Anda di halaman 1dari 3

TONSILOFARINGITIS Tatalaksana  Gunakan saputangan atau

tisu saat batuk untuk


Jika gejala dirasa ringan, bisa
menutup hidung dan mulut
dilakukan pengobatan sendiri di
 Hindari menggunakan alat
rumah dengan obat pereda rasa
makan/ minum secara
sakit yang dijual bebas, seperti:
bergantian
paracetamol atau ibuprofen
 Disarankan tidak
menggunakan sikat gigi
Jika gejala dirasa berat, bisa pergi secara bergantian
ke dokter. Dokter hanya
memberikan resep antibiotik jika
tonsilofaringitis dirasa berat oleh
penderita.

Oleh:  Istirahat cukup


 Minum air putih yang cukup
dr. Fatimah Amalia  Berkumur dengan air hangat/
air garam
 Obat kumur antiseptik
 Menjaga kebersihan mulut
 Minum obat yang diberikan
Internsip Puskesmas Mantup dokter secara teratur

Kementerian Kesehatan Republik


Indonesia

Pencegahan
TONSILOFARINGITIS  Sakit tenggorokan  Pemeriksaan Fisik
 Tonsil berwarna kemerahan  Pemeriksaan Penunjang
dan bengkak
Dilakukan oleh dokter atau tenaga
 Kesulitan atau rasa sakit saat
medis, baik di klinik, praktek
menelan
pribadi maupun di puskesmas.
 Nyeri telinga
 Mual
 Sakit kepala
Faktor Resiko
 Batuk
 Demam  Udara yang dingin
 Perubahan atau kehilangan  Turunnya daya tahan tubuh
suara  Konsumsi makanan/
 Pembengkakan kelenjar minuman yang kurang sehat
getah bening di leher  Konsumsi alkohol
 Munculnya bintik-bintik  Konsumsi makanan
Tonsilofaringitis nanah pada amandel berminyak
 Bau napas  Merokok
Adalah inflamasi/ infeksi pada daerah  Lingkungan yang kurang
Pada anak-anak atau balita sulit
tonsil (amandel) dan pada daerah faring higienis
dikenali oleh orang tua, kadang hanya
(tenggorokan) yang disebabkan oleh menunjukkan gejala: rewel, menolak
berbagai sebab. makan, dan sakit saat menelan
Penyebab
Virus (40-60%), Bakteri (5-40%), Alergi,
Trauma, Iritan, dan lain-lain

Pemeriksaan
Gejala  Anamnesis

Anda mungkin juga menyukai