Anda di halaman 1dari 1

Sekolah Kreatif untuk Indonesia Kreatif (Statif) sebagai Solusi Menyiapkan

Kemajuan Indonesia
Hakikat pendidikan adalah untuk mempermudah manusia dalam menjalankan
kehidupan. Bagi suatu negara, pendidikan memiliki peran yang sangat penting
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan di Indonesia
masuk dalam peringkat 64, dari 65 negara yang dikeluarkan oleh lembaga
Programme for International Study Assessment (PISA), pada tahun 2012. Kondisi
seperti inilah yang membuat pendidikan di Indonesia berada dalam keadaan gawat
darurat dan hal ini tidak bisa dibiarkan mengingat akan buruk dan tertinggalnya
keadaan negara kita untuk menyongsong masa yang akan datang. Selain itu,
pendidikan di Indonesia tidak terlalu memberikan pembelajaran yang sifatnya
kreatif dan aplikatif. Hal itu merupakan salah satu penyebab mengapa lambatnya
kemajuan di Indonesia ditinjau dari hampir segala bidang. Padahal, anak-anak
Indonesia khususnya pemuda sangat kaya akan ide dan kreativitas yang tinggi.
Hal ini dapat ditinjau dari banyaknya proposal dalam berbagai bidang di ajang
PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) ataupun perlombaan karya tulis ilmiah
sejenisnya ditiap tahunnya. Namun, wadah untuk merealisasikannya secara nyata
di masyarakat tersebut sangatlah kecil. Walaupun saat ini beberapa pemuda sudah
mulai menyadari dan membantu untuk membangun Indonesia secara mandiri
yang dapat kita lihat dimana mulai bermunculannya komunitas atau gerakan-
gerakan yang mengarah pada penyelesaian permasalahan di Indonesia, misalnya
bank sampah, bank kertas, ataupun teknologi sederhana yang ramah lingkungan
lainnya seperti kulkas tanpa listrik ataupun pemanfaatan angin untuk
menghasilkan energi listrik seperti yang dilakukan di daerah ciheas atau di
berbagai daerah Indonesia lainnya. Berawal dari itulah, Sekolah Kreatif untuk
Indonesia Kreatif “Statif” dapat menjadi solusi untuk memajukan Indonesia
secara mandiri dan menyeluruh. “Statif” berisikan kalangan pelajar ataupun
pemuda yang kaya akan kreativitas, mandiri dan cinta tanah air yang secara suka
rela ke daerah-daerah Indonesia sampai ke daerah terkecil untuk mengajarkan
keterampilan dibidang teknologi yang ramah lingkungan. Alasan mengapa
“Statif” lebih berkonsentrasi dibidang teknologi yang ramah lingkungan
mengingat untuk di beberapa daerah di Indonesia masih kesulitan dalam hal
teknologi sederhana untuk membantu kehidupan mereka sehari-hari. Misalnya
mesin sederhana untuk menggiling padi atau cara sederhana untuk menangkap
ikan tanpa merusak terumbu karang. Selain itu, perlunya sosialiasi dan
mengajarkan kepada penduduk di Indonesia untuk mengolah kembali limbah
sehingga dapat dimanfaatkan bahkan dapat menjadi ladang pendapatan bagi
mereka. Sehingga di “Statif” kita sebagai putra-putri bangsa dapat membantu
kemajuan dan berkembangnya Indonesia secara mandiri untuk Indonesia
mendatang. Karena pada dasarnya bila negara kita ingin maju maka semua
peduduknya harus memiliki pemikiran ingin maju. Mengingat kutipan
Mohammad Hatta hanya ada satu negara yang pantas menjadi negaraku. Ia
tumbuh dengan perbuatan dan perbuatan itu adalah perbuatanku untuk itulah
dengan “Statif” anak-anak Indonesia akan mewujudkannya untuk menyiapkan
Indonesia di masa yang akan datang.

Kata Kunci: Lingkungan, Pemuda, “Statif”, Teknologi.

Anda mungkin juga menyukai