Abstract
7'he elJbct t{technolog.v devel,opmeut, especiallv autotrrotit;e, is ver}, .signif cat'tl
lo our,\urrouudings, e,specioll.t: ait'pollulion in urhatr areas. Il is causetl bv the
incrco.se of vehicles producing CO ,qas out { tlrcir ntu.fJlers. This research,
vhicJt took L300 A,Iitmbi.shi diesel cars as ils sanrples, pro\:es lhat dieselfuel
ha.s signif cattt contribution to air pollution. It is shoved by lhe percentage of
dieselfuel vith air nixture on the CO gas entissiott and machine torsion. The
ideal ntixture iis Ihe percentage ntixture of dieset fuel 90% and the air I0%.
Kev words: automotive, air pollution, CO gas cnission
Abshak:
Dampak dankemajuan teknologi khususnla dibidang otomotif tensa sekalipads
pencemaran udara di sekeliling kita terutama di karvasan perkotaan. Hal itu
disebabkan karena semakin baryaknya kendaraan bermotor yang mengeluarkan
gas CO dari knalpotnl'a. Penelitian ini yang mengambil sampel kendaraan
Mitsubishi L 3 00 menrbuktikan bahrva bahan bakar solar mempunlai kontribusi
pencemaran udara. Hal itu ditunjukkan dengan adanya pengaruh persentase
campuran solar dan udara terhadap emisi gas CO dan torsi mesin. Campuran
yang ideal adalahpgrsentase campuran solar 90 dan udara 10 o%.
A. PENDAHULUAN
Motor Diesel adalah salah satu jenis motor bakar yang banyak digunakan dalam
menggerakkan kendaraan di darat. Dibandingkan dengan motor bensin motor diesel
mempunyai effi.siensi termis yang lebih tinggi, menggunakan lebih sedikit bahan
bakar untuk penyediaan tenagayangsama dan menggunakanbahan bakar solar yang
13
lr:trrllrrr';r r,:l;rlii-lcbilr rrrunilr rilrri bi:;rsin (ivl:tlcct. ll);J6. lilrl -l ) pcrtrlri.riiiiir blil1;111
bltkltrsol;tr ltlclNcbabkanbitrt-r'ak ptllusi tcrrrt;rnra pacls rriobil-rrrnlrilriririi sudali lauia
!l
bcropcrlsi. I{;rt irli dilartdai dcngart nrcnunri}n\,a pcrltrrrrr:r1cc. nrc1uli1!l\a .rcrragir
1'ang dilrasilkarr, balutl blkar boros. pullra n rcncl:rlr cl;r n usap gls buang iriralr, polusi
Yang tak terkendali akatr Iucltvebabkan lingkungln di"jalan ra\.a kurans scliat. Ultuk
tttcngcrttbalikan ke kondisi settttrlu dillkukait clengan rnengeurbalikan ukuran
' penvetelalr pads mesin scsuai dcngan stundart pabrik ( Lcnrigas. No. 33/l 9ti3
)
Seberapa besar pcrse ntase gils buunlt ( CO dari kcnclaraan dicscl mencen:rri udara
)
akan diungkap pada pcnelilian ini.
B. RUMUSAN MASALAH
Beberapa faktor -yang mempenganrhi terjadinl'a asap gas buang yang berlebihan dan
konsumsi baltan bakar yang boros pads rnotor diesel sehingga menyebabkan putaran
mesin lang rendah adalah faktor bahan bakar dan mekanisme sistem pembakaran.
Faktor bahan bakar menl'angkutjenis dan kualitasnya. sedangkan faktor mekanisme
sistem pembakaran meliputi
l1
(l ', t).;l C{).
-ii I 'r' O. r\ 2l{20
s + O_i\SO.
Ril;r p^-rubak:rran tidak scnrpunlil. maka gas burngrtl'a banvak mengandung Co (untuk
rno(or bcnsin ) dan jclaga ( untuk nlotor Discl ) Beberapa hal yang mempengaruhi
proscs pcrubttkaratt tidak senlpunla antara lain 1. lv{olkul-molkul oksigcn dan bahan
. blklr iidak bercaiupur dcugln nrcrata 2. Perbaudingau uclara dan bahan bakar tidak
tcpat
Didalam kesempatan penelitian ini akan dicari sejauh mana pencemaran udara oleh
kendaraan bermotor ( mobil) dari merek Mitsubishi L 300 disel
l'ang ada di pasaran.
D. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan uji pengukuran kualitas gas buang dengan smoke meter
dan torsi motor dengan dinamometer pada mobil merk Mitsubishi L 300 disel.
15
L. i Ll S Ii- p EN I i_ i'L L" it i ]A]i p lji\ I iJ.l,ilAStri\
Dari pcnguktrrilll li]!rg tcl;,rit tJiLiksrrnirliiln tcrlladalt l() burlr kcndaraau Mitsrrbishi L
j(X) mcnrberikln data scbaaai Lrcrikrrt
Tabcl l. Hubungan antarl proscntasc solar tl:rn udrra dcngan putrran mcsirr
Untuk mencari hubungan vang signifikan antara perubahan prosentase campuran solar
dan udara terhadap putaran mesin, torsi mesin dan emisi gas CO maka data lang ada
didalam tabell,2 dan 3 dapat digambarkan dalam graft dibarvah ini. Dan gambar I
dapat disimpulkan bahrl'a terdapat pengaruh campuran solar dengan udara terhadap
torsi mesin,emisi gas CO dan putaran mesin. Selain itu kualitas bahan bakar
menentukan terjadtnl'a detonasi. Kecenderungan bahan bakar untuk berdetonasi
diryatakan dengan angka setana. Detonasi pada motor sangat merugikan karena dapat
mengurargi randemen motor. Hal itu disebabkan karena bany'ak pelumas lang hilang
pada dinding silinder terbang ke udara. Piston dan batang piston dapat retak serta
menimbulkan getaran besar pads motor diesel. Semakin tinggi angka setana semakin
kecil terj adinya detonasi.
!6
'f:tltcl 2. Hubungan :tnt:rra proscntasc solar dan udara dcngan torsi rcesin
-forsi
Pr:rlakuan mesin pada grcrbandingan s<ilar dan udara (kgm)
ke
100:0 e5:5 ito,ffiro
0.895 0.859 t8l 289 43?
2 0.859 0.967 217 325 468
3 0_859 0.967 253 360 468
4 0.895 1.002 2t7 289 432
5 0.823 1.038 111 .468
,360
6 0.895 i,002 l8l 325 ,432
7 0"859 0.967 181 16q 432
8 0.859 0.931 253 ,360 468
9 0.823 1.002 ,217 ,360 432
l0 0.931 1.038 217 .360 ,432
Rerata 0.8698 0.9773 t,2t34 t,3424 1.M64
Tabel 3.Hubungan antara prosentase solar dan udara dengan emisi gas C0
Untukmenurunkangasbuangataumenuunkanpolusiudaramak:liir;r,Jr,.;: ,.r',,ll
jenis niaga maupun jenis pribadi diperlukan adanva perawatan konlinu l{'.rutar.}a
filter bahan bakar dan filter udara )?ng selalu bersih agar diperol.eh tenal;a yang
dihasilkan lebih besar.
I7
Perarvaran yang rerarur dan kc'tinu pada kendaraan
dieser saugat penting da'
ber;rcngaruh tcrhadap tenaga yang dihasilkan dan
menurunkan ernisi atau polusi gas
buang hasil pembi*aran.
l. Bahanbakar solaryangbersih
2. Pengaruhtekanan uap akibatkadar emisi gas
COyang terlalutinggi.
Penggunaan solar sebagai bahanbakarkendaraan
diesel sudah diperhitungkan dari
segi ekonomis, unjuk kerja danteknik.
IB
dilakukan olcrr Lcrnigas discbutkan brrrrrva sorar
-\'ang dapat scbagai balran lr;rkar dan
nrcnrcnuhi kctcntuau scbagai bcrikut
Prosentase kadar
co dengan bahan bakar solar masih daram batas ketentuan
r.ang
ditetapkan berdasarkan pengaruh-pcngaruh
di atas. Jad"ijelasl;rh bahrva dari segi teknik
solar dapat digunakan sebagai bahan
bakar. Untuk mendapatkan kadar co
normal atau rendah maka diperlukan t,ang
seivice dan perauatan yang teratur. semakin
rendah prosentase kadar CO m:rka
semakin baik.
r,
7S
I
'ul 79
I
i 76
7&
:$ r5a
1
-t
,-12' .g
; 0.8
! 76!
t o6
70
0.4
1^ramntrpt
li
o.2
-:-Edi Ca O( x ) l
7S li
*rcon *.in 1q-
"l I 1i
19
't. Proseutasc callrpuran solar dan udara dapat mcnaikkan lorsi rnesin. Semakin
besar prosenlase udararrya r'raka semakin besar pula torsi mesinnva.
G. SARAN
1. untuk mcndapatkan basil gas co yang ideal maka diperlukan perawatan yang
teratur tcrutalua pada filter solar pada kendaraan siesel serta kebersihan dari
bahanbakaritusendiri.
.
2. Untuk rnenghasilkan putaran mesin -vang mal<simal maka dipilih perbandingan
solar dengan udara adalah 90 % dan l0
3 . Untuk menghasilkan torsi m"rin 1.ung optimal hares disesuaikan dengan putaran
mesin dalam pemilihan prosentase campuran solar dan udara.
4. Ketelitian alat sangat mendukung keberhasilan dalam penelitian. Untuk itu
gunakan alatyang lebih modern dan lebih canggih.
H. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, I 98 I, Pedoman Reparasi Mesin Mitsubishi, Jakarta. pr Krama yudha Tiga
Berlian
1992, Mengurangi Emisi Gas Buang, Jakarta, Motor dan mobil Edisi Agustus.
1990, Bahaya CO Sebelum dan Sesudah Tune Up, Jakarta, Motor dan Mobil
EdisiMei
Arikunto, Suharsimi, I 989, Prosedur Penelitian, Jakarta, Bina Aksara
Hadi, Sutrisno, 1987. Sratistik III. Jogvakarta, Ya1'asan Penerbitan Fakultas Psikologi
UGM
1984, Metodologi Research III, Jog,v*akarta, yalasan penerbitan
Fakultas Psikologi UGM
20