Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat illahi robbi, atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah
Auditing II yang berjudul “Internal Audit dan Audit Operasional”.
Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Oleh karena itu kami selaku tim peyusun makalah mengucapkan terma kasih
kepada :
Dan semua pihak yang telah membantu tersusunnya makalah ini. Selain itu
dalam penyusunan makalah ini tentu banyak sekali kekurangan, oleh karena itu
kami menerima dan mengharapkan kritik serta saran. Guna menyempurnakan
kekurangan- kekurangan di dalam makalah ini.
Akhir kata kami mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak terutama para pembaca umumnya dan khususnya bagi para
penyusun.
Wassalamu’alaikum. Wr.wb.
Penyusun
i
RINGKASAN
Pengertian audit internal dan audit operasional
a. Tujuan audit internal pada suatu perusahaan ialah untuk membantu baik
itu pimpinan maupun para anggota dalam melaksanakan tanggungjawab
secara efektif dengan dilakukannya pemeriksaan internal dengan
melakukan analisis, penilaian, dan mengajukan saran-saranuntuk
kemajuan suatu entitas tersebut. untuk mencapai tujuan tersebut, internal
auditor harusmelakukan kegiatan-kegiatan berikut:
b. Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan dari
sistem pengendalian manajemen, pengendalian intern suatu entitas dan
pengendalianoperasional lainnya serta mengembangkan pengendalian
yang efektif dengan biayayang tidak terlalu mahal.
c. Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan prosedur-prosedur
yang telahditetapkan oleh manajemen.
d. Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggungjawabkan/
ii
e. Memastikan adanya pengelolaan data yang dikembangkan dalam suatu
entitas dapatdipercaya.
f. Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas.
g. Menyarankan perbaikan operasinal dalam rangka meningkatkan efisiensi
dan efektivitas.
1. Perencanaan.
2. Pengumpulan dan evaluasi bahan bukti.
3. Pelaporan dan tindak lanjut.
iii
Tujuan audit operasional
Menurut Mulyadi (2002:32) tujuan audit operasional diarahkan pada 3 sasaran,
yaitu:
a. Mengevaluasi kinerja
b. Mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan.
c. Membuat rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut.
iv
Hasil akhir dari pelaksanaan audit dituangkan dalam suatu bentuk laporan tertulis
melalui proses penyusunan yang baik dan teratur. Laporan ini merupakan suatu
alat penting untuk menyampaikan pertanggungjawaban kepada manajemen.
v
DAFTAR ISI
vi
BAB IV KESIMPULAN ..................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 26
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Manfaat
Adapun manfaat penulisan dari pembuatan makalah tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Bagi Penulis
Makalah ini diharapkan dapat mengembangkan pola piker kritis, kreatif dan
inovatif mengenai internal audit dan audit operasinal.
2. Bagi Pembaca
2.1 Audit
Artinya:
Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi
untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara
informasi itu dan criteria yang telah ditetapkan. Auditing harus
dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.
Sedangkan menurut Sukrisno (2012:4), Auditing adalah:
“suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak
yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh
manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti
pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat
mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.”
4
5
Pada pencapaian tujuan dari internal audit maka auditor harus melakukan
beberapa hal sebagai berikut :
atas operasi yang dilaksanakan dari sudut pandang manajemen untuk menilai
ekonomi, efisiensi, dan efektifitas dari setiap dan seluruh operasi, terbatas
hanya pada keinginan manajemen”.
Menurut Bayangkara I.B.K (2013:2) adalah sebagai berikut
“Rancangan secara sistemastis untuk mengaudit aktivitas-aktivitas,
program-progra, yang diselenggarakan, atau sebagian dari entitas
yang bias diaudit untuk menilai dan melaporkan apakah sumber
daya dan dana telah digunakan secara efisien, serta apakah tujuan
dari program dan aktivitas yang telah direncanakan dapat tercapai
dan tidak melanggar ketentuan aturan dan kebijakan yang telah
ditetapkan perusahaan.
12
13
1. Independensi
2. Kemampuan Profesional
Audit internal harus mencerminkan keahlian dan ketelitian
profesional.
Unit Audit Internal
a. Personalia
Unit audit internal harus memberikan jaminan keahlian teknis dan latar
belakang pendidikan para pemeriksa yang akan ditugaskan.
b. Pengetahuan dan Kecakapan
14
a. Keandalan Informasi.
b. Kesesuaian dengan Kebijaksanaan, rencana, prosedur, dan
c. Perlindungan Terhadap Harta
d. Penggunaan Sumber Daya Secara Ekonomis dan Efesien
15
e. Pencapaian Tujuan
4. Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan
Kegiatan pemeriksaan harus meliputi perencanaan pemeriksaan,
pengujian, serta pengevaluasian informasi, pemberitahuan hasil dan
menindak lanjuti (follow up)
a. Perencanaan Pemeriksaan
f. Pengendalian Mutu
Pimpinan audit internal harus menetapkan dan mengembangkan
pengendalian mutu atau jaminan kualitas untuk mengevaluasi
berbagai kegiatan bagian audit internal.
Dalam mencapai profesionalisme, auditor internal harus memenuhi
spesifikasi dan kualitas yang menjadi tolak ukur dari profesi tersebut.
Auditor internal yang memenuhi spesifikasi dan kualifikasi yang telah
ditetapkan akan mendapatkan sertifikasi. Sertifikasi ini merupakan suatu
pengakuan atas kemampuan yang dimilikinya. Sertifikasi auditor internal
dapat diperoleh setelah auditor internal melalui rangkaian pendidikan yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme auditor
internal.
Di Amerika auditor internal yang menjalani pendidikan tersebut
mendapatkan Certified Internal Auditor (CIA), sedangkan di Indonesia
adalah Qualified Internal Audit (QIA). Qualified Internal Auditor adalah
sertifikasi dalam bidang internal auditing yang merupakan simbol
profesionalisme dari individu yang menyandang gelar tersebut, dan
merupakan pengakuan bahwa yang mendapatkan sertifikasi tersebut telah
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sejajar dengan kualifikasi
auditor internal tingkat Internasional. (Hiro, 2001:108)
3.1.3 Perbedaan Internal Audit dan Eksternal Audi
Sukrisno pada buku “Auditing: (pemeriksaaan Akuntan)
mengemukakan perbedaan audit internal dan eksternal. Perbedaan
keduanya adalah sebagai berikut :
Internal Audit
1) Dilaksanakan oleh auditor internal yang merupakan bagian dari
perusahaan.
2) Auditor internal dianggap tidak independen oleh pihak eksternal
perusahaan.
3) Internal audit memiliki tujuan pemeriksaan untuk membantu manajemen
dalam menjalankan tugasnya melalui cara memberikan saran dari analisa,
penilaian terkait aktivitas yang di audit.
17
Eksternal Audit
1) Audit eksternal dilaksanakan oleh auditor eksternal yang berasal dari luar
perusahaan (Kantor Akuntan Publik).
2) Auditor Eksternal dianggap sebagai pihak yang independen.
3) Tujuan Eksternal audit adalah memberikan masukan terkait kewajaran
laporan finansial yang disusun manajemen perusahaan.
4) Isi dari external audit report yaitu pendapat tentang kewajaran financial
report. Selain laporan tersebut juga disetai management letter yang berisi
tentang kelemahan pengendalian internal dan saran perbaikannya yang
akan dilaporkan kepada manajemen perusahaan.
18
dalam suatu audit organisasi adalah seberapa efisien dan efektif fungsi-
fungsi yang saling berinteraksi.
3. Special Assigment
Penugasan audit operasional khusus timbul atas permintaan manajemen.
Ada banyak variasi dalam audit seperti itu. Contoh-contohnya mencakup
penentuan penyebab tidak efektifnya system PDE, penyelidikan
kemungkinan kecurangan dalam suatu divisi, dan membuat rekomendasi
untuk mengurangi biaya produksi suatu barang.
1. Audit Pendahuluan
Audit pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan informasi latar belakang
terhadap objek yang diaudit. Pada tahap audit ini juga dilakukan
penelaahan terhadap berbagai peraturan, ketentuan dan kebijakan
berkaitan dengan aktivitas yang diaudit serta menganalisis berbagai
informasi yang telah diperoleh untuk mengidentifikasi hal-hal yang
potensial mengandung kelemahan pada perusahaan yang diaudit.
2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen
Pada tahap ini auditor melakukan review dan pengujian terhadap
pengendalian manajemen objek audit dengan tujuan untuk menilai
23
25
26
DAFTAR PUSTAKA