VERTIGO
OLEH :
10542 0548 14
PEMBIMBING:
MAKASSAR
2018
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 10542054814
Pembimbing
A. IDENTITAS
Nama : Ny. IA
Usia : 78 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jln. Kalumpang
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Masuk RS : 21 November 2018
B. ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Pusing Berputar
Anamnesis terpimpin :
Seorang pasien Perempuan berumur 78 tahun dibawa keluarganya ke RS
dengan keluhan merasa pusing seperti melihat semuanya berputar, sejak tadi
pagi . Pusing berputar ini sudah beberapa kali dirasakan. Saat pusing pasien
merasa mual sampai muntah. Pusing sudah mulai berkurang kadang timbul
tiba-tiba dicetuskan oleh perubahan posisi seperti pada saat pasien ingin
berdiri dan hilang tiba-tiba beberapa menit hingga jam kemudian. Tidak ada
gangguan pendengaran maupun suara berdengung. Bab dan Bak dalam
batas normal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
- Tidak ada riwayat trauma
- Riwayat tekanan darah tinggi (+)
- Tidak ada riwayat sakit jantung
- Tidak ada riwayat sakit kencing manis
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan yang serupa
Riwayat Sosial dan Kebiasaan:
C. Pemeriksaan Fisik
1. Status Generalis :
Kesadaran : GCS E4M6V5 (Compos mentis)
Tekanan darah : 130 / 80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,5oC
Anemia : Tidak ada
Sianosis : Tidak ada
Ikterus : Tidak ada
2. Status Internus :
Toraks : Paru dan Jantung dalam batas normal
Abdomen : Peristaltik (+). Normal, Nyeri tekan (-)
3. Status Psikiatri :
- Perasaan hati : Dalam batas normal
- Perasaan berfikir : Dalam batas normal
- Kecerdasan : Dalam batas normal
- Memori : Baik
- Psikomotor : Tenang
4. Status Neurologis :
a. GCS : E4M6V5
b. Kepala :
- Bentuk : Normocephal
- Penonjolan : (-)
- Posisi : (-)
- Pulsasi : (-)
c. Leher :
- Sikap : Dalam batas normal
- Pergerakan : Dalam batas normal
- Kaku kuduk : (-)
d. Urat saraf cranial (Nervus Kranialis)
1) Nervus I (Nervus Olfaktorius) : Dalam batas normal
2) Nervus II (Nervus Optikus) :
- Ketajaman Penglihatan : dbn / dbn
- Lapangan Penglihatan : dbn / dbn
- Melihat Warna : dbn / dbn
- Funduskopi : dbn / dbn
3) Nervus III, IV, VI (Nervus Okulomotorius, Trokhlearis,
Abdusens) :
Celah kelopak mata : Kanan Kiri
Ptosis : (-) (-)
Exoftalmus : (-) (-)
Nistagmus : (+) (+)
Pupil :
Bentuk/ukuran : Bulat Bulat
Isokor/anisokor : Isokor Isokor
RL/RCL : (+) (+)
Refleks konsensuil : (+) (+)
Refleks akomodasi : (+) (+)
Refleks Fisiologik :
Biseps : (+) / (+)
Triseps : (+) / (+)
Radius : tidak dievaluasi
Ulna : tidak dievaluasi
Refleks Patologik :
Hoffman – Tromner : (-) / (-)
Babinski : (-) / (-)
Chaddock : (-) / (-)
Gordon : (-) / (-)
Schaefer : (-) / (-)
Oppenheim : (-) / (-)
Klonus : (-) / (-)
Tes Laseque : (-) / (-)
Tes Patrick : (-) / (-)
Tes Kontra-Patrick : (-) / (-)
Tes Kernig : (-) / (-)
Sensorik :
Sup(D) Sup(S) Inf(D) Inf(S)
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium :
Kolestrol Total : 203 mg/dl (<200)
Trigliserida : 59 mg/dl (<150)
Kolestrol HDL : 56 mg/dl (>40)
Kolestrol LDL : 165 mg/dl (<100)
Foto CT Scan Kepala :
- Brain atrophy
- Sinusitis maxillaris sinistra
E. DIAGNOSA
Diagnosa klinis : Vertigo perifer
Diagnosa topis : Organ vestibularis
Diagnosa etiologik : Benigna Proximal positional vertigo
(BBPV)
F. PENATALAKSANAAN
Terapi UGD :
IVFD RL 20 tetes per menit
Citicolin 500mg/12jam/intravena
Ranitin 1 amp/12jam/intravena
Ondesartan 1 amp/24jam/intravena
Flunarizin 2x1
Vastigo 3x1
G. PROGNOSIS
Qua ad vitam : Dubia ad bonam
P K
N N 5 5
N N 5 5
T
N N
N N
Rf Rp
N N - -
N N - -
Sensorik: Normal
Otonom: Normal
A: Vertigo +HT
Tanggal Perjalanan Penyakit Terapi
22/11/18 S: Pusing Berputar (+) - IVFD RL 20 tetes per menit
Sakit kepala (+) - Citicolin500mg/12jam/intravena
O: - Ranitin 1 amp/12jam/intravena
TD = 150/70 mmHg - Ondansetron 1amp/24jam/intravena
RR = 24 x/menit - Vastigo 3x1
N = 80x/menit - Amlodipin 10mg 1x1
S = 36 oC - Dexamethason 2amp/intravena
GCS=E4V5M6 - PDNA 2x1
Motorik: - Dimenhidrinat 2x1
P K
N N 5 5
N N 5 5
T
N N
N N
Rf Rp
N N - -
N N - -
Sensorik: Normal
Otonom: Normal
A: Vertigo + HT
Tanggal Perjalanan Penyakit Terapi
23/11/18 S: Pusing Berputar (+) - IVFD RL 20 tetes per menit
Sakit Kepala (+) - Citicolin500mg/12jam/intravena
O: - Ranitin 1 amp/12jam/intravena
TD = 140/70 mmHg - Ondansetron 1amp/24jam/intravena
RR = 24 x/menit - Vastigo 3x1
N = 80x/menit - Amlodipin 10mg 1x1
S = 36 oC - PDNA 2x1
GCS=E4V5M6 - Dimenhidrinat 2x1
Motorik: - Simvastatin 10mg 1x1
P K
N N 5 5
N N 5 5
T
N N
N N
Rf Rp
N N - -
N N - -
Sensorik: Normal
Otonom: Normal
A: Vertigo + HT
Tanggal Perjalanan Penyakit Terapi
23/11/18 S: Pusing Berputar (+) - IVFD RL 20 tetes per menit
Sakit Kepala (+) - Citicolin500mg/12jam/intravena
O: - Ranitin 1 amp/12jam/intravena
TD = 140/80 mmHg - Ondansetron 1amp/24jam/intravena
RR = 24 x/menit - Vastigo 3x1
N = 80x/menit - Amlodipin 10mg 1x1
S = 36 oC - PDNA 2x1
GCS=E4V5M6 - Dimenhidrinat 2x1
Motorik: - Simvastatin 10mg 1x1
P K
N N 5 5
N N 5 5
T
N N
N N
Rf Rp
N N - -
N N - -
Sensorik: Normal
Otonom: Normal
A: Vertigo + HT
Tanggal Perjalanan Penyakit Terapi
24/11/18 S: Pusing Berputar (+) - IVFD RL 20 tetes per menit
Sakit Kepala berkurang (+) - Citicolin500mg/12jam/intravena
O: - Ranitin 1 amp/12jam/intravena
TD = 140/80 mmHg - Ondansetron 1amp/24jam/intravena
RR = 24 x/menit - Vastigo 3x1
N = 80x/menit - Amlodipin 10mg 1x1
S = 36 oC - PDNA 2x1
GCS=E4V5M6 - Dimenhidrinat 2x1
FKL=Normal - Simvastatin 10mg 1x1
Motorik:
P K
N N 5 5
N N 5 5
T
N N
N N
Rf Rp
N N - -
N N - -
Sensorik: Normal
Otonom: Normal
A: Vertigo + HT
Tanggal Perjalanan Penyakit Terapi
25/11/18 S: Pusing Berputar (+) - IVFD RL 20 tetes per menit
Sakit Kepala berkurang (+) - Citicolin500mg/12jam/intravena
O: - Ranitin 1 amp/12jam/intravena
TD = 130/90 mmHg - Ondansetron 1amp/24jam/intravena
RR = 20 x/menit - Vastigo 3x1
N = 85x/menit - Amlodipin 10mg 1x1
S = 36 ,5oC - PDNA 2x1
GCS=E4V5M6 - Dimenhidrinat 2x1
Motorik: - Simvastatin 10mg 1x1
(aff infus)
P K
N N 5 5
N N 5 5
T
N N
N N
Rf Rp
N N - -
N N - -
Sensorik: Normal
Otonom: Normal
A: Vertigo + HT
Tanggal Perjalanan Penyakit Terapi
26/11/18 S: Pusing Berputar (+) - Vastigo 3x1
Sakit Kepala (-) - Amlodipin 10mg 1x1
O: - PDNA 2x1
TD = 130/90 mmHg - Dimenhidrinat 2x1
RR = 20 x/menit - Simvastatin 10mg 1x1
N = 80x/menit (usul rawat jalan)
S = 36 ,5oC
GCS=E4V5M6
Motorik:
P K
N N 5 5
N N 5 5
T
N N
N N
Rf Rp
N N - -
N N - -
Sensorik: Normal
Otonom: Normal
A: Vertigo + HT
PEMBAHASAN
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan neurologis
yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami Vertigo vestibuler
tipe perifer.
Pasien dibawa ke RS dengan keluhan utama, yaitu pusing berputar yang
sering dialami. Berdasarkan keluhan utama, kita dapat menyimpulkan bahwa
pasien mengalami vertigo. Ini sesuai definisi vertigo yaitu adanya sensasi gerakan
atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya dengan gejala lain yang
timbul, terutama dari jaringan otonomik yang disebabkan oleh gangguan alat
keseimbangan tubuh oleh berbagai keadaan atau penyakit. 4
Setelah mengetahui kausa vertigonya, kita mencari kemungkinan
penyebab dari vertigo pada pasien.Penyebab – penyebab tersering dari vertigo
perifer, yaitu BPPV, Meniere’s disease, Labirintitis akut, dan Neuritis vestibuler.
Dan kemungkinan penyebab vertigo dari pasien karena adanya BPPV.
Pada pasien tidak didapatkan tinnitus (rasa mendengung pada telinga) dan
tidak ada gangguan pendengaran, jadi Meniere’s disease dapat disingkirkan.
Tidak ada riwayat demam sebelumnya, dan pada saat sakit pasien tidak
mengalami demam, sehingga kausa infeksi seperti Labirintitis akut dan Neuritis
Vestibuler dapat disingkirkan.
DEFINISI
Vertigo adalah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau
lingkungan sekitarnya dengan gejala lain yang timbul, terutama dari jaringan
otonomik yang disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh oleh berbagai
keadaan atau penyakit.1 Penggunaan obat-obatan seperti streptomisin, kanamisin,
salisilat, antimalarial dan lain-lain yang diketahui ototoksik/vestibulotoksik dan
adanya penyakit sistemik seperti anemia, penyakit jantung, hipertensi, hipotensi,
penyakit paru dan kemungkinan trauma akustik.2
ETIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
1. ANAMNESIS
Keluhan
Vertigo vestibular
Menimbulkan sensasi berputar, timbulnya episodik, diprovokasi oleh
gerakan kepala, bisa disertai rasa mual atau muntah.
1) Vertigo vestibular perifer timbulnya lebih mendadak setelah perubahan
posisi kepala dengan rasa berputar yang berat, disertai mual atau
muntah dan keringat dingin. Bisa disertai gangguan pendengaran
berupa tinitus, atau ketulian, dan tidak disertai gejala neurologik fokal
seperti hemiparesis, diplopia, perioralparestesia, paresis fasialis.2
Gambaran klinis BPPV:
Vertigo timbul mendadak pada perubahan posisi, misalnya miring ke
satu sisi Pada waktu berbaring, bangkit dari tidur, membungkuk atau
menegakkan kembali badan, menunduk atau menengadah. Serangan
berlangsung dalam waktu singkat, biasanya kurang dari 10-30
detik.Vertigo pada BPPV dirasakan berputar, bisa disertai rasa mual,
kadang-kadang muntah.Setelah rasa berputar menghilang, pasien bisa
merasa melayang dan diikuti dis-equlibrium selama beberapa hari
sampai minggu, BPPV dapat muncul kembali.2
2. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan umum
1) Pemeriksaan system kardiovaskuler yang meliputi pemeriksaan tekanan
darah pada saat baring, duduk dan berdiri dengan perbedaan lebih dari
30 mmHg.2
2) Pemeriksaan neurologis
a) Kesadaran : kesadaran baik untuk vertigo vestibuler perifer dan
vertigo non vestibuler, namun dapat menurun pada vertigo
vestibuler sentral.
b) Nervus kranialis : pada vertigo vestibularis sentral dapat
mengalami gangguan pada nervus kranialis III, IV, VI, V sensorik,
VII, VIII, IX, X, XI, XII.
c) Motorik : kelumpuhan satu sisi (hemiparesis).
d) Sensorik : gangguan sensorik pada satu sisi (hemihipestesi).
e) Keseimbangan (pemeriksaan khusus neuro-otologi).2
a. Uji Romberg
penderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan,mula-mula
dengan kedua mata terbuka kemudian tertutup. Biarkan pada
posisi demikian selama 20-30 detik. Harus dipastikan bahwa
penderita tidak dapat menentukan posisinya (misalnya dengan
bantuan titik cahaya atau suara tertentu). Pada kelainan vestibuler
hanya pada mata tertutup badan penderita akan bergoyang
menjauhi garis tengah kemudian kembali lagi, pada mata terbuka
badan penderita tetap tegak. Sedangkan pada kelainan cerebelar
badan penderita akan bergoyang baik pada mata terbuka maupun
pada mata tertutup.2
c. Uji Unterberger
Berdiri dengan kedua lengan lurus horizontal ke depan dan
jalan ditempat dengan mengangkat lutut setinggi mungkin selama
satu menit.2
Pada kelainan vestibuler posisi penderita akan
menyimpang/berputar ke arah lesi dengan gerakan seperti orang
melempar cakram; kepaladan badan berputar ke arah lesi, kedua
lengan bergerak ke arah lesi dengan lengan pada sisi lesi turun dan
yang lainnya naik. Keadaan ini disertai nistagmus dengan fase
lambat ke arah lesi.2
Gambar 3. Uji Unter Berger.2
b. Tes Kalori
c. Elektronistagmogram
2. Fungsi Pendengaran
b. Audiometri
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Penatalaksanaan
Pasien dilakukan latihan vestibular (vestibular exercise) dengan metode
brandDaroff.
Pasien duduk tegak di pinggir tempat tidur dengan kedua tungkai
tergantung, dengan kedua mata tertutup baringkan tubuh dengan cepat ke
salah satu sisi, pertahankan selama 30 detik.Setelah itu duduk kembali.
Setelah 30 detik, baringkan dengan cepat ke sisi lain. Pertahankan selama 30
detik, lalu duduk kembali. Lakukan latihan ini 3 kali pada pagi, siang dan
malam hari masing-masing diulang 5 kali serta dilakukan selama 2 minggu
atau 3 minggu dengan latihan pagi dan sore hari.7
Karena penyebab vertigo beragam, sementara penderita sering kali
merasa sangat terganggu dengan keluhan vertigo tersebut, seringkali
menggunakan pengobatan simptomatik. Lamanya pengobatan bervariasi.
Sebagian besar kasus terapi dapat dihentikan setelah beberapa minggu.
PROGNOSIS
Pada BPPV, prognosis umumnya baik, namun BPPV sering terjadi
berulang.
DAFTAR PUSTAKA