Anda di halaman 1dari 11

Keterangan

P : Peneliti

WS : Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana

P:sejak kapan sekolah menyelenggarakan KKO pak?


WS: tahun 2014 gitu aja nggih
P :berapa jumlah KKO yang diselenggarakan saat ini?
WS : satu ,satu ,satu kelas satu, kelas dua satu, kelas tiga satu
P: cabang olahraga yang menjadi konsentrasi di sekolah apa saja pak?
WS: satu sepak bola, dua voly , ketiganya… futsal,keempatnya (klitih?) mnt 1:16
P: kemudian untuk perencanaan, kita masuk ke sarprasnya ya pak,perencanaan sarprasnya,
bagaimana penentuan skala prioritas kebutuhan sarpras olahraga di sekolah ini pak?
WS : ini bergantung pada… guru olahraganya
P: mmh jadi guru olahraga yang mengusulkan? Membuat catatan atau semacam proposal?
WS : iya mengajukan proposal, ini yang dibutuhkan, misalnya saja, o.. untuk semester ini butuh..
bola untuk sepak bola sekian, bola untuk voly sekian,yang tau kan guru olahraga
P:per semester ya pak berarti, itu yang mengatur guru olahraga atau tim KKOnya pak?
WS : guru olahraga
P : guru olahraga aja ya pak? Kemudian siapa yang melakukan pendataan tadi guru olahraga ya
pak , kapan pendataan kebutuhan sarana prasana olahraga dilakukan , tadi per semester ya pak?
WS : iya persemester.
P : adakah rapat perencanaan kebutuhan sarana prasarana disekolah?
WS : ada
P : ada, berapa…,jangka waktunya berapa lama pak?
WS : persemester,soalnya kan gini, jadi kan guru-guru olahraga tau kebutuhan, oo besok saya
butuh ini, butuh ini itu rapat dulu, lantas mengajukan kepada sarpras, makanya tadi saya
utarakan , bahwasannya apa yang diberikan oleh dinas kadang kala itu kurang sesuai dengan ..
P: mmh o , padahal guru olahraga sudah nulis mau merek ini tapi sampainya beda
WS : iya,
P : kemudian, rapatnya itu namanya rapat apa pak? Rapat tahunan atau rapat apa ?
WS: rapat semesteran
P : kemudian kalau pengadaan sarprasnya ada panitia khusus untuk pengadaan sarpras KKO pak?
WS : ada, itu tim belanja
P : tim belanja sekolah atau..?
WS : iya tim belanja sekolah
P : berarti gabung sama sarpras yang lainnya ya pak?
WS : iya iya
P : berapa orang biasanya kalau panitia pengadaan gitu?
WS : kalau bagian belanja itu ada 3 orang, malah sarpras ngga pernah belanja, Cuma
mengkoordinir tapi bagian belanja sendiri, kalau bagian sarpras belanja sendiri nanti korupsi haha
P: kemudian kapan pelaksaan pengadaan itu pak? Persemester juga pak?
WS :iya persemester
P : kemudian inventarisasi, apakah ada proses inventarisasi sarpras ketika sudah masuk?
WS : ada
P : itu diberikan kode ya pak?
WS : iya
P: kodenya menganut ke pemerintah atau sekolah punya sendiri?
WS : punya sendiri,itu seperti itu.
P : Apakah sekolah membuat daftar prasarana olahraga pak?
WS : iya iya
P: berarti daftar tertulis seperti itu ada ya pak?
WS : ada
P: kebetulan saya ada studi dokumentasi juga, kalau saya boleh punya boleh pak,untuk lampiran
gitu? Daftar sarana prasarana aja
WS : mungkin nanti anda bisa pinjam mbak firti,yang namanya mbak fitri, ke TU
P: kemudian untuk penyimpanan sarprasnya ada ruang penyimpanan khusus gitu pak?
WS : Ada
P: Bagaimana penataan dilakukan pak?
WS: ini maksudnya gimana? Bagaimana penataanaan dilakukan?
P : misalkan diruangan it pakai rak atau disimpan saja atau mungkin bola disimpannya seperti ini
WS: ada, rak raknya, ada tempat bola ada, ada tempat netnya juga ada kalau voly itu sudah ditata
rapi kalau disini, yang nata itu malah guru olahraga, karena medianya dia kan itu, urusano dewe
lah gitu
P: kemudian penggunaan sarprasnya, ada jadwal penggunaan sarpras olahraga pak?
WS : misalnya gimana?
P :misalnya lapangan basket digunakan hari sekian,jam sekian, kemudian bola dipakainya sekian
WS : oo ada ada
P: kemudian adakah prosedur khusus yang ditetaWSan dalam penggunaan sarana prasana?
Misalnya siswa mau pakai bola tu harus izin, atau bikin surat atau seperti apa pak?
WS: tidak ada
P : jadi kalo mau make langsung ngambil aja ya pak dari gudang? Kemudian ada petugas yang
ngawasin nggak pak? Ngawasin penggunaan peralatan
WS : ada
P : siapa yang melakukan pak?
WS : ini malah, kalau disini masih memberdayakan, guru ekstra..
P: ektrakulikuler?
WS: olahraga
P: oo jadi guru sekaligus ngawasin gitu ya pak, kemudian pemeliharaannya, ada prosedur
pemeliharaannya?
WS :ada
P: tertulis atau gimana pak?
WS: Kelihatannya kalau disini tertulis, tapi urusannya guru olahraga
P : kemudian alat-alat yang digudang itu cara pemeliharaannya seperti apa pak? Mungkin bapak
tadi bilang dirawat oleh guru olahraga sendri itu bener-bener guru olahraga berarti Bu Rina atau
Pak Agung ya, atau ada lagi?
WS : Pak Fajar
P : berarti Tanggung jawab mereka bertiga ya pak untuk pemeliharaan bola, jarring lapangan juga
ya pak?
WS : huum
P : Terus kapan saja pemeliharaan itu dilakukan pak?
WS : kalau pemeliharaan setiap saat
P : Kalau kelihatannya butuh pemeliharaan kemudian dirawat gitu ya pak? Kemudian untuk
(penghapusan) menit 8.18, pernah ada?
WS : tidak ada, sulit lo penghapusan itu
P : ribet ya pak?
WS : karenakan rata-rata kalau alat olahraga itu barang habis pakai kan ya, seperti bola kalau
pecah kan habis pakai
P: oo yaudah kemudian disimpen aja gitu yapak? Gak dilaporkan?
WS : dilaporkan juga gak akan dapat ganti kok haha
P: memang kalau misal mau melakukan penghapusan itu prosedur ke dinasnya itu seperti apa
pak? Tahapan- tahapannya mulai dari mana?
WS : biasanya kita laporke itu ya, TU ya? Lapor kemana ya , pokoknya lapor dulu , ditinjau , seperti
di perpus tu buku-buku yang tak terpakai, itu boleh atau tidak dihapus? Kalau tidak boleh ya tetap
jadi barang simpanan, kan selamanya diSMA ini belum ada penghapusan
P : barang apapun itu?
WS : iya, karena sulitnya prosedur
P: kemudian dari dinas juga nggak minta ya pak?
WS : nggak

P: kemudian masuk ke hambatan dan solusinya pak, ada kendala nggak pak dalam me-manage
barang-barang itu, atau prasarana itu, mungkin dalam pengadaannya ada kendala nggak pak?

WS : ya seperti itu tadi yang saya katakana, barang-barang yang dari dinas, biasanya itu kurang
sesuai dengan kehendak anak, bisa saja bola voly, anak maunya mereknya ini, tapi kan dari dinas
biasanya turunnya beda, kualitasnya kurang bagus, makannya banyak barang yang dari dinas itu
masih tersimpan kita beli pakai uang komite, karena bagaimanapun juga..
P : oh tidak terpakai pak barang yang dari dinas itu?

WS: bagaimana?

P: nggak kepake?

WS: dipakai tapi, tiga empat kali pakai sudah rusak eheheh

P: padahal buat satu semester ya pak? Latihannya juga sering pasti ya

WS : makanya walaupun kita punya KKO yang didukung oleh dinas, tapi kita masih ada dana
mandiri dari komite

P : malah lebih banyak yang mandiri? Lebih menyokong yang mandiri

WS : soalnya menyeseuaikan dengan kehendak si anak, misalkan bola untuk sepak bola, itu
kadangkala memang turunnya banyak, memang dikasih banyak, tapi anak-anak bilang, nggak
sesuai dengan kaki saya pak, Kan anak olahraga sama guru akrab-akrab,karena kurang sesuai pak
dengan kaki saya..

P : jadi mau ada pendapat gitu langsung disampaikan karena udah akrab

WS: tapi biasanya sama wali dulu, walikelasnya ,ngomong sama sarprasnya, pak ini anak-anak
bilang gini, lantas kan saya juga masuk kelas ya,saya Tanya kenapa? Iya pak malah sakit , bolanya
ditendang malahn sakit kaki saya pak

P: ehehe malah bikin cedera kaki, wah gawat.., kemudian itukan tadi pengadaankan ya pak, kalau
perencaan ada kendala ngga pak? Mungkin ribet atau apa?

WS:perencanaan apa?

P: perencanaan pengadaan kebutuhan sarana prasarana waktu pengadaan ada masalah nggak
pak?
WS : kalau ada dananya nggak masalah tapi sekarang ini, sekolah manapun saya kira kendalanya
pada dana, mengapa pada dana,karena SD SMP kan pake BOS ya, udah nggak bayar kan ya, tapi
saat SMA kan sebenernya masih diperbolehkan narik, tapi orangtua siswa kadangkala masih
teringat pada saat SD SMP nggak bayar kok SMA bayar makanya keuangan SMA manapun di
Sleman pasti agak kolaps, ya kendalanya di keuangan orangtua yang kurang menyadari
bahwasanya SMA itu pasti bayar, ini yang menjadi kendala ya disitu apalagi kan anak KKO kan
sering try out keluar ya?

P :keluar kota ya pak?

WS: iya, ke Semarang, ke Klaten kemana saja membutuhkan biaya banyak, tapi kadang kala orang
tua anak-anak itu seperti anaknya juga, bayarnya seret juga, paling seret tu anak KKO, yang
regular tu banyak yang wajar ya, itu temen dari BP yang sering manggil-manggil kadang (menit
ke 14.08) itu saja masih ngeyel lah, soalnya ada sarver (14.21) pernah baca ya?4 atau berapa itu
yang termasuk pungli itu, termasuk tarikan ini katanya pungli padahalkan ada aturannya SMA
kan memang masih diperbolehkan, makannya ya itu seram.

P: kemudian ketika sarana prasarana yang dibutuhin udah nyampe ni pak inventarisasi tadi ya
pak, ada kesulitan nya?

WS : memang dari dinas itu memang tidak ada kesulitan tapi kalo yang kita beli sendiri itu kan
kadang kala nggak diinventaris karena pake uang komite ya, ya tidak ada kesulitan sebenernya

P : kalo yang bertugas nyatet atau melabeli itu siapa pak?

WS : itu kadangkala Cuma kita tunjuk bagian sarana siapa pembantu sarananya dari TU, TU tu
yang masang, semuakan dipasang, tapi bola ya nggak

P: kemudian penyimpanan ada masalah nggak pak dalam penyimpanan?

WS : nggak ada, karena kita punya tempat yang cukup luas untuk menyimpan alat-alat olahraga
dan disini ada dua tempat khusus untuk atltetik sendiri, sepak bola ,voley, futsal itu sendiri
P : oiya pak? Ruangannya beda beda?

WS: beda beda

P:tapi berdekatan?

WS: berdekatan, karena kan memang tempatnya kalo situ keliling SMA mungkin kesel

P : iya luas banget

WS: luas banget kan? 3,5 Hektar jadi kalo masalah ruangan , nggak jadi masalah

P: kemudian masalah penggunaan sarana prasarana, nggak ada masalah ya pak? Suka bentrok?

WS : nggak, karena disini, ini ada lapangan, misalkan saja lapangan ya, anak-anak mau latihan
upacara misalkan besok senin saya pas tugas upacara, biasanya jumat sabtu anak-anak yang
tugas sudah latihan ya olahraganya punya lapangan sendiri kita, disebelah pojok selatan sana,
kita punya sendiri jadi nggak akan terganggu lah olahraga nya

P: ngga bakal bentrok ya pak, kemudian pemeliharaan tadi yang dilakukan oleh guru olahraga
juga ngga ada kendala ya pak?

WS : nggak ada

P: penghapusan itu tadi karena susah prosedurnya makanya ngga ngga…

WS : dibiarkan saja kalo njenengan pergi ke perpus, perpustakaan buku yang dipake kan yang
diperpus, sebelah timurnya itu juga gudang buku, itu buku sejak SMA ini berdiri ada

P: itu juga nggak dibuang ya pak?

WS : nggak dibuang , Cuma disimpan, dapat dikatakan memakan tempat kan, sebenernya
tempatnya bisa digunakan untuk yanglain Cuma untuk nyimpan buku yang sudah nggak kepakai

P: kira-kira kenapa nggak dibuang aja pak?


WS : kita takutnya nanti kalau ditanyakan, mau dihapus sulit, kita takut kalau suatu saat buku itu
masih ditanyakan oleh dinas, kendalanya disitu, makanya kalo sekolahan yang kecil ya kasian,
satu tempat sendiri satu kelas lagi

P: kemudian ke solusi ni pak, tadi kan dari pengadaan masalah dana ya pak? Masalah dana dari
orang tua itu kan tingkat kesadarannya rendah tadi kan salah satu solusinya guru BP
mengundang orang tua siswa terus berarti dana yang orang tua yang dipanggil pun belum tentu
bayar, kemudian solusinya gimana pak? Kan dananya dibutuhin tapi uangnya nggak ada ,
solusinya gimana pak?

WS : disini ada yang namanya, kalau diolahraga itu dana apa seperti dana untuk tryout, itu
kadangkala kan, ini lo dana yang dipakai untuk pergi ya untuk tanding keluar, itu kadangkala
dikurangi untuk beli peralatan jadi kadangkala juga sudah di program , “oh besok saya mau
tanding ke solo”misalkan saja, guru olahraga sudah membuat programnya ,tapi berhubung
dananya nggak ada ya solonya dibatalkan untuk melengkapi alat-alat itu

P : saying banget ya pak..

WS : padahalkan anak olahragakan maunya tanding kemana-mana

P : iya penting banget buat uji coba

WS : iya penting banget buat uji coba tapi berhubung orangtuanya juga seperti itu makanya disini
sekarang dibentuk adanya paguyuban kelas olahraga

P : itu isinya siapa aja pak?

WS: isinya orang tua siswa

P: siswa semuanya?

WS : siswa olahraga bukan semuanya, habis setiap 3 bulan sekali paling lama itu diundangi
sekolah, yang ngundang paguyuban jadi dia buat paguyuban orang tua KKO
P: itu yang memimpin siapa pak?

WS : yang memimpin dipilih oleh mereka

P: oo.. orang tua sendiri berarti, bukan dari sekolah

WS: bukan, jadi orang tua siswa, pokoknya demokratis, dari oleh untuk dia, nah ini baru dimulai
tahun ini ada pak dupan orang tua KKO

P: tapi kelas satu, kelas dua ,kelas tiga ikut ya pak?

WS : yang banyak ikut kelas satu,dua. Kelas tiga kan mungkin sudah punya pikiran hehe. Kelas
satu , kelas dua sekarang agak tertib karena ada ini, paguyuban.

P: oiya.. bagus ya pak berarti solusi itu, oh mereka yang bentuk sendiri?

WS: iya mereka bentuk sendiri , usulan dulu dari kan ada temen guru SMA 1 jogja yang rumahnya
sini nah sekarang menjadi pengawas olahraga, putranya kebetulan disini ,dan itu kebetulan
teman dekat saya.

P :makanya ada inisiatif itu.

WS: iya punya inisiatif itu ,oh yo apik, makanya kita dukung kalo pas pertemuan ya kita ngalah
sedikit , ngalahnya ada pertemuan seperti itu pastikan ada minum dan snack, sekolah yang
nomboki hehe

P: hehe baik banget ya sekolah ya.

WS: tapi kelihatannya agak sukse dengan adanya paguyuban , istilahnya paguyuban orangtua
KKO

P: itu 3 bulan sekali ya pak ngumpulnya?

WS: itu paling lama 3 bulan sekali, kadangkala kalau ada siswa atau yang mendesak, ketua
paguyubannya ini yang megang, seperti ini lo permasalahannya, dia punya inisiatif untuk
ngundang pengurus-pengurusnya, kita nggak tau siapa pengurusnya yang tau paguyubannya
terus dia Cuma saya pinjam tempat di SMA Sayegan, di aula, mungkin baru disini yang ada kalau
jogja belum ada paguyuban orang tua

P : saya juga kurang tau sih, bagus ya pak itu, biasanya yang mereka bahas apa aja pak selain
dana?

WS : selain dana dia, membahas tentang try outnya, mau kemana, kalau misalkan saja ada study
tour ke bali kita sekalian tryout disana itu, dia juga memikirkan oh kalo kesana itu biayanya sekian
lantas nanti mungkin orangtua juga sudah tau kalo anak-anak KKO makan beda dengan anak
regular, anak regular cukup satu piring dia dua piring hehe.

P: butuh banyak kalori

WS: kalorinya butuh banyak nah dia lantas mikir,oh kalo gitu gimana kalo kita ditambahi sekian
rupiah tapi bukan dari sekolahan lo ya, dari keadaran diri,maka nanti kalo sudah sepakat dia
ngundang orang tua yang mau ke, anak-anaknya mau ke Bali, mungkin nanti kita nambah sekian
tapi ini lo anak-anaknya terurus seperti ini,itu kelihatannya berhasil tahun ini

P: berarti bisa menjadi contoh bagi sekolah yang lain juga ya pak, terus, sejauh ini keefektifitasan
sarana prasarana yang ada terhadap mungkin prestasi, mungkin kegiatan latihan itu sudah efektif
belom sih pak?

WS: sudah

P: sudah ya pak, semuanya sudah tercukupi,try out tadi juga sudah dibahas orang tua

WS: iya dengan adanya paguyuban itu mebantu bener-bener, dan saya bisa mengetahui apa yang
dibutuhkan, kepala sekolahpun keluhan anak KKO itu seperti ini, ada yang berprestasi tapi orang
tuanya bener-bener kurang,dapat dikatakan bukan Cuma kurang tapi tidak mampu

P : kalau yang seperti itu ada keringanan?

WS: disubsidi
P: disubsidi oleh?

WS : sama paguyuban

P: oh, jadi lebih ringan bayarnya mungkin

WS: bagusnya disitu, kan ada yang bener-bener bukan Cuma kurang kan ya bener bener tidak
mampu tapi dia punya prestasi, nah cuman bisa menignkat nah kan kadang kala kalau dengan
sekolahkan kurang terbuka, tapi kalau dengan sesama orang tua siswa lebih leluasa, seperti anak
sekolah dengan tutor sebaya lebih terbuka

P : yasudah pak saya rasa sudah cukup pak.

Anda mungkin juga menyukai