Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. POKOK BAHASAN : Varicella (Cacar Air)


2. SUB POKOK BAHASAN :
a. Pengertian Varicella
b. Penyebab Varicella
c. Cara Penularan Varicella
d. Gejala Varicella
e. Penanganan Varicella
f. Pencegahan Varicella
3. SASARAN : Keluarga Bp. P
4. WAKTU : 15 menit
5. TEMPAT : Rumah Bp. P
6. HARI / TANGGAL : Kamis, 3 Januari 2019
7. PENYULUH : Maharani Kusumaningayu
8. TUJUAN PENYULUHAN :
a. Tujuan Instruksional Umum:
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Keluarga Bp. P dapat mengetahui tentang
Varicella
b. Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 15 menit, diharapkan Keluarga Bp. P mampu:
1) Menjelaskan pengertian Varicella
2) Menjelaskan penyebab Varicella
3) Menjelaskan cara penularan Varicella
4) Menjelaskan gejala Varicella
5) Menjelaskan penanganan Varicella
6) Menjelaskan pencegahan Varicella

KEGIATAN

NO LANGKAH- WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN


LANGKAH SASARAN
1 Pendahuluan 2 menit a. Memberi salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri Menjawab
c. Menjelaskan maksud dan tujuan pertanyaan
d. Memberi pretest
2 Penyajian 8 menit 1) Menjelaskan pengertian Varicella Mendengarkan
2) Menjelaskan penyebab Varicella dengan saksama
3) Menjelaskan cara penularan
Varicella
4) Menjelaskan gejala Varicella
5) Menjelaskan penanganan
Varicella
6) Menjelaskan pencegahan
Varicella

3 Evaluasi 3 menit a. Tanya jawab Partisipasi aktif


b. Menanyakan kembali
c. Postest
4 Penutup 2 menit a. Memberi / meminta pesan dan Member pesan
kesan dan kesan
b. Memberi salam Menjawab salam

9. METODE : Ceramah, dan Tanya jawab


10. MEDIA : leaflet
11. MATERI : Terlampir
12. EVALUASI :
Pertanyaan :

a. Apa pengertian Varicella


b. Apa penyebab Varicella
c. Bagaimana cara penularan Varicella
d. Bagaimana gejala Varicella
e. Bagaimana penanganan Varicella
f. Bagaimana pencegahan Varicella

Jawaban:

a. Keluarga Bp. P mengerti tentang Varicella


b. Keluarga Bp. P mengerti penyebab Varicella
c. Keluarga Bp. P mengerti cara penularan Varicella
d. Keluarga Bp. P mengerti gejala Varicella
e. Keluarga Bp. P mengerti penanganan dan dapat menjelaskan Varicella
f. Keluarga Bp. P mengerti dan dapat menjelaskan pencegahan Varicella
Lampiran Materi
LAPORAN PENDAHULUAN
VARICELLA
1. Pengertian
Varisela berasal dari bahasa Latin, varicella. Di Indonesia penyakit ini dikenal dengan
istilah cacar air, sedangkan di luar negeri terkenal dengan nama chicken-pox. Cacar air atau
Varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-
zoster (virus cacar air). Virus ini menimbulkan reaksi menyeluruh, bukan bersifat lokal. Cacar
air merupakan penyakit kulit yang umum dikenal masyarakat. Hampir semua orang dari anak-
anak sampai dewasa pernah terkena cacar air. Yang perlu diperhatikan adalah virus ini
menyerang ketika ketahanan tubuh melemah atau kondisi tubuh sedang tidak fit. Cacar air
menular melalui udara saat pasien bersin, batuk atau melalui sentuhan langsung dengan cairan
cacar.
June M. Thomson mendefinisikan varisela sebagai penyakit yang disebabkan oleh
virusvarisela-zoster (V-Z virus) yang sangat menular bersifat akut yang umumnya menganai
anak,yang ditandai oleh demam yang mendadak, malese, dan erupsi kulit berupa
makulopapular untuk beberapa jam yang kemudian berubah menjadi vesikel selama 3-4 hari
dan dapat meninggalkan keropeng (Thomson, 1986, p. 1483).
2. Penyebab
cacar air disebabkan oleh adanya virus varicella-zoster. Virus ini ditularkan melalui
percikan ludah atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan kulit.
Penderita bisa menularkan penyakitnya mulai dari timbulnya gejala sampai lepuhan yang
terakhir telah mengering. Karena itu, untuk mencegah penularan sebaiknya
penderita diisolasikan (diasingkan). Jika seseorang pernah menderita cacar air, maka dia akan
memiliki kekebalan dan tidak akan menderita cacar air lagi. Tetapi virusnya bisa tetap tertidur
di dalam tubuh manusia, lalu kadang menjadi aktif dan menyebabkan Herpes zoster. Penyebab
Penyakit Cacar Air lainya yaitu:
1) Disebabkan Oleh Virus Varicella-zoster
2) Lemahnya Sistem Kekebalan Tubuh
3) Pola Hidup tidak Sehat
4) Hidup dalam Lingkungan tidak Bersih atau tidak Sehat
5) Penularan dari Orang Lain
3. Cara penularan
Kontak fisik dengan penderita cacar air dapat meningkatkan resiko tertular. Karena
secara umum, penyakit ini menular jika ada kontak langsung dengan penderita. Cacar air
sendiri dapat menular melalui bersin, batuk, pakaian pasien yang tercemar, serta sentuhan
keatas gelembung/lepuh yang pecah. Perlu juga diwaspadai kontak virus yang berasal dari air
ludah atau liur dari penderita cacar air.
4. Gejala
Cacar air dapat menyebabkan penyakit parah, bahkan maut, pada tiap golongan usia.
Waktu inkubasi untuk cacar air adalah 10 sampai 21 hari, diikuti dengan ruam berbintik merah
padamulanya, yang kemudian menjadi lepuh dalam waktu beberapa jam. Bintik-bintik ini
biasanya timbul di badan, muka dan bagian tubuh yang lain. Banyak orang yang menderita
infeksi cacar air mengalami demam dan merasa kurang sehat dan mungkin merasa gatal sekali.
Siapapun yang belum pernah menderita cacar air dapat terjangkit. Siapapun yang pernah
menderita cacar air dianggap kebal dan tidak memerlukan vaksin. Sekitar 75% dari masyarakat
menderita infeksi cacar air sebelum usia 12 tahun.
Cacar air berbeda dengan cacar biasa. Bekas gelembung yang ditimbulkan itu pada
umumnya akan hilang, kecuali satu dua buah yang gelembungnya terkena infeksi dan merusak
seluruh lapisan kulit.
Gejalanya demam dan lesu, kemudian demamnya menurun lalu timbul bercak-bercak
merah yang mempunyai gelembung kecil diatasnya. Isi gelembung biasanya bening, tetapi bila
terkena infeksi akan bernanah. Gelembung yang bernanah inilah kadang-kadang menimbulkan
bekas setelah sembuh.
5. Penanganan
Ada beberapa pengobatan rumah yang dapat membantu pada pengobatan gejala penyakit
cacar air. Misalnya dengan mandi menggunakan air hangat, menggunakan lotion dari dokter
pada daerah yang gatal, istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi yang dapat
menambah kekuatan sistem kekbalan tubuh, serta menggunakan pakaian yang sedikit longgar
supaya tidak membuat luka. Lakukan konsultasikan dengan dokter segera jika seseorang
mengalami gejala seperti pada gejala penyakit cacar air, juga berkonsultasi dengan dokter jika
benjolan pecah dan menjadi terinfeksi atau jika ada bintik-bintik di mata, telinga atau mulut.
Selain pergi ke dokter, anda juga harus menerapkan pola hidup sehat dengan rajin konsumsi
buah dan sayur untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, supaya tubuh dapat terbebas dari
serangan berbagai virus penyebab gejala penyakit cacar air.
Hal yang harus diperhatikan dalam mengobati penyakit cacar air ini, yaitu:
1) Segera periksakan penderita cacar air ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang
lebih baik. Umumnya dokter akan memberi beberapa obat seperti obat penurun panas
untuk mengatasi demam,vitamin untuk menambah daya tahan tubuh, dan antivirus
cacar air baik obat maupun salep sperti salah satunya adalah Asiklovir.
2) Mandi secara teratur pagi dan sore. Gunakan sabun yang mengandung antispetik yang
banyak dijual atau dengan resep dokter yang bisa dibeli di apotik.
3) Hindari pemakaian bedak tabur saat gelembung pecah. Hal ini disebabkan pemberian
bedak akan menambah perluasan penyebaran cairan dari cacar air yang berisi virus ke
kulit yang sehat. Pakailah saleo yang telah di resepakn dokter sperti Asiklovir atau
salep betadine, agar luka cepat mengering.
4) Hindari menggaruk luka bekas cacar air yang telah mengering agar tidak membekas.

Jika ada bekas cacar air di wajah atau kulit maka cara untuk menghilangkannya sebagai
berikut:
1) Apabila noda bekas penyakit cacar tersebut agak dalam, maka mungkin perlu
dilakukan melalui operasi. Baik operasi pembedahan maupun dengan teknik
dermabrasi dengan mengggunakan laser. Cara ini dilakukan untuk merangsang
terjadinya regenerasi kulit. Namun cara ini tentunya akan memakan biaya yang tidak
kecil.
2) Berjemurlah dibawah terik matahari pagi, terutama sebelum pukul 8 pagi,sekitar 15
hingga 20 menit. Arahkan wajah pada matahari,sedangkan untuk mata sebaiknya
kenakan kacamata pelindung. Hal ini penting agar kulit mendapatkan asupan vitamin
E dari sinar ultraviolet yang sangat berguna dalam membantu kulit untuk melakukan
regenerasi.
3) Buat masker wajah dari bahan-bahan alami atau herbal, sperti lidah buaya ataupun
jeruk, dan ambil sarinya untuk ditempelkan ke wajah. Biarkan selama sekitar 20
menit,setelah itu bilas dengan air hangat. Lakukan hal ini setidaknya pada pagi dan
malam sebelum tidur.
4) Buat jus yang terbuat dari sari lidah buaya ataupun jeruk lemon dan minum sehari
sekali.
5) Saringlah minum yang banyak mengandung vitamin c, terutama unutk membantu
proses pemulihan tubuh dan meningkatkan kesegaran kulit.
6) Untuk mempercepat menghilangnya bekas cacar, minumlah air putih yang banyak,
setidaknya 2 liter setiap hari.

6. Pencegahan
Penyaki tcacar air dapat dicegah, antara lain dengan cara menjaga kebersihan badan,
pakaian dan lingkungan. Perlu pula mengkonsumsi makanan bergizi, menghindari sumber
penularan, serta vaksinasi cacar air.
Vaksinasi pada dasarnya memiliki efektivitas lebih dari 95% untuk mencegah infeksi
penyakit cacar air. Pada bayi dan anak diperlukan 1 dosis, sedangkan untuk individu dengan
gangguan system kekebalan (imunokompromais), remaja (≥ 13 tahun), dan dewasa
memerlukan 2 dosis selang 1-2 bulan.
Deteksi dini penyakit ini akan membantu penyembuhan lebih baik dan mungkin
pencegahan terjadinya komplikasi
SATUAN ACARA PENYULUHAN

VARICELLA

OLEH:

MAHARANI KUSUMANINGAYU

16. 1412

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI WALUYA

MALANG

Anda mungkin juga menyukai