Anda di halaman 1dari 1

Pembentukan dan Pelepasan Histamin

Histamin dibentuk dari dekarboksilasi asam amino L-histidin yang terdapat pada jaringan
dikatalisis oleh enzim histidin dekarboksilase. Piridoksal fosfat diperlukan sebagai kofaktor. Setelah
terbentuk, histamin segera disimpan dan langsung dinonaktifkan. Histamin mengalami inaktivasi
atau metabolisme oleh jalur oksidasi dan N-metilasi. Tahapan inaktivasi pertama adalah konversi ke
metil histamin dengan katalisator imidazol-N-metiltransferase dan kemudia dioksidasi menjadi asam
metilimidazolasetat dengan katalisator diamin oksidase. Cara kedua dalam metabolisme adalah
konversi histamin langsung ke asama imidazol asetat oleh diamin oksidase. (Elliot,1997)

Meskipun histamin terdapat pada berbagai jaringan, tetapi penyebarannya tidak merata.
Histamin jaringan umumnya terikat dalam bentuk granul dalam sel mast atau basofil, kadar histamin
dalam jaringan berbanding langsung dengan jumlah sel mast yang dikandungnya. Bentuk ikatan
histamin secara biologis tidak aktif, tetapi berbagai rangsangan dapat merangsang pelepasan
histamin dari sel mast sehingga amin bebas itu dapat bekerja pada jaringan sekitarnya, Sel mast
banyak terdapat pada sekitar jaringan yang berpotensi menfalami kerusakan misalnya hidung, mulut,
dan kaki, permukaan dalam alat tubuh dan pembuluh darah terutama pada bagian yang mendapat
tekanan atau percabangan. Sel mast dari berbagai jaringan berbeda-beda. Beberapa sel mast yang
terdapat di mukosa saluran cerna serupa dengan jaringan ikat, tetapi yang lainnya menunjukkan sifat
yang berbeda. (Katzung, 1997)

Elliot, D.C., Elliot, W.H., 1997, Biochemistry and Molecular Biology, 1st Ed., Oxford University Press
Inc., New York

Katzung, B.G., 1997, Farmakologi Dasar dan Klinik, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai