Anda di halaman 1dari 11

From dream, so real ��

Kenalkan my name Olive, saya sekolah di SMA Cendrawasih Bandung and now saya

baru sajaresmi menduduki kelas tertinggi di sekolah , iya i’m class XII science. Nowsaya

sedang duduk santai di taman kompleks dekat perumahan saya, yah sebatas menghayal tanpa

tujuan jelas. Palingan mah ngayalin jalan-jalan ke eiffel tower, ke kota seattle, ke kota

manchester and other again hahah . This afternoon is really amazing karena saya bisa

melihat keindahan warna-warna cerah di langit, anak-anak yang lagi pada maen entah maen

sepeda, ayunan, jungkat jungkit and whatever lah, intinya mah sekarang saya happy banget

jam tepat pukul 5 and i’m on the way to home. Saya udah dirumah sekarang � cepet banget

yah nyampe rumahnya.

Hoamm � sekarang udah at 7 pm saya langsung menuju kamar dan brukk

nyemplung di tempat tidur sambil di temenin lagu rude-magic, sleep lah saya dalam

keheningan malam nan gelap gulita berpadu dengan suara jangkrik hahah alay �. Ketika

sedang asyik-asyiknya tidur, tiba-tiba terdengar suara my mother call me,

“tokk tokk tokk............olive bangun nak kamu kan belum makan, makan dulu gih

baru tidur kembali” said my mother

“iya bu..” jawabku singkat padat dan jelas

Berhubung saya anak yang baik dan berbakti kepada kedua orangtua maka saya lekas

bangun dan melaksanakan perintah ibu saya. Sebenarnya sih saya kurang nafsu makan karena

saya ngantuk berat, tapi ssshhht jagan bilang-bilang yah nanti nyokap marah.. hehe... !.

beberapa menit kemudian saya bersantai dikit di teras rumah berhubung masih jam 8 lewat

yah cari angin malam lah.


Monday, hari yang lumayan bisa bikin saya naik tekanan darah, because i must come

very morning, and this day adalah hari piket saya, yah saya harus menyapu, mengepel,

mengelap segala yang ada di kelas arrrgh poor me �. jam tepat menunjukkan pukul 06.30

saya hampir saja late, syukur pak satpamnya baik jadi saya masih bisa mengikuti ritual wajib

sekolah setiap hari senin. But i’m serious mengikuti upacaranya karena biar bagaimanapun

kita sebagai generasi muda bangsa indonesia harus menghargai hasil kerja keras para

pahlawan bangsa mempertahankan NKRI. Lanjut, upacaranya udah selesai jam pelajaran

pertama segera di mulai saya very quickly memasuki ruangan kelas agar tidak terlambat

masuk. After two minute terdengar ada bisikan kecil di telinga saya, “liv... olive... !” eh

ternyata teman seperjuangan saya call me dan saya pun menghampirinya,

“why you call me yan?” said me,

“itulloh liv, koe suddah kerja pr metik ato belum?” kata dian dengan logat jawa yang

sangaaaaattt kental bahkan mengalahkan kentalnya santan dari buah kelapa,

“ pr metik...........? hmm pr metik mangga yah?” kataku

“koe iku kenopo toh akune bilang koe wes kerja pr metik ato belum, lah ini dijawabne metik

mangga, koe ora jelas,”sambung dian dengan bahasa wajibnya yang membuat saya semakin

bingung bercakap dengan dia, really I’m very confused.

“kamu bilang apa sih aku ngga ngerti, yang jelas dong,!”kataku,

“huff � listen, I said that did you finished the mathematics home work?” sambung diyan

Saya sangat kaget mendengar kata-kata diyan saya langsung nyemplung kekolam ikan

sekolah untuk mengetahui apakah saya mimpi atau tidak (note, adegan ini hanya dalam

hayalan saya saja). Seorang diyan widyastuti ningrum bisa berbahasa inggris, saya benar-

benar tidak menyangka this not will unpredictable. Beberapa detik kemudian, saya tersadar
dalam hayalan saya, “what, pr matematika? Oh my god i really forget it” keluhku, “emm, nih

pinjam buku aku cepetan salinnya nanti pak guru datang”kata diyan dengan sangat bijaksana,

“oh thank you diyan you’re my best friend”, sayapun langsung menulis catatan pr matematika

yang saya lupa kerjakan di rumah.

Namun, apalah dikata nasi telah menjadi bubur ayam, pak guru matematika telah berada

diruangan kelas saya lengkap dengan segala perangkatnya such as kacamata hitam, buku-

buku tebal tentunya yang mengandung unsur matematika, dan saya pastinya akan

mendapatkan hukuman yang setimpal dengan pelanggaran ini. Suara lantang pak Ota pun

terdengar di seluruh penjuru the class room,

“ee anak-anak kumpul cepat tugas matematika kalian yang minggu lalu bapak

berikan,!” kata pak ota dengan logat batak yang khas dan unik di muka bumi ini.

“iya pak guru !” jawaban serentak dari teman-teman sekelasku

“oke, sekarang ku minta Olive Chandika Stewart untuk mengerjakan pr no 1” kata

pak Ota, I really panic, karena saya tidak mengerjakan home work yang diberikan pada saya

dana saya sangat pasrah akan hal itu,

“sa....sa...sa..saya tidak mengerjakan tugasnya pak !” kataku.

“oke, sekarang cepat kau berjemur di tengah lapangan sampai jam pelajaranku selesai,

keterlaluan kau ini !”

“baik pak, !” saya pun dengan sangat terpaksa menuju ke lapangan untuk berjemur,

melaksanakan perintah from mr Ota.

Saya melaksanakan peritah pak Ota dan berjemur tepat di tengah lapangan sekolahan,

really saya sangat malu, tapi mau gimana lagi ini adalah perintah dari guru jadi saya harus

menerimanya, lagian kan saya juga yang salah karena gak kerja tugas itu �. Beberapa menit
pun berlalu, tak terasa sudah hampir 30 minute saya berjemur, saya mulai merasakan lelah,

very tired, maybe because the weather is really hot, tiba-tiba saya mulai kehilangan kendali

diri saya, my eyes seperti berkunang-kunang, and ..................

5 minutes ago

Saya membuka mata saya secara perlahan, “where this..?” tanyaku pada orang-orang

di sekitarku yang terlihat hanya diam melihatku, suddenly, terdengar ada suara menjamah

telingaku, “kamu gak apa-apa?” tanya seorang pria kepadaku, aku menatap wajahnya, really

his very handsome. “iya i’m fine, tapi kenapa aku bisa ada di sini and kamu siapa?” tanyaku

kepada pria asing itu. “emm, aku yang ngangkatin kamu tadi, kamu pingsan, mungkin karena

kamu kecapean berjemur”jawab lelaki itu, “hahh,� makasih banget yah” smbungku dengan

suara yang sedikit keras. “iya ya udah aku pergi dulu yah” balas lelaki itu, “tunggu,,,”tak

sadar aku refleks memegang tanganya �. “iya kenapa?” jawab lelaki itu sembari berbalik

arah kepadaku, “nama kamu siapa?” ungkapku, “oh iya namaku Ryan ! kamu olive kan?”,

“iya, makasih ya Ryan,”,”iya, yaudah aku ke kelas dulu yah, bye”.

Entah mengapa i feel happy banget, mungkin karena aku senang soalnya Ryan nolongin aku,

just know, Ryan tuh cowok keren and kece dia tuh selalu di kejar-kejar sama cewek-cewek

alay yang gak jelas gitu, so wajar aja kan kalo aku seneng banget di tolongin sama dia hehe.

Beberapa menit kemudian aku hendak beranjak dari ruangan UKS yang sangat tidak nyaman

buatku, but tiba-tiba, diyan,icha,dan tiwi mengahampiriku dan bertanya segala pertanyaan

yang gak jelas menurutku,

“liv, kamu gak apa-apakan yang mana yang sakit?” ungkap icha

“liv kaki kamu gak apa-apa? Tangan? Kepala? Pundak? Ada yang luka gak?” sahut tiwi

dengan tingkat kecemasan tinggi,


“iya liv ada yang sakit yah?” sambung diyan sambil memeriksa seluruh bagian tubuhku

“oh my god, friend i’m fine ! okay, just calm”

“iya-iya, tapikan kita Cuma khawatir sama kamu nanti kamu kenapa-kenapa............” celoteh

tiwi yang gak ada habisnya. Akupun memutuskan untuk keluar dari ruangan itu sebelum

teman-teman aku terus memberikan kata-kata yang gak jelas.

Beberapa jam kemudian, waktu yang sangat di tunggu-tunggu anak sekolahan tiba,

kkkriiinggg...kkrriiinnggg... bel pulang pun berbunyi, aku menuju parkiran bersama ketiga

teman-temanku, maklumlah setiap pulang aku yang selalu mengantar teman-temanku karena

rumah kami searah. Akupun menyetir mobil honda jazz merah milikku, dan mengantar

sampai ke tujuan masing-masing.

At 7 pm, aku mengerjakan semua tugas-tugasku yang berserakan arround my

room,after that aku langsung merapikannya dan terlelap pulas di bed cover yang sangat

nyaman.

Jam pun berganti, dan sekarang jam menunjukkan pukul 5 pagi, saya bergerak menuju

kamar mandi dan melakukan kegiatan rutinitas saya seperti biasanya. Setelah itu, saya

menuju meja makan untuk sarapan bersama keluaraga, terlihat adik cowok saya yang

bernama Edmund sedang asyiknya melahap sarapan yang di siapkan ibu saya, saya pun

duduk melahap sarapan pagi tersebut, beberapa menit kemudian datnglah adik kedua saya

yang bernama Keith, sementara ibu saya masih very busy in kitchen. Saya teringat kepada my

father, sudah lama sekali rasanya tidak sarapan bersama ayah karena sekarang ayah sedang di

beri tugas untuk bekerja di Turki, but I really miss my dad. Sudah lama juga kami sekeluarga

tidak jalan-jalan ke negeri kelahiran ayah, Jerman, menegok grandfa and grandma di sana,

sejak kepindahan kita sekeluarga ke Indonesia, rasanya saya sangat rindu akan udara disana
dan semua hal tentang Jerman, but saya sangat senang pula pindah di indonesia tepatnya

tempat kelahiran saya, di kota ini yeapp Bandung.

“Edmund,Keith, let’s go we go to school okay, biar kakak yang antar kalian berdua,

quickly !” kata ku pada kedua adik cowokku.

“yes kak, wait for a few minutes okay, i must bring my camera !” kata Edmund yang baru

saja menginjak kelas 1 SMP.

“yaa, Keith come on !” kataku. Kedua adik-adik ku pun memasuki mobil ku dansaya pun

menuju sekolah tak lupa saya mengantar adik-adik ku ke sekolah mereka masing-masing.

Saya pun sampai di sekolah, dan menjalani rutinitas selanjutnya yang saya harus

jalankan such as study,reading,writing and whatever lah, intinya semua ini membuat saya

bosan, ketika jam istirahat berbunyi saya lekas menuju tempat nongkrong saya tempat saya

membaur dengan laptop yang selalu ada dalam tas saya, detik demi detik i’m started to

writing my story on my laptop, saya kerap kali membayangkan suatu saat ada seoarang pria

yang mampu menggantikan randy on my heart, saya membayangkan pria itu, pria yang baik,

berpendidikan, handsome, and saya ingin merasakan punya pacar seorang pilot, haha lucu

juga sih kalo punya pacar seorang pilot, naik pesawat kan gak usah beli tiket lagi kan dianya

pilot hehe, but itu semua just dream, and maybe not real �.

Ketika jam pulang sekolah berbunyi, saya berencana untuk jalan-jalan ke toko buku

yah sekedar hangout lah, tapi dengan berat hati saya harus pergi sendiri tanpa di temenin with

my friend, soalnya mereka semua lagi pada sibuk, yah okelah. Saya pun berhenti di sebuah

toko buku di pinggir jalan yang terlihat unik, karena toko tersebut mengingatkan saya suasana

akan Berlin. Saya berjalan pelan memasuki toko tersebut, saya melihat-lihat berbagai jenis

buku dan ada kejadian lucu yang terjadi membuat saya really shame!. At that time, saya
hendak mengambil buku, tapi ada orang di sebelah saya yang mengambil duluan, saya

marah-marah gak jelas sama orang itu, syukur aja orangnya udah lumayan jau lah dari saya....

“ih tuh orang apaan sih, kan saya yang duluan lihat bukunya, malah di ambil duluan, dasar

gak berperikemanusiaan, uhh sebel!” ujarku

Saya pun keluar dari toko buku itu dengan menjinjing tas berisi buku-buku pelajaran yang

saya beli di toko tersebut, to make cool my heart, saya memutuskan untuk ngopi di cafe

samping toko buku itu, ketika saya sedang asyik-asyiknya menikmati secangkir capucino,

terlihat seorang pria yang menuju kearah saya, wajahnya very handsome, berkarismatik, terus

bodynya yang cool, pokoknya keren banget deh, tapi saya rasa dia hendak bertemu his

girlfriend, saya pun melanjutkan nyantai sambil ngopi.

“hai.. !” kata seorang pria tepat di sampingku, saya pun menoleh ke arah pria tersebut, and

that him, oh my god gak tau deh mau bilang apa, dengan sedikit gugup saya pun menjawab

sapaannya,

“hahh, oh iya hai juga, ada apa yah?”,

“boleh saya duduk di sini?” jawab pria cool itu,

“oh, iya,iya, of course boleh kok!” smbungku,

“ini buku yang kamu mau kan, maaf yah tadi saya ambil bukunya,” kata pria itu,

“what, yaah, tapi kenapa kamu kasih ke saya, kan itu sudah jadi milik kamu?”lanjutku,

“tadi saya dengar kamu ngomel pas saya ngambil bukunya, yah saya gak tega aja, jadi saya

beli dan saya kasih ke kamu kebetulan tadi saya lihat kamu sedang ngopi di sini yah jadi saya

ke sini deh!”sambungnya,
“hahhh, gak usah, saya gak apa-apa kok, kamu kan udah beli yah bukunya buat kamu

dong!”lanjutku,

“udah nih ambil aja aku ikhlas kok!” katanya,

“ya udah deh kalo kamunya maksa, makasih yah, ngomong-ngomong nama kamu siapa?”,

“oh kenalin nama aku Wilson, kalo kamu?”,

“aku olive!”,

Kami pun berbincang-bincang panjang lebar sampai akhirnya ia pun pergi karena sudah

cukup lama kami berbicara berdua, tak lupa ia meninggalkan pin BB nya, dan sejak saat itu

kita mulai BBM-an pokoknya deket deh, sampai sya tahu yang sebenarnya kalau dia sudah

punya pacar, yah PHP dong, dia sering curhat sama saya tentang pacarnya, yah saya mah

dengerin aja, walaupun sakitnya tuh di sini !!!. and itu membuat saya semakin merasa kalau

saya memang gak mungkin bisa menjadi girlfiend-nya.

Suatu ketika saya dan kak wilson hangout bareng kita jalan-jalan at shopping

mall,makan bareng, ketika kita sedang jalan-jalan lihat baju kak wilson gak sengaja ngelihat

pacarnya jalan sama cowok lain dan kelihatannya mesra banget, saya aja sampai ngiri,

dengan seketika, kak wilson menghampiri pacarnya itu.........

“luna... ngapain kamu kok mesra-mesra an sama dia? Dia selingkuhan kamu yah?” kata kak

wilson yang sangat emosi kala itu,

“kalo iya emang kenapa, aku tuh udah bosan sama kamu yang gak pernah ada waktu buat

aku, tuh kamu aja jalan sama cewek lain kan,pacar baru kamu kan? udah deh mendingan kita

putus aja bosan sama kamu” kata cewek itu,

“iya dia pacar aku, gak nyangka ternyata kamu kayak gini !”kak wilson pun menarik tangan

aku dan menarikku pergi dari tempat itu, i’m very sad when i look kak wilson, tampaknya dia
sangat kecewa dengan peristiwa tadi, tak banyak kata yang terucap dari mulut kak wilson, dia

hanya terdiam, dan saya lumayan seneng sih dia genggam tangan saya hehe.

Beberapa menit kemudian langkah kita pun terhenti di sebuah taman dekat mall tadi,

saya berusaha untuk menenangkan kak wilson..................

“kak, are you fine?” ungkapku,

“iya saya gak apa-apa, maaf tadi saya megang kamu, saya refleks, maaf yah!” kata kak

wilson

“iya gak apa-apa kak, mendingan kita pulang aja kak, nenangin diri kakak yah”,

“iya ayoo!”, kak wilson pun mengantar saya pulang, sepanjang perjalanan kita hanya terdiam,

saya sedikit merangkulnya karena ia mengendarai motor sangat cepat, but i’m just happy kok,

hahahah.

Beberapa hari kemudian, i really confused because kak wilson gak pernah ada kabar

samaa sekali, di BBM gak di balas, di telepon gak aktif, sumpah, saya gak ngerti, padahalkan

saya terlanjur care sama dia, kok dianya ngilang sih, mungkin kita gak jodoh �. Saya

memutuskan untuk pergi ke tempat pertama kali kita bertemu, dengan secerca harapan kalau

dia juga akan ke tempat itu, but dia gak ada, so i just drink some coffe smbil baca-baca buku

cerita fiksi kesukaan saya. Suddenly, kak wilson datang ke tempat saya berada, dia hanya

memesan beberapa coffe dan pergi keluar, saya pun langsung mengejarnya,,,,

“kak, kak, kak wilson... tunggu kak,”saya pun berhasil meraih tangannya

“eh olive, kenapa liv?” tanya kak wilson datar,

“kak, kakak kenapa? Kok gak pernah ada kabar? Kakak sakit yah?”sambungku

“enggak liv, yaudah sini masuk mobil kita bicara di tempat laain aja!”kata kak wilson
“emm iya kak. !”, saya gak tau kemana kak wilson akan membawa saya, beberapa menit

kemudian kita sampai di taman yang indah banget, terlihat beberapa orang berlalu lalang, dan

kita memutuskan untuk duduk di sebuah kursi berwarna putih, kak wilson duduk begitu dekat

di sampingku beberapa menit berlalu, kita berdua hanya diam sampai akhirnya kak wilson

memulai pembicaraan.....

“olive sekarang aku baru nyadar, !”kata kak wilson

“nyadar apa kak?”tanya ku,

“olive chandika stewart, aku sayang sama kamu”kata kak wilson sambil menggenggam

tangan ku,

“hahahah, kak wilson mah ngaco nih,!”, sambungku

“aku serius liv”, kata kak wilson yang menatap my eyes, rasanya kayak melayang di langit

sumpah, “okay, terus kenapa kakak gak kasih kabar ke aku beberapa hari ini?”,

“liv, aku sibuk banget soalnya bulan depan aku ada tugas ke Prancis” ungkap kak wilson

“hahhh, jadi kakak mau pergi?” aku pun langsung beranjak dari tempat duduk itu, dengan

mata yang sudah mulai brkaca-kaca, saya gak tau kenapa saya begini yang jelas yang saya

rasakan saya gak mau kak wilson pergi,,

“liv kok kamunya nangis sih, don’t cry dong!” kata ka wilson

“habisnya kak wilson pergi-pergi mulu, i really need you kak, aku sayang kamu kak!” kataku

yang sedikit malu, kak wilson memelukku, dan menenangkan ku dalam pelukannya,

“udah kamu gak usah nangis, kamu kan pacar aku, gak boleh nangis yah!”ungkap kak wilson,

“ihh, kakak ge’er deh” candaku sembari melepaskan pelukannya,

“yaudah aku pergi nih!”kata kak wilson


“gak mau, iya deh my boyfriend, hehe emangnya kakak ngapain sih di prancis?”,

“aku ada pendidikan lanjutan, kan di sini aku sekolah di indonesian airforce academy”,

“hah, berarti kakak calon pilot dong?”,

“hehe, iya, emang kenapa?”, “hah, gak kok kak, �” ternyata kak wilson adalah orang dalam

mimpi aku, aku gak nyangka kalau semua hayalan-hayalan aku akan menjadi kenyataan,

really from dream, so real !, sejak saat itu kami memutuskan untuk LDR-an sampai kak

wilson pulang dari Prancis, and ternyata kak wilson anak sahabat my mother, so I really

happy, dan saya akan melanjutkan study S-1 in germany, yeah tentunya sama kak wilson

yang mengambil study S-2 di jerman juga, hehe.

Anda mungkin juga menyukai