Anda di halaman 1dari 6

FOTO POLOS ABDOMEN (FPA)

NO. DOKUMEN REVISI HALAMAN


005/RSUWB/SPO/IRAD-YAN/III/2017 01 1/5
RSU WILLIAM BOOTH
Ditetapkan,
SEMARANG STANDAR
Jl. Letjen. S. Parman No. 5 TGL TERBIT Direktur
Semarang 50231 PROSEDUR
Tlp. (024) 8411800, Fax. (024)
8448773 OPERASIONAL 23 Maret 2017
Dr. Sri Kadarsih, MM

PENGERTIAN Foto Polos Abdomen (FPA) adalah teknik penggambaran abdomen tanpa
kontras.
TUJUAN 1. Mengetahui bentuk (kontur), letak dan ukuran ginjal.
2. Menilai tulang – tulang Columna Vertebralis dari Thoracal X sampai
dengan Symphisis Pubis.
3. Menilai Psoas Line
4. Menilai Pre – Peritoneal Fat Line
5. Mengetahui adanya batu saluran kencing atau empedu yang radio
opaque.
6. Mengetahui adanya ileus atau trauma abdomen atau perforasi.
7. Mengetahui adanya benda asing (Corpus Alienum) pada daerah
abdomen.
KEBIJAKAN “Pelayanan Instalasi Radiologi harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien.”(Sesuai dengan Keputusan Direktur Nomor :
229/RSUWB/KEP/DIR/VI/2015Tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi)
PROSEDUR Langkah-langkah :
A. Persiapan Pemeriksaan
1. Penderita rawat jalan
Penderita rawat jalan melakukan persiapan sebagai berikut:
a. Hari pertama sebelum pemeriksaan, penderita makan makanan lunak,
tidak berserat sejak pagi hari. Misalnya bubur kecap atau mie instan.
Daging, sayuran dan buah tidak diperkenankan untuk dikonsumsi
terlebih dulu.
b. Pukul 10.00 WIB, penderita minum obat urus–urus (laksansia) yang
pertama seberat 30 gr garam inggris yang dilarutkan dalam ½ gelas
air putih atau ± 100 ml, diminum hingga habis. Selanjutnya penderita
harus minum sebanyak – banyaknya agar sisa makanan di dalam usus
menjadi lunak dan mudah dikeluarkan.
c. Pukul 17.00 WIB, penderita minum lagi obat urus–urus (laksansia)
yang kedua dengan dosis dan cara pelarutan yang sama dengan yang
pertama.
d. Penderita masih boleh makan makanan lunak dan minum sampai
dengan pukul 22.00 WIB, setelah itu penderita puasa (pantang makan
tetapi boleh minum air putih) hingga keesokan hari berikutnya untuk
dilakukan pemeriksaan. Selama melakukan persiapan penderita
dianjurkan untuk mengurangi bicara dan tidak diperkenankan
merokok terlebih dulu agar distribusi udara dalam usus minimal.

FOTO POLOS ABDOMEN (FPA)

NO. DOKUMEN REVISI HALAMAN


005/RSUWB/SPO/IRAD-YAN/III/2017 01 2/5
RSU WILLIAM BOOTH
SEMARANG
Jl. Letjen. S. Parman No. 5
Semarang 50231
Tlp. (024) 8411800, Fax. (024)
8448773
2. Penderita rawat inap
Penderita rawat inap yang kondisi tubuhnya seperti penderita rawat
jalan (aktif) bisa melakukan persiapan seperti a,b,c dan d.
Tetapi jika penderita yang akan melakukan persiapan dalam kondisi
pasif (bed rest), maka persiapan dilakukan sesuai dengan kondisi
penderita. Tidak dianjurkan untuk melakukan lavemen, karena tindakan
lavemen dapat menambah volume udara dalam usus besar sehingga
mengganggu gambaran yang dihasilkan.
3. Penderita dengan klinis ileus, trauma abdomen dan adanya benda asing
(Corpus Alignum) tidak perlu melakukan persiapan seperti tindakan di
atas.

B. Pelaksanaan Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan pagi hari mulai pukul 07.00 WIB. Bagi
penderita rawat inap sudah dipersiapkan awal untuk dilakukan
pemotretan pagi. Pada penderita dengan klinis ileus dan trauma
abdomen dilakukan dengan radiografi BNO 2 posisi atau 3 posisi. Bila
ditemukan indikasi adanya benda asing (Corpus Alignum) di daerah
abdomen maka dilakukan Proyeksi Lateral.
1. Teknik Radiografi AP tiduran:
Petugas mengatur Posisi Pasien : Penderita Supine (tidur terlentang)
di atas meja pemeriksaan.
Petugas mengatur Posisi Obyek : Mid Sagital Plane (MSP) tubuh
tepat pada garis tengah meja
pemeriksaan. Tangan diletakkan di
samping badan dan diusahakan
tidak masuk dalam lapangan
penyinaran. Bahu dan pinggul
diatur simetris kanan dan kiri.
Sinar Pusat : Vertikal tegak lurus dengan film.
Titik Bidik : Pada umbilikus atau pada Mid
Sagital Plane (MSP) tubuh setinggi
SIAS.
Jarak Fokus terhadap Film : 90 cm
Ukuran film : 30x40cm atau 35x 43cm dipasang
membujur, disesuaikan dengan
ukuran badan penderita.
2. Teknik Radiografi FPA Lateral:
Petugas mengatur Posisi Pasien : Penderita tidur miring (truelateral)
di atas meja pemeriksaan. Lutut
ditekuk dengan tujuan untuk
menopang badan agar tidak
terjatuh.
Petugas mengatur Posisi Obyek : Mid Coronal Plane (MCP) tubuh
tepat pada garis tengah meja
pemeriksaan.

FOTO POLOS ABDOMEN (FPA)

RSU WILLIAM BOOTH


SEMARANG
Jl. Letjen. S. Parman No. 5
Semarang 50231
Tlp. (024) 8411800, Fax. (024)
8448773
NO. DOKUMEN REVISI HALAMAN
005/RSUWB/SPO/IRAD-YAN/III/2017 01 3/5
Tangan diletakkan di depan tubuh
dan diusahakan tidak masuk dalam
lapangan penyinaran.
Sinar Pusat : Vertikal tegak lurus dengan film.
Titik Bidik : Pada Mid Coronal Plane (MCP)
tubuh setinggi SIAS.
Jarak Fokus terhadap Film : 90 cm
Ukuran film : 30x40cm atau 35x43cm dipasang
membujur, disesuaikan dengan
ukuran badan penderita.

3. Teknik Radiografi FPA Left Lateral Decubitus (LLD):


Petugas mengatur Posisi Pasien : Penderita tidur miring menghadap
ke kiri (true lateral) di atas meja
pemeriksaan, beberapa saat
sebelum dilakukan pemotretan
untuk memberi kesempatan udara
bebas yang mungkin ada di daerah
abdomen naik ke sisi tubuh bagian
kanan dari penderita. Lutut ditekuk
dengan tujuan untuk menopang
badan agar tidak terjatuh.
Petugas mengatur Posisi Obyek : Mid Sagital Plane (MSP) tubuh
tepat pada garis tengah kaset.
Tangan diletakkan di depan tubuh
di atas lapangan diafragma dan
diusahakan tidak masuk dalam
lapangan penyinaran.
Film diletakkan di depan tubuh
penderita. Lapangan Diafragma
masuk dalam lapangan penyinaran.
Sinar Pusat : Horisontal tegak lurus dengan film.
Titik Bidik : Pada mid sagital plane (MSP)
tubuh setinggi Crista Iliaca.
Jarak Fokus terhadap Film : 90 cm
Ukuran film : 30 x 40 cm atau 35 x 43 cm
dipasang membujur, disesuaikan
dengan ukuran badan penderita.
4. Teknik Radiografi FPA tegak/duduk:
Posisi Pasien: Penderita duduk di atas meja pemeriksaan atau berdiri di
depan bucky stand menghadap ke arah datangnya sinar, beberapa saat
sebelum dilakukan pemotretan untuk memberi kesempatan udara bebas
yang mungkin ada di daerah abdomen naik ke lapangan Diafragma.

FOTO POLOS ABDOMEN (FPA)

RSU WILLIAM BOOTH


SEMARANG
Jl. Letjen. S. Parman No. 5
Semarang 50231
Tlp. (024) 8411800, Fax. (024)
8448773
NO. DOKUMEN REVISI HALAMAN
005/RSUWB/SPO/IRAD-YAN/III/2017 01 4/5
Petugas mengatur Posisi Obyek : Mid Sagital Plane (MSP) tubuh
tepat pada garis tengah kaset. Tangan
diletakkan di samping tubuh dan diusahakan
tidak masuk dalam lapangan penyinaran. Film
diletakkan di belakang tubuh penderita.
Lapangan Diafragma masuk dalam lapangan
penyinaran.
Sinar Pusat : Horisontal tegak lurus dengan film.
Titik Bidik : Pada mid sagital plane (MSP) tubuh setinggi
Crista Iliaca.
Jarak Fokus terhadap Film : 90 cm
Ukuran film : 30 x 40 cm atau 35 x 43 cm dipasang
membujur, disesuaikan dengan ukuran badan
penderita.
UNIT TERKAIT  IGD (Instalasi Gawat Darurat)
 IRJA (Instalasi Rawat Jalan)
 IRNA (Instalasi Rawat Inap)
ALUR KEGIATAN
Persiapan
Petugas mengatur Petugas mengatur
Pemeriksaan
Posisi Pasien Posisi Obyek

Pelaksanana
Pemeriksaan

FOTO POLOS ABDOMEN (FPA)

NO. DOKUMEN REVISI HALAMAN


005/RSUWB/SPO/IRAD-YAN/III/2017 01 5/5
RSU WILLIAM BOOTH
SEMARANG
Jl. Letjen. S. Parman No. 5
Semarang 50231
Tlp. (024) 8411800, Fax. (024)
8448773

Anda mungkin juga menyukai