PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
Desain penelitian tidak pernah dilihat sebagai ilmiah atau tidak ilmiah,
tetapi dilihat dari segi baik atau tidaknya saja. Karena desain juga mencakup
rencana studi, maka didalamnya selalu ada trade off antara kontrol ataupun
tanpa kontrol, antara subyektivitas atau obyektivitas. Desain tergantung dari
derajat akurasi yang diinginkan, level pembuktian dari tingkat perkembangan dari
bidang ilmu yang bersangkutan
Desain yang tepat sekali tidak pernah ada. Hipotesis dirumuskan bisa
dalam bentuk alternatif, karena itu desain juga, dapat berbentuk alternatif-
alternatif. Desain yang dipilih biasanya merupakan kompromi, yang banyak
ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan praktis.
3. Cara penyelidikan
Karena ada dua set data yang harus dikumpulkan, maka ada dua kontak
dengan populasi. Hal ini menyebabkan dana penelitian membengkak dan
membutuhkan waktu yang lebih lama.
Kadang responden yang pada saat pre-test memberikan respon yang sangat
negatif terhadap pertanyaan kuisoner, karena beberapa alasan merubah
menjadi cenderung positif ketika post-test. Bila ini terjadi akan memberikan
pengaruh terhadap hasil penelitian dan hal ini disebut sebagai efek regresi
(regression effect).
Peneliti memilih dua grup populasi, yaitu grup eksperimen dan grup
kontrol. Kedua grup dibuat sedemikian rupa sehingga mempunyai kondisi
yang semirip mungkin dan sebanding. Satu hal yang berbeda adalah
adanya intervensi disalah satu grup, yaitu grup eksperimen. Setelah
beberapa waktu dilakukan observasi “sesudah” terhadap kedua grup.
Setiap hasil yang menunjukan adanya perbedaan dari kedua grup
dianggap sebagai akibat dari adanya intervensi pada grup eksperimen.
ANALISIS DATA
-Feel for data
Tujuan Studi
Studi eksploratif
Studi Deskriptif
Pengujian Hipotesis
Studi yang termasuk dalam pengujian hipotesis biasanya
menjelaskan sifat hubungan tertentu, atau menentukan perbedaan
antarkelompok atau kebebasan (indepedensi) dua atau lebih faktor dalam suatu
situasi. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel
terikat atau untuk memperkirakan keluaran organisasi.
Horizon Waktu
Studi Cross-Sectional
Studi Longitudinal
Desain Survey
(b) Tarah hingga mana sample itu representatif, artinya mewakili kelompok
yang dipelajari
5. Biaya survey lebih murah ditinjau dari besarnya jumlah orang yang
memberikan informasi. Khususnya bila digunakan angket yang dapat
dikirimkan melalui pos, dengan biaya rendah. Bila menggunakan
wawancara dengan kontak langsung dengan sample, tentu biaya akan
lebih tinggi.
3. Tidak ada jaminan bahwa angket dijawab oleh seluruh sample dengan
serius.
1. Bisa digunakan untuk setiap aspek kehidupan sosial, kecuali bila ada
rintangan yang tidak dapat diatasi seperti tidak mungkinnya diperoleh
keterangan, atau karena alasan keuangan, waktu dan tenaga.
2. Dapat digunakan untuk meneliti setiap aspek spesifik dari suatu topik atau
keadaan sosial secara mendalam.
4. Case study dapat menguji kebenaran teori. Jika case study tersebut
didasarkan atas teori-teori tertentu, maka case study yang mendalam
tentang aspek-aspek yang spesifik membuka kesempatan untuk menguji
kebenaran teori itu. Dari hasil case study itu ada kemungkinan untuk
merumuskan generalisasi-generalisasi tertentu.
5. Case study bisa dilakukan dengan biaya yang rendah. Ini antara lain
bergantung pada metode pengumpulan data yang digunakan.
Selain memiliki kelebihan, case study juga memiliki kekurangan, antara lain :
2. Case study memakan waktu yang lebih lama bila dibandingkan dengan
survey. Antara lain hal ini disebabkan oleh metode pengumpulan data.
Dalam survey sering dapat digunakan angket, sedangkan dalam case
study mengharuskan peneliti langsung terlibat dalam pengumpulan data
dengan melakukan wawancara secara pribadi serta menggunakan
metode-metode lain.
Desain Eksperimen
PENUTUP
RANGKUMAN
Widi, Restu Kartiko. 2010. Asas Metodologi Penelitian : Sebuah Pengenalan dan
Penuntun Langkah Demi Langkah Pelaksanaan Penelitian. Yogyakarta : Graha
Ilmu
Sekaran, Uma. 2009. Research Methods for Business. Jakarta : Salemba Empat