Pendahuluan
Dari latar belakang diatas didapatkan rumusan masalah yaitu “apa yang dimaksud
dengan system suprastruktur politik?”
1.3 Tujuan
1
Bab II
Pembahasan
Mengutif dari pendapat Prof. Sri sumantri, bahwa sistem politik adalah
kelembagaan dari hubungan antar manusia yang berupa hubungan antara supra
struktur dan infra struktur politik. Sistem politik tersebut menggambarkan hubungan
antara dua lembaga yang ada di dalam Negara , yaitu lembaga supra dan infra struktur
politik. Supra struktur politik sering disebut sebagai bangunan atas atau mesin politik
resmi, atau lembaga pembuat keputusan politik yang sah. Lembaga tersebut bertugas
mengkonversikan input yang berupa tuntutan dan dukungan yang menghasilkan suatu
output berupa kebijakan publik.
1. Eksekutif
2
dunia. Sebagai kepala pemerintahan, Presiden dibantu oleh wakil presiden dan
menteri-menteri dalam kabinet, memegang kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan
tugas-tugas pemerintahan sehari-hari. Presiden (dan Wakil Presiden) menjabat selama
5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama untuk satu
kali masa jabatan.
2. Legislatif
3
Fungsi DPR adalah sebagai berikut :
a. Fungsi legislasi berkaitan dengan wewenang DPR dalam pembentukan
undang-undang
b. Fungsi anggaran, berwenang menyusun dan menetapkan RAPBN bersama
presiden
c. Fungsi pengawasan, melakukan pengawasan terhadap pemerintah
DPR diberikan hak-hak yang diatur dalam pasal-pasal UUD 1945, antara lain:
a. Hak interpelasi, hak DPR untuk meminta keterangan pada presiden
b. Hak angket, hak DPR untuk mengadakan penyelidikan atas suatu
kebijakan Presiden/ Pemerintahc) Hak menyampaikan pendapat
c. Hak mengajukan pertanyaan
d. Hak Imunitas, hak DPR untuk tidak dituntut dalam pengadilan
e. Hak mengajukan usul RUU
3. Dewan Perwakilan Daerah ( DPD )
Dewan Perwakilan Daerah (disingkat DPD) adalah lembaga tinggi negara
dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang anggotanya merupakan perwakilan
dari setiap provinsi yang dipilih melalui Pemilihan Umum.
Anggota DPD dari setiap provinsi adalah 4 orang. Dengan demikian jumlah anggota
DPD saat ini adalah 128 orang. Masa jabatan anggota DPD adalah 5 tahun, dan
berakhir bersamaan pada saat anggota DPD yang baru mengucapkan sumpah/janji.
4. Yudikatif
Kekuasaan Kehakiman Pasal 24 UUD 1945 menyebutkan bahwa kekuasaan
kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan
4
peradilan guna menegakkan hokum dan keadilan. Kekuasaan kehakiman
dilakukan oleh:
a. Mahkamah Agung (MA)
Tugas MA adalah mengawasi jalannya undang-undang dan memberi sanksi
terhadap segala pelanggaran terhadap undang-undang.
b. Mahkamah Konstitusi (MK) Adalah lembaga tinggi negara dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia yang merupakan pemegang kekuasaan kehakiman
bersama-sama dengan Mahkamah Agung.
Keanggotaan Komisi Yudisial terdiri atas mantan hakim, praktisi hukum, akademisi
hukum, dan anggota masyarakat. Anggota Komisi Yudisial adalah pejabat Negara,
terdiri dari 7 orang (termasuk Ketua dan Wakil Ketua yang merangkap Anggota).
Anggota Komisi Yudisial memegang jabatan selama masa 5 (lima) tahun dan
sesudahnya dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
5
Bab III
Penutup
3.1 simpulan
Dalam hal ini yang dimaksud suprastruktur politik adalah Lembaga-Lembaga Negara.
Yang dimana suprastruktur sebagai penggerak politik formal yang bersangkut paut
dengan kehidupan lembaga-lembaga negara yang ada, fungsi, dan wewenang antar
lembaga negara yang satu dengan yang lainnya. Lembaga-lembaga tersebut di
Indonesia diatur dalam UUD 1945 yakni MPR, DPR, DPD, Presiden dan Wakil
Presiden, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial. Lembaga-
lembaga ini yang akan membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan
kepentingan umum. Tuntutan dan dukungan sebagai input dalam proses pembuatan
keputusan. Dengan adanya partisipasi masyarakt diharapkan keputusan yang dibuat
pemerintah sesuai dengan aspirasi dan kehendak rakyat.Pada dasarnya negara tidak
boleh dikuasai oleh satu tangan saja oleh karena itu dalam menjalankan suatu
pemerintahan perlu adanya pembagian tugas. Lembaga-lembaga negara merupakan
lembaga kenegaraan yang berdiri sendiri yang satu tidak merupakan bagian dari yang
lain. Akan tetapi, dalam menjalankan kekuasaan atau wewenangnya, lembaga Negara
tidak terlepas atau terpisah secara mutlak dengan lembaga negara lain.
3.2 Saran
6
Daftar Pustaka
https://aniszaqiyatun.wordpress.com/2013/05/20/sistem-politik-indonesia-
suprastruktur-dan-infrastruktur-politik-indonesia/
http://tommysyatriadi.blogspot.co.id/2013/05/suprastruktur-dan-infrastruktur-
politik.html