Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH FARMAKOLOGI

TENTANG
KANKER PROSTAT

DISUSUN OLEH
LENY KRISTIANA

DI BIMBING OLEH
SUMARYATI, S.Farm

AKADEMI KEPERAWATAN
DHARMA HUSADA
PEKANBARU
T.A 2013

i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi Allah SWT, yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
sebuah makalah yangberjudul ―KANKER PROSTAT ―. Shalawat beriring salam
kami sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga dan
sahabat beliau sekalian serta orang-orang mukmin yang tetap istiqamah dijalan-
Nya.Adapun makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
‖FARMAKOLOGI”. Dalam penulisan makalah sampai selesai, penulis banyak
mendapat bimbingan dan arahan dari banyak pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini,penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak – pihak
yang membantu. Kami menyadari dalam penyusunan masih banyak kekurangan,
maka dari itu kami sangat mengharapkan sumbangan pikiran serta masukan( saran
) dari berbagai pihak untuk penyempurnaan dimasa yang akan datang.

pekanbaru, 02 juli 2013

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
Latar Belakang ..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2
Pengertia ............................................................................................................... 2
Anatomi prostat pria ............................................................................................. 2
Penyebab .............................................................................................................. 2
Gejalah .................................................................................................................. 2
Pemeriksaan .......................................................................................................... 3
Pengobatan ........................................................................................................... 5
10 cara alami mencegah kanker prostat, dari menggunakan
Kebiasaan sehat sehari-hari sampai menggunakan pengobatan
Homeopati yang manjur ....................................................................................... 10
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 12
Simpulan ............................................................................................................... 12
Saran ..................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Para lanjut usia, dikhawatirkan akan menjadi persoalan besar bagi
Indonesia. Sebab, dilihat dari jumlahnya pada tahun 2020 diperkirakan akan
meningkat sebesar 414 persen (Biro Pusat Statistik, 2006). Padahal upaya
penyejahteraan termasuk peningkatan kualitas kesehatan kelompok ini masih
belum memadai. Secara alamiah, proses menjadi tua mengakibatkan
kemunduran kemampuan fisik dan mental. Secara umum, lebih banyak
gangguan organ tubuh dikeluhkan oleh para warga senior baik pria maupun
wanita, lebih banyak pula yang menderita penyakit kronis (Astawan M, 2007).
Seiring dengan perjalanan usia, khususnya bagi pria usia lanjut harus
meningkatkan kewaspadaan pada kondisi kesehatan tubuhnya. Sebab, semakin
bertambahnya usia, fungsi organ-organ tubuh terus menurun. Salah satu
gangguan kesehatan yang kerap dialami pria berusia lanjut adalah gangguan
prostat. Yang lebih parah adalah kanker prostat karena kanker prostat
merupakan kanker pembunuh nomor dua pada pria setelah kanker paru-paru
(Jar, 2004). Baik gangguan prostat maupun kanker prostat harus sama-sama
diwaspadai karena dampak negatif yang ditimbulkannya cukup mengerikan.
Pria yang terkena gangguan prostat misalnya, dapat mengalami gangguan
seksual, sedangkan kanker prostat dapat menyebabkan kematian (Siswono,
2003).
Risiko terjadinya kanker prostat ditentukan oleh dua hal yaitu faktor
genetik dan faktor lingkungan. Faktor risiko lain yang tidak kalah penting
adalah usia di atas 50 tahun, pembesaran prostat jinak, infeksi virus, riwayat
kanker prostat dalam keluarga, pola hidup, dan pola makan (Widjojo, 2007).
Salah satu faktor risiko tersebut yaitu pola makan, menurut Umbas Rainy
(2002) diet tinggi lemak dan pola makan berkalsium tinggi (Notrou P, 2007)
merupakan faktor yang mempunyai kaitan erat dengan meningkatnya risiko
kanker prostat.

iv
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian
Kanker prostat adalah keganasan yang terjadi di dalam kelenjar prostat.
Beberapa dokter mempercayai bahwa kanker prostat dimulai dengan perubahan
sangat kecil dalam ukuran dan bentuk sel-sel kelenjar prostat. Perubahan ini
dikenal sebagai PIN (prostatic intraepithelial neoplasia). Hampir setengah dari
semua orang yang memiliki PIN setelah berusia di atas 50 tahun. Orang yang
mengalami PIN mengalami perubahan tampilan sel-sel kelenjar prostat pada
mikroskop. Perubahan ini dapat berupa tingkat rendah (hampir normal) atau
bermutu tinggi (abnormal).
B. Anatomi Prostat Pria
Kelenjar prostat merupakan suatu kelenjar di dalam sistem reproduksi
laki-laki yang letaknya tepat di bawah kandung kemih dan di depan rektum
atau anus. Ukuran kelenjar prostat sebesar buah kenari dan mengelilingi
sebagian dari uretra. Kelenjar prostat akan menghasilkan cairan yang
membentuk sebagian komponen air mani (semen).
C. Penyebab
Penyebab kanker prostat belum diketahui dengan pasti, tetapi ada
beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker
prostat, diantaranya faktor usia dan riwayat keluarga. Faktor hormonal, diet
tinggi lemak, dan toksin juga disebut-sebut sebagai faktor risiko kanker prostat
walaupun kaitannya belum jelas.
D. Gejala
Kanker prostat stadium dini, tidak menunjukkan gejala. Setelah kanker
berkembang, baru muncul gejala tetapi tidak khas. Gejala yang muncul
menyerupai gejala BPH (Benign Prostatic Hyperplasia), yaitu penyakit
pembesaran prostat jinak yang sering dijumpai pada pria lanjut usia. Akibatnya,
kedua penyakit ini sulit dibedakan sehingga diperlukan pemeriksaan yang
dapat mendeteksi dini sekaligus membedakan antara kanker prostat dan BPH.

v
Berikut ini beberapa gejala yang sering ditemui pada penderita kanker prostat.
1. Sering ingin buang air kecil, terutama pada malam hari.
2. Kesulitan untuk memulai buang air kecil atau menahan air seni.
3. Aliran air seni lemah atau terganggu.
4. Perasaan nyeri atau terbakar saat buang air kecil.
5. Adanya darah pada air seni atau air mani.
6. Gangguan seksual lain, seperti sulit ereksi atau nyeri saat ejakulasi.
7. Sering nyeri atau kaku pada punggung bawah, pinggul, atau paha
atas.
E. Pemeriksaan
Pria berusia lebih dari 50 tahun dianjurkan untuk melakukan
pemeriksaan PSA total (Prostate Specific Antigen) dan pemeriksaan colok
dubur atau DRE (Digital Rectal Examination) setiap tahun. Apabila ada
anggota keluarga yang menderita kanker prostat, dianjurkan melakukan
skrining sejak usia 40 tahun.
a. Pemeriksaan PSA
PSA adalah enzim yang dikeluarkan oleh kelenjar prostat dan berfungsi
mengencerkan cairan ejakulasi untuk memudahkan pergerakan sperma.
Pada keadaan normal, hanya sedikit PSA yang masuk ke dalam aliran darah.
Namun, apabila terjadi peradangan atau kerusakan jaringan prostat maka
kadar PSA dalam darah meningkat. Lalu, bagaimana untuk membedakan
peningkatan PSA karena BPH atau kanker prostat? Untuk membedakan
apakah peningkatan kadar PSA disebabkan oleh BPH atau kanker prostat,
maka dianjurkan pemeriksaan rasio free-PSA—PSA total atau rasio c-
PSA—PSA total terutama bagi mereka yang memiliki kadar PSA totalnya
antara 2,6—10 ng/ ml.
b. Mengenal Metode AS (Active Surveillance)
Untuk menghindari over-diagnosa maupun over-treatment dari kanker
prostat, maka telah dilakukan riset yang bernama START (Surveillance
Therapy Against Radical Treatment), yang dipimpin oleh Dr. Laurence
Klotz (Chief Urologist dari Sunnybrook Health Sciences Center, Toronto,
Kanada).

vi
Hasil riset internasional tersebut menemukan bahwa ketika metode AS
diterapkan kepada pasien kanker prostat jinak (slow growing prostate
cancer), maka kankernya tidak menyebar dan secara keseluruhan tingkat
kematiannya kurang dari 2%. Penelitian ini sangat penting karena
kebanyakan pria dengan kanker prostat sangat berat untuk melakukan
operasi pengangkatan prostat. Kebanyakan dari mereka stres memikirkan
dampak dari disfungsi ereksi maupun inkontinensia (tidak dapat menahan
kencing) dalam jangka panjang. Metode AS (active surveillance) adalah
kondisi dimana pria dengan tanda-tanda pra kanker prostat dan secara aktif
melakukan pemantauan atas perkembangan kankernya. Pasien ini tidak
perlu menjalani pengobatan medis apa pun, seperti operasi atau radioterapi
selama parameter masih terkendali. Namun, apabila terjadi peningkatan
PSA, baru kemudian dilakukan tindakan medis. Ciri-ciri pasien yang dapat
melakukan metode AS antara lain sebagai berikut.
1. Nilai PSA kurang atau sama dengan 10.
2. Biopsi menunjukkan low-volume cancer dengan nilai tes Gleason 6 atau
kurang
* Gleason score adalah pemeringkat kanker dari 2 sampai 10 yang
menunjukkan agresivitas kankernya. Semakin tinggi angka, maka
semakin agresif kankernya.
3. Pasien divonis mengidap kanker prostat grade antara T1c dan T2a.
* T1 dan T2 adalah stadium kanker paling rendah, yaitu ketika sel-sel
kanker masih terbatas hanya ada di dalam kelenjar prostat.
Pasien yang mengikuti metode AS ini baru mendapat tindakan medis
seperti operasi atau radioterapi apabila nilai PSA meningkat drastis, hasil
biopsi menunjukkan peningkatkan volume kanker, atau pun keberadaan
sel-sel kanker yang lebih ganas. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa
pasien kanker prostat yang melakukan metode AS, sekitar 65%-nya akan
tetap berada pada kondisi kanker yang tidak mengganas.

vii
c. Tabel Stadium Kanker Prostat
Stadium Keterangan

I Sangat awal dan tanpa gejala; sel kanker terbatas pada prostat

Sel kanker terbatas pada prostat, tapi terlihat jelas (terdeteksi oleh
II
pemeriksaan colok dubur dan/atau hasil test PSA yang tinggi)

Sel-sel kanker ditemukan di luar kantung prostat (membran yang


III menutupi prostat); menyebar terbatas pada jaringan sekitarnya dan/atau
vesikula seminalis (kelenjar yang memproduksi cairan mani)

Sel-sel kanker telah menyebar (metastasis) ke kelenjar getah bening


IV
regional, tulang, ataupun organ jauh (misalnya, hati, paru-paru)

F. Pengobatan
Hingga saat ini pengobatan yang tepat untuk penderita kanker prostat
masih diperdebatkan. Secara umum, pilihan pengobatan penderita kanker
prostat tergantung pada stadium kankernya.
1. Kanker prostat stadium awal biasanya dilakukan prostatektomi
(pengangkatan prostat) dan terapi penyinaran.
2. Kanker yang telah menyebar biasanya dilakukan terapi hormon,
pengangkatan testis, atau kemoterapi.
Berikut ini beberapa pengobatan yang biasa dilakukan untuk penderita kanker
prostat:
a. Pembedahan Untuk Kanker Prostat
Salah astu jenis pembedahan yang biasa dilakukan adalah prostatektomi
radikal. Prostatektomi radikal adalah operasi yang dilakukan untuk
mengobati kanker prostat. Cara ini paling sering digunakan untuk kanker
yang belum menyebar ke luar kelenjar prostat. Dalam operasi ini, ahli
bedah melakukan pengangkatan seluruh kelenjar prostat disertai beberapa
jaringan di sekitarnya, termasuk vesikula seminalis.

viii
Berikut ini jenis-jenis prostatektomi radikal.
1. Prostatektomi Radikal Retropubik
Pendekatan pengobatan yang paling umum dengan cara dibuat sayatan
di bagian bawah perut. Dokter akan mengangkat sedikit kelenjar getah
bening dekat prostat dan diteliti di bawah mikroskop. Jika kanker telah
menyebar ke getah bening, maka dokter mungkin menghentikan
operasi.
Perlu diketahui bahwa saraf pengendali ereksi sangat dekat
dengan prostat. Sebisa mungkin dokter akan menghindari
pengangkatan saraf ini untuk menghindari risiko impotensi setelah
operasi (disebut prosedur nerve-sparing). Namun, jika kanker telah
menyebar, dokter harus mengangkatnya. Bahkan jika saraf terhindar,
diperlukan setidaknya waktu beberapa bulan setelah operasi untuk
dapat ereksi.
2. Pendekatan Radikal Perineal
Dalam pendekatan perineal, ahli bedah membuat irisan pada kulit
antara anus dan skrotum. Karena operasi ini seringkali lebih pendek,
mungkin akan digunakan untuk laki-laki yang tidak memerlukan
prosedur nerve-sparing dan yang tidak perlu melakukan pengangkatan
kelenjar getah bening. Mungkin juga digunakan jika Anda memiliki
masalah medis lainnya yang membuat operasi retropubik sulit untuk
dilakukan.
Operasi retropubik atau pun perineal dapat berlangsung dari 1,5 hingga
4 jam. Selanjutnya, pasien perlu tinggal di rumah sakit sekitar 3 hari.
Rata-rata waktu pemulihan yang dibutuhkan sekitar 3—5 minggu.
3. Laparoskopi Radikal Prostatektomi (LRP)
Apabila kedua pendekatan di atas, retropubik atau pun perineal seorang
dokter perlu membuat sayatan panjang untuk mengangkat prostat
(open approach), maka pada metode LRP merupakan sebuah metode
baru yang melibatkan pembuatan beberapa sayatan kecil dan
penggunaan instrumen khusus yang panjang untuk menghapus prostat.

ix
Keunggulan metode LRP adalah rasa sakit berkurang, pasien tidak
terlalu banyak kehilangan darah, periode rawat inap yang lebih singkat,
serta waktu pemulihan lebih cepat. Prosedur nerve-sparing juga
dimungkinkan dengan LRP.
4. Robotic Assisted Laparoskopi Radikal Prostatektomi (RoboticAssisted
LRP) Robotic Assisted LRP adalah pendekatan baru yang lebih
canggih adalah penggunaan robot untuk melakukan operasi LRP. Yang
dibutuhkan disini adalah keterampilan dan pengalaman dokter bedah
Anda.
5. Reseksi Transurethral Prostat (TURP)
Merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengurangi gejala, seperti
sulitnya mengalirkan urine pada pria yang tidak dapat menjalani
operasi di atas. Hal ini tidak dilakukan untuk menyembuhkan penyakit
atau mengangkat kankernya. Operasi ini lebih sering digunakan untuk
meredakan gejala PIN. Operasi TURP memakan waktu sekitar satu
jam. Anda biasanya dapat meninggalkan rumah sakit setelah 1—2 hari
dan dapat bekerja kembali dalam waktu 1—2 minggu.
b. Resiko & Efek Samping Prostatektomi Radikal
Semua jenis operasi untuk kanker prostat memiliki resiko dan efek
samping.
Pembedahan sendiri mengandung resiko yang dapat mencakup:
permasalahan seputar obat anestesi, resiko kecil terjadinya serangan
jantung, stroke, pembekuan darah di kaki, infeksi, dan pendarahan. Resiko
ini tergantung pada berbagai faktor mulai dari kesehatan Anda secara
keseluruhan, usia Anda, dan keahlian dari dokter yang merawat Anda.
Efek samping utama dari prostatektomi radikal adalah: inkontinensia dan
impotensi.Inkontinensia: Inkontinensia berarti Anda tidak dapat
mengendalikan jalannya air seni Anda (kebocoran urine). Ada 3 jenis
inkontinensia, yaitu:
- Stress Inkontinensia: jenis ini paling umum terjadi setelah operasi
prostat. Di sini pria mengalami kebocoran urine saat mereka batuk,
tertawa, bersin, atau olahraga.

x
- Overflow inkontinensia: bagi pria yang mengalami inkontensia overflow,
mereka membutuhkan waktu lama untuk berkemih dan aliran air seni
biasanya lemah
- Urge inkontinensia: pria dengan keluhan ini biasanya memiliki
kebutuhan mendadak untuk pergi ke kamar mandi dan buang air kecil.
Dalam kasus yang jarang terjadi, laki-laki kehilangan semua kemampuan
untuk mengendalikan air seni mereka. Ini disebut inkontinensia kontinu.
Biasanya masalah inkontinensia akan berlalu dan seseorang mulai dapat
mengontrol air seninya secara normal alam waktu beberapa minggu atau
bulan setelah operasi. Dokter tidak bisa memprediksi berapa lama hal ini
dapat terjadi karena pemulihan fisik masing-masing orang berbeda.
Pemulihan bisa dipercepat, misalnya dengan latihan kegel untuk
memperkuat kandung kemih Anda.
c. Radioterapi Untuk Kanker Prostat
Apabila risiko pembedahan terlalu tinggi, biasanya dilakukan radioterapi.
Jenis radioterapi yang biasa dilakukan dapat berupa.
1. Radioterapi eksternal, merupakan radioterapi yang dilakukan di rumah
sakit secara rawat jalan. Biasanya dilakukan sebanyak lima kali
seminggu selama 6—8 minggu.
2. Pencangkokan butiran yodium, emas, atau iridium radioaktif secara
langsung pada jaringan prostat. Keuntungan terapi ini adalah efek
radiasi terhadap kerusakan jaringan di sekitar jaringan prostat menjadi
minimal.
d. Terapi Hormon Untuk Kanker Prostat
Tujuan dari terapi hormon (disebut juga terapi penekanan androgen)
adalah untuk menurunkan kadar hormon pria (androgen). Androgen, yang
sebagian besar dibuat di testis, menyebabkan berkembangnya sel-sel
kanker prostat. Menurunkan kadar androgen sering membuat kanker
prostat mengecil atau tumbuh lebih lambat. Terapi hormon dapat
mengontrol, tetapi tidak dapat menyembuhkan kankernya Terapi hormon
sering digunakan dalam pengobatan kanker prostat apabila.

xi
1. Pria yang tidak memilih pembedahan atau pun radiasi untuk
pengobatan kankernya.
2. Kasus dimana kanker telah menyebar ke organ lain atau pada kasus
kanker kambuhan.
3. Pria yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami kekambuhan
biasanya bersamaan dengan radioterapi.
4. Kadang digunakan sebelum tindakan dilakukan pembedahan atau
radioterapi dengan tujuan untuk mengecilkan kankernya.
Contoh obat-obatan terapi hormon untuk kanker prostat antara lain
leuprolide, goserelin, dan buserelin. Obat tersebut diberikan dalam
bentuk suntikan setiap 3 bulan sekali. Efek sampingnya adalah mual
dan muntah, anemia, osteoporosis, dan impotensi. Obat lainnya yang
digunakan sebagai terapi hormon adalah zat yang menghambat
aktivitas androgen (misalnya flutamide atau nilutamide). Efek
sampingnya adalah impotensi, gangguan hati, diare, dan ginekomastia
(pembesaran payudara). Selain itu, ada obat yang mencegah kelenjar
adrenalin untuk membuat androgen, antara lain ketoconazole dan
aminoglutethimide.
e. Kemoterapi Untuk Kanker Prostat
Tindakan kemoterapi pada pengobatan kanker prostat biasanya dilakukan
apabila kanker tersebut bersifat resisten terhadap terapi pengobatan
lainnya. Obat-obatan yang biasa dilakukan untuk mengobati kanker prostat
diantaranya, mitoxantronx, prednison, paclitaxel, dosetaxel, estramustin,
dan Adriamycin.
f. Target Terapi Untuk Kanker Prostat
Pasien kanker prostate stadium lanjut, kini tidak perlu khawatir lagi
bilamana kemoterapi ataupun radioterapi sudah tidak dapat lagi digunakan
untuk melawan sel-sel kankernya. Bagaimana bila system kekebalan tubuh
Anda dapat diberdayakan untuk melawan sel-sel kanker sendiri ?
Begitulah kira-kira prinsip kerja ‗Provenge‘ – suatu vaksin baru untuk
kanker prostate stadium lanjut yang baru saja mendapat persetujuan dari
US.FDA (2010). Berdasarkan hasil riset, terjadi peningkatan harapan

xii
hidup rata-rata pasien kanker prostate yang menggunakan ‗Provenge‘,
sebesar 4.5 bulan bahkan hingga 3 tahun. Amat disayangkan obat ini
masih sangat mahal harganya (USD 90.000 untuk full-round treatment).
Sebagai pertimbangan, pasien kanker prostate stadium lanjut dapat
menggunakan Typhonium Plus® yang dapat membantu meningkatkan
kekebalan tubuh Anda dalam melawan sel-sel kanker, dengan biaya yang
sangat terjangkau.
G. 10 cara alami mencegah kanker prostat, dari menggunakan kebiasaan
sehat sehari-hari sampai menggunakan pengobatan homeopati yang
manjur:
1. Minum air putih 8 sampai 12 gelas setiap hari. Air putih membantu tubuh
memperlancar pembuangan air kecil (urination) sehingga saluran kemih
tetap bersih.
2. Minum jus delima sebagai asupan tambahan harian, Selain dapat
mencegah, jus delima juga dapat menyembuhkan kanker prostat. Minum 8
0z jus delima setiap hari dapat menurunkan tingkat PSA pria penderita
kanker prostat.
3. Lakukan diet sehat kanker prostat. Hindari mengkonsumsi daging merah,
dari penelitian diketahui bahwa ada korelasi yang kuat antara konsumsi
daging merah dengan kanker prostat. Kons umsilah makanan sereal seperti
gandum, oat dan dedak untuk mempertahankan asupan protein yang
berkualitas di dalam tubuh.
4. Makan banyak sayuran seperti brokoli, kubis brussel, kol, dan kembang
kol. Jenis buah-buahan tertentu dapat menurunkan resiko kanker prostat
seperti apel, buah beri, melon dan semangka yang mengandung banyak
fruktosa yang merupakan makanan pencegah kanker prostat. Tomat juga
terbukti dapat menyembuhkan gangguan-gangguan pada prostat karena
mengandung zat lycopene yang dapat mencegah kanker prostat dan
mengecilkan ukuran tumor prostat.
5. Tingkatkan asupan zinc Anda. Kelenjar prostat menggunakan seng lebih
banyak daripada bagian tubuh lainnya. Seng mengubah metabolisme

xiii
hormon steroid, sehingga mengurangi pembesaran prostat. Konsumsilah
minyak gandum dan biji labu kaya yang kaya mineral seng.
6. Perbanyak konsumsi vitamin yang dapat menyehatkan prostat seperti
vitamin D dan vitamin E yang merupakan antioksidan yang dapat
menghambat pertumbuhan kanker.
7. Konsumsilah makanan pelindung prostat dalam diet anda seperti kedelai
dan bawang putih. Kedelai mengandung genisten yang diyakini dapat
menghambat pertumbuhan kanker. Bawang putih memiliki senyawa yang
mengandung sulfur yang membantu melawan kanker.
8. Cobalah produk-produk herbal seperti palmetto, pygeum, cernilton, dan
Sengat Jelatang. Palmetto mengurangi pembesaran prostat dengan
menghambat DHT dan membantu menghilangkan kanker dengan
menurunkan tingkat estrogen. Pygeum, yang diperoleh dari kulit pohon,
mengandung bahan kimia yang juga dapat menghambat pembesaran
prostat. Cernilton terbuat dari serbuk sari gandum dan berhasil mengobati
peradangan prostat. Sengat Jelatang adalah obat tradisional yang
mengurangi pembesaran non-kanker prostat.
9. Pengobatan homeopati disebut-sebut banyak yang berhasil mencegah
kanker prostat. Tidak seperti terapi nutrisi lainnya, homeopati
menggunakan zat-zat (dalam dosis rendah) yang menyebabkan gejala
penyakit dalam tubuh untuk membantu menyembuhkan penyakit dengan
gejala-gejala yang sama yang ditemukan pada pasien. Obat homeopati
untuk gangguan prostat adalah Clematis, Chimaphilla Umbellata, Apis,
Pulsatilla, Selenium, Staphysagria, Baryta carb, Kalibic, dan Causticum.
10. Cari tahu apakah ada dokter atau praktisi terapi alternatif di daerah Anda
yang menggunakan terapi medan magnet. Dalam beberapa kasus
ditemukan bahwa duduk di medan magnet beberapa jam sehari dapat
menghambat pertumbuhan tumor. Jika Anda sudah mengidap kanker
prostat maka pengobatan ini bisa anda coba sebab tidak berbahaya bagi
tubuh.

xiv
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kanker prostat adalah keganasan yang terjadi di dalam kelenjar prostat.
Beberapa dokter mempercayai bahwa kanker prostat dimulai dengan perubahan
sangat kecil dalam ukuran dan bentuk sel-sel kelenjar prostat. Kanker prostat
merupakan penyebab kematian akibat kanker no 3 pada pria dan merupakan
penyebab utama kematin akibat kanker pada pria diatas 74 tahun.Kanker
prostat jarang ditemukan pada pria berusia kurang dari 40 tahun.
B. Saran
Perlu informasi dan sosialisasi bagi para usia lanjut untuk
mengkonsumsi kalsium dalam jumlah aman dan tanda atau gejalah kanker
prostat agar para usia lanjut bisa mengobati lebih cepat.
Untuk menghindarkan diri dari Kanker Prostat?
 Lakukan pemeriksaan PSA setiap tahun mulai usia 45 tahun, bila terdapat
riwayat kanker prostat pada keluarga
 Waspada bila terjadi peningkatan kadar diatas 25%, segera konsultasikan
hasil test pada Dokter
 Deteksi dini memberikan keberhasilan terapi yang lebih besar

xv
DAFTAR PUSTAKA
Guyton A, Hall J, Edisi 9, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran: Penerbit Buku
Kedokteran EGC 12
Holick M, 2004, Vitamin D: Importance in the Prevention of Cancer: Am J Clin
Nutr
Notrou P, 2007, Tingkat Kalsium Tinggi dapat Naikkan Risiko Kanker Prostat.
Dalam:Antara News

xvi

Anda mungkin juga menyukai