P : Peneliti
P: kemudian masuk ke hambatan dan solusinya pak, ada kendala nggak pak dalam me-manage
barang-barang itu, atau prasarana itu, mungkin dalam pengadaannya ada kendala nggak pak?
WS : ya seperti itu tadi yang saya katakana, barang-barang yang dari dinas, biasanya itu kurang
sesuai dengan kehendak anak, bisa saja bola voly, anak maunya mereknya ini, tapi kan dari dinas
biasanya turunnya beda, kualitasnya kurang bagus, makannya banyak barang yang dari dinas itu
masih tersimpan kita beli pakai uang komite, karena bagaimanapun juga..
P : oh tidak terpakai pak barang yang dari dinas itu?
WS: bagaimana?
P: nggak kepake?
WS: dipakai tapi, tiga empat kali pakai sudah rusak eheheh
WS : makanya walaupun kita punya KKO yang didukung oleh dinas, tapi kita masih ada dana
mandiri dari komite
WS : soalnya menyeseuaikan dengan kehendak si anak, misalkan bola untuk sepak bola, itu
kadangkala memang turunnya banyak, memang dikasih banyak, tapi anak-anak bilang, nggak
sesuai dengan kaki saya pak, Kan anak olahraga sama guru akrab-akrab,karena kurang sesuai pak
dengan kaki saya..
P : jadi mau ada pendapat gitu langsung disampaikan karena udah akrab
WS: tapi biasanya sama wali dulu, walikelasnya ,ngomong sama sarprasnya, pak ini anak-anak
bilang gini, lantas kan saya juga masuk kelas ya,saya Tanya kenapa? Iya pak malah sakit , bolanya
ditendang malahn sakit kaki saya pak
P: ehehe malah bikin cedera kaki, wah gawat.., kemudian itukan tadi pengadaankan ya pak, kalau
perencaan ada kendala ngga pak? Mungkin ribet atau apa?
WS:perencanaan apa?
P: perencanaan pengadaan kebutuhan sarana prasarana waktu pengadaan ada masalah nggak
pak?
WS : kalau ada dananya nggak masalah tapi sekarang ini, sekolah manapun saya kira kendalanya
pada dana, mengapa pada dana,karena SD SMP kan pake BOS ya, udah nggak bayar kan ya, tapi
saat SMA kan sebenernya masih diperbolehkan narik, tapi orangtua siswa kadangkala masih
teringat pada saat SD SMP nggak bayar kok SMA bayar makanya keuangan SMA manapun di
Sleman pasti agak kolaps, ya kendalanya di keuangan orangtua yang kurang menyadari
bahwasanya SMA itu pasti bayar, ini yang menjadi kendala ya disitu apalagi kan anak KKO kan
sering try out keluar ya?
WS: iya, ke Semarang, ke Klaten kemana saja membutuhkan biaya banyak, tapi kadang kala orang
tua anak-anak itu seperti anaknya juga, bayarnya seret juga, paling seret tu anak KKO, yang
regular tu banyak yang wajar ya, itu temen dari BP yang sering manggil-manggil kadang (menit
ke 14.08) itu saja masih ngeyel lah, soalnya ada sarver (14.21) pernah baca ya?4 atau berapa itu
yang termasuk pungli itu, termasuk tarikan ini katanya pungli padahalkan ada aturannya SMA
kan memang masih diperbolehkan, makannya ya itu seram.
P: kemudian ketika sarana prasarana yang dibutuhin udah nyampe ni pak inventarisasi tadi ya
pak, ada kesulitan nya?
WS : memang dari dinas itu memang tidak ada kesulitan tapi kalo yang kita beli sendiri itu kan
kadang kala nggak diinventaris karena pake uang komite ya, ya tidak ada kesulitan sebenernya
WS : itu kadangkala Cuma kita tunjuk bagian sarana siapa pembantu sarananya dari TU, TU tu
yang masang, semuakan dipasang, tapi bola ya nggak
WS : nggak ada, karena kita punya tempat yang cukup luas untuk menyimpan alat-alat olahraga
dan disini ada dua tempat khusus untuk atltetik sendiri, sepak bola ,voley, futsal itu sendiri
P : oiya pak? Ruangannya beda beda?
P:tapi berdekatan?
WS: berdekatan, karena kan memang tempatnya kalo situ keliling SMA mungkin kesel
WS: luas banget kan? 3,5 Hektar jadi kalo masalah ruangan , nggak jadi masalah
P: kemudian masalah penggunaan sarana prasarana, nggak ada masalah ya pak? Suka bentrok?
WS : nggak, karena disini, ini ada lapangan, misalkan saja lapangan ya, anak-anak mau latihan
upacara misalkan besok senin saya pas tugas upacara, biasanya jumat sabtu anak-anak yang
tugas sudah latihan ya olahraganya punya lapangan sendiri kita, disebelah pojok selatan sana,
kita punya sendiri jadi nggak akan terganggu lah olahraga nya
P: ngga bakal bentrok ya pak, kemudian pemeliharaan tadi yang dilakukan oleh guru olahraga
juga ngga ada kendala ya pak?
WS : nggak ada
WS : dibiarkan saja kalo njenengan pergi ke perpus, perpustakaan buku yang dipake kan yang
diperpus, sebelah timurnya itu juga gudang buku, itu buku sejak SMA ini berdiri ada
WS : nggak dibuang , Cuma disimpan, dapat dikatakan memakan tempat kan, sebenernya
tempatnya bisa digunakan untuk yanglain Cuma untuk nyimpan buku yang sudah nggak kepakai
P: kemudian ke solusi ni pak, tadi kan dari pengadaan masalah dana ya pak? Masalah dana dari
orang tua itu kan tingkat kesadarannya rendah tadi kan salah satu solusinya guru BP
mengundang orang tua siswa terus berarti dana yang orang tua yang dipanggil pun belum tentu
bayar, kemudian solusinya gimana pak? Kan dananya dibutuhin tapi uangnya nggak ada ,
solusinya gimana pak?
WS : disini ada yang namanya, kalau diolahraga itu dana apa seperti dana untuk tryout, itu
kadangkala kan, ini lo dana yang dipakai untuk pergi ya untuk tanding keluar, itu kadangkala
dikurangi untuk beli peralatan jadi kadangkala juga sudah di program , “oh besok saya mau
tanding ke solo”misalkan saja, guru olahraga sudah membuat programnya ,tapi berhubung
dananya nggak ada ya solonya dibatalkan untuk melengkapi alat-alat itu
WS : iya penting banget buat uji coba tapi berhubung orangtuanya juga seperti itu makanya disini
sekarang dibentuk adanya paguyuban kelas olahraga
P: siswa semuanya?
WS : siswa olahraga bukan semuanya, habis setiap 3 bulan sekali paling lama itu diundangi
sekolah, yang ngundang paguyuban jadi dia buat paguyuban orang tua KKO
P: itu yang memimpin siapa pak?
WS: bukan, jadi orang tua siswa, pokoknya demokratis, dari oleh untuk dia, nah ini baru dimulai
tahun ini ada pak dupan orang tua KKO
WS : yang banyak ikut kelas satu,dua. Kelas tiga kan mungkin sudah punya pikiran hehe. Kelas
satu , kelas dua sekarang agak tertib karena ada ini, paguyuban.
P: oiya.. bagus ya pak berarti solusi itu, oh mereka yang bentuk sendiri?
WS: iya mereka bentuk sendiri , usulan dulu dari kan ada temen guru SMA 1 jogja yang rumahnya
sini nah sekarang menjadi pengawas olahraga, putranya kebetulan disini ,dan itu kebetulan
teman dekat saya.
WS: iya punya inisiatif itu ,oh yo apik, makanya kita dukung kalo pas pertemuan ya kita ngalah
sedikit , ngalahnya ada pertemuan seperti itu pastikan ada minum dan snack, sekolah yang
nomboki hehe
WS: tapi kelihatannya agak sukse dengan adanya paguyuban , istilahnya paguyuban orangtua
KKO
WS: itu paling lama 3 bulan sekali, kadangkala kalau ada siswa atau yang mendesak, ketua
paguyubannya ini yang megang, seperti ini lo permasalahannya, dia punya inisiatif untuk
ngundang pengurus-pengurusnya, kita nggak tau siapa pengurusnya yang tau paguyubannya
terus dia Cuma saya pinjam tempat di SMA Sayegan, di aula, mungkin baru disini yang ada kalau
jogja belum ada paguyuban orang tua
P : saya juga kurang tau sih, bagus ya pak itu, biasanya yang mereka bahas apa aja pak selain
dana?
WS : selain dana dia, membahas tentang try outnya, mau kemana, kalau misalkan saja ada study
tour ke bali kita sekalian tryout disana itu, dia juga memikirkan oh kalo kesana itu biayanya sekian
lantas nanti mungkin orangtua juga sudah tau kalo anak-anak KKO makan beda dengan anak
regular, anak regular cukup satu piring dia dua piring hehe.
WS: kalorinya butuh banyak nah dia lantas mikir,oh kalo gitu gimana kalo kita ditambahi sekian
rupiah tapi bukan dari sekolahan lo ya, dari keadaran diri,maka nanti kalo sudah sepakat dia
ngundang orang tua yang mau ke, anak-anaknya mau ke Bali, mungkin nanti kita nambah sekian
tapi ini lo anak-anaknya terurus seperti ini,itu kelihatannya berhasil tahun ini
P: berarti bisa menjadi contoh bagi sekolah yang lain juga ya pak, terus, sejauh ini keefektifitasan
sarana prasarana yang ada terhadap mungkin prestasi, mungkin kegiatan latihan itu sudah efektif
belom sih pak?
WS: sudah
P: sudah ya pak, semuanya sudah tercukupi,try out tadi juga sudah dibahas orang tua
WS: iya dengan adanya paguyuban itu mebantu bener-bener, dan saya bisa mengetahui apa yang
dibutuhkan, kepala sekolahpun keluhan anak KKO itu seperti ini, ada yang berprestasi tapi orang
tuanya bener-bener kurang,dapat dikatakan bukan Cuma kurang tapi tidak mampu
WS: disubsidi
P: disubsidi oleh?
WS : sama paguyuban
WS: bagusnya disitu, kan ada yang bener-bener bukan Cuma kurang kan ya bener bener tidak
mampu tapi dia punya prestasi, nah cuman bisa menignkat nah kan kadang kala kalau dengan
sekolahkan kurang terbuka, tapi kalau dengan sesama orang tua siswa lebih leluasa, seperti anak
sekolah dengan tutor sebaya lebih terbuka