BUDADAYA BATAK
DISAMPAIKAN
O
L
E
H
Yang dimaksud kebudayaan batak adalah seluruh nilai-nilai kehidupan suku bangsa
batak diwaktu-waktu mendatang merupakan penerusan dari nilai kehidupan lampau
dan menjadi faktor penentu sebagai identitasnya. Refleksi dari nilai-nilai kehidupan
tersebut menjadi suatu ciri yang khas bagi suku bangsa batak yaitu Keyakinan dan
Kepercayaan bahwa ada Maha Pencipta sebagai Tuhan yang menciptakan alam
semesta dan segala isinya.
Falsafah ini dipegang teguh dan hingga kini menjadi landasan kehidupan sosial dan
bermasyarakat di lingkungan orang Batak.
C. PARTUTURON
Nama-Nama Partuturan dan Bagaimana Memanggilnya.
1. Simatua Doli : Kepada Bapak, Bapatua, Bapauda dari Isteri kita. Kita memanggilnya
dengan sebutan “Amang)
2. Simatua Boru : Kepada Ibu, Inang Tua dan Inang Uda dari Isteri Kita. Kita
memanggilnya dengan sebutan “Inang”
3. Tunggane : disebut juga Lae yakni kepada semua ito dari isteri kita.
4. Tulang Naposo : Kepada Putera Tunggane Kita dan Cukup dipanggil “Tulang”
5. Nantulang Naposo : Kepada Puteri Tunggane Kita cukup dipanggil “Nantulang”
6. Tulang : kepada Ito dari Ibu Kita.
7. Nantulang : Kepada Isteri Tulang Kita.
8. Ompung Bao : Kepada Tulang dari Ibu Kita
9. Bona Tulang : Kepada Semua Hula-Hula dari orang yang kita Panggil Ompung
Krakter suatu suku / orang dibentuk dari budayanya, ada 5 (lima) sikap yang dimiliki orang
batak yang boleh digambarkan sebagai berikut :
Ayat 3 : Puji Hamu ma Ibana mardongan soara ni sarune, puji hamu ma Ibana mardongan
arbab dohot sordam.
Ayat 4 : Puji hamu ma Ibana mardongan tali syak dohot panortoron na marliat, puji hamu
ma Ibana mardongan hasapi dohot tulila.
Ayat 5 : Puji hamu ma Ibana mardongan ogung panggora, puji hamu ma Ibana
mardongan ogung panonggahi.
Musik tradisional masyarakat Batak Toba disebut dengan Gondang yang merupakan
gabungan dari beberapa alat music antara lain Ogung, Taganing, Sarune, Hasapi, dan
lainnya.
Tarian Tradisional batak kita kenal dengan Tortor dimana para panortor selalu
menggunakan kain khas batak yang kita kenal dengan ulos. Tortor selalu
ditampilkan pada upacara perkawinan, mendiiirikan rumah sopo, upacara kematian
saur matua,menyambut tamu yang di hormati dan upacara besar lainnya.
Musik dan Tarian tradisional batak merupakan budaya batak jika kita hubungkan dengan
Psalmen 150 ayat 3 s/d 5 NHKBP dalam melestarikan Budaya Batak adalah hal yang
berkesesuaian dengan Firman Tuhan.
H O R A S