Pedoman - PMKP - RSCQ
Pedoman - PMKP - RSCQ
PENDAHULUAN
A. IDENTITAS
B. MANAJEMEN
2. POLI KLINIK
- Poli Umum
- Poli Gigi
- Poli Kesehatan
Ibu & Anak
- Poli
Fisiotherapi
- Poli Konsultasi
Gizi
A. VISI
Visi RS Putra Waspada Tulungagung adalah Menjadi Rumah Sakit
Terbaik.
B. MISI
Misi RS Putra Waspada Tulungagung adalah sebagai berikut :
1. Rumah Sakit dengan Manajemen Transparan dan Efisien
2. Tersedianya Sumber Daya yang Terampil
3. Pelayanan Paripurna
C. MOTTO
Motto RS Putra Waspada Tulungagung “Kami Berusaha Selalu Memberi
yang Terbaik untuk Mencapai Hasil yang Terbaik”.
D. TUJUAN
1. Umum : Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui upaya
peningkatan mutu
pelayanan RS. Putra Waspada secara efektif dan efisien agar
tercapai
derajat kesehatan yang optimal.
2. Khusus : Tercapainya peningkatan mutu pelayanan RS. Putra
Waspada melalui
a. Optimasi tenaga, sarana, dan prasarana
b. Pemberian pelayanan sesuai dengan standar profesi dan
standar pelayanan yang dilaksanakan secara menyeluruh
dan terpadu sesuai dengan kebutuhan pasien.
c. Pemanfaatan teknologi tepat guna, hasil penelitian dan
pengembangan pelayanan kesehatan.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA TULUNGAGUNG
Struktur organisasi Rumah Sakit Putra Waspada disusun oleh Direktur dan
disetujui oleh pemilik PT. Putra Waspada Tulungagung. Berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Rumah Sakit Putra Waspada nomor 02/Kep/III/2014 tentang
Struktur Organisasi RS Putra Waspada tertanggal 24 Maret 2014 dengan rincian
sebagai berikut :
RS Putra Waspada dipimpin oleh seorang Direktur yang menaungi 7
kepala bagian yang meliputi: Bagian Pelayanan Medis, Bagian Penunjang
Medis, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Farmasi, Bagian Keperawatan,
Bagian Umum dan Bagian Keuangan.
Para kepala bagian masing-masing dapat dibantu oleh beberapa kepala sub
bagian atau kepala instalasi yang meliputi : Kepala bagian pelayanan
medis membawahi 5 (lima) orang Kepala unit, yaitu Unit Rawat Jalan,
Unit Rawat Inap, Unit Kamar Operasi, Unit Kamar Bersalin dan Neonatus
dan Instalasi Care Unit. Kepala bagian Penunjang Medis membawahi 4
(empat) orang Kepala unit, yaitu Kepala Unit Laboratorium, Unit
Radiologi, Unit Rekam Medis dan Unit Gizi. Kepala bagian Keperawatan
membawahi 2 (dua) bagian yaitu Unit Diklat Keperawatan dan Unit
Administrasi Keperawatan. Kepala Bagian Umum membawahi 4 (empat)
sub bagian yang meliputi Sub bagian Tata Usaha, Sub bagian HRD dan
Umum, Sub bagian Humas dan Pemasaran, dan Sub bagian Informasi
Teknologi/IT. Sedangkan Kepala Bagian Keuangan membawahi 3 Sub
bagian yang meliputi, Sub bagian Akuntansi, Sub bagian Keuangan, dan
Sub bagian Pengadaan Medis dan Non Medis.
Di bawah Direktur langsung terdapat Tenaga Fungsional yang terdiri dari
Komite Medis, Satuan Pemeriksaan Internal (SPI), dan Komite
Keperawatan.
Direksi RS Putra Waspada wajib membuat rencana jangka panjang berupa
Rencana Strategis 5 (lima) tahun yang berisi sasaran dan tujuan yang hendak
dicapai oleh rumah sakit dalam lima tahun ke depan. Rencana strategis lima
tahun ini selanjutnya akan dijabarkan dalam rencana kerja tahunan. Renstra
disahkan oleh PT. Putra Waspada melalui mekanisme rapat tahunan. Renstra
sekurang-kurangnya memuat :
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI PANITIA PENINGKATAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA TULUNGAGUNG
KETUA :
dr. JAKOBUS SALEH, SP. S
WAKIL KETUA
dr. NADYA MEILINAR SAMSON
SEKRETARIS :
SUNTARI, SH. M. KN
DIREKTUR
dr. Lely Kurniasari, MARS
Sekretaris
Eunike Agnes M., S. Kep., Ns
Sub Komite Mutu Profesi Unsur KKPRS Unsur PPIRS Unsur K3RS
(Komite Medis)
dr. Bambang Suhadi, Sp. KFR dr. Jakobus Saleh, Sp. S dr. R. Wisnu DK., M. Kes., Sp.OT dr. Bambang Suhadi, Sp. KFR
Ketua Ketua Ketua Ketua
Abi Zakka Irfan, Amd., Fis Eunike Agnes M., S. Kep., Ns Elistya Nastain, SST Abi Zakka Irfan, Amd., Fis
Sekretaris Sekretaris Koordinator IPCN Sekretaris
STRUKTUR ORGANISASI PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA
Koordinator IPCN
Elistya Nastain, SST
Co. Ranap Co. ICU Co. CS Inst. Sarana Co. Farmasi Co. Radiologi Co. Rawat Jalan Co. IGD
Rara. Saiful Khamim, Sulis Prasarana Risma,S.Apt Hendry, AMR Yuwana, AMK Elyawati, AMK
Amd.Kep AMK Aditya O.
Co. Laboratorium Co. Inst Gizi Co. Inst Loundry
Arief Nela, AMG Farid
KETUA
dr. Bambang Suhadi, Sp. KFR
Sekretaris
Abi Zakka Irfan, Amd. Fis
Bidang Kewaspadaan Bidang Keselamatan & Bidang Kesehatan Bidang Keamanan Pasien, Bidang Pencatatan &
Bencana Keselamatan Kerja Lingkungan Pengunjung dan Petugas Pelaporan
1. Suhardi, S. Kep., NS 1. Aditya Oktaprianto P. 1. Vivilia Dian M., SKM 1. Agus Prasetyo 1. Dyah Wulandari, S.Si
2. Samsul Arifin, Amd. Kep 2. Arief Purwanto Amd.AK 2. Fatimah As Zahro, AMD 2. Effendi 2. Yudha Wibowo, AMD.
3. M. Toha C., Amd. Kep 3. Elistya Nastain, SST 3. Moch. Sahalal Rad
BAB VI
URAIAN JABATAN
Struktur organisasi Panitia PMKP terdiri dari Ketua panitia, wakil ketua,
sekretaris, konsultan hukum dan anggota, dimana anggotanya terdiri dari unsur-
unsur Medis dan Non-Medis.
a. Ketua Panitia PMKP
Pengertian Jabatan
Seorang profesional yang diberi tugas dan wewenang untuk dapat
memimpin dalam menjalankan pelaksanaan program PMKP
Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan formal: Dokter / S1 Tenaga kesehatan.
2. Pendidikan non formal / pelatihan: pelatihan PMKP, PPI,
manajemen risiko, patient safety.
3. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat
bersosialisasi dengan baik dan profesional.
4. Mempunyai integritas dan loyalitas yang tinggi.
Tanggung Jawab
1. Ketua panitia PMKP bertanggung jawab kepada Direktur RS.
2. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab
seluruhnya terhadap pelaksanaan program PMKP di RS Putra
Waspada Tulungagung
Tugas Pokok
Mengkoordinasi semua pelaksanaan kegiatan program PMKP di RS.
Uraian Tugas
1. Menyusun dan merencanakan pelaksanaan kegiatan program
kerja PMKP.
2. Memimpin, mengkoordinir, dan mengevaluasi pelaksanaan
operasional PMKP secara efektif, efisien dan bermutu.
3. Mengumpulkan data indikator pelayanan baik dari Panitia
PMKP maupun dari unit kerja terkait.
4. Menganalisa data indikator mutu pelayanan baik indikator
mutu klinis RS maupun indikator mutu manajerial RS serta
indikator keselamatan pasien.
5. Mengevaluasi pelaksanaan 5 (lima) area prioritas yang sudah
ditetapkan oleh direktur dengan fokus utama pada penggunaan
PPK, clinical pathway dan atau protokol klinis.
6. Melaksanakan analisis terhadap data yang dikumpulkan dan
diubah menjadi informasi.
7. Melakukan validasi data PMKP secara internal dan dilakukan
secara periodik.
8. Menyebarkan informasi tentang peningkatan mutu dan
keselamatan pasien secara regular melalui papan
pengumuman, bulletin atau rapat staf.
9. Meningkatkan pengetahuan anggota dengan memberikan
pelatihan terhadap staf yang ikut serta dalam program PMKP.
Wewenang
1. Menyusun Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan RS.
2. Membuat Standar Prosedur Operasional PMKP.
3. Memberikan penilaian kinerja anggota Panitia PMKP.
Hasil Kerja
1. Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan RS
2. Standar Prosedur Operasional PMKP
3. Laporan Program PMKP
Tugas Pokok
Membantu pelaksanaan semua kegiatan program PMKP di unsur/ unit
kerjanya masing-masing.
Uraian Tugas
1. Mengidentifikasi indikator mutu pelayanan dan keselamatan
pasien pasien RS yang ada di unsur/ unit kerjanya masing-
masing.
2. Melaporkan indikator mutu pelayanan dan keselamatan pasien
RS yang ada di unsur/ unit kerjanya masing-masing.
3. Melakukan survey pelaksanaan program kerja PMKP di unsur/
unit kerjanya masing-masing.
4. Memberikan pertimbangan/ saran PMKP pada perencanaan,
pengembangan program dan pelaksanaannya.
Wewenang
Berdiri sacara mandiri dan aktif untuk memberikan saran dan masukan
mengenai peningkatan mutu dan keselamatan pasien RS di setiap
unsur/ unit kerjanya masing-masing.
Hasil Kerja
1. Identifikasi indikator mutu dan keselamatan pasien RS setiap
unsur/ unit kerjanya.
2. Pelaksanaan program kerja Panitia PMKP di masing-masing
unsur/ unit kerja terkait.
3. Penerapan Pedoman upaya peningkatan mutu pelayanan RS.
4. Penerapan Standar Prosedur Operasional PMKP.
5. Laporan evaluasi kerja.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
PANITIA
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
Radiologi
Bidang Keperawatan
Tim K3RS
Unit Rawat Jalan
Komite P P I
Kamar Operasi
Komite K P R S
ICU
TATA HUBUNGAN KERJA
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
A. Pengertian
Kegiatan orientasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pengenalan dan
pemahaman mengenai situasi dan kondisi lingkungan tertentu beserta sistem
kerjanya.
Orientasi ini diberikan kepada seluruh karyawan baru dan mahasiswa praktik
di RS Putra Waspada Tulungagung. Keseluruhan informasi tentang Panitia
peningkatan mutu dan keselamatan pasien beserta program kerjanya
diberikan secara terencana, sistematis dan berkelanjutan.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Agar dapat mengenal dan memahami Panitia peningkatan mutu dan
keselamatan pasien (PMKP) serta upaya peningkatan mutu pelayanan di RS
Putra Waspada Tulungagung.
Tujuan Khusus
1. Mengetahui dan memahami fungsi, struktur organisasi dan tata
hubungan kerja Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien RS
Putra Waspada Tulungagung.
2. Mengetahui dan memahami program upaya peningkatan mutu
pelayanan di RS Putra Waspada Tulungagung.
3. Turut berperan serta aktif dalam kegiatan upaya peningkatan mutu
pelayanan di RS Putra Waspada Tulungagung.
4. Mengembangkan tanggung jawab pribadi dan rasa memiliki RS Putra
Waspada Tulungagung.
C. Kegiatan Orientasi
Kegiatan orientasi dilaksanakan setiap ada penerimaan karyawan baru dan
mahasiwa praktik di RS Putra Waspada Tulungagung. Orientasi diberikan
dalam bentuk presentasi yang disampaikan oleh ketua panitia peningkatan
mutu dan keselamatan pasien rumah sakit. Kegiatan orientasi ini
dilaksanakan secara terintegrasi dalam program orientasi Sub bagian SDI dan
binroh RS Putra Waspada Tulungagung.
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu. Pertemuan dipimpin oleh Ketua panitia
peningkatan mutu dan keselamatan pasien dan dihadiri oleh wakil ketua,
sekretaris, konsultan hukum dan anggota panitia PMKP. Hasil pertemuan
ditulis oleh notulen rapat dan peserta yang hadir wajib mengisi daftar hadir
yang disediakan. Hasil dari pertemuan ditindaklanjuti dan evaluasi dilakukan
pada pertemuan berikutnya.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Dapat membantu terselenggaranya program kerja Panitia peningkatan mutu
dan keselamatan pasien di RS Putra Waspada Tulungagung.
Tujuan Khusus
1. Dapat menggali segala permasalahan yang terkait dengan program
kerja Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan program kerja Panitia peningkatan mutu dan keselamatan
pasien guna peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.
C. Kegiatan Rapat
Rapat diadakan oleh Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang
dipimpin oleh Ketua panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Rapat
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Rapat Rutin
Rapat rutin adalah rapat yang diadakan oleh Panitia peningkatan mutu
dan keselamatan pasien setiap bulan sekali sesuai dengan perencanaan
yang telah dibuat selama 1 (satu) tahun serta agenda rapat yang telah
ditentukan oleh Ketua panitia peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
2. Rapat Insidental
Rapat insidental adalah rapat yang sifatnya insidental dan diadakan
oleh Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien untuk
membahas atau menyelesaikan permasalahan yang mungkin timbul
secara insidental di pelayanan yang berhubungan dengan mutu dan
keselamatan pasien rumah sakit.
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan suatu sistem atau metode yang dilakukan untuk
melaporkan segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan program kerja
Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RS Putra Waspada
Tulungagung.
B. Jenis Laporan
Laporan yang dibuat oleh Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien
RS Putra Waspada Tulungagung meliputi :
1. Laporan Bulanan
Laporan bulanan adalah laporan yang dibuat oleh Panitia peningkatan
mutu dan keselamatan pasien rumah sakit dalam bentuk tertulis setiap
bulannya dan diserahkan kepada Direktur rumah sakit, berisi laporan
hasil kegiatan dan program kerja Panitia peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
2. Laporan Tahunan
Laporan tahunan adalah laporan yang dibuat oleh Panitia peningkatan
mutu dan keselamatan pasien rumah sakit dalam bentuk tertulis setiap
tahun sekali dan diserahkan kepada Direktur rumah sakit, berisi
laporan hasil kegiatan dan program kerja Panitia peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
3. Laporan Insidental
Laporan insidental adalah laporan yang dibuat oleh Panitia
peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit dalam bentuk
tertulis bila ada hal – hal atau permasalahan tertentu yang perlu
disampaikan kepada Direktur rumah sakit yang bersifat insidental.