Anda di halaman 1dari 5

A.

HUKUM TEKANAN HIDROSTATIS


Menurut hukum tekanan hidrostatis “Tekanan hidrostatis yang terletak pada semua titik yang terletak
pada suatu bidang datar dalam suatu jenis zat cair yang sama besarnya sama”.

Hukum tekanan hidrostatis berlaku jika zat cair dalam keadaan diam (tidak mengalir).

P=ρgh

Dimana :

P = tekanan hidrostatis (Pa atau N/m2)

ρ = massa zat jenis cair (kg/m3)

g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)

h = kedalaman zat cair (m)

Aplikasi hukum tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari :


1. Berenang
Pada saat berenang semakin dalam kita menyelam maka telinga akan terasa sakit. Hal ini karena
semakin dalam kita menyelam maka tekanan hidrostatis juga akan semakin besar.
2. Pembuatan bendungan
Mengapa tukang bangunan membuat dinding bendungan bagian bwawah lebih tebal dari bagian atas ?
sesuai konsep tekanan hidrostatis bahwa semakin dalam maka tekanan akan semakin besar. Dinding
bendungan bagian bawah dibuat lebih tebal dari bagian atas agar bendungan tidak jebol karena
tekanan zat cair terbesar berada pada dasar permukaan zat cair.
3. Pemasangan infus
Sebelum infus dipasang biasanya dilakukan pengukuran tekanan darah pasien. Hal ini dilakukan
karena pemasangan infus harus memperhatikan tekanan darah pasien. Dimana tekanan infus harus
lebih tinggi dari tekanan darah pasien agar cairan infusmengalir ke dalam tubuh pasien. Jika tekanan
darah pasien lebih besar dari tekanan cairan infus maka yang terjadi darah pasien akan mengalir
melalui selang infus menuju kantong infus.
B. HUKUM PASCAL
Blaise Pascal mengemukakan hukum Pascal yang berbunyi: “ Tekanan yang diberikan zat cair di
dalam ruang tertutup diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar”
a. Dongkrak Hidrolik
Pernahkah kamu melihat orang mengganti ban mobil? Bagian badan mobil yang akan diganti bannya
harus diganjal supaya badan mobil tidak miring. Untuk melakukan itu, digunakan dongkrak hidrolik.

Gambar 1 memperlihatkan skema dongkrak hidrolik yang terdiri atas:dua bejana yang berhubungan
terbuat dari bahan yang kuat misalnya besipenghisap kecil dan penghisap besar minyak pengisi
bejana.Adapun cara kerja dongkrak hidrolik tersebut adalah sebagai berikut. Ketika sebuah gaya F1
diberikan melalui tuas dongkrak untuk menekan penghisap kecil A1, tekanan ini akan diteruskan oleh
minyak ke segala arah. Oleh karena dinding bejana terbuat dari bahan yang kuat, gaya ini tidak cukup
untuk mengubah bentuk bejana. Satu-satunya jalan, tekanan ini diteruskan oleh minyak ke penghisap
besar A2.Tekanan ini sama dengan tekanan yang diterima pengisap besar A2. (Ingat Hukum Pascal)
b. Rem Hidrolik

Tak terbayangkan jika sistem rem pada mobil tidak menggunakan Hukum Pascal. Pengendara mobil
akan memerlukan tenaga besar untuk menghentikan laju mobilnya. Akan tetapi, dengan menerapkan
Hukum Pascal pada sistem rem mobil, pengemudi hanya perlu memberikan gaya kecil untuk
mengurangi laju kendaraannya. Gaya ini berupa injakan kaki pada pedal rem.
c. Mesin Hidrolik Pengangkat Mobil

Gambar diatas memperlihatkan sebuah mesin hidrolik pengangkat mobil yang digunakan di tempat
pencucian mobil. Secara umum, cara kerja mesin hidrolik tersebut sama dengan dongkrak hidrolik.
d. Pompa Sepeda Ada dua jenis pompa sepeda, yaitu pompa biasa dan pompa hidrolik. Akan lebih
mudah memompa ban sepeda menggunakan pompa hidrolik karena sedikit mengeluarkan tenaga.
e. Mesin Pengepres Kapas (Kempa)
Mesin ini digunakan untuk mengepres kapas dari perkebunan sehingga mempunyai ukuran yang
cocok untuk disimpan atau didistribusikan. Cara kerja alat ini adalah sebagai berikut. Gaya tekan
dihasilkan oleh pompa yang menekan pengisap kecil. Akibat gaya ini, pengisap besar bergerak ke atas
dan mendorong kapas. Akibatnya, kapas akan termampatkan.
Hukum Pascal Pada Aliran Darah
Hukum Pascal dapat juga terjadi pada aliran darah pada tubuh kita. Aliran darah pada tubuh kita
berada dalam suatu ruang tertutup yakni di dalam ruang tertutup. Darah mengalir melalui suatu
pembuluh darah. Jika orang yang sehat (normal), pembuluh darah orang yang sehat bersih tanpa ada
penghambat. Sehingga orang yang normal aliran tekanan darahnya pun stabil.

Tetapi jika orang yang misalnya terkena penyakit tekanan darah tinggi karena kelebihan kolesterol
makan pembuluh darahnya akan lebih menyempit. Sehingga jantung akan bekerja lebih keras dalam
memompa lebih keras yang bahkan dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah. Penyebab lain
tekanan darah tinggi yang dapat menyempitkan pembuluh darah adalah faktor keturunan, stres, usia,
kebiasan merokok, dan minuman beralkohol.

DIFUSI PADA PERISTIWA RESPIRASI


Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua
larutan disebut gradien konsentrasi.Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas
secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi
walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah peristiwa respirasi adanya
gas yang mengalir dari udara ke paru paru , ke alveolus dan berpidah lagi ke pembuluh darah dan
berakhir ke sel.
C. HUKUM ARCHIMEDES
Hukum Archimedes merupakan suatu hukum yang berkaitan dengan prinsip pengapungan di atas
benda cair. Hukum ini ditemukan oleh Archimedes, yang merupakan seorang ilmuwan Yunani, yang
juga adalah penemu pompa spiral. Pompa yang dikenal dengan istilah sekrup Archimedes ini adalah
sebuah penemuan yang berperan dalam menaikan air. Di dalam Hukum Archimedes, berhubungan
dengan gaya berat serta gaya ke atas suatu benda ketika dimasukan dalam air.
Bunyi Hukum Archimedes “Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhya ke dalam zat cair
akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda
tersebut”
Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan Hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari :
1. KRAN OTOMATIS PADA PENAMPUNGAN AIR

Jika di rumah kita menggunakan mesin pompa air, maka dapat kita lihat bahwa tangki
penampungnya harus diletakkan pada ketinggian tertentu. Tujuannya adalah agar diperoleh
tekanan besar untuk mengalirkan air. Dalam tangki tersebut terdapat pelampung yang
berfungsi sebagai kran otomatis. Kran ini dibuat mengapung di air sehingga ia akan bergerak
naik seiring dengan ketinggian air. Ketika air kosong, pelampung akan membuka kran untuk
mengalirkan air. Sebaliknya, jika tangki sudah terisi penuh, pelampung akan membuat kran
tertutup sehingga secara otomatis kran tertutup

2. KAPAL SELAM
Pada dasarnya prinsip kerja kapal selam dan galangan kapal sama. Jika kapal akan
menyelam, maka air laut dimasukkan ke dalam ruang cadangan sehingga berat kapal
bertambah. Pengaturan banyak sedikitnya air laut yang dimasukkan, menyebabkan kapal
selam dapat menyelam pada kedalaman yang dikehendaki. Jika akan mengapung, maka air
laut dikeluarkan dari ruang cadangan. Berdasarkan konsep tekanan hidrostastis, kapal selam
mempunyai batasan tertentu dalam menyelam. Jika kapal menyelam terlalu dalam, maka
kapal bisa hancur karena tekanan hidrostatisnya terlalu besar.

3. HIDROMETER

Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair. Alat ini berbentuk
tabung yang berisi pemberat dan ruang udara sehingga akan terapung tegak dan stabil seketika.
Hidrometer bekerja sesuai dengan prinsip Archimedes.

Semakin besar besar massa jenis zar air, maka akan semakin sedikit bagian hidrometer yang
tenggelam. Hidrometer ini banyak dipakai untuk mengetahui besarnya kandungan air dalam susu, bir,
atau minuman lain.
Hidrometer ini terbuat dari tabung kaca. Agar tabung kaca tersebut terapung dan tegak dalam zat cair,
maka bagian bawahnya diberi butiran timbal yang berfungsi sebagai beban. Diameter bagian bawah
tabung dirancang lebih besar dengan tujuan agar volume zat cair yang dipindahkan oleh hidrometer
menjadi lebih besar. Dengan begitu, dihasilkanlah gaya ke atas yang lebih besar, dan terapunglah
hidrometer dalam zat cair.

Tangkai tabung kaca ini dirancang sedemikian rupa agar perubahan kecil dalam berat benda yang
dipindahkan dapat menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tabung yang tercelup dalam zat
cair tersebut. Ini berarti adanya perbedaan bacaan yang terdapat pada skala menjadi lebih jelas.
4. JEMBATAN PONTON
Jembatan ponton adalah kumpulan drum-drum kosong yang berjajar sehingga menyerupai jembatan.
Jembatan ponton merupakan jembatan yang dibuat berdasarkan prinsip benda terapung. Drum-drum
tersebut harus tertutup rapat sehingga tidak ada air yang masuk ke dalamnya. Jembatan ponton
digunakan untuk keperluan darurat. Apabila air pasang, jembatan naik. Jika air surut, maka jembatan
turun. Jadi, tinggi rendahnya jembatan ponton mengikuti pasang surutnya air.

Anda mungkin juga menyukai