A. Kesimpulan
1. Faktor host (umur, tingkat pendidikan, status pekerjaan) bukan faktor risiko
terhadap kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Purwokerto
Selatan Kabupaten Banyumas.
2. Faktor perilaku (kebiasaan menggantung pakaian, bepergian ke daerah
endemis, penggunaan obat anti nyamuk, kebiasaan PSN) merupakan faktor
risiko terhadap kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan
Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas.
3. Jenis rumah merupakan faktor risiko terhadap kejadian demam berdarah
dengue (DBD) di Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas.
4. Tidak ada hubungan yang bermakna antara angka bebas jentik (ABJ) terhadap
kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Purwokerto Selatan
Kabupaten Banyumas.
5. Indeks Jarak tidak berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue
(DBD) di Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas.
6. Pola persebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan
Purwokerto Selatan adalah mengelompok (cluster) dan terdapat dua cluster
persebaran kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) yaitu di Kelurahan
Tanjung dan Kelurahan Karang Pucung.
B. Saran
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dalam melakukan penanggulangan
kejadian DBD perlu meningkatkan kegiatan pemberdayaan masyarakat, dan
kerja sama dengan petugas promosi kesehatan Puskesmas Kecamatan
Purwokerto Selatan sehingga dapat lebih intensif memberikan pemahaman
kepada masyarakat tentang perlunya perilaku hidup bersih dan sehat serta
penyuluhan tentang upaya pengendalian dan penanggulangan DBD serta
92
93