Anda di halaman 1dari 16

PEDOMAN BUDIDAYA IKAN GURAMI

SINOPSIS

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian
Nasional SMA Santo Yosef Lahat Tahun Pelajaran 2018-2019

Oleh,

FOMINGGO OKAHIRO YUNAZ

KELAS XII IPS 2

YAYASAN TARAKANITA WILAYAH LAHAT


SMA SANTO YOSEF
2018
PEDOMAN BUDIDAYA IKAN GURAMI

SINOPSIS

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian
Nasional SMA Santo Yosef Lahat Tahun Pelajaran 2018-2019

Oleh,

FOMINGGO OKAHIRO YUNAZ

KELAS XII IPS 2

YAYASAN TARAKANITA WILAYAH LAHAT


SMA SANTO YOSEF
2018
HALAMAN PERSETUJUAN

SINOPSIS

PEDOMAN BUDIDAYA IKAN GURAMI

Dipersiapkan dan disusun oleh,

FOMINGGO OKAHIRO YUNAZ


KELAS XII IPS 2

Telah di setujui oleh,

Pembimbing

Petrus Purbadi S,S.Si Tanggal, November 2018


NIK. 07.08.0398
HALAMAN PENGESAHAN

SINOPSIS

PEDOMAN BUDIDAYA IKAN GURAMI

Dipersiapkan dan disusun oleh,

FOMINGGO OKAHIRO YUNAZ


KELAS XII IPS 2

Telah disahkan pada tanggal, November 2018

Kepala SMA Santo Yosef Lahat Pembimbing,

Peni Kurniati, S.Pd Petrus Purbadi S,S,Si.


NIK. 04.99. 0382 NIK. 07.08.0398
HALAMAN MOTTO

“Aku ingin seperti awan yang bisa terbang bebas di angkasa”


HALAMAN PERSEMBAHAN

Sinopsis ini saya persembahkan kepada :

1. Kedua orang tua saya, yang selalu mendukung dan mendoakan saya untuk
menyelesaikan pendidikan di SMA Santo Yosef Lahat.
2. Segenap dewan guru SMA Santo yosef lahat, terkhusus bagi walikelas
saya yang telah memberikan motivasi dalam penyelesaian sinopsis ini.
3. Teman-teman seperjuangan XII IPS 2
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa sinopsis ini tidak memuat


karya atau bagian karya orang lain, kecuali seperti yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka.

Lahat, November 2018

Penyusun,

FOMINGGO OKAHIRO YUNAZ


KELAS XII IPS 2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan sinopsis ini dengan
baik dan benar.

Pada kesempatan ini, penyusun menyampaikan rasa terima kasih kepada :


1. Ibu Peni Kuniarti,S.Pd., selaku kepala sekolah SMA Santo Yosef Lahat.
2. Ibu L. Tinon Pancaraningsih, S.Pd., selaku wali kelas XII IPS 2.
3. Bapak Petrus Purbadi S,S.Si., selaku guru pembimbing yang telah
memberikan motivasi, kritik dan saran selama penyusunan sinopsis ini.
4. Segenap dewan guru dan karyawan SMA Santo Yosef Lahat.
5. Kedua orang tuaku, yang telah memberikan dukungan agar saya dapat
menyelesaikan sinopsis ini.
6. Seluruh teman di SMA Santo Yosef Lahat, yang telah memberikan
dukungan.
7. Semua pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung telah
membantu dalam penyelesaian sinopsis ini.

Penyusun mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan sinopsis ini.
Semoga sinopsis ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya.

Lahat, November 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
HALAMAN MOTTO.............................................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN...............................................................................v
HALAMAN PERNYATAAN KASLIAN KARYA................................................vi
KATA PENGANTAR.............................................................................................vii
DAFTAR ISI.........................................................................................................viii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1

1.2 Pembatasan masalah............................................................................................

1.3 Tujuan penulisan..................................................................................................

1.4 Manfaat Penulisan................................................................................................

1.5 Buku sumber........................................................................................................

1.6 Sistmatika Penyajian............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
2.1
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam usaha budidaya, salah satu hal yang penting untuk

dipertimbangkan adalah jenis ikan yang akan dibudidayakan. Mengingat ikan

gurami merupakkan nama umum untuk beberapa jenis ikan, maka perlu di

tentukan jenis-jenis yang produktif dan layak di budidayakan, khususnya jenis

ikan gurami yang sesuai dengan lokasi dan sisem pembudidayaan yang sudah

di tentukan

Ikan gurami dapat berkembang pesat di kolam, sawah, kakaban, dan

comberan. Pemahaman budidaya yang baik dan pemanfaatan teknologi yang

efesien tentu akan dapat memenuhi standar peminatan konsumen. Dengan

demikian, tingkat penghasilan para petani akan semakin bertambah dan dapat

menyejahterakan kehidupan keluarga.

Budidaya ikan gurami (Osphronemus gouramy) tidak semudah

budidaya ikan mas dan nila. Meski dapat memijah secara alami, ikam ini perlu

penanganan khusus, terutama pada saat pemijahan, penetasan, dan

pemeliharaan larva. Namun demikian budidaya ikan gurami telah berhasil

dikembangkan, karena peluang usahanya tetap menjanjikan.


Alasan penulis memilih judul buku ini ialah ingin menunjukan kepada

sipembaca cara membudidayakan ikan gurami dengan baik dan benar, dan

memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai budidaya ikan gurami.


1.2 Pembatasan Masalah
1.2.1 Apa saja syarat hidup ikan gurami?
1.2.2 Bagaimana cara pemeliharaan benih ikan gurami?
1.2.3 Apa saja tahapan budidaya ikan gurami?
1.2.4 Apa saja jenis-jenis pakan ikan gurami?
1.2.5 Apa saja jenis-jenis penyakit pada ikan gurami?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Menjelaskan syarat hidup ikan gurami.
1.3.2 Menjelaskan cara pemeliharaan benih ikan gurami.
1.3.3 Menjelaskan tahapan budidaya ikan gurami.
1.3.4 Menjelaskan jenis-jenis pakan ikan gurami.
1.3.5 Menjelaskan jenis-jenis penyakit pada ikan gurami.

1.4 Manfaat Penulisan


1.4.1 Bagi para dewan guru, sinopsis ini dapat digunakan sebagai bahan

pengetahuan cara budidaya ikan gurami yang baik dan benar dan

juga untuk menambah ilmu pengetahuan bapak/ ibu guru.


1.4.2 Bagi siswa, dengan dibuatnya sinopsis ini, para siswa sekalian

dapat mengetahui serta mengerti cara untuk membudidayakan ikan

gurami
1.4.3 Bagi sekolah, sinopsis ini dapat menambah pengetahuan dan

pengejaran bagi mereka yang ingin mengembangkan bakat

kewirausahaan
1.4.4 Bagi masyarakat umum, sinopsis ini dapat membantu pembaca jika

ingin melakukan budidaya ikan gurami yang baik dan benar.

1.5 Buku Sumber


Mandiri,Tim Karya Tani.2009.Pedoman Budidaya Ikan Gurami. Bandung:

C.V Nuansa Aulia.

1.6 Sistematika Penyajian


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Pembatasan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
1.5 Buku Sumber
1.6 Sistematika Penyajian
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Syarat Hidup Ikan Gurami

Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah

liat/lempung, tidak berporos, dan cukup mengandung humus. Jenis tanah

tersebut dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor sehingga dapat

dibuat pematang/dinding kolam.

Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5%

untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi. Ikan gurami dapat

tumbuh normal jika lokasi pemeliharaan berada pada ketinggian 50-400 m dpl.

Kualitas air untuk pemeliharaan ikan gurami harus bersih dan dasar kolam

tidak berlumpur, tidak terlalu keruh, dan tidak tercemar bahan-bahan kimia

beracun dan minyak/limbah pabrik.

Kolam dengan kedalaman 70-100 cm dan system pengairannya yang

mengalir sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik kan gurami.

Untuk pemeliharaan secara tradisional pada kolam khusus, debit air yang di

perkenankan adalah 3 liter/detik, sedangkan untuk pemeliharaan secara

polikultur, debit air yang ideal adalah antara 6-12 liter/detik. Keasaman air

(pH) yang baik adalah antara 6,5-8 dan suhu air yang baik bekisar antara 24-

28 derajat C.

2.2. Cara Pemeliharaan Benih Ikan Gurami


Benih gurami dapat dipelihara di akuarium, bak kayu yang di lapisi

plastic, bak tembok, atau baskom plastic dengan sistem resirkulasi atau ditebar

langsung di kolam pendederan.

Pemeliharaan benih pada wadah terkontrol harus dilengkapi dengan aerasi

untuk suplai oksigen dan terhindar dari kontak langsung dengan hujan.

Sebaliknya, pemeliharaan pada kolam pendederan harus disiapkan kolamnya

terlebih dahulu secara baik.

Pakan awal berupa cacing rambut, Daphinia sp., Moina sp., atau sumber

protein hewani lainnya. Bahan-bahan nabati dapat mulai diberikan setelah

larva berumur 36-40 hari. Adapun pakan buatan (pelet) dapat diberikan

dengan menyesuaikan bukaan mulut ikan

2.3. Tahapan Budidaya Ikan Gurami

Budidaya ikan gurami dapat dibagi kedalam beberapa tahapan

pembenihan, pendederan, dan pembesaran.

2.3.1 Pembenihan

Tahap pembenihan yang mencakup tahap pemijahan, penetasan telur, dan

perawatan larva. Telur yang telah menetas dari induknya dipelihara hingga

menjadi larva dengan berat 0,5 gram selama 1 bulan.

2.3.2 Pendederan

Tahap pendederan yaitu tahap pemeliharaan benih gurami sejak 0,5 gram

sampai menjadi berat 200-250 gram yang siap dibesarkan.

2.3.3 Pembesaran
Tahap pembesaran yaitu pemeliharaan benih 200-250 gram hingga mencapai

ukuran konsumsi dengan berat lebih dari 500 gram selama 3 bulan.

2.4. Jenis-Jenis Pakan Ikan Gurami

 Pakan Alami

 Jenis makanan alami yang dimakan ikan sangat beragam, tergantung pada

jenis ikan dan tingkat umurnya. Beberapa jenis pakan alami yang

dibudidayakan adalah chlorella; tetraselmis; dunaliella; diatomae; spirulina;

brachionus; artemia; infusoria; kutu air; jentik-jentik nyamuk; dan cacing

tubifex/ cacing rambut.

 Pakan Buatan

 Bentuk pakan buatan ditentukan oleh kebiasaan makan ikan.

a. Larutan digunakan sebagai pakan burayak ikan dan udang (berumur 2-30

hari). Larutan ada 2 macam berikut ini.

1) Emulasi adalah bahan yang terlarut menyatu dengan air pelarutnya.

2) Suspensi adalah bahan yang terlarut tidak menyatu dengan air pelarutnya.

b. Tepung halus digunakan sebagai pakan benih (berumur 20-40 hari). Tepung

halus diperoleh dari remah yang dihancurkan.

c. Tapung kasar digunakan sebagai pakan benih gelondongan (berumur 40-80

hari). Tepung kasar juga di peroleh dari remah yang dihancurkan.

d. Remah digunakan sebagai pakan gelondongan besar/ikan tanggung (berumur

80-120 hari). Remah berasal dari pelet yang di hancurkan menjadi butiran

kasar.
e. Pelet dgunakan sebagai pakan ikan dewasa yang sudah mempunyai berat >

60-75 gram dan berumur > 120 hari.

f. Waver berasal dari emulsi yang dihamparkan di atas alas aluminium atau seng

dan dikeringkn, kemudian diremas-remas.

2.5. Jenis-Jenis Penyakit Pada Ikan Gurami

Gangguan yang dapat menyebabkan ikan mati adalah penyakit yang disebut

penyakit nonparasiter dan penyakit yang disebabkan parasit.

Gangguan-gangguan nonparasiter bisa berupa pencemaran air seperti adanya gas-

gas beracun berupa asam belerang atau amoniak dan kerusakan akibat

penangkapan atau kelainan tubuh karena keturunan. Memang diperlukan

pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk mengetahuinya. Ikan-ikan yang

sakit biasanya menjadi kurus dan gerakan lamban.

Gangguan lain yang berupa penyaki parasite bisa diakibatkan oleh bakteri, virus,

jamur dan berbagai mikroorganisme lainnya. Jenis-jenis penyebab penyakit

penyakit ikan sering kali menimbulkan masalah dalam budidaya maupun usaha

perikanan terdiri atas agen-agen patogenik yang termasuk golongan parasit

(protozoa, helminth, crustacea), jamur, bakteri, dan virus.

Anda mungkin juga menyukai