PENGERTIAN Foto Polos Abdomen (FPA) adalah teknik penggambaran abdomen tanpa
kontras.
TUJUAN 1. Mengetahui bentuk (kontur), letak dan ukuran ginjal.
2. Menilai tulang – tulang Columna Vertebralis dari Thoracal X sampai
dengan Symphisis Pubis.
3. Menilai Psoas Line
4. Menilai Pre – Peritoneal Fat Line
5. Mengetahui adanya batu saluran kencing atau empedu yang radio
opaque.
6. Mengetahui adanya ileus atau trauma abdomen atau perforasi.
7. Mengetahui adanya benda asing (Corpus Alienum) pada daerah
abdomen.
KEBIJAKAN “Pelayanan Instalasi Radiologi harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien.”(Sesuai dengan Keputusan Direktur Nomor :
229/RSUWB/KEP/DIR/VI/2015Tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi)
PROSEDUR Langkah-langkah :
A. Persiapan Pemeriksaan
1. Penderita rawat jalan
Penderita rawat jalan melakukan persiapan sebagai berikut:
a. Hari pertama sebelum pemeriksaan, penderita makan makanan lunak,
tidak berserat sejak pagi hari. Misalnya bubur kecap atau mie instan.
Daging, sayuran dan buah tidak diperkenankan untuk dikonsumsi
terlebih dulu.
b. Pukul 10.00 WIB, penderita minum obat urus–urus (laksansia) yang
pertama seberat 30 gr garam inggris yang dilarutkan dalam ½ gelas
air putih atau ± 100 ml, diminum hingga habis. Selanjutnya penderita
harus minum sebanyak – banyaknya agar sisa makanan di dalam usus
menjadi lunak dan mudah dikeluarkan.
c. Pukul 17.00 WIB, penderita minum lagi obat urus–urus (laksansia)
yang kedua dengan dosis dan cara pelarutan yang sama dengan yang
pertama.
d. Penderita masih boleh makan makanan lunak dan minum sampai
dengan pukul 22.00 WIB, setelah itu penderita puasa (pantang makan
tetapi boleh minum air putih) hingga keesokan hari berikutnya untuk
dilakukan pemeriksaan. Selama melakukan persiapan penderita
dianjurkan untuk mengurangi bicara dan tidak diperkenankan
merokok terlebih dulu agar distribusi udara dalam usus minimal.
B. Pelaksanaan Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan pagi hari mulai pukul 07.00 WIB. Bagi
penderita rawat inap sudah dipersiapkan awal untuk dilakukan
pemotretan pagi. Pada penderita dengan klinis ileus dan trauma
abdomen dilakukan dengan radiografi BNO 2 posisi atau 3 posisi. Bila
ditemukan indikasi adanya benda asing (Corpus Alignum) di daerah
abdomen maka dilakukan Proyeksi Lateral.
1. Teknik Radiografi AP tiduran:
Petugas mengatur Posisi Pasien : Penderita Supine (tidur terlentang)
di atas meja pemeriksaan.
Petugas mengatur Posisi Obyek : Mid Sagital Plane (MSP) tubuh
tepat pada garis tengah meja
pemeriksaan. Tangan diletakkan di
samping badan dan diusahakan
tidak masuk dalam lapangan
penyinaran. Bahu dan pinggul
diatur simetris kanan dan kiri.
Sinar Pusat : Vertikal tegak lurus dengan film.
Titik Bidik : Pada umbilikus atau pada Mid
Sagital Plane (MSP) tubuh setinggi
SIAS.
Jarak Fokus terhadap Film : 90 cm
Ukuran film : 30x40cm atau 35x 43cm dipasang
membujur, disesuaikan dengan
ukuran badan penderita.
2. Teknik Radiografi FPA Lateral:
Petugas mengatur Posisi Pasien : Penderita tidur miring (truelateral)
di atas meja pemeriksaan. Lutut
ditekuk dengan tujuan untuk
menopang badan agar tidak
terjatuh.
Petugas mengatur Posisi Obyek : Mid Coronal Plane (MCP) tubuh
tepat pada garis tengah meja
pemeriksaan.
Pelaksanana
Pemeriksaan