𝑋̅1 − 𝑋̅2
𝑧=
1 1
𝜎√𝑛 + 𝑛
1 2
Atau ditulis
𝑋̅1 − 𝑋̅2
𝑧=
𝜎2 𝜎2
√ 1 + 2
𝑛1 𝑛2
Keterangan :
𝑋̅1= rata-rata sampel kelompok 1
𝑋̅2= rata-rata sampel kelompok 2
σ = simpangan baku populasi perbedaan rata-rata, diperoleh dari :
𝜎12 𝜎22
𝜎= √ +
𝑛1 𝑛2
Taraf nyata atau signifikansi α, maka kriteria pengujian dua pihak adalah: H0
diterima jika – z ½(1- α) ˂z˂z ½(1- α) harga z ½(1- α) diperoleh dari daftar distribusi
normal baku dengan peluang ½ (1- α), sebaliknya H0 ditolak pada harga lainnya.
Kriteria pengujian satu pihak adalah :
H0 diterima jika z ≤ z (1- α) harga z (1- α) diperoleh dari daftar distribusi normal baku
dengan peluang (1- α), sebaliknya H0 ditolak pada harga lainnya.
Atau ditulis
𝑋̅1 − 𝑋̅2
𝑡=
𝑠2 𝑠2
√ 1+ 2
𝑛1 𝑛2
Keterangan:
𝑋̅1= rata-rata sampel kelompok 1
𝑋̅2= rata-rata sampel kelompok 2
s = simpangan baku populasi perbedaan rata-rata, diperoleh dari :
𝑠12 𝑠22
𝑠= √ +
𝑛1 𝑛2
Latihan soal
Susetyo, B. ((2010): 206 Statistika Untuk Analisis Data Penenlitian)
Peneliti ingin menguji apakah kedua metode mengajar A dan B berbeda
hasilnya pada pelajaran IPA di kelas V SD. Sampel acak berjumlah 20 siswa
diberikan metode mengajar A dan 18 sisiwa diberi metode mengajar B. hasil
diperoleh data sebagai berikut:
Metode mengajar A:
5, 8, 9, 7, 8, 6, 7, 4, 8, 8, 7, 9, 5, 5, 3, 9, 9, 7, 7, 5
Metode mengajar B:
9, 8, 7, 8, 6, 6, 5, 8, 4, 5, 3, 7, 7, 8, 4, 3, 6, 4
Data di atas keduanya berdistribusi normal dan variansi kedua
populasinya sama besarnya. Taraf nyata α= 0,05, dk= 𝑛1+ 𝑛2− 2. Ujilah apakah
kedua macam metode A dan B sama baiknya.
Jawaban
Tabel
Data hasil Metode A 𝑿𝟏
𝑿𝟏 (𝑿𝟏 - X) (𝑿𝟏 - X)2
5 -1, 8 3,24
8 1,2 1,44
9 2,2 4,84
7 0,2 0,04
8 1,2 1,44
6 -0,8 0,64
8 0,2 0,04
7 -2,8 7,84
4 1,2 1,44
8 1,2 1,44
8 0,2
7 0,2 0,04
9 2,2 4,84
5 -1,8 3,24
5 -1,8 3,24
3 -3,8 14,44
9 2,2 4,84
9 2,2 4,84
7 0,2 0,04
7 0,2 0,04
5 -1,8 3,24
136 61,24
𝑋 136
𝑋̅1 = ∑ = = 6,8
𝑛 20
(𝑿𝟏 − 𝐗)𝟐
𝑠 = √∑
𝑛
𝑋 108
𝑋̅2 = ∑ = =6
𝑛 18
(𝑿𝟐 − 𝐗)𝟐
𝑠 = √∑
𝑛
(𝑿𝟐 − 𝐗)𝟐 60
𝑠22 = = = 3, 33
𝑛 18
Dari data di atas diperoleh 𝑋̅1= 6,8 , 𝑋̅2= 6, 𝑠12 = 3,062, 𝑠22 = 3,33,
α= 0,05, dk 36
Hipotesis penelitian yang akan diuji adalah :
H0 : Metode mengajar A sama baiknya dengan metode mengajar B dalam
perlajaran IPA kelas V SD.
Hi : Metode mengajar A berbeda dengan metode mengajar B dalam perlajaran
IPA kelas V SD.
Dalam bentuk rumusan hipotesis statistika:
H0 : 𝑋̅1= 𝑋̅2
Hi : 𝑋̅1 ≠ 𝑋̅2
Kriteria pengujian hipotesis adalah:
H0 diterima jika – t ½(1- α) ˂t˂t ½(1- α) harga t ½(1- α) diperoleh dari daftar distribusi
normal baku dengan peluang ½ (1- α), sebaliknya H0 ditolak pada harga lainnya.
Simpangan baku kedua populasi tidak diketahui, maka pengujian menggunakan
rumus:
𝑋̅1 − 𝑋̅2
𝑡=
𝑠2 𝑠2
√ 1+ 2
𝑛1 𝑛2
2, 028. Dari hasil perhitungan t= 1, 38 berada pada daerah penerimaan H0, maka
disimpulkan kedua metode mengajar A dan B sama baiknya untuk mengajar pada
Mata Pelajaran IPA kelas V SD.