ABSTRAK
Salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan balita yaitu pengasuh balita (ibu balita). Ibu balita
emiliki peranan yang sangat penting dalam merawat balita. Kelas ibu balita meningkatkan pengetahuan,
m
sikap, dan keterampilan ibu dalam merawat balita. Tujuan penelitian ini untuk mengukur pengaruh
pelaksanaan kelas ibu balita terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan ibu balita
dalam merawat balita di rumah.
Rancangan penelitian yang digunakan yaitu eksperimen semu dengan design pre dan post test. S ampel
adalah ibu balita yang memiliki anak balita usia 2-5 tahun dengan besar sampel 153 yang t erbagi menjadi
kelompok perlakuan dan kontrol yang diambil secara proporsional random sampling di 8 posyandu
wilayah kerja puskesmas Sukarasa kota Bandung. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney dan
Wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan untuk kelompok intervensi 9,8%,
dan kontrol menurun 6,1%.). Perbedaan peningkatan keterampilan antara kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol bermakna (p= 0,001) dengan peningkatan 13,4% pada kelompok intervensi dan 2,5%
pada k elompok kontrol. Sikap pada kedua kelompok meningkat tapi peningkatan lebih tinggi pada
kelompok kontrol rata-rata peningkatannya 12,2%, tetapi perbedaan peningkatan ini tidak bermakna
(p=0,446). Terdapat pengaruh pelaksanaan kelas ibu balita terhadap peningkatan pengetahuan, sikap,
dan keterampilan ibu balita dalam merawat balita(p=0,001).
Simpulan, peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada kelompok perlakuan lebih tinggi
dibandingkan pada kelompok kontrol sedangkan pada sikap kelompok kontrol lebih tinggi peningkatannya,
pelaksanaan kelas ibu balita terbukti berpengaruh meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
ibu balita dalam merawat balita.
26
Sri L-Pengaruh Kelas Ibu Balita Terhadap Peningkatan .... 27
METODA PENELITIAN
Desain penelitian ekperimental semu, design pre
test and post test. Penelitian Subjek penelitian yaitu
ibu yang memiliki balita di wilayah p uskesmas
Sukarasa dengan usia balita 2-5 tahun. Tehnik
sampel dipilih secara Proportional random
Bhakti Kencana Medika, Volume 4, No. 1, Maret 2014. Hal. 1-74 28
Tabel 1 Tabel 3
Karakteristik Ibu Balita Perbandingan Skor Sikap pada Kelompok yang Mengikuti
Kelompok Penelitian Kelas Ibu Balita dengan tidak Mengikuti Kelas Ibu Balita
Karakteristik Perlakuan Kelompok Penelitian
Kontrol Nilai p
Ibu
(n=76) % (n=77) % Sikap Kelas Ibu T i d a k Z Nilai
(Skor) Balita Kelas Ibu M-W p
Usia (tahun) 0,686 (n=76) Balita
(n=77)
20-29 37 48,7 40 51,9
Pre test Si- 1,570 0,116
30-40 39 51,3 37 48,1 kap
Pendidikan 0,089 SD 137,3 (15,5) 1 4 1 , 2
Dasar 32 42,1 43 55,8 (13,1)
Menengah 44 57,9 34 51,0 Median 138,5 142,00
Paritas 0,119 Rentang 82-165 110-167
1 34 44,7 21 27,3 Post test Si- 1,103 0,273
kap
2 27 35,5 43 55,8
SD 148,1(2,3) 1 5 6 , 8
3 11 14,5 8 10,4 (26,774)
4 3 3,9 4 5,2 Median 148,5 150
5 1 1,3 1 1,3 Rentang 126-176 111-219
Keterangan: Berdasarkan uji Chi kudrat Pers et as e 9,1 12,2 0,763 0,446
p ening ka-
tan (rata
Tabel 2 rata)
Perbandingan Skor Pengetahuan pada Kelompok yang
Mengikuti Kelas Ibu Balita dengan tidak Mengikuti Kelas Keterangan *): uji Mann-Whitney
Ibu Balita
Kelompok Penelitian Tabel 4
Pengeta- Perbandingan Keterampilan pada Kelompok yang
huan Kelas Ibu Tidak Ke- Z Nilai
Mengikuti Kelas Ibu Balita dengan Tidak Mengikuti
Balita las Ibu M-W p Kelas Ibu Balita
(Skor)
(n=76) Balita(n=77)
Kelompok Penelitian
Pre test 2,994 0,003
Kelas ibu Tidak
Keterampilan Ke- Z Nilai
Pengeta- las ibu bal-
(Skor) balita M-W p
huan ita
(n=76)
X (SD) 29,4 (3,4) 27,9 (43) (n=77)
Median 30 27 Pre test Keter- 0,360 0,719
ampilan
Rentang 20-43 20-38 SD 21,8 (4,7) 21,6 (5,2)
Median 21 21,00
Post test 7,056 0,001 Rentang 28-Dec 28-Nov
Pengeta-
Post test Keter- 4,523 0,001
huan ampilan
X (SD) 31,8 (2,3) 26,1 (5,5) SD 23,9 (3.2) 21,8 (3,95)
Median 3,2 26 Median 24 21
Rentang 26-36 15-38 Rentang 15-28 28-Oct
Persetase Pening- 13,4 2,5 3,006 0,003
Persentase 9,8 -6,1 5,314 0,001 katan (rata- rata)
Peningka- Keterangan *): Uji Mann-Whitney
tan (Rata-
rata)
Keterangan *): Z M-W uji Mann-Whitney
Sri L-Pengaruh Kelas Ibu Balita Terhadap Peningkatan .... 29
asil p
H enelitian ini pada kelompok kontrol yang empengaruhinya serta berbagai kondisi yang
m
tidak mengikuti kelas balita skor pengetahuan mengendalikan proses terjadinya pengaruh dan
mengalami penurunan. Banyak faktor yang dapat implikasinya terhadap perubahan sikap.
menyebabkan m enurunnya tingkat
pengetahuan, Seperti pada hasil penelitian menyebutkan
retensi pengetahuan akan menurun jika tidak bahwa faktor yang mempengaruhi perubahan sikap
mendapatkan pengulangan atau penekanan. diantaranya adalah lingkungan atau budaya. Ibu
balita baik yang mengikuti kelas ataupun tidak pada
2. Perbandingan Peningkatan Sikap pada Kelompok awalnya mereka sudah memiliki sikap awal tentang
Kelas Ibu Balita dan Tanpa Kelas Ibu Balita perawatan balita yang telah mereka yakini, sikap
Hasil analisis statistik rata-rata peningkatan tersebut terbentuk karena adanya interaksi dari
skor sikap pada kelompok kelas ibu balita lebih ketiga faktor di atas adanya kelas balita merupakan
rendah dari pada kelompok yang mengikuti k elas upaya dalam meningkatkan sikap ibu terhadap
balita perbedaan ini tidak bermakna. Walaupun perawatan balita.10 Dalam proses kelas ibu balita
berdasarkan persentase peningkatan skor sikap pada terdapat interaksi antara pesan, komunikator dan
kedua kelompok terjadi peningkatan. Berdasarkan komunikan. Komunikator pada kelas ibu
adalah
teori perubahan sikap menurut Kelman menekankan fasilitator d
imana fasilitator berasal dari p
embina
proses sosial yang sangat berperan dalam perubahan posyandu yang lain artinya bahwa ibu belum
sikap adalah pengaruh sosial. Terdapat 3 proses mengenal lebih dalam fasilitator tersebut dan hanya
sosial yang berperan dalam perubahan sikap yaitu bertemu pada saat pelaksanaan kelas balita saja.
kesediaan, identifikasi dan internalisasi.
Kesediaan dalam hal ini adalah kesediaan 3. Perbandingan Peningkatan Keterampilan
individu atau ibu balita dalam menerima pengaruh Ibu balita yang mengikuti kelas balita dan tidak
dari orang lain yaitu fasilitator dan kelompoknya, mengikuti
kesediaan ini biasanya tidak muncul dari hati nurani Pelaksanaan kelas ibu balita setiap bulan sekali
hanya sekedar untuk memperoleh reaksi positif meningkatkan keterampilan ibu balita cukup
apalagi fasilitator dalam kelas ibu balita ini adalah tinggi yaitu sekitar 13,4%. Hasil penelitian ini
orang yang belum dikenal sebelumnya. Hubungan membuktikan bahwa promosi kesehatan dengan
saling percaya akan timbul ketika kedua orang kelas balita meningkatkan secara bermakna nilai
sudah memiliki kedekatan secara emosional. Proses skor keterampilan ibu balita dalam p arawatan
identifikasi akan terjadi jika individu dalam hal ini balita di
rumah yang meliputi pemantauan
adalah ibu balita meniru sikap yang diharapkan oleh tumbuh
kembang, penyediaan makanan dengan
kelompok jika individu percaya bahwa p erubahan menu s eimbang, penatalaksanaan balita sakit
yang terjadi akan memberikan dampak yang lebih serta p enyediaan obat sederhana di rumah. Sama
baik sesuai dengan harapan individu. dengan hasil penelitian Virgilio metode partisipatif
Proses ini memerlukan waktu yang cukup panjang meningkatkan keterampilan petugas kesehatan
Pelaksanaan kelas ibu balita hanya selama 3 bulan dalam melaksanakan tugasnya.11 S edangkan hasil
dan pertemuanya dilakukan setiap b ulan s ehingga penelitian yang lain menyebutkan bahwa m etode
belum cukup untuk membuat proses kesediaan dan partisipatif berpengaruh terhadap keterampilan
identifikasi dapat terlaksana. I nternalisasi adalah kader dalam monitoring tekanan d arah pada
proses individu menerima pengaruh d ikarenakan usila. Diperkuat temuan Kurrachman bahwa
sikap tersebut sesuai dengan hati nurani dan sistem pelatihan dengan metode ceramah yang
disertai
nilai yang dianutnya. Interaksi ketiga proses di diskusi, simulasi dan praktik akan meningkatkan
atas merupakan mekanisme perubahan sikap yang keterampilan mahasiswa dalam kegiatan pengukuran
sangat tergantung dari sumber kekuatan pihak yang status gizi balita di Posyandu.
Sri L-Pengaruh Kelas Ibu Balita Terhadap Peningkatan .... 31