Anda di halaman 1dari 4

BAB III

LAPORAN KASUS

3.1. Identitas Pasien


Nama Pasien : Ny. H
Umur : 39 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jalan Sabar Jaya No.3 RT 03 RW 06 Mariana

3.1. Anamnesis
1. Keluhan utama
Nyeri di telinga kiri

2. Riwayat Perjalanan Penyakit


Os datang ke Poliklinik THT RSMP dengan keluhan nyeri pada telinga
kiri sejak 5 hari yang lalu. Os juga mengeluhkan pendengaran pada
telinga kiri sedikit terasa berkurang dan liang telinga terasa gatal. Os
mengaku keluhan timbul setelah mengorek-ngorek telinganya dengan
cotton bud. Os memang memiliki kebiasaan untuk membersihkan
telinga sendiri setiap hari dengan menggunakan cotton bud. Riwayat
telinga berdengung (-), riwayat berenang sebelumnya disangkal,
riwayat demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan nyeri menelan
juga disangkal. Os menyangkal terdapat riwayat keluar cairan dari
dalam telinga.

3. Riwayat Penyakit Dahulu


Os tidak mempunyai riwayat menderita penyakit asma, jantung,
kencing manis, penyakit paru, penyakit pada telinga sebelumnya.

4. Riwayat Penyakit Dalam Keluarga


Tidak ada riwayat gejala penyakit telinga yang serupa pada anggota
keluarga pasien.

3.3. Pemeriksaan Fisik

17
A. Status Generalis
Keadaan Umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,7C

B. Status Lokalis
a. Telinga
Gambar :

Bagian Telinga Telinga kanan Telinga kiri


Deformitas (-), hiperemis Deformitas (-), hiperemis
Aurikula
(-), edema (-) (-), edema (-)
Hiperemis (-), edema (-), Hiperemis (-), edema (-),
Daerah preaurikula fistula (-), abses (-), nyeri fistula (-), abses (-), nyeri
tekan tragus (-) tekan tragus (+)
Hiperemis (-), edema (-), Hiperemis (-), edema (-),
Daerah
fistula (-), abses (-), nyeri fistula (-), abses (-), nyeri
retroaurikula
tekan (-) tekan (-)
Serumen (-), edema (+),
Serumen (-), edema (-),
hiperemis (+), furunkel
Meatus akustikus hiperemis (-), furunkel (-),
(-), sekret (+), cair,
otorea (-)
kekuningan
Retraksi (-), bulging (-), Retraksi (-), bulging (-),
perforasi (-), cone of light perforasi (-), cone of light
Membran timpani
(+), posisi jam 5, Injeksi (+), posisi jam 7, Injeksi
(+) (+)

Kesan :

18
- Telinga kiri : nyeri tekan tragus (+), canalis auricularis eksternus sempit,
edema (+), hiperemis (+)
- Telinga kanan dalam batas normal

b. Hidung
Gambar :

Pemeriksaan Hidung Hidung Kanan Hidung Kiri


Hidung Luar Bentuk (N), Inflamasi (-), Bentuk (N), Inflamasi (-),
nyeri tekan (-), nyeri tekan (-),
deformitas (-). deformitas (-).
Rinoskopi Anterior
Vestibulum N N
Dasar kavum nasi media Bentuk (N), mukosa Bentuk (N), mukosa
hiperemi (-). hiperemi (-).
Meatus nasi media Mukosa hiperemi (-), Mukosa hiperemi (-),
sekret (-), konka nasi sekret (-), konka nasi
media (N), massa (-), media (N), massa (-),
sekret (-). sekret (-).
Meatus nasi inferior Mukosa hiperemi (-), Mukosa hiperemi (-),
edema (-) edema (-)
Konka nasi inferior Mukosa hiperemi (-), Mukosa hiperemi (-),
edema (-) edema (-)
Septum nasi Deviasi (-), benda asing Deviasi (-), benda asing
(-), perdarahan (-). (-), perdarahan (-).

c. Tenggorokan
Gambar :

19
Bagian Keterangan
Mukosa bukal hiperemis (-), massa (-)
Mukosa gigi hiperemis (-), massa (-)
Palatum durum dan palatu
Hiperemis (-), massa (-)
mole
Hiperemis (-), edema (-), massa (-), granul (-),
Mukosa faring
ulkus (-)
Hiperemis (-), ukuran T1-T1, detritus (-), kripta
Tonsil
melebar (-/-)

3.4. Diagnosis Kerja


Otitis Eksterna Diffusa Sinistra

3.5. Penatalaksanaan
1. Non Medikamentosa
 Irigasi liang telinga dengan cairan hangat dan antiseptik
 Pasien diberitahu bahwa pasien mengalami infeksi pada liang telinga.
 Pasien harus menjaga agar telinganya selalu kering dan diingatkan agar
tidak menggaruk/membersihkan telinga dengan cotton bud terlalu
sering.

2. Medikamentosa
 Lokal :
Antibiotik topikal : dapat diberi antibiotik topikal polimiksin B dan
neomisin, 3-4 tetes / 3-4 kali perhari.
 Sistemik :
- Antibiotik : Amoxicilin 3 x 500 mg tab/oral selama 5 hari
- Analgesik : Asam mefenamat 3 x 500 mg tab/oral

3.6. Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam

20

Anda mungkin juga menyukai