BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Respirasi dibedakan menjadi dua yaitu, respirasi aerob dan respirasi anaerob.
Respirasi aerob sendiri adalah peristiwa pembakaran zat yang melibatkan oksigen dari
pernapasan. Sedangkan respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak menggunakan
oksigen sebagai akseptor elektron saat proses terjadi. Dan kemudian respirasi ini yang
sering disebut proses fermentasi.
Produk fermentasi diantaranya adalah ATP, CO2, H2O, dan alkohol. Untuk mengetahui
bahwa fermentasi menghasilkan ATP, CO2, H2O, dan alkohol, maka penulis melakukan
percobaan ini.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Mengetahui proses fermentasi melalui perubahan metilin blue dan perubahan suhu.
2. Mengetahui produk dari proses fermentasi.
D. MANFAAT
1. Memperoleh pengetahuan tentang proses fermentasi.
2. Memperoleh pengetahuan tentang produk yang dihasilkan dari proses fermentasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Respirasi
Salah satu syarat untuk mempertahankan hidup adalah penyediaan energi yang
sinambung. Energi ini diperoleh dengan cara menyadap energi kimia yang terbentuk
dalam molekul organik yang disintesis oleh fotosintesis. Proses pelepasan energi yang
menyediakan energi bagi keperluan sel itu dikenal dengan istilah proses respirasi
(Loveless, 1991).Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah
senyawa-senyawa organik menjadi CO2, H2O dan energi.
Namun demikian respirasi pada hakikatnya adalah reaksi redoks, dimana substrat
dioksidasi menjadi CO2 sedangkan O2 yang diserap sebagai oksidator mengalami
reduksi menjadi H2O. Yang disebut substrat respirasi adalah setiap senyawa organik
yang dioksidasikan dalam respirasi, atau senyawa-senyawa yang terdapat dalam sel
tumbuhan yang secara relatif banyak jumlahnya dan biasanya direspirasikan menjadi
CO2 dan air. Sedangkan metabolit respirasi adalah intermediat-intermediat yang
terbentuk dalam reaksi-reaksi respirasi (Anonim, 2009).Berdasarkan peran oksigen,
dikenal dua macam respirasi, yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob (fermentasi).
Sumber : http://id.shvoong.com/exact-sciences/1663623
Respirasi_aerob_anaerob/#ixzz1e20idCsg diakses tanggal 18 November 2011 pukul
12 : 00 WIB
B. Respirasi Aerob
Respirasi aerob merupakan respirasi yang menggunakan oksigen bebas untuk
mendapatkan energi. Persamaan reaksi proses aerob secara sederhana dapat
dituliskan sebagai berikut :
C6H12O6 + O2 6H20 + 6CO2 + 675 kal
Respirasi Aerob terjadi dalam empat tahap yaitu sebagai berikut.
a. Glikolisis adalah proses pengubahan molekul glukosa(terdiri dari 6 atom C)
menjadi asam piruvat(terdiri dari 3 atom C),dengan menghasilkan NADH dan
ATP. Reaksi ini berlangsung di dalam sitoplasma. Reaksinya dituliskan sebagai
berikut :
C6H12O6 + 2NAD+ + 2ADP + 2Pi 2 asam piruvat + 2NADH2 + 2ATP
b. Dekarboksilasi oksidatif Asam Piruvat adalah proses pengubahan asam piruvat(3
atom C) menjadi asetil Ko-A(2 atom C). Reaksi inio berlangsung pada matriks
mitokondria. Reaksinya adalah
2 asam piruvat + 2NAD+ + 2Ko-A 2 asetil Ko-A + 2NADH2 + 2CO2
c. Siklus Krebs
Asam piruvat yang berasal dari proses glikolisis, selanjutnya masuk ke
siklus krebs setelah terlebih dahulu bereaksi dengan NAD+ dan koenzim A/Ko-
A,membentuk asetil Ko-A. Reaksinya sebagai berikut.
2 asetil Ko-A + 6H2O + 6NAD++ 2FAD++ 2ADP + 2Pi 4CO2 + 6NADH2 +
2FADH2+ 2ATP + 2Ko-A
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik
(tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi
anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan
fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor
elektron eksternal.
2. Bahan baku Fermentasi
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil
fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa
komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan
aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi
untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya.
Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak
memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk
fermentasi.
Sumber : :http://id.shvoong.com/exact-sciences/1663623
fermentasi/#ixzz1e20idCsg diakses tanggal 18 November 2011 pukul 12 : 30 WIB
3. Macam fermentasi
BAB III
METODOLOGI
A. OBJEK PERCOBAAN
C. VARIABEL
a. Alat :
b. Bahan :
2. Fermipan
3. Air
4. Metilin blue
5. Sabun colek
F. LANGKAH KERJA
2. Menimbang gula mulai dari 10 gram, 20 gram, 30 gram, 40 gram, 50 gram dan 60
gram.
3. Memsukkan 10 gram gula ke dalam tabung erlenmeyer dan menuangkan air hangat
100ml.
11. Melakukan perlakuan ini untuk gula 20 gram, 30 gram, 40 gram, 50 gram dan 60
gram.
G. DATA
Keterangan :
++++ : sangat banyak gelembung / aroma sangat asam / rasa sangat manis
+++++ : sangat banyak sekali gelembung / aroma sangat asam sekali / rasa sangat manis
sekali.
H. ANALISA DATA
1. Gula 10 gram membutuhkan waktu 165 menit, dengan perubahan suhu 10C. Volume
air bertambah, ada gelembung, aroma agak asam dan rasa agak manis.
2. Gula 20 gram membutuhkan waktu 110 menit, dengan perubahan suhu 40C. Volume
air bertambah, cukup banyak gelembung, aroma asam sedang dan rasa manis sedang.
3. Gula 30 gram membutuhkan waktu 165 menit, dengan perubahan suhu 40C. Volume
air bertambah, cukup banyak gelembung, aroma asam sedang dan rasa manis sedang.
4. Gula 40 gram membutuhkan waktu 145 menit, dengan perubahan suhu 40C. Volume
bertambah, banyak gelembung, aroma asam dan rasa manis.
5. Gula 50 gram membutuhkan waktu 120 menit, dengan perubahan suhu 60C. Volume
air bertambah, sangat banyak gelembung, aroma sangat asam dan rasa sangat manis
6. Gula 60 gram membutuhkan waktu 80 menit, dengan perubahan suhu 60C. Volume air
bertambah, sangat banyak sekali gelembung, aroma sangat asam sekali dan rasa
sangat manis sekali.
I. PEMBAHASAN
Dari hasil percobaan dapat penulis amati bahwa proses fermentasi ini disertai
kenaikan suhu. Kenaikan suhu ini menandakan bahwa produk fermentasi salah satunya
adalah ATP dalam bentuk energi panas.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa warna bromtimol biru yang semula biru
dalam waktu tertentu berubah menjadi bening. Hal ini karena molekul CO 2 yang
dihasilkan dalam proses fermentasi mengubah warna bromtimol biru menjadi bening.
Perubahan warna bromtimol biru terjadi saat terjadi kenaikan suhu atau suhu panas. Hal
ini menunjukkan bahwa proses fermentasi menhasilkan CO2.
Dapat penulis amati bahwa ada penambahan volume air sedikit dari sebelumnya.
Dan juga terdapat gelembung-gelembung kecil. Hal ini menunjukkan bahwa proses ini
menghasilkan H2O.
Penulis menghirup aroma dari larutan setelah larutan berubah menjadi bening dan
mencicipi rasanya. Aromanya secara umum asam dan rasanya juga manis. Aroma asam
ini menunjukkan bahwa proses ini menghasilkan alkohol yang merupakan salah satu
produk fermentasi. Rasanya yang manis hal ini menunjukkan bahwa tidak semua glukosa
habis bereaksi.
Untuk perbedaan tingkat banyaknya gelembung,volume air, suhu, aroma dan rasa
dari tabel yang ada. Hal ini dikarenakan perbedaan kadar gula yang di fermentasikan.
Semakin banyak bahan baku yang digunakan maka semakin banyak juga produk yang
dihasilkannya.
Sedangkan untuk waktu yang dibutuhkan berbeda karena pada saat melakukan
percobaan ini terjadi human error yaitu memberikan kadar bromtimol biru yang terlalu
banyak atau bahkan terlalu sedikit sehingga perubahan warna yang terjadi bisa lebih lama
atau bahkan lebih cepat. Tetapi sesungguhnya jika bahan bakunya lebih banyak maka
waktu yang dibutuhkan lebih lama pula.
Dari percobaan yang penulis lakukan terdapat kekeliruan dan sedikit menyimpang
dari literatur. Hal ini merupakan kesalahan manusia semata untuk itu dalam setiap
melakukan percobaan apapun perlu ketelitian dan kecermatan.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari percobaan yang penulis lakukan ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Proses fermentasi dapat penulis simpulkan dari perubahan warna metilin blue,
perubahan volume dan perubahan suhu. Yaitu bahwa proses fermentasi menghasilkan
CO2, H2O, dan juga ATP(adenosin triphosphat) yang merupakan energi.
2. Penulis juga dapat menyimpulkan bahwa produk fermentasi dari aroma dan rasa
adalah alkohol dan glukosa yang dalam proses tersebut tidak semua glukosa habis
bereaksi.
B. SARAN
Praktikan
Desiana Wuryanti
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, dyah, dkk. 2006. Biologi SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta : Esis
Kirana, chandra, dkk. 2006. Biologi untuk SMA/MA kelas XII semester gasal. Klaten : Viva
Pakarindo.
PROSES FERMENTASI
Disusun Oleh :
NIS : 5660