A. UNSUR
Unsur adalah zat tunggal yang paling sederhana dan tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain melalui reaksi kimia biasa.
Contoh unsur yaitu tembaga, seng, hydrogen, carbon, besi, emas dan lain-lain.
Atom adalah bagian terkecil dari unsure. Jadi unsure dibentuk dari kumpulan atom.
Agar mudah dikenali dan dibedakan antara unsur yang satu dengan lainnya, maka unsure-unsur kimia perlu diberi lambang.
Lambang unsur yang banyak dipakai sampai sekarang adalah lambing unsur Berzelius, yaitu dengan menggunakan huruf.
1. Unsur dengan lambing satu huruf.
Lambang unsure diambil dari huruf pertama nama latin unsure dan ditulis dengan huruf besar (kapital).
Contoh : a. Unsur dengan lambang satu huruf
Nama Indonesia Nama Latin Lambang
Hidrogen Hydrogenium H
Karbon Carbonium C
Oksigen Oxygenium O
Nitrogen Nitrogen N
Boron Boronium B
Posfor Phosphorus P
Belerang Sulphur S
Fluor Fluorin F
Iodin Iodium I
Kalium Kalium K
Uranium Uranium U
dsb
2. Unsur Nonlogam
Unsur nonlogam jarang ditemukan dalam bentuk unsure murni di alam, umumnya berada dalam bentuk senyawa. Selain bereaksi
dengan logam juga sering bereaksi dengan sesame nonlogam.
Sifat unsur nonlogam tidak mengkilap, mempunyai titik leleh dan densitas rendah, rapuh dan termasuk isolator.
Kebanyakan berbentuk gas pada suhu kamar, satu-satunya yang berwujud cair adalah Bromin.
Contoh unsur nonlogam dan bentuk fisiknya
Nama Unsur Bentuk fisik Nama Unsur Bentuk fisik
Belerang Padat, kuning Klorin Gas, kuning kehijauan
Bromin Cair, coklat kemerahan Neon Gas, tidak berwarna
Flourin Gas, kuning muda Nitrogen Gas, tidak berwarna
Fospor Padat, putih dan merah Oksigen Gas, tidak berwarna
Helium Gas, tidak berwarna Silikon Padat, abu-abu mengkilap
Hidrogen Gas, tidak berwarna Iod Padat, hitam (uapnya berwarna
Karbon Padat, hitam ungu)
B. SENYAWA
Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari satu atom atau lebih unsur melalui reaksi kimia dan sifat senyawa berbeda dengan
sifat unsur pembentuknya. Senyawa unsur-unsur pembentuknya tidak dapat dikenalilagi dan tidak dapat dipisahkan dengan cara
fisika tetapi dengan reaksi kimia dapat dipisahkan menjadi unsur-unsur pembentuknya
Contoh:
1. Gula pasir tersusun atas karbon, oksigen dan hydrogen. Diman gula pasir rasanya manis dan warnanya putih, tetapi karbon
berwarna hitam dan padat, hydrogen dan oksigen adalah gas yang tidak berwarna dan tidak ada rasanya.
2. Garam dapur tersusun dari natrium dan clorin. Garam dapur rasanya asin berwarna putih, tetapi natrium adalah logam yang
mudah meledak dan clorin adalah gas yang beracun.
Contoh beberapa senyawa dan kegunaannya.
Rumus Rumus
Senyawa Kegunaan Senyawa Kegunaan
Kimia Kimia
Asam Asetat CH3COOH Cuka makanan Sukrosa C12H22O11 Pemanis
Kalsium Karbonat CaCO3 Kapur bahan bangunan Asam sulfat H2SO4 Pengisi Accu
Karbon dioksida CO2 Penyegar minuman Urea Co (NH2)2 Pupuk
Aspirin C9H8O4 Mengurangi rasa sakit Soda Kue NaHCO3 Membuat roti
Magnesium hidroksida Mg (OH)2 Obat penawar asam Amoniak NH3 Pendingin
Natrium Klorida NaCl Garam dapur Asam Klorida HCl Pembersih lantai
Natrium Hidroksida NaOH Pengering Asam Askorbat C6H8O6 Vitamin C
C. CAMPURAN
Campuran adalah penggabungan dua atau lebih zat murni secara fisis dengan komposisi pembentuk yang tidak tetap dan perbandingan
masa zat penyusun dapat berubah-ubah.
Campuran ada 2 macam yaitu :
1. Campuran homogen (larutan)
Adalah campuran yang serba sama diseluruh bagiannya sehingga sulit membedakan komponen zat penyusunnya.
Contoh : campuran air dan gula ( larutan air gula)
Tetapi lartan bukan senyawa karena zat penyusunnya masih dapat dikenali.
2. Campuran heterogen
Adalah campuran yang tidak serba sama sehingga mudah membedakan komponen penyusunnya.
Contoh : campuran air dan pasir atau kapur.
Cara menentukan kadar zat dalam campuran
Campuran dapat berupa campuran antar zat padat dengan zat cair atau antar zat cair. Pada campuran ada pelarut dan zat terlarut.
Salah satu cara untuk menentukan kadar zat dalam campuran adalah persen (%). Persen menyatakan perbandingan antara banyaknya
bagian zat terlarut terhadap 100 bagian larutan.
Perhitungan persen dirumuskan sebagai berikut :
% Zat = Massa Zat Terlarut (mt) x 100 %
Massa Zat Terlarut (mt) + massa zat pelarut
(mp)
Contoh :
Gula sebanyak 30 gram dilarutkan dalam 70 gram air tentukan kadar gula dalam air.
Diketahui: mt = 30 gram
mp = 70 gram
Kadar gula = 30 x 100 %
30 + 70
= 30 %
Jika larutan merupakan campuran zat terlarut dan pelarut berwujud cair, maka prosentase berupa perbandingan
volume terlarut dengan jumlah volume pelarut dan terlarut.
Kadar prosen = Volume Zat Terlarut (Vt) x 100 %
Volume Zat Terlarut (Vt) + Volume zat pelarut (Vp)
Uji Kopetensi
Jawaban: