Disusun oleh :
Nim : 141.021030
2017
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL
KERJA PRAKTEK
A. JUDUL PROPOSAL
ANALISA POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE RULA
PADA KARYAWAN PT. KANISIUS.
B. IDENTITAS MAHASISWA
1. Nama : Engelberth Ivangelist Lamalouk
2. No. Mhs : 141.021.030
3. Jurusan : Teknnik Industri
4. Fakultas : Teknologi Industri
5. Perguruan Tinggi : Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
C. LOKASI KERJA PRAKTEK
1. Tempat : PT. KANISIUS
2. Alamat : Jalan Cempaka 9, Deresan, Gejayan, Sleman, DIY 55281
Telp. (0274) 588783, Fax. (0274) 563349
D. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Satu (1) bulan dimulai bulan april sampai bulan juli 2017
Mengetahui, Mengetahui,
Dalam jurnal A Proposed RULA for Computer User oleh Rani Lueder,
(1996) dijelaskan cara pengaplikasian metode RULA, khususnya untuk para
pengguna komputer. Penelitian menggunakan metode RULA juga telah dilakukan
oleh Mohammad Pourmahabadian, Mehdi Akhava dan Kamal Azam, (2008)
dalam sebuah jurnal berjudul Investigation of Risk Factors Work-Related Upper-
Limb Musculoskeletal Disorders in a Pharmaceutical Industry. Penelitian tersebut
dilakukan pada bagian pengepakan industri farmasi di Iran. Dimana para pekerja
banyak melakukan postru kerja duduk. Hasil penelitian menunjukan bahwa total
skor RULA adalah 3 dan 4 yang mengindikasikan bahwa pekerjaan pengepakan
pada industri farmasi di Iran memiliki kevel resiko kecil dan diperlukan tndakan
perbaikan postur kerja beberapa waktu ke depan.
III.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, yang telah dikemukakan di atas, maka
permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Range pergerakan lengan atas (a) postur alamiah, (b) postur extension
dan flexion dan (c) postur lengan atas flexion
Rentang untuk lengan bawah dikembangkan dari penelitin Granjean dan
Tichauer. Skor tersebut adalah:
1 untuk 60° - 100° flexion.
2 untuk kurang dari 60° atau lebih dari 100° flexion.
Keterangan:
+ 1 jika lengan bekerja melintasi garis tengah badan atau keluar dari sisi.
Gambar 2. Range pergerakan lengan bawah (a) postur flexion 60° - 100°, (b)
postur alamiah dan (c) postur 100
Panduan untuk pergelangan tangan dikembangkan dari penelitian Health and
Safety Executive, digunakan untuk menghasilkan skor postur sebagai berikut:
1 untuk berada pada posisi netral.
2 untuk 0 - 15° flexion maupun extension.
3 untuk 15° atau lebih flexion maupun extension.
Keterangan:
+1 jika pergelangan tangan berada pada deviasi radial maupun ulnar.
Gambar 3. Range pergerakan pergelangan tangan (a), (b) postur flexion 15°+, (c)
postur 0° - 15° flexion maupun extension, (c) postur extension 15°+
Putaran pergerakan tangan (pronation dan supination) yang dikeluarkan oleh
health and safety executive pada postur netral berdasar pada Tichauer. Skor
tersebut adalah
+1 jika pergelangan tangan berada pda rentang menengah
putaran.
+2 jika pergelangan tangan pada atau hampir berada pada
akhir rentang putaran.
Gambar 5. Range pergerakan leher (a) postur alamiah, (b) postur 10° - 20°
flexion, (c) postur 20° atau lebih flexion dan (d) postur extension
Apabila leher diputar atau dibengkokkan.
Keterangan :
+1 jika leher diputar atau posisi miring, dibengkokkan ke kanan atau kiri.
Kisaran untuk punggung dikembangkan oleh Druy, Grandjean dan Grandjean Et Al:
1 ketika duduk dan ditopang dengan baik dengan sudut paha tubuh 90° atau
lebih.
2 untuk 0 - 20° flexion.
3 untuk 20° - 60° flexion.
4 untuk 60° atau lebih flexion.
Gambar 9. Range pergerakan kaki (a) kaki tertopang, bobot tersebar merata dan
(b) kaki tidak tertopang, bobot tidak tersebar merata.
Tahap 2
Perkembangan sistem untuk pengelompokan skor postur bagian tubuh gambar sikap
kerja yang dihasilkan dari postur kelompok A yang meliputi lengan atas, lengan
bawah, pergelangan tangan dan putaran pergelangan tangan diamati dan ditentukan
skor untuk masing-masing postur. Kemudian skor tersebut dimasukkan dalam tabel
A untuk memperoleh skor A.
Gambar sikap kerja yang dihasilkan dari postur kelompok B yaitu leher,
punggung (badan) dan kaki diamati dan ditentukan skor untuk masing-masing postur.
Kemudian skor tersebut dimasukkan ke dalam tabel B untuk memperoleh skor B.
B. Fasilitas Sanitasi
XI. Penutup
Demikian proposal ini saya susun dengan harapan dapat memberikan
gambaran yang jelas tentang maksud dan tujuan diadakan Kerja Praktek (KP).
Semoga dari pihak instansi berkenan untuk memberikan kesempatan pelaksanaan
kerja praktek.
Anizar & Joko Suriadi. (2008). Analisa Postur Kerja Operator Pada Bagian Boiler
Dengan Metode Ovako Working Posture Analysis System Di PTPN V Sei
Rokan Riau.Makalah dalam Seminar Nasional Teknik Industri dan Kongres
BKSTI V. Makassar,16-17 Juli 2008.
McAtamney, L. & Corlett, E.N., RULA : a survey method for the investigation of
work-related upper limb disorders, Applied Ergonomics, 24, 91-99,
University of Nottingham, England, 1993.
Nazlina, Buchari, dan Selvi Indah Ria. (2008). Usulan Perancangan Postur Kerja
dengan Menggunakan Pendekatan Biomekanika dan Fisiologi pada
Aktivitas Pencetakan Batu Bata. Makalah dalam Seminar Nasional Teknik
Industri dan Kongres BKSTI V. Makassar,16-17 Juli 2008.
Raliby, Eko M. Widodo, dan M. Aman. (2008). Studi Intervensi Ergonomi dan
Penilaian Tingkat Resiko Terhadap Pengrajin Pahat Batu di Sentra Industri
Pahat Batu Prumpung. Makalah dalam Seminar Nasional Teknik Industri
dan Kongres BKSTI V. Makassar,16-17 Juli 2008.
Wikipedia. Tanpa Tahun. Sejarah Perkembangan PT. KANISIUS terdapat dalam
http://www.kanisiusmedia.com/page/detail/1, diakses pada Kamis 20 April
2017, pukul 21.11 WIB