Anda di halaman 1dari 3

“pembalakan liar marak terjadi di kabupaten

konawe selatan tanpa tersentuh hukum”

Hutan konawe selatan merupakan salah satu jantung bagi masyarakat


yang tinggal disekitarnya, belum lagi panoramanya yang indah dipandang
membuat kita semakin terkesan akan hutan tersebut. Flora dan fauna pada
hutan itu juga merupakan suatu keindahan yang tak ternilai harganya. Namun,
beberapa bulan belakangan ini hutan yang dulunya indah dan merupakan
tempat berbagai mahluk hidup berkembang mulai mengalami tingkat
kerusakan yang semakin hari semakin mengalami penyusutan yang sangat
signifikan. Hal tersebut membuat beberapa habitat pepohonan yang berada
dihutan ini mulai mengalami kepunahan atau habis akibat dari kerusakan hutan
ini, masyarakat yang bermukim disekitar hutan juga merasa resah akibat
kerusakann hutan tersebut.
Kerusakan hutan yang terjadi merupakan imbas dari perbuatan para
cukong-cukong kayu yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan
penebangan hutan secara liar tanpa sepengetahuan dari pemerintah.
Perbuatan semacam ini merupakan tindakan pembalakan liar yang sangat tidak
bisa untuk ditolerir lagi dan harus ditindak tegas, mengingat hutan merupakan
sebuah sarana yang penting bagi masyarakat yang memberikan berbagai
macam manfaat dalam kehidupan kita. Untuk itu perbuatan keji seperti ini
tidak bisa terus menerus dibiarkan, sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah
lagi yang dapat mengundang bencana berdatangan tanpa henti. Sudah
sewajarnya pemerintah bertindak tegas dalam mengatasi persoalan yang
mengguncang kehutanan konawe selatan, pemerintah tidak boleh lengah dan
hanya mengandalkan para petugas kehutanan karena bisa saja petugas-petugas
tersebut bermuka dua seperti yang terjadi dibeberapa kecamatan yang berada
dikabupaten konawe selatan ini.
Di konawe selatan sendiri, ada beberapa kecamatan yang mengalami
kerusakan hutan yang parah dan tingkat pembalakan liar yang sangat tinggi,
kecamatan tersebut meliputi kec. Baito, kec. Palangga, kec. Wolasi dan kec.
Konda, serta beberapa desa yang telah menjadi santapan utama para
pembalak liar, salah satunya yakni desa awosole, di kec. Palangga . Hal ini
merupakan suatu citra buruk para penjaga hutan dari dinas kehutanan yang
terkait. Dengan maraknya pembalakan liar ini kita dapat menilai cerminan dari
pemerintah yang seakan tidur dan enggan mengurusi tindakan yang sudah
merugikan msyarakat bahkan negara. Begitu banyak keluhan-keluhan
masyarakat tentang adanya hal ini tetapi seperti yang kita lihat masih saja
banyak terjadi pembalakan liar, bukannya berkurang tapi semakin hari malah
bertambah banyak tindak pembalakan liar yang terjadi terutama didaerah kab.
Konsel. Pemerintah terkesan tutup mata dalam hal ini, sungguh sangat
memprihatinkan hutan-hutan tersebut.
Peristiwa pembalakan liar ini tidak hanya dilakukan oleh para cukong-
cukong kayu saja namun dari beberapa tinjauan rupanya ada campur tangan
dari oknum instansi yang terkait dan dengan para oknum penegak hukum yang
terlibat didalamnya. Bagaimana pun juga hal ini merupakan suatu tindakan
yang tidak seharusnya dilakukan oleh aparat-aparat tersebut. Sungguh tindakan
yang tidak terpuji, pantas saja tindakan pembalakan liar meningkat, disebabkan
karena adanya oknum-oknum pemerintah yang bermain didalamnya sehingga
memudahkan para pelaku untuk membabat habis hutan konawe selatan demi
meraup untung yang melimpah untuk kepentingan diri mereka sendiri tanpa
memikirkan akibat yang di timbulkan dari perbuatan mereka nantinya.
Jika pemerintah saja sudah ikut andil dalam meningkatkan tindakan
pembalakan liar ini, bagaimana lagi cara kita untuk memberantas pembalak-
pembalak illegal ini, karena pemerintah pun tak dapat lagi kita harapkan. Kunci
utama untuk memberantas pembalakan ini adalah dengan adanya kerjasama
dan upaya dari pemerintah pusat yang berwajib untuk datang langsung dan
menengok hutan konawe selatan yang saat ini kritis diambang kerusakan.
Pemerintah yang diatas semoga lebih tegas lagi menangani permasalahan yang
mendera masyarakat konawe selatan. Jangan sampai termakan suapan dari
para tukang penggerus hutan yang menghalalkan berbagai cara untuk
menjalankan aksinya tanpa gangguan dari pihak manapun juga. Sudah
waktunya pemerintah untuk memberi hukuman yang tidak main-main
terhadap para cukong kayu tersebut. Jangan hanya memberikan hukuman yang
ringan dan tidak membuat mereka jera atas perbuatan mereka.
Sudah saatnya pemerintah bangun dari dramanya yang panjang ini,
jangan hanya berkata yang tidak di ikuti dengan tindakan yang nyata, kami
rakyat ingin sebuah perubahan. Pemerintah sudah bukan anak TK lagi yang
harus di ajari cara memberantas pembalakan liar, sudah sepantasnya
pemerintah turun langsung ke lapangan dan melihat yang terjadi dengan mata
telanjang dan menjatuhkan hukum yang seberat-beratnya bagi para pelaku
pembalakan liar, mengingat hutan kita yang sudah sangat kritis dan kerugian-
kerugian yang telah terjadi diantaranya banjir, tanah longsor, kebakaran hutan,
meningkatnya polusi dan lain sebagainya, hal ini harus menjadi Patokan utama
bagi pemerintah dalam memerangi tindakan pembalakan liar. Jika bukan kita,
siapa lagi yang akan menjaga hutan demi anak cucu kita nantinya.

Anda mungkin juga menyukai