Hasil Analisis
1. Statistik Deskriptif
Tabel 4.1
Descriptive Statistics
Dari tabel 4.1 dijelaskan bahwa jumlah data (N) yang diuji sebanyak 5.
Selama kurun waktu lima tahun dapat diketahui bahwa jumlah pajak
daerah terbesar yaitu Rp. 27, 318 miliar yang dihasilkan pada tahun 2017
daerah terkecil, yaitu Rp. 8,778 miliar pada tahun 2013. Rata-rata peajak
daerah yang diterima selama lima tahun (2013-2017) adalah sebesar Rp.
terbesar yaitu Rp. 382 juta yang dihasilkan pada tahun 2016 oleh Dinas
Pendapatan Daerah Kota Palopo. Sedangkan jumlah retribusi daerah
terkecil, yaitu Rp. 150 juta pada tahun 2013. Rata-rata retribusi daerah
yang diterima selama lima tahun (2013-2017) adalah sebesar Rp. 251
Jumlah PAD terbesar yaitu Rp. 27, 583 miliar yang dihasilkan pada tahun
PAD terkecil, yaitu Rp. 8,926 miliar pada tahun 2013. Rata-rata PAD
yang diterima selama lima tahun (2013-2017) adalah sebesar Rp. 16,314
pengaruh variabel independen yang terdiri dari pajak daerah dan retribusi
Tabel 4.2
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
sebesar -30.258.664.085.
2. Koefisien regresi variabel pajak daerah (X1) sebesar 1,000 artinya jika
Tabel 4.3
Hasil Uji Koifisien Determinasi (R2)
Model Summary
adalah sebesar 0,929. Hal ini berarti 92,9% variabel Pendapatan Asili
92,9% = 7,1%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar model regresi ini.
c. Uji F
dependen/terikat. Hasil uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.4
Hasil Uji F
ANOVAa
1031679487271 2 5158397436355
1 Residual
012,000 06,250
2269247751472 4
Total
48940000,000
d. Uji t
dengan nilai signifikansi α yang kita pilih. Bila sig. lebih dari 0,05 berarti
bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, ini berarti pengaruh pajak
melihat nilai t hitung > t tabel yaitu sebesar 525,520 > 3,128.
bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, ini berarti pengaruh
dengan melihat nilai t hitung > t tabel yaitu sebesar 6,770 > 3,128.
C. Pembahasan
pajak daerah. Pajak daerah memiliki nilai Koefisien uji t sebesar 1,000
diartikan bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hasil nilai t hitung
> t tabel yaitu sebesar 525,520 > 3,128. Ini berarti pengaruh pajak daerah
diterima.
dapat diartikan bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hasil nilai t
hitung > t tabel yaitu sebesar 6,770 > 3,128. Ini berarti pengaruh retribusi
Sehingga H2 diterima.