Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PENDAHULUAN STROKE

Stroke adalah tersumbatnya aliran darah menuju otak.


Stroke merupakan penyakit yang tergolong karena faktor gaya hidup.
3 hal penting yang menyebabkan stroke :
1. Tingginya gula darah.
2. Tingginya tekanan darah.
3. Tingginya tekanan darah kolesterol.
Stroke ada 2, yaitu hemoragik dan non hemoragik.
Stroke non hemoragik dibagi menjadi emboli (gelembung-gelembung darah) dan
thrombus.
Emboli terjadi karena adanya plak dalam pembuluh darah, yang menyebabkan adanya
gelembung dan ikut mengalir dalam aliran darah.
Sehingga emboli dan thrombus menyebabkan sumbatan yang menjadi iskemia.
Transient Ischemic Attack (TIA) adalah gejala awal stroke, seperti mulut miring, tekanan
darah naik.
Perdarahan umumnya terjadi karena peningkatan tekanan darah yang tinggi.
Biasanya pasien stroke hemoragik, TD sistolnya sampai 275 mmHg.
Penanganan pasien hemoragic stroke harus sangat cepat (golden period) dalam 3 jam
pertama harus mendapatkan penanganan intensif.
Tindakan utama pasien hemoragik apabila sudah dilakukan pemeriksaan CT-Scan, maka
pasien tersebut harus segera dibawa ke ruang operasi untuk proses penyambungan.
Manifestasi klinin yang terjadi pada pasien dengan stroke, mulai dari yang paling umum:
1. Hemiparesis (kelemahan pada salah satu sisi bagian tubuh) dan Hemiplegia (pasien
tidak mampu menggerakkan anggota tubuhnya).
2. Afasia (penurunan proses komunikasi), ada afasia motorik (masuk dalam disatria)
dan afasia sensori (kemampuan menerima respon bunyi tidak ada).  komunikasi
afasia dengan bahasa tulisan.
3. Disfagia (kesulitan menelan).
Pasien yang mengalami kontraktur akibat pasien mengalami kekakuan dan malas untuk
melakukan gerakan sendi, jadi perawat harus melakukan fisioterapi dan melakukan ROM
(Range of Motion) terhadap pasien tersebut.
Diagnosa pasien stroke yaitu:
1. Nyeri akut b.d agen injuri biologis (edema serebral, heriasi).
2. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak b.d penurunan aliran darah ke otak.
3. Gangguan menelan b.d penurunan fungsi nervus fagus.
Fisioterapi melatih teknik wicara pada pasien, latihan wicara ini sangat penting pada
pasien pasca stroke untuk melatih komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai