Anda di halaman 1dari 13

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penjelasan emas

Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin:

'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang lembek,

mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile". Emas tidak bereaksi dengan zat kimia

lainnya tetapi terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia. Logam ini banyak terdapat

di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam

coinage. Kode ISOnya adalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000

derajat celcius.

Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar

antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam

lain yang berpadu dengannya. Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi

dengan mineral ikutan (gangue minerals). Mineral ikutan tersebut

umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral non logam.

Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi.

Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan

senyawa emas dengan unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya

jenis lain dari emas nativ, hanya kandungan perak di dalamnya >20%.

Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa

endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan

pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer). Genesa emas

dikatagorikan menjadi dua yaitu:

4
 Endapan primer; dan

 Endapan plaser.

Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan juga digunakan

sebagai perhiasan, dan elektronik. Penggunaan emas dalam bidang moneter dan keuangan

berdasarkan nilai moneter absolut dari emas itu sendiri terhadap berbagai mata uang di

seluruh dunia, meskipun secara resmi di bursa komoditas dunia, harga emas dicantumkan

dalam mata uang dolar Amerika. Bentuk penggunaan emas dalam bidang moneter lazimnya

berupa bulion atau batangan emas dalam berbagai satuan berat gram sampai kilogram.

Karat adalah sistem pengukuran tingkat kemurnian emas. Kemurnian emas diukur

berdasarkan jumlah persentase emas murni yang terkandung dalam suatu logam.

Emas dikenal sebagai logam yang langka dan memiliki sifat unik. Warna nya yang berkilau

juga dipersepsikan orang sebagai zaman dahulu sangat bernilai dan digunakan sebagai alat

pertukaran. Mengacu kepada sifat uniknya, logam emas yang memiliki kadar kemurnian

semakin tinggi akan semakin lunak logam nya. Oleh karena sifat logam yang terlalu lunak ini

maka agak sulit bagi pengrajin untuk mempertahankan durabilitas barang tersebut ketika

digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu emas harus dicampur oleh logam lain

seperti perak, tembaga dan logam lain sehingga menghasilkan perhiasan emas yang memiliki

durabilitas tinggi dalam aktivitas sehari-hari.

Di Indonesia memang belum jelas penentuan dan patokan hubungan karat dengan kadar

kandungan emas. Hampir setiap toko emas berbeda-beda mengenai karat ini. Terutama toko

emas yang berbeda daerah. Misal antara di Jakarta dengan di Jawa Tengah dapat terjadi

perbedaan penafsiran karat (kemurnian emas). Disatu toko kadar emas 22 karat sekitar 80%,

namun di toko lain emas 22 karat hanya berkadar 70%.

Ada beberapa cara yang biasa dilakukan untuk menguji kemurnian emas.

5
 Dengan Uji Gosok pada Batu, kemudian ditetesi Zat Kimia. Air uji yang digunakan

adalah Asam Nitrat, Asam Klorida, Dan Campuran keduanya yang disebut air raja (aqua

regia).

 Pengujian dengan Gold Tester, Yaitu alat yang dapat mendeteksi karat dengan cara

menempelkan ujung jarumnya ke perhiasan, alat ini mudah digunakan namun tidak bisa

mendeteksi bagian dalamnya.

 Pengujian dengan berat jenis, setiap benda mempunyai berat jenis atau SG (specific

gravity). Emas dapat dengan mudah dikenali dengan mencari berat jenisnya. Berat jenis

adalah Masa Zat itu dibagi Volumenya.

Prosedur pemeriksaan dengan berat jenis adalah pertama kita tentukan berat emas kering (

ditimbang diatas timbangan ), kemudian kita tentukan berat emas jika ditimbang dalam air (

Berat Basah). Berat kering - Berat Basah = Volume. Jadi Berat jenis = berat kering/(berat

kering-berat basah). Setelah kita tahu Berat jenisnya kita tinggal lihat tabel untuk mengetahui

karatasenya.

2.2 Dampak penggunaan emas oleh laki-laki terhadap kesehatan

Para ahli fisika telah menyimpulkan bahwa atom pada emas mampu menembus ke dalam

kulit dan masuk ke dalam darah manusia, dan jika lelaki mengenakan emas dalam jumlah

tertentu dan dalam jangka waktu yang lama, maka dampak yang ditimbulkan yaitu di dalam

darah dan urine akan mengandung atom emas dalam prosentase yang melebihi batas.

Peristiwa ini juga dikenal dengan sebutan “migrasi emas”. Apabila hal ini terjadi, maka akan

mengakibatkan penyakit Alzheimer. Penyakit Alzheimer adalah kondisi kelainan yang

ditandai dengan penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir dan berbicara, serta

6
perubahan perilaku pada penderita akibat gangguan di dalam otak yang sifatnya progresif

atau perlahan-lahan.

Pada fase awal, seseorang yang terkena penyakit Alzheimer biasanya akan terlihat mudah

lupa, seperti lupa nama benda atau tempat, lupa tentang kejadian-kejadian yang belum lama

dilalui, dan lupa mengenai isi percakapan yang belum lama dibicarakan bersama orang lain.

Seiring perkembangan waktu, gejala akan meningkat. Penderita penyakit Alzheimer

kemudian akan kesulitan melakukan perencanaan, kesulitan bicara atau menuangkan sesuatu

ke dalam bahasa, kesulitan membuat keputusan, kerap terlihat bingung, tersesat di tempat

yang tidak asing, mengalami gangguan kecemasan dan penurunan suasana hati, serta

mengalami perubahan kepribadian, seperti mudah curiga, penuntut, dan agresif. Pada kasus

yang parah, penderita penyakit Alzheimer bisa mengalami delusi dan halusinasi, serta tidak

mampu melakukan aktivitas atau bahkan tidak mampu bergerak tanpa dibantu orang lain.

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit Alzheimer, di

antaranya adalah gaya hidup yang tidak sehat, berjenis kelamin wanita, berusia di atas 65

tahun, memiliki orang tua atau saudara kandung yang sakit Alzheimer, memiliki riwayat

penyakit jantung, dan pernah mengalami luka berat di kepala.

Tahap perkembangan gejala penyakit Alzheimer dibagi menjadi tiga, yaitu tahap awal, tahap

pertengahan, dan tahap akhir. Pada tahap awal, gejala penyakit Alzheimer umumnya akan

sulit dikenali karena kemungkinan penderita akan mengira penurunan daya ingat sebagai hal

yang lumrah seiring efek perkembangan usia. Namun ketika gejala memasuki tahap lebih

lanjut, dampak yang lebih signifikan akan mulai terlihat pada diri dan perilaku penderita.

7
Tingkat kecepatan berkembangnya gejala penyakit Alzheimer berbeda-beda pada tiap

penderita, tapi umumnya gejala akan berkembang secara perlahan-lahan selama beberapa

tahun.

Berikut ini adalah contoh-contoh gejala penyakit Alzheimer di tahap awal yang bisa menjadi

tanda peringatan bagi Anda.

 Lupa dengan nama benda atau tempat.

 Lupa dengan kejadian-kejadian yang belum lama dialami.

 Lupa dengan hal-hal yang belum lama dibicarakan dengan orang lain.

 Kerap tersesat di tempat atau daerah yang seharusnya sudah familiar.

 Salah menaruh barang (misalnya menaruh piring di dalam lemari baju).

 Suka lupa cara menggunakan suatu barang.

 Kesulitan dalam menulis.

 Sering mengulang pertanyaan yang sama.

 Kesulitan merangkai kata-kata dalam berkomunikasi.

 Terlihat kurang berenergi dan tidak antusias.

 Tampak seperti mengalami depresi.

 Enggan beradaptasi dengan perubahan.

 Enggan melakukan hal-hal yang baru.

 Tidak tertarik lagi terhadap aktivitas yang sebelumnya disukai.

8
 Lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur, duduk, atau menonton televisi daripada

mengobrol dengan keluarga atau bersosialisasi.

 Sulit membuat keputusan.

 Mudah berburuk sangka.

Ketika memasuki tahap pertengahan, tingkat keparahan gejala penyakit Alzheimer yang

sudah ada sebelumnya akan meningkat. Biasanya penderita yang sudah memasuki tahap ini

perlu diberi perhatian ekstra dan mulai dibantu di dalam aktivitas kesehariannya, misalnya

mandi, menggunakan toilet, berpakaian, dan makan. Berikut ini adalah contoh-contoh gejala

penyakit Alzheimer pada tahap menengah.

 Sulit mengingat nama anggota keluarga sendiri atau teman.

 Disorientasi dan rasa bingung yang meningkat (misalnya penderita tidak tahu di mana dirinya

berada).

 Mengalami masalah dalam berkomunikasi.

 Perubahan suasana hati yang makin sering terjadi.

 Gelisah, frustrasi, cemas, dan depresi.

 Kadang-kadang mengalami gangguan penglihatan.

 Mengalami gangguan pada pola

 Perilaku impulsif, repetitif, atau obsesif.

 Mulai mengalami halusinasi atau delusi.

Setelah gejala melewati fase pertengahan dan masuk ke tahap akhir, penderita penyakit

Alzheimer akan membutuhkan pengawasan dan bantuan secara total dari orang lain dalam

hari-hari mereka. Tidak hanya penderita yang merasa sangat tertekan, tapi dapat juga

9
dirasakan oleh orang-orang di sekitar mereka juga. Contoh-contoh gejala penyakit Alzheimer

pada tahap akhir adalah:

 Penurunan daya ingat yang sudah makin parah.

 Tidak mampu berkomunikasi dengan orang lain.

 Menderita penyakit infeksi.

 Halusinasi dan delusi yang memburuk, membuat penderita menjadi selalu curiga terhadap

orang-orang di sekitarnya, bahkan berlaku kasar juga.

 Tidak mampu bergerak tanpa dibantu orang lain.

 Buang air kecil atau besar tanpa disadari.

 Berat badan turun secara signifikan.

 Tidak lagi memedulikan kebersihan dirinya sendiri.

 Tidak mampu makan sendiri.

 Mengalami kesulitan menelan saat makan.

Umumnya, orang-orang yang pikiran dan fisiknya selalu aktif, serta mereka yang suka

bersosialisasi tidak akan mudah terkena penyakit Alzheimer. Karena itu lakukanlah hal-hal

menyenangkan yang dapat menstimulasi gerak tubuh dan pikiran Anda. Misalnya dengan

bermain musik, bermain yang dapat menstimulasi otak, menulis, membaca, belajar bahasa

asing, mengikut kegiatan sosial, dan berolahraga. Jalan santai di pagi atau sore hari,

berenang, tenis, bulutangkis, dan golf adalah contoh-contoh olahraga ringan yang

direkomendasikan.

Penyakit jantung sering dikaitkan dengan risiko mengidap penyakit Alzheimer. Jika

seseorang memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung, maka dirinya pun lebih rentan

10
terkena penyakit Alzheimer. Karena itu, lakukanlah beberapa langkah berikut ini agar jantung

tetap sehat dan terhindar dari risiko terkena penyakit Alzheimer.

 Konsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, kadar lemak dan kolesterolnya rendah.

Tingkatkan asupan serat, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.

 Berhenti merokok dan batasi konsumsi minuman beralkohol.

 Jika Anda menderita stroke, diabetes, hipertensi, atau kolesterol tinggi, teraturlah dalam

mengonsumsi obat resep dan menjalani nasihat dari dokter mengenai pola hidup sehat.

 Jika Anda mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, berusahalah untuk menurunkan

berat badan secara aman.

 Pastikan Anda selalu rutin memeriksakan tekanan darah, serta kadar kolesterol dan gula

secara teratur untuk mengantisipasi gangguan yang makin parah.

 Berolahraga secara rutin sedikitnya 2,5 jam tiap minggu, seperti bersepeda atau berjalan kaki.

Lalu bagaimana dengan perempuan? Mengapa perempuan boleh mengenakan perhiasan yang

terbuat dari emas?Penelitian tentang ini menyebutkan bahwa dalam tubuh seorang

perempuan, terdapat suatu lemak unik yang tidak dimiliki oleh seorang laki-laki. Lemak ini

akan mencegah unsur senyawa atom emas untuk masuk ke dalam tubuh. Sehingga saat atom

ini masuk ia hanya mampu menembus kulit, namun tidak bisa menembus lemak yang

menghalangi jalan menuju daging dan darah. Penelitian lain menyebutkan bahwa di dalam

tubuh seorang perempuan zat emas bisa masuk ke dalam tubuh dan mengalir bersama darah.

Namun, zat ini tidak akan berbahaya karena akan dibuang bersama darah saat haid

(menstruasi).

11
2.3 Pandangan hukum islam terhadap penggunaan emas oleh laki-laki

Pada hari ini kita saksikan banyak pemuda-pemuda Islam sangat berlebih-berlebihan dalam

berhias, bahkan melebihi wanita-wanita muslimah dalam berhias. Padahal Allah dan Rasul-

Nya telah mengharamkan kepada kita kaum muslimin untuk berlebih-berlebihan dalam

segala hal, karena ia adalah bagian dari amalan syaitan, terlebih-lebih dalam berhias. Untuk

itu sangat disayangkan dan sangat ironis bila para pemuda Islam dan wanita muslimah pada

hari ini menghamburkan harta dan menghabiskan uang mereka hanya untuk membeli

berbagai macam alat-alat perhiasan, make-up dan yang lainnya, padahal dibelahan bumi yang

lain ribuan bahkan jutaan kaum muslimin hidup dalam kemiskinan, kekurangan

makanan, kehilangan tempat tinggal, kekurangan persenjataan, arteleri untuk berjihad dijalan

Allah . Untuk itu sudah saatnya bagi pemuda Islam dan wanita muslimah untuk menyadari

semua ini dan kembali kejalan yang benar dalam bersikap, beramal, berpenampilan, berhias

dan yang lainnya.

Maka dalam tulisan ini akan kami angkat pembahasan tentang bagaimana hukum memakai

emas bagi seorang laki-laki muslim, apakah itu sebagai kalung, cincin, gelang, anting-anting

atau sebagai gigi palsu mereka. Apakah hal itu halal (dibolehkan) atau sebaliknya

diharamkan oleh syari’at Islam. Semoga tulisan yang sedikit ini bermanfaat bagi penulis dan

bagi seluruh pemuda-pemuda Islam dan kaum muslimin seluruhnya. Kepada Allah kami

berserah diri, Shalawat dan Salam semoga tercurahkan kepada Nabi dan Rasul-Nya

Muhammad.

12
Memang tidak terdapat satu ayat pun didalam Al-Qur’an yang menyatakan dengan jelas

(shorih) akan keharaman emas bagi kaum laki-laki. Namun hadits-hadits shahih dari

Rasulullah yang merupakan sumber hukum kedua didalam Islam telah menyebutkan dan

menjelaskan tentang keharaman memakai emas bagi kaum laki-laki. Begitu juga ijma’ para

ulama’ dan pendapat para ulama’ salaf dalam hal ini.

Hadits pertama

‫ فنزعه فطرحه‬،‫سلَّ َم رأى خاتما من ذهب في يد رجل‬


َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ‫ي هللاُ َع ْنهُ أن رسو ل هللا‬
َ ‫ض‬
ِ ‫عن عبد هللا بن عباس َر‬

‫ وقال‬: [ ‫سلَّ َم ]يعمد أحدكم إلى جمرة من نار فيجعلها في يده‬


َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ‫ فقيل للرجل بعد ما ذهب رسول هللا‬: ‫خذ‬

‫ قال‬،‫ خاتمك انتفع به‬: ‫سلَّ َم‬


َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ‫ وقد طرحه رسول هللا‬،‫ال آخذه أبدا‬

Dari Ibnu Abbas  disebutkan bahwa Rasulullah  melihat seorang laki-laki memakai cincin

emas. Beliau mencabut cincin emas itu lalu membuangnya seraya berkata; “Apakah salah

seorang diantara kamu sudi meletakkan bara api ditangannya ?” Setelah Rasulullah pergi, ada

yang berkata kepada lelaki itu ; “Ambillah cincinmu! Engkau dapat memanfaatkannya!” Ia

berkata ; “Demi Allah, aku tidak akan mengambilnya lagi, sebab Rasulullah telah

membuangnya.” (HR. Muslim)

Hadits kedua

Dari Abdullah bin Amru bin ‘Ash dalam hadits marfu’ berbunyi :

‫سلَّ َم أَنَّهُ قَال‬ َّ ‫صلَّى‬


َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫اصي َع ْن َر‬
َّ ‫سو ِل‬
َ ِ‫َّللا‬ َّ ‫ َع ْن َع ْب ِد‬: [َ ‫َب ِم ْن أ ُ َّمتِي فَ َماتَ َوه َُو‬
ِ َ‫َّللاِ ب ِْن َع ْم ِرو ب ِْن ْالع‬ َ ‫س الذَّه‬
َ ِ‫َم ْن لَب‬

‫ير ْال َجنَّة‬


َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َح ِر‬ ُ َ‫ير ِم ْن أ ُ َّمتِي فَ َماتَ َوه َُو يَ ْلب‬
َّ ‫سهُ َح َّر َم‬ َ ‫س ْال َح ِر‬
َ ِ‫َب ْال َجنَّ ِة َو َم ْن لَب‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه ذَه‬ ُ َ‫ِ] يَ ْلب‬
َّ ‫سهُ َح َّر َم‬

“Barangsiapa diantara umatku yang memakai perhiasan emas, lalu ia wafat sedang ia masih

memakainya, pasti Allah haramkan emas-emas jannah atasnya. Dan barangsiapa yang

memakai sutra dari umatku, lalu ia wafat sedang ia masih memakainya, niscaya Allah 

13
haramkan atasnya sutra-sutra jannah. (HR. Ahmad, dan sanadnya dinyatakan shahih oleh Al-

Albany).

Hadits ketiga

‫َّللاُ َع ْنهُ قَال‬


َّ ‫ي‬ َ ‫ض‬
ِ ‫ب َر‬ َّ ‫ع َم َر بْنَ ْال َخ‬
ِ ‫طا‬ ُ ‫ار أَ َّن‬
ٍ ‫ار ْبنُ أَبِي َع َّم‬
ُ ‫ َحدَّثَنَا َعفَّانُ َحدَّثَنَا َح َّماد ٌ أ َ ْنبَأَنَا َع َّم‬: [َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه‬
َّ ‫صلَّى‬
َ ِ‫َّللا‬ ُ ‫إِ َّن َر‬
َّ ‫سو َل‬

َّ ِ‫ق ذَا فَأ َ ْلقَاهُ فَت َ َختَّ َم بِخَات ٍَم ِم ْن َحدِي ٍد فَقَا َل ذَا ش ٌَّر ِم ْنهُ فَتَ َخت َّ َم بِخَات ٍَم ِم ْن ف‬
‫ض ٍة‬ ِ ‫ب فَقَا َل أ َ ْل‬
ٍ ‫سلَّ َم َرأَى فِي يَ ِد َر ُج ٍل خَات َ ًما ِم ْن ذَ َه‬
َ ‫َو‬

ُ‫س َكتَ َع ْنه‬


َ َ‫] ف‬

Dari Umar bin Khattab  disebutkan bahwa Rasulullah  melihat seorang Shahabat memakai

cincin emas, lalu ia berpaling darinya. Shahabat itu pun membuang cincinnya dan

menggantinya dengan cincin dari besi. Maka Rasulullah  berkata kepadanya; “Ini lebih

buruk lagi! Ini adalah perhiasan penduduk neraka! “Shahabat itu membuangnya dan

menggantinya dengan cincin dari perak. Setelah itu Rasulullah membiarkannya. (HR.

Ahmad)

Hadits keempat

ً ‫سلَّ َم ذَ َهبًا ِب َي ِمينِ ِه َو َح ِر‬


‫يرا‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫َّللاُ َع ْنهُ َيقُو ُل أ َ َخذَ َر‬
َّ ‫سو ُل‬
َ ِ‫َّللا‬ َّ ‫ي‬ َ ‫َّللاِ ب ِْن ُز َري ٍْر ْالغَافِ ِقي ِ قَا َل‬
ِ ‫س ِم ْعتُ َع ِليًّا َر‬
َ ‫ض‬ َّ ‫َع ْن َع ْب ِد‬

‫ ِب ِش َما ِل ِه ث ُ َّم َرفَ َع ِب ِه َما يَدَ ْي ِه فَقَال‬: [َ ‫ور أ ُ َّمتِي‬


ِ ‫ان َح َرا ٌم َعلَى ذُ ُك‬
ِ َ‫] َهذ‬

Dari Ali bin Abi Thalib ia berkata : Aku telah melihat Rasulullah mengambil sutra dan

meletakkannya ditangan kanannya dan mengambil emas lalu meletakkannya ditangan

kirinya. Kemudian beliau bersabda : “Sesungguhnya dua hal ini (sutra dan emas) diharamkan

atas kaum laki-laki dari umatku”. (HR. Ahmad : I/115, Abu Dawud : 4058, An-Nasa’I :

VIII/160, dengan sanad hasan)

14
Hadits kelima

‫سلَّ َم قَال‬ َّ ‫صلَّى‬


َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َّ ‫سو َل‬
َ ِ‫َّللا‬ َ ‫ َع ْن أَبِي ُمو‬: [ ‫ور أ ُ َّمتِي َوأ ُ ِح َّل إل‬
ُ ‫سى ْاْل َ ْشعَ ِري ِ أ َ َّن َر‬ ِ ‫علَى ذ ُ ُك‬
َ ‫ب‬ ِ ‫اس ْال َح ِر‬
ِ ‫ير َوالذَّ َه‬ ُ َ‫ُح ِر َم ِلب‬

َ ‫س ٌن‬
‫ص ِحي ٌح ] ناثهم‬ َ ‫ِيث َح‬ َ ‫قَا َل أَبُو ِعي‬
ٌ ‫سى َهذَا َحد‬

Dari Abu Musa Al-Asy’ary sesungguhnya Rasulullah telah bersabda : “Telah diharamkan

pakaian sutra dan emas atas kaum laki-laki dari umatku dan dihalalkan atas wanita-wanita

muslimah mereka”. (HR. At-Turmudzi : 1720, ia berkata sanadnya hasan shahih)

Hadits keenam

Dari Hudzaifah ia berkata : Rasulullah telah melarang kami untuk minum dengan bejana

yang terbuat dari emas dan perak dan juga makan dengannya, dan melarang kami juga untuk

memakai pakaian yang terbuat dari sutra dan dibal, dan duduk diatasnya”. (HR. Bukhari :

5834).

Berikut menurut pendapat para ulama:

 Imam An-Nawawi Rahimahullah berkata: “Adapun memakai cincin emas maka ia

adalah haram bagi kaum laki-laki menurut Ijma’ (kesepakatan) Ulama’. Begitu pula

kalau sebagiannya terbuat dari emas, sedangkan sebagiannya yang lain dari perak,

maka ini juga adalah haram. Bahkan shahabat-shahabat kami berkata: Jika mata

cincin tersebut terbuat dari emas walaupun sedikit, maka ini juga adalah haram

berdasarkan keumuman hadits-hadits diatas.”

 Abu Thibb Muhammad Syamsul Haq Al-A’dzim Abady pensyarh Kitab “Sunan Abu

Dawud” berkata tentang hadits nomor empat diatas: Hadits ini adalah merupakan dalil

15
bagi jumhur ulama’ dalam pengharaman emas bagi kaum laki-laki dan kehalalannya

bagi kaum wanita mereka.

 Imam Al-Hafidz Abul ‘Ula Muhammad Abdurrahman bin Abdurrahim Al-

Mubarakfury berkata: Sabda Rasulullah “Telah diharamkan pakaian sutra dan emas

atas kaum laki-laki dari umatku” Dan ini berlaku bagi kaum laki-laki secara umum

termasuk anak bayi laki-laki, karena keumuman hadits tersebut. Sekalipun anak bayi

laki-laki tersebut belum termasuk Ahlut Taklif (yang terkena hukum taklify atasnya)

maka diharamkan (bagi siapa saja) untuk memakaikan sutra dan emas atas mereka.

 Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin berkata: Hadits-hadits diatas yang

bersumber dari Shahabat Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, Anas bin Malik, Abu

Musa Al-Asy’ary dan Shahabat Hudzaifah bin Yaman Radiyallahu ‘Anhum

semuanya menunjukkan haramnya memakai emas dan sutra bagi kaum laki-laki.

Adapun dihalalkannya emas dan sutra bagi kaum wanita muslimah, beliau berkata:

Adapun hikmah dari penghalalan emas dan sutra bagi wanita muslimah adalah karena

mereka wanita muslimah membutuhkan hal itu dalam memperhias (mempercantik)

diri mereka untuk suami-suami mereka, maka dihalalkan itu semua atas mereka. Akan

tetapi kaum laki-laki tidak membutuhkan semua itu, maka dengan ini diharamkan atas

mereka pakaian yang terbuat dari emas dan sutra.

 Abu Hasan Mustafa bin Ismail As-Sulaiman Al-Mishry berkata: “Termasuk juga yang

diharamkan bagi kaum laki-laki adalah memakai jam tangan yang terbuat dari emas

(terdapat bahan emas padanya).”

16

Anda mungkin juga menyukai