Media:
c. Dampak Seks Bebas mengemukakan Flip
d. Pencegahan Seks Bebas pendapat chart/LCD
3. Leaflet
Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya tentang
materi yang diberikan
4.
Memberikan jawaban/penjelasan
dari pertanyaan yang diajukan
Penutup 1. Men - Peserta
(10 Menit) yatakan kegiatan telah selesai memperhatikan
2. Mengucapkan terima kasih - Menjawab
kepada peserta salam
3. Mengucapkan salam sebagai
penutup acara
4. Membagikan leaflet

8. Evaluasi
a. Struktur
 Kesiapan SAP, materi, leaflet dan daftar hadir peserta penyuluhan
 Persiapan sarana pendukung penyuluhan
 Penyuluhan dilakukan di Lapangan RT 05 RW 02, Kelurahan
Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Surabaya
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum
dan saat penyuluhan.
b. Proses
 Pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
 Peserta mendengarkan penyuluhan dengan seksama
 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
 Jumlah peserta yang hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang
c. Hasil
Peserta diharapkan mampu mengetahui dan mampu menjelaskan
kembali tentang Seks Bebas

9. Antisipasi Masalah
a. Bila peserta tidak aktif dalam kegiatan (tidak ada pertanyaan) fasilitator
dapat menstimulasi dengan cara berdialog dengan pemberi materi dalam
membahas apa yang sedang diberikan.
b. Pertanyaan yang mungkin tidak dapat dijawab oleh penyaji hendaknya
dilakukan konfirmasi dengan anggota lainnya.
MATERI PENYULUHAN
PERILAKU SEKS BEBAS

1. Pengertian Seks Bebas


Seks bebas adalah hubungan seks atau hubungan badan diluar nikah.
Tidak sepantasnya apabila seorang manusia melakukan hubungan seks diluar
nikah. Dalam islam seks bebas atau hubungan badan diluar nikah disebut zina.
Seks bebas dapat diartikan sebagai hubungan kelamin yang dilakukan
secara bebas (berganti-ganti pasangan) yang tidak sesuai dengan norma-norma
yang ada di masyarakat.
2. Faktor Penyebab Seks Bebas
Sebagian kecil yang melakukan hubungan seks diluar nikah disebabkan
karena ada beberapa tahapan yang biasanya dilakukan sebelum seseorang
berani melakukan hubungan seks yaitu:
a. Pegangan tangan
b. Ciuman sebatas ciuman di pipi dan kening
c. Ciuman bibir
d. Pelukan
e. Petting (mulai berani melepas pakaian bagian atas)
f. Meraba kebagian-bagian yang sensitif (mulai berani buka-bukaan)
g. Melakukan hubungan seks
Seringkali hubungan seks itu dilakukan di rumah sendiri, rumah tempat
mereka berlindung, hubungan seks pada umumnya dilakukan atas dasar suka
sama suka, dan bahkan ada yang berganti-ganti pasangan. Sebagian besar
mereka menggunakan alat kontrasepsi yang dijual bebas dan menggunakan
metode coitus interuptus.
Faktor-faktor yang menyebabkan seks bebas yaitu dapat berasal dari :
a. Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga yang dimaksud adalah cukup tidaknya kasih
sayang dan perhatian yang diperoleh sang anak dari keluarganya. Cukup
tidaknya keteladanan yang diterima sang anak dari orangtuanya, kurangnya
pendidikan agama yang tidak diperoleh sejak dini dan lain sebagainya yang
menjadi hak anak dari orangtuanya. Jika tidak, maka anak akan mencari
tempat pelarian di jalan-jalan serta di tempat-tempat yang tidak mendidik
mereka. Anak akan dibesarkan di lingkungan yang tidak sehat bagi
pertumbuhan jiwanya. Anak akan tumbuh di lingkungan pergaulan bebas.
b. Lingkungan
masyarakat
Lingkungan masyarakat yang kurang mendukung, seperti masyarakat
yang didominasi oleh pelacur, preman, pemabuk dll, sehingga dapat
mempengaruhi remaja di lingkungan tersebut.
Dalam lingkungan pergaulan remaja ABG, ada istilah yang kesannya
lebih mengarah kepada hal negatif ketimbang hal yang positif, yaitu istilah
“Anak Gaul”. Istilah ini menjadi sebuah ikon bagi dunia remaja masa kini
yang ditandai dengan nongkrong di kafe, mondar-mandir di mal, memahami
istilah bokul, gaya fun, berpakaian serba sempit dan ketat kemudian
memamerkan lekuk tubuh, dan mempertontonkan bagian tubuhnya yang
seksi.
Sebaliknya mereka yang tidak mengetahui dan tidak tertarik dengan
hal yang disebutkan tadi, akan dinilai sebagai remaja yang tidak gaul dan
kampungan. Akibatnya, remaja anak gaul inilah yang biasanya menjadi
korban dari pergaulan bebas, di antaranya terjebak dalam perilaku seks
bebas.
c. Kurangnya
pendidikan seks
Saat ini, kekurangan informasi yang benar tentang masalah seks akan
memperkuatkan kemungkinan remaja percaya dan salah paham yang
diambil dari media massa dan teman sebaya. Akibatnya, kaum remaja
masuk ke kaum beresiko melakukan perilaku berbahaya untuk
kesehatannya.
d. Tayangan televisi dan
menonton media pornografi, di antaranya VCD dan DVD Porno dan Media
cetak dan Internet
Faktor penyebab remaja melakukan perilaku seks bebas salah satu di
antaranya adalah akibat atau pengaruh mengonsumsi berbagai tontonan. Apa
yang ABG tonton, berkorelasi secara positif dan signifikan dalam
membentuk perilaku mereka, terutama tayangan film dan sinetron, baik film
yang ditonton di layar kaca maupun film yang ditonton di layar lebar. Film
tersebut diminati remaja ABG, karena banyak mempertontonkan adegan-
adegan syur dengan membawa pesan-pesan gaya pacaran yang sangat
“berani”, dan secara terang-terangan melanggar norma sosial
kemasyarakatan, apalagi norma agama.
Makin banyaknya majalah dan buku-buku porno yang juga memuat
gambar-gambar porno, sehingga membuat anak-anak remaja sekarang
banyak terjerumus dalam pergaulan bebas dan melakukan seks bebas.
Dengan menggunakan internet, orang dapat mencari banyak situs terlarang,
seperti halnya situs yang memperlihatkan banyak pose orang telanjang
khususnya wanita atau situs seks.
e. Narkoba dan gaya
hidup
Seks bebas dan narkoba sangat erat kaitannya. Dimana orang-orang
yang telah terjerumus kedalam pengaruh napza, sebagian besar dari mereka
dapat dipastikan telah melakukan seks bebas. Baik hubungan diluar nikah
maupun dengan berganti-ganti pasangan.
Gaya hidup remaja sekarang yang selalu diikuti dengan dunia
gemerlap malam, seperti dugem, clubbing, minum-minuman keras,
merokok, nongkrong di kafe dan lain sebagainya.
f. Pengaruh kebudayaan
barat
Kehidupan kita saat ini berada di tengah arus globalisasi, bahkan
dengan bangga remaja mulai mengadopsi budaya barat dan sadar atau tidak
sadar menjadi agen budaya asing.
Dengan mencontoh gaya hidup barat yang liberal pergaulan anak-anak
muda/remaja kita terutama di kota-kota besar kian semakin
mengkhawatirkan orang tua. Mereka tidak mampu lagi membendung pola
tingkah anak muda sekarang.

3. Dampak Seks Bebas


a. Terputusnya sekolah
Akibat dari pergaulan bebas dan seks bebas adalah terputusnya
sekolah karena dengan seks bebas dan pergaulan bebas, mereka tidak
sepenuhnya fokus dengan belajar saat di sekolah.
b. Kehamilan di luar nikah
Pacaran yang bebas, akan membuka kemungkinan terjadinya kegiatan
seks bebas yang berujung pada kehamilan. Jika, terjadi kehamilan, maka
yang bersangkutan harus siap untuk menjadi orang tua. Menjadi orang tua,
tentu membawa banyak konsekuensi seperti harus kehilangan kesempatan
menyelesaikan studi, mencarikan nafkah untuk keluarga, kesiapan psikis
untuk menjadi kepala keluarga, kesiapan untuk membangun keluarga,
kesiapan untuk berhadapan dengan orang tua (menjelaskan tentang
kehamilan tersebut), kesiapan psikis untuk berhadapan dengan berbagai
pertanyaan dari masyarakat sekitar dan kelurga dan lain-lain.
c. Perkawinan usia muda
Dari seks bebas yang sudah dilakukan, maka dipaksakan untuk dapat
menikah pada usia muda karena harus mempertanggungjawabkan apa yang
sudah dilakukan oleh kedua belah pihak. Menikah diusia muda juga banyak
mempunyai dampak yang tidak baik untuk kedua pihak, misalnya: karena
ketidaksiapan psikis dan psikologi, maka dapat menyebabkan pertengkaran
dan perceraian dan bagi seorang istri, karena organ-organ reproduksinya
belum berfungsi dengan baik seperti wanita yang sudah dewasa, maka bisa
menyebabkan perdarahan saat melahirkan dan penyakit-penyakit lainnya.
d. Pengguguran kandungan (aborsi)
Kehamilan di luar nikah dapat menyebabkan pasangan tersebut
memutuskan untuk menggugurkan kandungannya karena takut jika
diketahui orang tua, pasangannya belum siap untuk menikah dan lain-lain.
Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungannya pada
tenaga non medis (dukun, tenaga tradisional) sering mengalami kematian.

e. Terkena Penyakit Kelamin atau Penyakit


Menular Seksual dan HIV/AIDS
Hubungan seksual pranikah, akan memicu terjadinya multipartner.
Dan karena belum ada pasangan tetap maka akan cenderung berganti-ganti
pasangan. Keadaan ini akan memperparah terjadinya penyakit menular
seksual seperti gonorhoe, Chlamydia, Herpes, Infeksi Jamur, Syphilis
maupun AIDS. PMS sering berakhir dengan penyakit komplikasi seperti
kemandulan atau infertilitas.

4. Pencegahan Seks Bebas


a. Meningkatkan iman dan takwa
b. Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun
c. Memberikan bimbingan positif dari sekolah maupun orangtua di rumah
d. Peran penting orangtua dalam memberikan nasehat dan mendidik anak-
anaknya dengan bimbingan agama yang kuat.
e. Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang
f. Menjalin hubungan baik antara orangtua dengan anak yaitu dengan
komunikasi yang baik
g. Menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis
h. Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya
i. Latihlah anak-anak untuk mengekspresikan dirinya
j. Meningkatkan kedisiplinan di sekolah maupun di rumah
k. Mendukung hobi yang dia inginkan selama itu masih positif
l. Mengembangkan ketrampilan dan kemandirian anak
m. Pengembangan harga diri anak
n. Memberikan pendidikan seks melalui seminar atau talk show kesehatan atau
seks, agar remaja mengetahui betapa bahayanya melakukan seks bebas.
o. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv,
internet, radio, handphone, dll.

DAFTAR PUSTAKA

Nugraha. 2000. Ginekologi dan Konsultan. Jakarta


Wijayanto, Iip. 2008. Cinta Antara Realita Seks Pra-Nikah. Jogjakarta
http://workshopsalamaa.wordpress.com/2007/04/11/seks-bebas-remaja-
indonesia-merajalela
http://ruuappri.blogsome.com/2006/05/23/mengatasi-perilaku-seks-bebas-2/
http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=19232
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN
“PERILAKU SEKS BEBAS”
DI RT 05 RW 02
KELURAHAN KEDUNG BARUK, KECAMATAN RUNGKUT,
SURABAYA

Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :

NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN

DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN


“PERILAKU SEKS BEBAS”
DI RT 05 RW 02
KELURAHAN KEDUNG BARUK, KECAMATAN RUNGKUT,
SURABAYA

Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :

NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN

Anda mungkin juga menyukai