Deskripsi
a. Definisi
terbatas pada regio lumbal, tetapi gejalanya lebih merata dan tidak
hanya terbatas pada satu radiks saraf, namun secara luas berasal
saraf, iritasi otot atau lesi tulang. Nyeri punggung bawah dapat
mengikuti cedera atau trauma punggung, tapi rasa sakit juga dapat
pada sendi dan cakram sendi, atau kelainan bawaan pada tulang
kondisi fisik yang buruk, postur yang tidak sesuai untuk kegiatan
c. Etiologi
Etiologi nyeri punggung bermacam – macam, yang
spondylosis, seperti
artropati facet atau sacroiliaka, autoimun misalnya
1) Spondylosis
a) Definisi
lumbar.
panjang.
Pasien biasanya berusia di atas 40 tahun
c) Patologi
fibrosus menjadi
kasar, collagen fiber cenderung melonggar dan
(Yulianza, 2013).
intervertebralis.
d) Problematik
e) Prognosis
(Woolfson, 2008).
2) Scoliosis
a) Definisi
kardiovaskuler.
merasakan nyeri
punggung. Dalam pemeriksaan scoliosis badan
nyata.
gejala, seperti
c) Patologi
Pada dasarnya penyebab dari timbulnya
samping,
yang dapat
congenital.
mengurangi rasa
nyeri maka penderita akan berusaha membuat
(Luklukaningsih, 2013).
d) Problematik
e) Prognosis
paru.
o
(1) Scoliosis ringan (kurang dari 20 ). Scoliosis
periodik.
o o
(2) Skoliosis sedang (antara 20 – 70 ). Masih
bisa menimbulkan
o
100 meningkatkan risiko angka kematian,
2. Anatomi Fungsional
b . Vertebra lumbalis
gerakannya.
3) Disku s intervertebralis
seperlimanya.
Setiap di skus terdiri dari 3 komponen yaitu, (1)
dalam mengganjal
anul us fibrosus dari dalam dan mencegahnya t ertekuk
perm ukaan perm ukaan data r teratas dan terbawah dari diskus
ditemukan di l2 – L3.
5) Artikulasio
Diskus
vertebra lumbalis dan servikalis paling tebal, karena
2013).
6) Ligamentum
a) Ligamentum interspinosus
c) Ligamentum intertransversus
d) Ligamentum iliolumbal
sakrum.
e) Ligamentum flavum
vertebralis.
Gambar 2.4 Liga men Intervertebralis
(R eza, 2011)
7) Otot penggerak
emispinalis thoracalis.
secara unilateral.
8) Persarafan vertebra
posterior.
1. Impairment
2. Functional Limitation
berjalan.
3. Disability
rutin di masjid).
C. Teknologi Intervensi Fisioterapi
frekuensi rendah
(<10Hz) dengan intensitas yang menghasilkan sensasi getar
(Robinson, 2008).
trigeminal, (d) injuri saraf tepi, (e) angina pectoris, (f) nyeri
fascial,
pada area yang diterapi, (d) pasien beralat pacu jantung, (e)
abdomen, (f) luka terbuka yang sangat lebar, (g) kondisi infeksi,
atau elastisitas pada group otot fleksor hip dan lower back
menyebabkan nyeri
pinggang bawah. Kontraindikasi dari William Flexion