Anda di halaman 1dari 3

Anatomi dan Fisiologi Sistem Indra

a. System pendengaran
Telinga terbagi menjadi bagian luar, tengah dan dalam.
1. Telinga luar :
- Pinna/Auricula : yaitu daun kartilago yang berfungsi menangkap gelombang
bunyi dan meneruskannya.
- Meatus Auditorius Eksternal : yaitu lintasan yang merentang dari aurikula sampai
membram timpani, berfungsi untuk melanjutkan gelomang suara dan meresonansi
bunyi +- 12-15 dB.
- Membran Timpani : adalah perbatasan telinga luar dengan telinga tengah(gendang
telinga)
2. Telinga tengah
- Malleus, Inkus, Stapes : berfungsi untuk mengirimkan getaran yang diterima dari
membran timpani pada telinga luar menuju jendela oval telinga dalam.
- Kavum timpani : bangunan yang berbentuk kubus yang tak teratur, terletal antara
telinga tengah dan dalam.
- Tuba eustachius : menghubungkan kavum timpani dengan nasofaring.
3. Telinga dalam
- Cochlea : berbentuk seperti rumah siput berfungsi sebagai pendengaran dan
menjaga keseimbangab.
- Vestibula
- Canalis semicircularis lateralis, anterior dan posterior : berfungsi sebagai sensor
gerak, seperti gerakan silia dikomunikasikan ke otak akibatnya otak tahu
bagaimana untuk menjaga tubuh seimbang dalam semua postur.
- Nervus vestibulocochlearis : mempersarafi organ keseimbangan.
b. System penglihatan
1. Lapisan terluar bola mata adalah tunika fibrosa
- Skelera : member bentuk pada bola mata dan memberikan tempat pele katan
untuk otot ekstrinsik serta berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan
mekanis.
- Kornea : selaput yang tembus cahaya berfungsi untuk mentransmisi cahaya dan
memfokuskan berkas cahaya.
2. Lapisan tengah bola mata disebut tunika vascular
- Koroid : lapisan yang dibangun oleh jaringan ikat yang memiliki banyak
pembuluh darah dan sejumlah sel pigmen sehingga tidak tembus cahaya.
Berfungsi melindungi refleksi cahaya dalam mata.
- Badan bersilia (siliaris) : suatu penebalan dibagian anterior lapisan koroid,
mengandung pembuluh darah dan otot siliaris. Otot melekat pada ligament
suspensorik, tempat perlekatan otot.
- Iris : berbentuk lingkaran dan mengandung pigmen yang member warna mata.
Berfungsi untuk mengatur ukuran pupil dan mengatur banyaknya cahaya yang
masuk.
- Pupil (bintik tengah) : berwarna hita, merupakan celah dalam iris yang dilewati
cahaya menuju retina. Ukurannya melebar apabila memperoleh sedikit cahaya dan
mengecil pada cahaya kuat.
3. Lensa : struktur bikonveks yang bening tepat di belakang pupil. Elastisitasnya sangat
tinggi, suatu sifat yang akan menurun seiring proses penuaan. Berfungsi untuk
memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensa.
4. Retina : adalah lapisan terdalam mata yang tipis dan transparan. Lapisan ini terdiri
dari lapisan terpigmentasi luar dan lapisan jaringan saraf dalam. Berfungsi untuk
menerima cahaya dan mengubahnya menjadi impuls saraf dan menghantarkan impuls
ke saraf optik.
c. System pengecap
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagia lantai mulut yamg dapat membantu
pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Bagian-bagian lidah:
- Otot ekstrinsik dan intrinsic
- Papilla filiformis (benang halus)
- Papilla sirkumfalata (bulat)
- Papilla fungiformis (seperti jamur)
- Radiks lingua (pangkal lidah)
- Apeks lingua (ujung lidah) berfungsi untuk merasakan rasa manis.
- Dorsum lingua ( punggung lidah)
d. System penghidu
Hidung manusia terbagi menjadi dua bagian rongga yang sama besar yang disebut
dengan nostril. Dinding pemisah dengan septum terbuat dari tulang yang sangat tipis.
Bagian-bagian system penghidu :
- Rongga hidung (nasal cavity) dilapisi dengan silia (rambut halus) dan membran
yang mensekresi lender lengket.
- Murous membran : berfungsi untuk menghantarkan udara dan kelembapan.
- Neuoroepitel olfaktorius : terdapat di atap rongga hidung yang berfungsi untuk
pembatas antara sel reseptor, mengatur komposisi ion lokal mukus dan
melindungi epitel olfaktorius dan kerusakan akibat benda asing.
- Bulbus olfaktorius : terletak di dasar fossa anterior dari lobus frontal.
- Korteks olfaktorius : merupakan pusat persepsi terhadap penghidu.
e. System keseimbangan (vestibular)
- Struktur organ vestibular
a. Struktur berupa membranosa yang tersusun dari tiga buah kanalis
semicircularis yang letaknya saling tegak lurus. Sebuah urtikulus dan sebuah
sakulus kanalis semicircularis mendeteksi akselerasi bersudut atau rotasi.
Urtikulus sakulus mendeteksi akselrasi linier.
b. Kanalis tersebut terisi oleh cairan endolimfe yang terendam didalam
perilimafe.
c. Reseptornya berupa sel-sel rambut yang terletak pada ujung masing-masing
kanalis semicircularis. Silia pada sel-sel rambut tertanam didalam struktur
gelatinosa yang dinamakan kupula. Silia panjang yang tunggal disebut
kinosilia. Silia yang lebih kecil dinamakan sterosilia.

Mekanisme pengeluaran suara

Proses bicara dihasilkan oleh getaran vibrasi dari pita suara yang dibantu oleh aliran
udara dari paru-paru, sedangkan bunyi dibentuk oleh gerakan bibir, lidah dan palatum
(langit-langit)

Anda mungkin juga menyukai