DEFINISI
1
menentukan dokter spesialis yang akan merawat sesuai dengan diagnosa,
petugas FO akan membuat SEP untuk pendaftaran dan mencari kelas sesuai
dengan hak kelasnya, pasien atau keluarga pasien mengisi biodata rawat
inap, dan pasien masuk perawatan.
A. Tujuan
1. Tujuan Umum.
Agar pasien memahami apa yang menjadi hak dan kewajibannya dalam
dalam proses pelayanan kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Agar Pasien ikut dalam proses pelayanan yang diberikan.
b. Untuk keselamatan pasien melalui pencegahan terjadinya kesalahan
informasi tentang asuhan yang diberikan.
2
BAB II
RUANG LINGKUP
3
BAB III
TATA LAKSANA
4
B. PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP
Pelayanan rawat inap adalah suatu kelompok pelayanan kesehatan
yang terdapat di rumah sakit yang merupakan gabungan dari beberapa fungsi
pelayanan. Kategori pasien yang masuk rawat inap adalah pasien yang perlu
perawatan atau observasi ketat karena penyakitnya. Pelayanan Rawat Inap
RSIA Pucuk Permata Hati memiliki 37 tempat tidur dengan kelas yang
bervariasi dan ditata secara baik sesuai kebutuhan perawatan. Perawat Rawat
Inap RSIA Pucuk Permata Hati menyediakan fasilitas ruangan rawat inap
meliputi :
1. Ruang perawatan kelas President Suite
Fasilitas terdiri dari :
a. 1 kamar dengan 1 tempat tidur elektrik
b. Bed penunggu pasien
c. Sofa tamu
d. Meja makan
e. Makanan untuk penunggu 2 orang
f. Mini kitchen set yang dilengkapi dengan microwafe, water heater dan
coffee/tea set
g. AC split
h. TV LED 40”
i. Kulkas
j. Telepon
k. Kamar mandi shower air panas/dingin
l. Lemari pakaian
m. Perlengkapan mandi
n. Fruit basket dan Mineral water
2. Ruang perawatanSuite
Fasilitas terdiri dari :
a. 1 kamar dengan 1 tempat tidur elektrik
b. Bed penunggu pasien
c. Sofa tamu
d. Meja makan
e. Makanan untuk penunggu 1 orang
5
f. Mini kitchen set yang dilengkapi dengan microwafe, water heater dan
coffee/tea set
g. AC split
h. TV LED 40”
i. Kulkas
j. Telepon
k. Kamar mandi shower air panas/dingin
l. lemari pakaian
m. Perlengkapan mandi
n. Fruit basket dan Mineral water
3. Ruang perawatan VIP
Fasilitas terdiri dari :
a. 1 kamar dengan 1 tempat tidur elektrik
b. Bed penunggu pasien
c. Sofa tamu
d. AC
e. TV LED 32”
f. Kulkas
g. Telepon
h. Kamar mandi shower air panas/dingin
i. lemari pakaian
j. Mineral water
4. Ruang perawatan Kelas I
a. 1 kamar dengan 1 tempat tidur manual
b. Sofa Bed
c. AC
d. TV LED 32”
e. Telepon
f. Kamar Mandi shower air dingin
5. Ruang perawatan Kelas II
a. 1 kamar dengan 2 tempat tidur manual
b. Kursi penunggu
c. AC
d. TV LED 24”
6
e. Telepon
f. Kamar mandi shower air dingin
6. Ruang perawatan kelas III
a. 1 kamar dengan 3 tempat tidur manual
b. Kursi penunggu
c. AC
d. Telepon
e. Kamar mandi shower air dingin
Pada waktu proses penerimaan pendaftaran pasien rawat inap, pasien
dan keluarga diberikan penjelasan yang cukup untuk membuat keputusan
berkenaan dengan pelayanan yang dianjurkan. Penjelasan mencakup tentang
pelayanan yang dianjurkan, hasil yang diharapkan dan perkiraan biaya dari
pelayanan tersebut.Penjelasan tersebut dapat dalam bentuk lisan dan
dipertegas dalam bentuk tertulis yang di perkuat dengan tanda tangan petugas
dan pasien / keluarga pasien sebagai bukti bahwa penjelasan tersebut telah di
berikan oleh petugas dan diterima dengan baik oleh pasien/ keluarga. Bukti
tertulis diikut sertakan dalam rekam medis pasien. Proses pendaftaran pasien
rawat inap tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pasien / keluarga pasien datang ke bagian admision didampingi oleh
perawat rawat jalan untuk proses administrasi pendaftaran rawat inap
sebelum pasien mendapatkan pelayanan rawat inap di RSIA Pucuk
Permata Hati.
2. Perawat melakukan transfer informasi pasien dan dokumen kepada
petugas admission.
3. Dokumen yang diserahkan oleh perawat rawat jalan ke petugas admission
adalah:
a. Surat pengantar rawat
b. Formulir atau hasil pemeriksaan penunjang
c. Surat pengantar dan persetujuan operasi (jika pasien rencana akan
dilakukan tindakan operasi)
d. Formulir atau hasil konsultasi spesialis lain
4. Pasien dan keluarganya diberikan informasi pada waktu proses admisi
tentang:
a. Pelayanan yang ditawarkan
7
b. Hasil pelayanan yang diharapkan
c. Perkiraan biaya pengobatan dan tindakan
d. Pengambilan keputusan yang benar dari pasien dan keluarga pasien
5. Berikan formulir surat pernyataan untuk diisi oleh pasien / keluarga
6. Petugas admission meminta pasien / keluarga menunjukan kartu berobat /
suratjaminan perusahaan / asuransi sebagai bukti penjamin pengobatan
pasien.
7. Petugas admission memproses adminstrasi pasien berdasarkan klasifikasi
penjaminan Tunai / Perusahaan / Asuransi / BPJS.
a. Penjaminan Tunai
1) Petugas admission memperlihatkan menu ruang rawat, menjelaskan
fasilitas, harga masing-masing ruang rawat dan mempersilahkan
pasien / keluarga pasien memilih kamar / ruang rawat yang
diinginkan.
2) Apabila pasien terencana untuk dilakukan tindakan pembedahan /
operasi, petugas admission menjelaskan perkiraan biaya
pembedahan / operasi tersebut.
3) Petugas admission memesankan ruang / kamar rawat sesuai
permintaan pasien / keluarga.
4) Petugas admission menginput data pasien kedalam sistem yang ada
di RS
5) Petugas admission menjelaskan tata tertib pasien selama
mendapatkan perawatan di RSIA Pucuk Permata Hati.
6) Pasien / keluarga pasien mengisi dan menadatangani Surat
pernyataan kesanggupan biaya.
7) Petugas admission memberikan kartu tunggu pasien rawat kepada
keluarga pasien.
8) Petugas admisi mengarahkan keluarga pasien untuk membayar
uang muka atau DP (down Payment) ke bagian kasir.
9) keluarga pasien melakukan pembayaran uang muka ke bagian kasir.
10) Petugas admisi melakukan transfer informasi, dokumen, pasien
kepada asisten perawat dan menandatangani formulir check list
kelengkapan data dan dokumen pasien rawat inap.
8
11) Pasien diantar menggunakan alat transportasi sesuai dengan kondisi
pasien (kursi roda / stretcher) ke ruang rawat atau instalasi
penunjang.
12) Asisten perawat melakukan transfer informasi kepada perawat
ruangan.
9
c. Penjaminan BPJS
1) Petugas admisi meminta pasien / keluarga pasien untuk mengisi dan
menandatangani surat pernyataan status penjaminan pasien sebagai
pasien JKN yang dipandu oleh petugas admisi.
2) Petugas admisi meminta pasien / keluarga menyerahkan fotocopy
kartu berobat BPJS, fotocopy kartu KTP/SIM atau tanda pengenal
lainnya , dan rujukan dari klinik / puskesmas (PPK1) dari pasien
tersebut.
3) Petugas admisi melakukan konfirmasi kepada petugas BPJS untuk
mendapatkan acc tindakan atau pembedahan.
4) Petugas admisi menghubungi ruang perawatan untuk memesankan
kamar rawat sesuai dengan hak pasien.
5) Petugas admission menginput data pasien kedalam sistem.
6) Petugas admission membuat SEP (Surat Eligibilitas Pasien).
7) Petugas admission memberikan kartu tunggu pasien rawat kepada
keluarga pasien, menjelaskan tata tertib yang berlaku dan
menjelaskan maanfaatnya terlebih dahulu.
8) Petugas admission melakukan transfer informasi dokumen dan
pasien kepada asisten perawat dan menandatangani formulir check
list kelengkapan data dan dokumen pasien rawat inap.
9) Pasien diantar menggunakan alat transportasi sesuai dengan kondisi
pasien (kursi roda / stretcher) ke ruang rawat atau instalasi
penunjang.
10) Asisten perawat melakukan transfer informasi kepada perawat
ruangan.
10
Ada beberapa istilah yang digunakan dalam unit gawat darurat
berdasarkan Proiritas Perawatannya, yaitu:
1. Gawat Darurat (P1)
Keadaan yang mengancam nyawa atau adanya gangguan ABC dan perlu
tindakan yang segara, misalnya cardiac arrest, penurunan kesadaran,
trauma mayor dengan perdarahan hebat.
2. Gawat Tidak Darurat (P2)
Keadaan mengancam nyawa tetapi tidak memerlukan tindakan darurat.
Setelah dilakukan resusitasi maka ditindak lanjuti oleh dokter spesialis.
Mislanya pasien kanker tahap lanjut, fraktur, sickle cell dan lainnya.
3. Darurat Tidak Gawat (P3)
Keadaan yang tidak mengancam nyawa tetapi memerlukan tindakan
darurat. Pasien sadar, tidak mengalami gangguan ABC dan langsung
dapat diberikan terapi definitive. Untuk tindak lanjut dpat ke poliklinik,
misalnya laserasi, fraktur minor/tertutup, sistitis, otitis media, dan lain-lain.
4. Tidak Gawat Tidak Darurat (P4)
Keadaan yang tidak mengancam nyawa tetapi tidak memerlukan tindakan
gawat. Gejala dan tanda klinis ringan/asimpomatis. Misalnya penyakit
kulit, batuk, flu dan sebagainya (ENA, 2001; Iyer, 2004)
Pendaftaran Pasien IGD :
1. Pendaftaran pasien yang datang ke IGD dilakukan oleh pasien atau
keluarga dibagian administrasi.
2. Bila keluarga tidak ada petugas IGD bekerja sama dengan security untuk
mencari identitas pasien.
3. Sebagai bukti pasien sudah mendaftar di bagian administrasi akan
memberikan status untuk diisi oleh dokter IGD yang bertugas.
4. Bila pasien dalam keadaan gawat darurat, maka akan langsung diberikan
pertolongan di IGD, sementara keluarga atau penanggung jawab
melakukan pendaftaran dibagian administrasi.
11
BAB IV
DOKUMENTASI
12