Anda di halaman 1dari 58

DESKRIPSI, TUJUAN DAN KOMPETENSI

MATA AJAR PRAKTEK KEPERAWATAN JIWA

A. Deskripsi

Praktek Belajar Klinik Keperawatan Jiwa merupakan penerapan

konsep, prinsip dan proses keperawatan meliputi : asuhan

keperawatan pada klien yang mengalami gangguan pemenuhan

kebutuhan dasar psikososial akibat penyakit fisik dan gangguan

kesehatan jiwa di rumah sakit umum dan rumah sakit jiwa.

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Setelah melaksanakan PBK Keperawatan Jiwa peserta didik

diharapkan mampu menerapkan pengetahuan, keterampilan dan

sikap dari berbagai disiplin ilmu secara terintegrasi melalui asuhan

keperawatan jiwa secara sistematis dan komprehensif serta mampu

menjalin kerjasama dengan tim kesehatan dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan jiwa masyarakat.

2. Tujuan khusus

a. Melakukan teknik komunikasi terapeutik dalam berinteraksi

dengan pasien, keluarga maupun tim kesehatan lainnya;


b. Membuat pengkajian kesehatan jiwa secara sistematik dan

komprehensif;

c. Mengelompokan dan menganalisa data ;

d. Membuat diagnosa keperawatan aktual dan potensial serta

memprioritaskannya;

e. Membuat rencana tindakan keperawatan sesuai masalah;

f. Melakukan asuhan keperawatan sesuai masalah ;

g. Memberikan terapi modalitas dan medik sesuai program ;

h. Menilai keberhasilan asuhan keperawatan ;

C. Kompetensi
No Sub Kompetensi Keterampilan

1. Melaksanakan a. Mengartikulasikan konsep keperawatan jiwa, psikodinamika

pengkajian pada dan penggolongan diagnosis gangguan jiwa pada saat

pasien dengan mengkaji pasen.

berbagai kasus b. Melaksanakan secara habitual konsep dan teknik komunikasi

gangguan jiwa terapeutik dalam melaksanakan pengkajian pasien jiwa.

c. Mendiskusikan konsep dasar asuhan keperawatan pasien

gangguan kesehatan jiwa

d. Melaksanakan secara habitual konsep tahapan pengkajian

keperawatan kesehatan jiwa

e. Melaksanakan secara habitual aspek legal dalam pengkajian


keperawatan kesehatan jiwa

f. Melaksanakan secara habitual prinsip nilai, moral, etika,

norma dan budaya dalam melaksanakan asuhan

keperawatan pasien gangguan kesehatan jiwa

2. Merumuskan a. Mahir dalam meggunakan data focus untk menegakkan

diagnose masalah keperawatan pada pasien gangguan kesehatan

keperawatan jiwa

pada pasien dg b. Mendemonstrasikan kemampuan berfikir kritis dalam

gangguan jiwa menganalisa data

c. Mahir dalam merumuskan diagnose keperawatan pada

pasien gangguan kesehatan jiwa

d. Secara habitual menyusun urutan diagnose keperawatan

dengan benar.

3. Membuat a. Melakukan secara habitual penetapan tujuan dan criteria

perencanaan hasil pada asuhan keperawatan pasien gangguan kesehatan

keperawatan jiwa

pada pasien b. Mahir dalam menyusun rencana tindakan keperawatan pada

dengan pasien gangguan jiwa

berbagai kasus

gangguan jiwa

4. Melaksanakan Mengaplikasikan secar habitual konsep dan jenis terapi

terapi modalitas modalitas keperawatan pada pasien gangguan jiwa, meliputi,


keperawatan terapi aktivitas kelompok, terapi lingkungan, terapi keluarga,

isolasi dan restrain

5. Melaksanakan Mengaplikasikan secara habitual konsep kolaboatif dalam terapi

tindakan somatic psikofarmaka dan ECTpada pasien gangguan jiwa

kolaboratif pada

pasien gg

kesehatan jiwa.

6. Melaksanakan Memperlihatkan dengan terampil evaluasi keperawatan

evaluasi berdasarkan responsubyektif dan objektif pada pasien

keperawatan gangguan kesehatan jiwa

pada pasien

dengan gg

kesehatan jiwa

7. Melaksanakan Mengaplikasikan secara habitual konsep dan tehnik

dokumentasi dokumentasi keperawatan pada pasien dengan gangguan

askep pada kesehatan jiwa.

pasien gg.

Jiwa
PROSES PEMBELAJARAN

A. Proses Pembimbingan

1. Bedside Teacing

Bedside Teaching merupakan inti dari pembelajaran PBK

yaitu kegiatan mendemonstrasikan tehnik pemeriksaan fisik,

interview, clinical nursing skills, dan pengembangan interpersonal

skill serta interaksi antara pembimbing, mahasiswa dan pasien

yang lebih dominan dengan pembimbing sebagai role model.

2. Conference

Conference merupakan sesi diskusi menilai kesiapan dan

kemampuan mahasiswa, memperbaiki kemampuan problem

solving serta performa mahasiswa secara keseluruhan dari aspek

skill, kenowldge dan attitude. Terdiri dari 1) pre conferrernce untuk

melihat kesiapan knowledge mahasiswa dengan menilai laporan

pendahuluan dilakukan pada awal praktek 2) post conference

untukmenilai sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam

melaksanakan asuhan keperaawatan terhadap klien yang

dikelolanya.
3. Case report session (presentasi kaus)

Merupakan diskusi tentang kasus yang pernah dilakukan dalam

beside teaching/dikelola sebelumnya dipresentasikan oleh

kelompok yang ditunjuk sedang yang lainnya menjadi audience.

4. Clinical/Community Science (Jurnal)

Merupakan diskusi kasus atau isu ilmiah yang berkaitan dengan

topic praktek bertujuan untuk melatih kemampuan menerapkan

Evidence Based Nursing dalam memecahkan masalah klinis.

Mahasiswa dibagi menjadi kelempok presenter dan audience.

5. Evaluasi Kasus

Penilaian dokumentasi asuhan keperawatan meliputi pengkajian,

menegakkan diagnose keperawatan, menentukan intervensi,

melakukan implementasi dan membuat evaluasi (SOAP)

6. Evaluasi Akhir

- Clinical Skill Examination

Menilai kemampuan mahasiswa melakukan tindakan sesuai

rencana perawatan dan prosedur tidakan menyangkut

keterampilan klinis meliputi : prainteraksi, orientasi, fase kerja

dan terminasi

- Responsi

Menilai pemahaman teori terhadapkasus yang ditangani dan

asuhan keperawatan yang dilakukan


B. Tugas Individu dan Kelompok

1. Individual

a. Mahasiswa ditugaskan di ruangan akut atau intermediate RS

Jiwa dan bertugas merawat satu pasien kelolaan untuk dijadikan

kasus dan pasien kelompok.

b. Pendokumentasian klien kelolaan menggunakan formulir

pengkajian dan rencana tindakan keperawatan yang sudah baku

( sesuai lampiran).

c. Kunjungan rumah kalau memungkinkan wajib dilakukan untuk

minimal satu kali untuk pasien kelolaan dan rencana tindakan

harus sudah selesai disetujui oleh pembimbing minimal satu hari

sebelum kunjungan.

2. Kelompok

a. Kelompok memiliki satu kasus kelolaan untuk seminar bisa

diambil dari kasus anggota yang terpilih atau kasus yang belum

diambil anggota kelompok dan lebih baik dari awal praktek sudah

ditentukan.

b. Kelompok melakukan kegiatan TAK minimal satu kali yang

terbimbing dan minimal satu hari sebelum pelaksanaan proposal

sudah disetujui pembimbing.


3. Pengumpulan Tugas

a. Setiap hari tiap mahasiswa harus mengumpulkan rencana

kegiatan harian, laporan pendahuluan dan strategi pelaksanaan

tindakan perawatan

b. Melaporkan setiap rencana dan hasil kegiatan berupa :

- Laporan Pendahuluan (LP)

- Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SPTK)

- Laporan Kasus (LK)

- Dokumen asuhan keperawatan individu dan kelompok

- Proposal TAK dan hasilnya

- Proposal kunjungan rumah dan perawatan keluarga serta

hasilnya

c. Mengikuti ujian praktek dan responsi di akhir kegiatan

d. Mengikuti seminar kasus gabungan dan penutupan


TATA TERTIB

1. Kegiatan praktek wajib diikuti seluruhnya oleh peserta (100%)

selama 2 minggu untuk kelas regular dan 1 minggu untuk kelas

karyawan

2. Waktu pelaksanaan praktek mulai jam 07.00-14.00. Untuk kelas

karyawan ditambah praktek sore mulai jam 14.00-20.00.

3. Ketidakhadiran yang dibenarkan adalah sakit dengan surat

keterangan dokter dan musibah berat keluarga dengan konsekuensi

mengganti waktu praktek sesuai hari yang ditinggalkan.

4. Apabila tidak hadir karena alasan yang tidak dibenarkan, peserta

dinyatakan tidak lulus dalam praktek

5. Peserta wajib mengenakan pakaian seragam yang telah ditentukan

lengkap dengan atribut, jika tidak lengkap tidak dapat diikutkan

dalam praktek

6. Peserta tidak boleh meninggalkan ruangan praktek tanpa ijin

pembimbing.
EVALUASI

A. Evaluasi Meliputi Aspek

Pengetahuan, sikap dan keterampilan

B. Evaluasi

1. Komponen evaluasi terdiri dari :

a. LP : 20%

b. SPTK : 20 %

c. Komter : 30 %

d. Dokumen LK dan RRJ : 20 %

e. TAK : 20 %

f. Kehadiran : 10 %

2. Metode evaluasi

a. Penilaian tindakan keperawatan dengan observasi

b. Responsi LP, SPTK, LK dan RRJ

c. Penilaian dokumen asuhan keperawatan


FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN

A. Kasus

B. Proses Terjadinya Masalah

C. Data yang Perlu Dikaji

D. Masalah Keperawatan

E. Diagnosa Keperawatan

F. Rencana Tindakan Keperawatan


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

2. Diagnosa Keperawatan

3. Tujuan

4. Tindakan

B. Strategi Komunikasi Tindakan Keperawatan

1. Orientasi

a. Salam terapeutik

b. Evaluasi Validasi

c. Kontrak (Topik, Waktu, Tempat)\

1. Kerja (Langkah-langkah Tindakan Keperawatan)

2. Terminasi

a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

- Evaluasi klien (Subjektif)

- Evaluasi Perawat (Objektif)

b. Tindak Lanjut Klien


c. Kontrak yang Akan Datang (Topik, Waktu, Tempat)
RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

A. Topik :
……………………………………………………

B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
……………………………………………………
2. Tujuan Khusus :
……………………………………………………
a. ………………………………………………………………………
…….
b. ………………………………………………………………………
…….

C. Landasan teori :
……………………………………………………

D. Klien

1. Karakteristik :
…………………………………………………..
2. Proses Seleksi :
………………………………………………….

E. Pengorganisasian
1. Waktu :
………………………………………………….
2. Tim :
………………………………………………….
3. Metode :
…………………………………………………
4. Media :
…………………………………………………

F. Proses Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam perkenalan :
………………………………………………………………………
…..
b. Penjelasan tujuan dan aturan main :
………………………………………………………………………
..…
2. Kerja
a. Langkah-langkah kegiatan :
………………………………………………………………………
…….
3. Terminasi
a. Evaluasi respon subjektif klien :
…………………………………..
b. Evaluasi respon objektif klien :
…………………………………..
c. Tindak lanjut (apa yg dapat klien laksanakan setelah
TAK) :
………………………………………………………………………
……
d. Kontrak yang akan datang :
………………………………………………………………………
…….
PEDOMAN
DIAGNOSIS KEPERAWATAN JIWA
UNTUK PROGRAM D III KEPERAWATAN

Petunjuk :

1. Diagnosis keperawatan adalah pernyataan tunggal problem


keperawatan

2. Untuk merumuskan diagnosa keperawatan menggunakan data mayor


(data yang harus ada minimal 1) dan minor ( data yang boleh ada,
boleh tidak ada)

NO DIAGNOSA DESKRIPSI DATA MAYOR DATA MINOR


KEPERAWATAN
1. Perilaku Kemaraha Subjektif : Subjektif :
Kekerasan n yang  Mengancam  Mengatakan ada
diekspresik  Mengumpat yang mengejek,
an secara  Bicara keras dan mengancam
berlebihan kasar  Mendengar suara
dan tidak yang menjelekkan
terkendali Objektif :  Merasa orang lain
baik verbal  Agitasi mengancam
maupun  Meninju dirinya
tindakan  Membanting
dengan  Melempar Objektif :
mencedera  Menjauh dari
i orang orang lain
kain atau  Katatonia
merusak
lingkungan

2. Risiko Perilaku Adanya Subjektif : Subjektif :


Kekerasan kemungkin  Mengatakan  Mendengar suara-
an pernah melakukan suara
mencedera tindak kekerasan.  Merasa orang lain
i orang lain  Informasi dari mengancam
dan keluarga tindak  Menganggap
merusak kekerasan yang orang lain jahat.
lingkungan dilakukan oleh
akibat pasien Objektif :
ketidakma  Tampak tegang
mpuan Objektif : saat bercerita.
mengendal  Ada tanda/jejas  Pembicaraan
ikan marah perilakku kasar jika
secara kekerasan pada menceritakan
konstruktif. anggota tubuh. marahnya.

3. Gangguan Ganguanp Subjektif : Subjektif :


Sensori ersepsi  Mengatakan  Menyatakan kesal
Persepsi : dimana mendengar suara  Menyatakan
Halusinasi individu bisikan/melihat senang dengan
merasakan bayangan suara-suara
adanya
stimulus Objektif : Objektif :
melalui  Bicara sendiri  Menyendiri
panca  Tertawa sendiri  Melamun
indera  Marah tanpa
tanpa sebab
adanya
rangsang
nyata.
4. Isolasi Sosial Ketidakma Subjektif : Subjektif :
mpuan  Mengatakan  Curiga dengan
untuk malas berinteraksi orang lain
membina  Mengatakan orang  Mendengar suara-
hubungan lain tidak mau suara atau melihat
yang intim, menerima dirinya bayangan
hangat,  Merasa orang lain  Merasa tak
terbuka tidak selevel berguna
dan
independe Objektif : Objektif :
n dengan  Menyendiri  Mematung
orang lain.  Mengurung diri  Mondar-mandir
 Tidak mau tanpa arah.
bercakap-cakap  Tidak berinisiatif
dengan orang lain berhubungan
dengan orang lain.

5. Gangguan Ide, Subjektif : Subjektif :


Konsep Diri : pikiran,  Mengeluh hidup  Mengatakan
Harga Diri perasaan tidak bermakna malas
Rendah yang  Tidak memiliki  Putus asa
negative kelebihan apapun  Ingin mati
tentang  Merasa jelek
diri. Objektif :
Objektif :  Tampak malas-
 Kontak mata malasan
kurang  Produktivitas
 Tidak berinisiatif menurun
berinteraksi
dengan orang lain

6. Gangguan Gangguan Subjektif : Subjektif :


Proses Pikir : proses  Merasa curiga  Merasa orang lain
Waham pikir yang  Merasa cemburu menjauh
ditandai  Merasa  Merasa tidak ada
dengan diancam/diguna- yang mau
keyakinan guna mengerti
tentang diri  Merasa sebagai
dan orang hebat Objektif :
lingkugan  Merasa memiliki  Marah-marah
yang kekuatan luar karena alasan
menyimpa biasa sepele
ng,  Merasa sakit/rusak  Menyendiri
dipertahan organ tubuh
kan secara  Merasa sudah
kuat. mati

Objektif :
 Marah-marah
tanpa sebab
 Banyak kata
(logorrhoe)
 Menyendiri
 Sirkumtansial
 inkoheren
KOMUNIKASI THERAPEUTIK
PRAINTERAKSI

1. Kesiapan
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saya siap melakukan komunikasi therapeutic pada Tn/Ny/Sdr/
…………………,
Dengan masalah utama………………………………………………………….
2. Identitas diri
Perkenalkan nama saya …………dari STIKes Muhammadiyah Ciamis Prodi D
III Keperawatan
3. Ideal diri
Dalam komunikasi therapeutikini saya berharap pasien saya tidak
meninggalkan tempat sebelum waktu yang disepakati selesai dan juga saya
berharap pasien dapat mengungkapkan masalahnya.
4. Norma dan nilai yang di anut
Saya beragama Islam, sesuai dengan norma dan nilai yang saya anut, saya
akan menghormati yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda dan
menghargai keyakinan pasien jika berbeda dengan saya
5. Kekuatan
Yang menjadi kekuatan saya bahwa saya telah mendapatkan pendidikan
tentang keperawatan jiwa dari institusi dan tim diklat RSJ Provinsi Jawa Barat
6. Kelemahan
Saya mudah grogi, mudah lupa tentang apa yang akan disampaikan dan bila
sedang bicara saya suka mengulang kata-kata “EU”.
7. Antisipasi Masalah
Bila terjadi pasien amuk atau tidak mau berbicara, maka saya akan mencoba
untuk mengatasinya sendiri dengan cara :mengingatkan kontrak , topik
pembicaraan dan saya akan berperan secara proaktif. Apabila usaha saya
gagal saya akan meminta bantuan kepada pembimbing ruangan, apabila
masih gagal saya akan memutuskan kontrak secara sepihak.
8. Perasaan
Perasaan saya gugup, karena saya berada didepan pembimbing/penguji dan
saya baru pertama kali melakukan pengkajian langsung dengan pasien
gangguan jiwa. Cara mengatasinya saya akan menghentikan pembicaraan
sebentar, menarik napas dalam, mengingat-ngingat materi pembicaraan dan
berdoa. Setelah tenang saya akan melanjutkan kembali pembicaraan.
9. Tujuan
Pada komunikasi kali ini saya ingin membina hubungan saling percaya dan
menggali masalah pasien (TUK …..)
10. Kontrak waktu dan tempat
Waktu yang dibutuhkan pada komter ini 10-15 menit, tempatnya di
………………………..
11. Setting tempat
Pasien duduk saling berhadapan dengan saya, jarak 45 cm antara lutut
dengan lutut atau 125 cm antara bahu dengan bahu. Posisi pasien
membelakangi pintu/jendela agar perhatian pasien tidak mudah teralihkan.
POST INTERAKSI

1. Mengenal perasaan selama interaksi


a. Perasaan
Perasaan saya selama interaksi dengan klien takut dan gugup
b. Penyebab timbulnya perasaan
Penyebab perasaan takut karena saya belum mengenal betul klien saya
sehingga takut terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, sedangkan
perasaan gugup selama interaksi karena saya belum terbiasa mengadakan
komter langsung dengan klien sehinffa apa yang sudah direncanakan
tidak semuanya bisasaya jalankan denganbenar.
c. Usaha mengatasi perasaan
Usaha yang saya lakukan agar tidak takut pada klien saya bertanya kepada
perawat ruangan yang mengenal karakter klien dan berusaha membina
hubungan saling percaya dengan klien agar klien bisa menerima kehadiran
saya.
d. Hasil
Alhamdulillah setelah saya berusaha perasaan takut dan gugup pelan-
pelan jadi berkurang. Saya sudah mengenal klien dank lien sudah mau
menerima kehadiran saya.

2. Evaluasi hasil interaksi perawat klien


a. Ungkapan verbal dan non verbal klien

Ungkapan verbal klien : klien menyatakan senang ditemani perawat dan


diajak bicara tentang masalah yang dihadapinya

Ungkapan non verbal : klien kelihatan merespon kehadiran perawat,


menjawab pertanyaan yang diajukan dan menyatakan perasaannya.

b. Respon terhadap ungkapan klien

Saya mengatakan bahwa apa yang dilakukan perawat tujuannya untuk


membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi klien dan klien
dianjurkan untuk mempertahankan dan atau menigkatkan responnya
tersebut jika perawat mengajaknya berinteraksi.

c. Reaksi klien terhadap respon perawat

Klien mengucapkan terima kasih sudah diajak bicara dan mau


melakukannya lagi jika diajak perawat .

d. Respon terapeutik atau tidak


Menurut saya respon klien tersebut perlu dipertahankan karena perilaku
tersebut bersifat terapeutik sehingga akan bermanfaat bagi penyelesaian
masalah yang dihadapi klien.
Format Pengkajian Keperawatan Jiwa

RUANG RAWAT: TANGGAL RAWAT:

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : ……………………………………(L/P)
Umur : ……………………………………
Informan : ……………………………………
Tanggal Pengkajian : ……………………………………
RM No : ……………………………………

II. ALASAN MASUK


…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya :
Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil
3. Trauma : Pelaku/Usia Pelaku/Usia Pelaku/Usia
Aniaya Fisik
Aniaya Seksual
Penolakan
Kekerasan
dalam keluarga
Tindak kriminal
Jelaskan no. 1,2,3 : …………………………………………………
………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
Berduka antisipasi
Berduka disfungsional
Respons pascatrauma
Sindrom trauma perkosaan
Risiko tinggi kekerasan
Lain-lain jelaskan ……………………………….
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Ya Tidak
Bila ada :
Hubungan keluarga : ……………………………………..
Gejala : ……………………………………..
Riwayat pengobatan : ……………………………………..
Masalah Keperawatan :
Koping keluarga tidak efektif : ketidak mampuan
Koping keluarga tidak efektif : kompromi
Risiko tinggi kekerasan
Lain-lain, jelaskan
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
Masalah Keperawatan :
Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
Berduka antisipasi
Berduka disfungsional
Respons pasca trauma
Sindrom trauma pemerkosaan
Lain-lain, jelaskan ……………………………………………….
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1. TTV : TD : ………… N : ……….... S: ………… P: ………...
2. Ukuran : Tinggi badan : ………… Berat Badan : …………….
3. Keluhan Fisik : tidak ada Ada, jelaskan………………
Jelaskan :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
Resiko tinggi perubahan suhu tubuh
Defisit volume cairan
Perubahan volume cairan
Risiko tinggi terhadap infeksi
Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
Perubahan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh
Perubahan nutrisi : potensi kurang dari kebutuhan tubuh
Perubahan perlindungan
Kerusakan integritas jaringan
Perubahan membrane mukosa oral
Kerusakan integritas kulit
Perubahan eliminasi urine
Lain-lain, jelaskan
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Jelaskan :
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
Koping keluarga tidak efektif; ketidakmampuan
Koping keluarga: potensi untuk pertumbuhan
Koping keluarga tidakl efektif: kompromi
Lain-lain, jelaskan ……………………………………………….
2. Konsep diri:
a. Citra tubuh : ……………………………………………………
b. Identitas : ……………………………………………………
c. Peran : ……………………………………………………
d. Ideal diri : ……………………………………………………
e. Harga diri : ……………………………………………………
Masalah Keperawatan :
Perubahan unilateral Harga diri rendah kronik
Gangguan citra tubuh harga diri rendah situasi
Gangguan identitas pribadi lain-lain, jelaskan

3. Hubungan sosial :
a. Oprang terdekat : ……………………………………………………
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
…………………………………………………………………………
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
…………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
Kerusakan komunikasi Isolasi sosial
Kerusakan komunikasi verbal lain-lainnya, jelaskan
Kerusakan interaksi sosial
4. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan : …………………………………………………
b. Kegiatan ibadah : ……………………………………………………..
Masalah Keperawatan : Distres spiritual Lain-lainnya,
jelaskan…………………………………..
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapih Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : ………………………………………………………………….

Masalah Keperawatan :
Sindrom defisit perawatan diri (makan, mandi, toileting,
instrumentasi)
Lain-lainnya, jelaskan …………………………………………….
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Apatis Lambat
Membisu Tidak mampu menilai pembicaraan
Lain-lain ………….
Jelaskan : ………………………………………………………………….

Masalah Keperawatan :
Kerusakan komunikasi…….. Kerusakan komunikasi verbal
Lain-lainnya, jelaskan ……………………………………………..
3. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif
Lainnya
Jelaskan :
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
Masalah Keperawatan :
Risiko tinggi cedera kerusakan mobilitas fisik
Defisit aktivitas diversional/hiburan Intoleransi aktivitas
Lain-lainnya, jelaskan …………………………………………….

4. Alam Perasan
Sedih ketakutan putus asa khawatir
Gembira berlebihan Lain-lain, jelaskan …………………
Jelaskan :
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
Masalah Keperawatan :
Risiko tinggi cedera Risiko diri membahayakan diri
Ansietas Risiko diri menganiaya diri
Ketakutan Risiko diri mutilasi diri
Isolasi sosial Lain-lain, Jelaskan………………..
Ketidakberdayaan
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan :
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
Masalah Keperawatan :
Risiko tinggi cedera Kerusakan komunikasi verbal
Kerusakan komunikasi Kerusakan interaksi sosial
Lain-lain, Jelaskan………………..
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak mata kurang Defensif Curiga
Jelaskan :
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
Kerusakan komunikasi Risiko tinggi penganiayaan diri
Kerusakan interaksi sosial Risiko tinggi mutilasi diri
Isolasi sosial Risiko tinggi kekerasan
Risiko membahayakan diri lain-lainnya, jelaskan……….
7. Persepsi-sensorik :
Halusinasi :
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Ilusi : Ada Tidak ada
Jelaskan :
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
Perubahan sensori perseptual (pendengaran, penglihatan, peraba,
pengecap, penghidu).
Lain-lain, jelaskan……………………………………….
8. Proses pikir
a. Proses pikir (arus dan bentuk pikir) :
Sirkumtansial Tangensial Asosiasi Inkoheren
Flight of ides Blocking
Perseverasi/pengulangan pembicara
b. Isi pikir :
Obsesi Fobia Hipokondaria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir
Jelaskan :
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
Perubahan proses pikir, jelaskan………………………….
9. Tingkat kesadaran (kuantitas/kualitas)
Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Jelaskan :
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
Masalah Keperawatan :
Resiko tinggi cedera Lain-lain, jelaskan…………………
Perubahan proses pikir, jelaskan…………………………………..
10. Memori
Gangguan daya ingat jangkan panjang Konfabulasi
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Jelaskan :
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
Perubahan proses pikir , jelaskan……………………..
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
Perubahan proses pikir , jelaskan……………………..
Isolasi sosial
Lain-lain, jelaskan …………………………………….
12. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan gangguan bermakna

Jelaskan :
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
Perubahan proses pikir , jelaskan……………………..
13. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan :
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
Ketidakefektifan penatalaksanaan regimen terapeutik
Perubahan proses pikir
Jelaskan …………………………………………………..
Ketidakpatuhan
Lain-lain, jelaskan………………………….

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total
2. BAB / BAK
Bantuan minimal Bantuan total
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : s/d
Tidur malam lama : s/d
Aktivitas sebelum/sesudah tidur : s/d
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan
Sistem pendukung
8. Aktivitas didalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan
Menjaga kerapiian rumah
Mencuci pakaian
Pengaturan keungan
9. Aktivitas di luar rumah
Ya Tidak
Belanja
Transportasi
Lain-lain
Jelaskan :
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
Perubahan pemeliharaan kesehatan
Perilaku mencari bantuan kesehatan
Sindrom defisit perawatan diri
Perubahan eliminasi urine/feses
Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
Lain-lain, jelaskan…………………

VIII. MEKANISME KOPING


ADAPTIF MALADAPTIF
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik relokasi bekerja berlebihan
Aktivitas konstriktif menghindar
Olahraga mencederai diri
Lainnya Lainnya
Masalah Keperawatan :
Kegiatan penyesuaian
Koping individu tidak efektif
Koping individu tidak efektif (koping defensif)
Koping individu tidak efektif (menyangkal)
Lain-lain, jelaskan…………………………………………
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan:
…………………………………………………………………………………
Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraikan :
…………………………………………………………………………………
Masalah dengan pendidikan, uraikan :
…………………………………………………………………………………
Masalah dengan pekerjaan, uraikan :
…………………………………………………………………………………
Masalah dengan perumahan, uraikan :
…………………………………………………………………………………
Masalah dengan ekonomi, uraikan :
…………………………………………………………………………………
Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan :
…………………………………………………………………………………
Masalah lainnya, uraikan :
…………………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
Perubahan pemeliharaan kesehatan
Perubahan kinerja peran
Perubahan eliminasi urine
Perilaku mencari bantuan
Gangguan konsep diri
Ketidakberdayaan
Ketidakberdayaan
Keputusasaan
Lain-lain, jelaskan……………………………………………………..
X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG
Penyakit jiwa Sistem pendukung
Faktor presipitasi Penyakit fisik
Koping Obat-obatan
Lainnya :
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………..............................
Masalah Keperawatan :
Perilaku mencari bantuan kesehatan
Ketidakpuasan
Penatalaksanaan terapeutik tidak efektif
Kurangn pengetahuan (spesifik)
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosis Medik :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Terapi medik :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
XIII. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

Malang, tangggal……………………
Perawat yang mengkaji

(……………………….)
ANALISIS DATA
Nama pasien : Nomor CM :
Jenis kelamin : Diagnosis medis :
Ruangan :
No. Data Masalah Keperawatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama pasien : Nomor CM :
Jenis kelamin : Diagnosis medis :
Ruangan :
No. Data Masalah Keperawatan
RENCANA KEPERAWATAN
Nama pasien : Nomor CM :
Jenis kelamin : Diagnosis medis :
Ruangan :
No Diagnosis Tujuan Kriteria intervensi Rasional Tanda
Keperawatan Evaluasi Tangan
TINDAKAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Nama pasien : Nomor CM :
Jenis kelamin : Diagnosis medis :
Ruangan :
Tujuan dan
Diagnosis Evaluasi
Tindakan Paraf & nama
Keperawatan Keperawatan
Keperawatan
Lampiran 2
PETUNJUK TEKNIS
PENGISIAN FORMULIR

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Setiap melakukan pengkajian, tulis klien dirawat dan tanggal dirawt


I. IDENTITAS
1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak
dengan klien tentang : nama penyakit, nama klien, panggilan perawat,
panggilan klien, tujuan, waktu, tempat pertemuan, topik yang akan
dibicarakan
2. Usia dan No. RM lihat RM
3. Alamat
4. Pekerjaan
5. Diagnosis medisnya
II. ALASAN MASUK
Tanyakan kepada klien/keluarga :
1. Apa yang menyebabkan klien/keluarga datang ke rumah sakit saat ini?
2. Bagaimana gambaran gejala tersebut?
3. Apa yang sudah dilakukan oleh klien dan keluarga dan bagaimana
hasilnya?
III. FAKTOR PRESIPITASI/RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
1. Tanyakan apakah pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya.
2. Riwayat timbulnya gejala gangguan jiwa saat ini.
3. Tanyakan penyebab munculnya gejala tersebut
4. Apa saja yang sudah dilakukan oleh keluarga mengatasi masalah ini?
5. Apakah ada pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan?
6. Bagaimana hasilnya?
IV. FAKTOR PREDISPOSISI
 RIWAYAT PENYAKIT MASALALU
1. Tanyakan kepada klien/keluarga apakah klien pernah mengalami
gengguan jiwa di masa lalu, bila ya beri tanda  pada kotak ya dan
bila tidak diberi tanda  pada kotak tidak
2. Apabila pada poin 1 ya, maka tanyakan bagaimana hasil
pengobatan sebelumnya. Apabila dia dapat beradaptasi di
masyarakat tanpa ada gejala-gejala gangguan jiwa maka beri tanda
 pada kotak berhasil. Apabila dia dapat beradaptasi tetapi masih
ada gejala-gejala sisa, maka beri tanda  pada kotak tidak berhasil.
3. Tanyakan apakah klien pernah mengalami gangguan fisik/penyakit
termasuk gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
4. Tanyakan kepada klien/keluarga apakah ada anggota keluarga
lainnya yang mengalami gangguan jiwa, jika ada beri tanda  pada
kotak ya dan jika tidak diberi tanda  pada kotak tidak. Apabila
ada anggota keluarga lain yang mengalami gangguan jiwa, maka
tanyakan bagaimana hubungan klien dengan dialami serta riwayat
pengobatan dan perawatan yang pernah diberikan pada anggota
keluarga tersebut. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
V. PEMERIKSAAN FISIK
Pengkajian fisik difokuskan pasa sistem fungsi organ.
1. Ukuran dan observasi tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu
pernapasan klien.
2. Ukuran tinggi badan dan berat badan klien
3. Tanyakan apakah berat badan naik atau turun dan beri  sesuai hasil
4. Tanyakan kepada klien/keluarga, apakah ada keluhan fisik yang
dirasakan oleh klien, bila ada beri tanda  di kotak ya dan bila tidak
beri tanda  pada kotak tidak.
5. Kaji/lakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut sistem dan fungsi organ
dan jelaskan sesuai dengn keluhan yang ada.
6. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada.
VI. PSIKOSOSIAL
1. Konsep diri
a. Citra tubuh:
 Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang
disukai.
b. Identitas diri, tanyakan tentang:
 Pengorganisasian prinsip dari kepribadian yang bertanggung
jawab terhadap kesatuan, kesinambungan, konsistensi, dan
keunikan individu.
 Kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat
kerja, kelompok).
 Kepuasan klien sebagai laki-laki/perempuan.
c. Peran: tanyakan
 Tugas/peran yang diemban dalam keluarga/kelompok/
masyarakat.
 Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas/peran tersebut
d. Ideal diri : tanyakan
 Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran
 Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat
kerja, masyarakat)
 Harapan klien terhadap penyakitnya
e. Harga diri : tanyakan
 Penilaian/penghargaan tentang nilai personal yang diperoleh
dengan menganalisis seberapa baik perilaku seseorang sesuai
dengan ideal dirinya.
 Bagaimana persepsi klien terhadap dirinya dalam hubungannya
dengan orang lain sesuai kondisi tersebut di atas (nomor 2 a, b,
c, dan d) dan bagaimana penilaian/penghargaan orang lain
terhadap diri dan lingkungan klien.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
2. Genogram
a. Buatlah genogram minimal tiga generasi yang dapat
menggambarkan hubungan klien dan keluarga, contoh :

b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi pengambilan


keputusan dan pola asuh.
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
3. Hubungan sosial
a. Tanyakan pada klien siapa orang terdekat dalam kehidupannya,
tempat mengadu, tempat bicara, minta bantuan atau sokongan.
b. Tanyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti dalam
masyarakat.
c. Tanyakan pada klien sejauh mana ia terlibat dalam kelompok di
masyarakat
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan: tanyakan tentang
 Pandangan dan keyakinan, terhadap gangguan jiwa sesuai
dengan normal budaya dan agama yang dianut.
 Pandangan masyarakat setempat tentang gangguan jiwa.
b. Kegiatan ibadah: tanyakan,
 Kegiatan ibadah di rumah secara individu dan kelompok
 Pendapat klien/keluarga ditulis sesuai dengan data.
VII. STATUS MENTAL
Beri tanda  pada kotak sesuai dengan keadaan klien boleh lebih dari satu:
1. Penampilan
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga
a. Penampilan tidak tapi jika dari ujung rambut sampai ujung kaki
ada yang tidak rapi. Misalnya: rambut acak-acakan, kancing baju
tidak tepat, resleting tidak dikunci, baju terbalik, baju tida diganti-
ganti.
b. Penggunaan pakaian tidak sesuai, Misalnya: pakaian dalam dipakai
di luat baju.
c. Cara berpakaian tidak seperti biasanya jika penggunaan pakaian
tidak tepat (waktu, tempat, identitas, situasi/kondisi)
d. Jelaskan hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak
tercantum
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
2. Pembicaraan
Cara berbicara digambarkan dalam frekuensi (kecepatan,
cepat/lambat), volume (keras/lembut), jumlah (sedikit, membisu,
ditekan) dan karekteristiknya (gugup, kata-kata bersambung, aksen
tidak wajar).
3. Aktivitas motorik
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga.
Kelambatan:
a. Hipokinesa, hipoaktivitas = gerakan atau aktivitas yang berkurang
b. Substupor katatonik = reaksi terhadap lingkungan sangat
berkurang, gerakan dan aktivitas menjadai lambat.
c. Katalepsi = mempertahankan secara kaku posisi badan tertentu jiga
bila hendak diubah orang lain.
d. Fleksibilitas serea = mempertahankan posisi yang dibuat orang lain

Peningkatan:
a. Hiperkinesa, hiperaktivitas = gerakan atau aktivitas yang
berlebihan
b. Gaduh gelisah katatonik = aktivitas motorik yang tidak bertujuan
yang berkali-kali seakan tidak dipengaruhi rangsangan luar.
c. Tik = gerakan involunter sekejap dan berkali-kali mengenal
sekelompok otot yang relatif kecil.
d. Grimase = gerakan otot muka yang berubah-ubah yang tidak dapat
dikontrol.
e. Tremor = jari-jari yang tampak gemetar ketika klien menjulurkan
tangan
f. Kompulsif = kegiatan yang dilakukan berulang-ulang seperti
berulang kali mencuci tangan, mencuci muka, mandi,
mengeringkan tangan.
Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum
Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
4. Alam perasaan
Alam perasaan merupakan laporan diri klien tentang status
emosionalnya dan cermin situasi kehidupan klien, perilaku depresi dan
mania lebih lanjut dapat ditelusuri.
5. Efek-emosi
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga
a. Adekuat = efek emosi yang sesuai dengan stimulus yang ada
b. Inadekuat = emosi yang tidak sesuai atau bertanggung dengan
stimulus yang ada
c. Datar/dangkal = tidak ada perubahan roman maka pada saat ada
stimulasi yang menyenangkan atau menyedihkan
d. Tumpul = mhanya bereaksi bila ada stimulasi emosi yang kuat
e. Labil = emosi yang cepat berubah-ubah
f. Anhedonia = ketidakmampuan merasakan kesenangan
g. Kesepian = merasa dirinya ditinggalkan
h. Eforia = rasa gembira yang berlebihan
i. Ambivalensi = efek emosi yang berlawanan timbul bersama-sama
terhadap seseorang, objek, atau sesuatu hal.
j. Apatis = berkurangnya efek emosi terhadap sesuatu atau semua ini
disertai rasa terpencil dan tidak peduli
k. Marah = sudah jelas
l. Depresi/sedih = seperti perasaan susah, tak berguna, gagal putus
asa, dan sebagainya.
m. Cemas = perasaan khawatir yang tidak jelas objeknya, sebutkan
tingkatnya.
Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang
tidak tercantum
Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
6. Interaksi selama wawancara
Jelaskan keadaan yang ditampilkan klien saat wawancara seperti
bermusuhan, tidak kooperatif, mudah tersinggung, kontak mata kurang
(tidak mau menatap lawan bicara), defensif (selalu berusaha
mempertahankan pendapat dan kebenaran dirinya) atau curiga
(menunjukkan sikap/perasaan tidak percaya pada orang lain/interaksi
selama wawancara)
Data ini didapatkan melalui hasil wawancara dan observasi
perawat/keluarga
a. Bermusuhan, tidak kooperatif, mudah tersingung sudah jelas
b. Kontak mata kurang = tidak mau menatap lawan bicara.
c. Defensif =selalu berusaha mempertahankan pendapat dan
kebenaran sendiriya.
d. Curiga = menunjukan sikap/perasaan tidak percaya pada orang
lain.
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
Masalahke perawatan sesuai dengan data.

7. Persepsi
a. Apakah ada halusinasi ? kalau ada jenais apa ? halusinasi adalah
pencerapan tenpa adanya suatu rangsangan ( objek) yang jelas dari
luar diri klien terhadap pancaindra pada saat klien dalam keadaan
sadar atau bangun (kesan/pengalaman sensoris yang salah)
Jenis halusinasi
1. Halusinasi visual/penglihatan: pengalaman sensori yang salah
pada penglihatan seperti orang, binatang
2. Halusinasi suara/akustik/pendengaran: pengalaman sensori
yang salah terhadap suara manusia, hewan, musik atau kejadian
alam lainnya
3. Halusinasi penciuman/oldactory: merasa mencium sesuatu bau
yang khusus di mana orang lain tidak menciumnya.
4. Halusinasi pengecapan/gastatorik: bisa mengecap/merasakan
sesuatu padahal tidak sedang makan.
5. Halusinasi perabaan/taktil: bisa merasakan suatu perabaan,
sentuhan, tiupan, disinari, dipanasi padahal tidak ada yang
menyentuhnya.
6. Halusinasi kinestetik/phantom limb: anggota badannya
bergerak dalam suatu ruangan, atau anggota badannya bisa
merasakan sesuatu gerakan seperti pada klien amputasi
7. Halusinasi veseral: seperti ada rasa-rasa tertentu yang terjadi di
dalam/organ tubuhnya.
8. Halusinasi histerik: timbul pada neurosa histerik karena adanya
konflik emosional,
9. Halusinasi hipnogogik: sensorik-persepsi yang bekerja salah
tepat sebelum tidur
10. Halusinasi hipnopompik: sensorik-persepsi yang bekerja salah
tepat setelah bangun tidur
11. Halusinasi perintah isinya adalah menyuruh klien untuk
melakukan sesuatu, seperti membunuh dirinya, mencabut
tanaman dan lain-lain.
b. Apakah ada ilusi? Kalau ada deskripsikan
Ilusi adalah pencerapan yang sungguh-sungguh terjadi dengan
adanya suatu rangsangan (objek) yang jelas/nyata dari luar diri
klien pada pancaindra pada saat klien dalam keadaan sadar atau
bangun, karena adanya gangguan pada pancaindra, maka
interprestasi/penilaiannya yang salah terhadap rangsangan/objek
tersebut.
Contoh ilusi seperti bunyi angin didengarnya memanggil dirinya,
daun pisang jatuh dilihatnya sebgai seorang penjahat yang
menyelinap.
c. Apakah ada depersonalisasi = perasaan aneh tentang dirinya atau
perasaan bahwa pribadinya tidak seperti biasanya, tidak menurut
kenyataan
d. Derelisasi = perasaan aneh tentang lingkungannya dan tidak
menurut kenyataan
Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum
Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
8. Proses pikir
Data diperoleh dari observasi pada saat wawancara
 Arus pikir
a. Koheren : kalimat/pembicaraan dapat difahami dengan
baik.
b. Inkoheren : kalimat tidak terbentuk, pembicaraan sulit
dipahami.
c. Sirkumstansial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai
pada tujuan pembicaraan.
d. Tangensial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi tidak
sampai pada tujuan.
e. Asosiasi longgar : pembicaraan tak ada hubungan antara satu
kalimat dengan kalimat lainnya, dan klien
tidak menyadarinya.
f. Flight of ideas : pembicaraan yang meloncat dari satu topik
ke topik lainnya masih ada hubungan yang
tidak logis dan tidak sampai pada tujuan
g. Bloking : pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa
gangguan eksternal kemudian dilanjutkan
kembali.
h. Perseversi : berulang-ulang menceritakan suatu ide,
tema secara berlebihan
i. Logorea : pembicaraan cepat tidak terkontrol
j. Neologisme : membentuk kata-kata baru yang tidak
dipahami oleh umum.
k. Irelevansi : ucapan yang tidak ada hubungannya dengan
pertanyaan atau dengan hal yang sedang
dibicarakan.
l. Asosiasi bunyi : mengucapkan perkataannya yang
mempunyai persamaan bunyi
m. Main kata-kata : membuat sajak secara tidak wajar
n. Afasi : membaut sajak secara tidak wajar
o. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara
Masalah keperawatan sesuai dengan data
 Isi pikir
Data didapatkan melalui wawancara
a. Obsesi : pikiran yang selalu muncul meski klien
berusaha menghilangkannya.
b. Fobia : ketakutan yang patologis/tidak logis
terhadap objek/situasi tertentu
c. Ekstasi : kegembiraan yang luar biasa
d. Fantasi : isi pikiran tentang suatu keadaan atau
kejadian yang diinginkan
e. Bunuh diri : ide bunuh diri
f. Ideas of reference : pembicaraan orang lain, benda-benda atau
suatu kejadian yang dihubungkan dengan
dirinya.
g. Pikiran magis : keyakinan klien tentang kemampuannya
melakukan hal-hal yang dihubungkan
dengan dirinya.
h. Prekupasi : pikiran yang terpaku pada satu ide
i. Alienasi : perasaan bahwa dirinya sudah menjadi lain,
berbeda, asing
j. Rendah diri : merendahkan atau menghina diri sendiri,
menyalahkan diri sendiri tentang suatu hal
yang pernah atau tidak pernah dilakukan.
k. Pesimisme : mempunyai pandangan yang suram
mengenai banyak hal dalam hidupnya
l. Waham :
 Agama : keyakinan terhadap suatu agama secara
berlebihan dan diucapkan secara berulang,
tetapi tidak sesuai dengan keyakinan.
 Somatik : klien mempunyai keyakinan tentang
tubuhnya dan hipokondrik dikatakan secara
berulang yang tidak sesuai dengan
kenyataan.
 Kebesaran : klien mempunyai keyakinan yang
berlebihan terhadap kemampuannya yang
disampaikan secara berulang yang tidak
sesuai dengan keyakinan.
 Curiga : klien mempunyai keyakinan bahwa ada
seseorang atau kelompok yang berusaha
merugikan atau mencederai dirinya yang
disampaikan secara berulang dan tidak
sesuai dengan kenyataan.
 Nihilistik : klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada
didunia/meninggal yang dinyatakan secara
berulang yang tidak sesuai dengan
kenyataan.
 Kejaran : yakin bahwa ada orang/kelompok yang
mengganggu, dimata-matai atau kejelekan
sedang dibicarakan orang banyak.
 Dosa : keyakinan bahwa ia telah berbuat dosa atau
kesalahan yang besar yang tidak bisa
diampuni.
Waham bizar
 Sisip pikir : klien yakin ada ide pikiran orang lain yang
disisipkan di dalam pikiran yang
disampaikan secara berulang dan tidak
sesuai dengan kenyataan.
 Siar pikir : klien yakin bahwa orang lain mengetahui
apa yang dia pikirkan walaupun dia tidak
menyatakan kepada orang tersebut yang
dinyatakan secara berulang dan tidak sesuai
dengan kenyataan.
 Kontrol pikir : klien yakni pikirannya dikontrol oleh
kekuatan dari luar.
m. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara.
Masalah keperawatan sesuai dengan data
9. Kesadaran
Kuantitas/penurunan kesadaran
a. Compos mentis : sadarkan diri
b. Apatis : individu mulai mengantuk acuh tak acuh
terhadap rangsang yang masuk, diperlukan
rangsang yang kuat untuk menarik
perhatian.
c. Somnolensia : jelas sudah mengantuk, diperlukan
rangsang yang kuat lagi untuk menarik
perhatian.
d. Dopor : ingatan, oriantasi, dan pertimbangan sudah
hilang.
e. Subkoma dan koma : tidak ada respons terhadap rangangan yang
keras.
Kualitatif
a. Tidak berubah : mampu mengadakan hubungan dan
pembatasan dengan lingkungannya dan
dirinya (sesuai dengan kenyataan).
b. Berubah : tidak mampu mengadakan hubungan dan
pembatasan dengan lingkungannya dan
dirinya pada taraf tidal sesuai dengan
kenyataan.
c. Gangguan tidur : dapat berupa insomnia, somnambulisme,
mimpi buruk (nightmare), narkolapsi.
d. Meninggi : keadaan dengan respons yang meninggi
terhadap rangsang seperti suara terasa lebih
keras, warna terlihat lebih terang, dan lain-
lain.
e. Hipnosa : kesadaran yang sengaja diubah
menurun/menyempit
f. Disosiasi : tingkah laku/kejadian yang memisahkan
dirinya secara psikologik dengan
kesadarannya, contoh: trans, fugue, dan
lain-lain.
10. Memori
Data diperolen melalui wawancara :
a. Gangguan daya ingat jangka panjang : tidak dapat mengingat
kejadian yang terjadi lebih dari satu bulan.
b. Gangguan daya ingat jangka pendek : tidak dapat mengingat
kejadian yang terjadi dalam minggu
terakhir.
c. Gangguan daya ingat saat ini : tidak dapat mengingat kejadian yang
baru saja terjadi
d. Amnesia : sebutkan macamny amnesia
retrograde/enterograde
e. Paramnesia : ingatan yang keliru karena distorsi
pemanggilan kembali, contoh:
- De javu : seperti sudah pernah melihat sesuatu, tetapi
sebenarnya belum
- Jamais vu : seperti belum pernah melihat sesuatu, tetapi
sebenarnya sudah
- Konfabulasi : secara tidak sadar mengisi lubang-lubang
dalam ingatannya dengan cerita yang tidak
sesuai kenyataan
- Fause reconnaissance : pengenalan kembali yang keliru, merasa
bahwa itu benar, tetapi sesungguhnya tidak
benar.
f. Hipermnesia : penahanan dalam ingatan dan pemanggilan
kembali yang berlebihan
g. Konfabulasi : pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan
dengan memasukkan cerita yang tidak
benar untuk menutupi gangguan daya
ingatnya.
Jelaskan sesuai dengan data terkait
Masalah keperawatan sesuai dengan data
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Data diperoleh melalui wawancara
a. Mudah dialihkan : perhatian klien mudah berganti dari satu
objek ke objek lain
b. Tidak mampu berkonsentrasi : klien selalu minta agar pertanyaan
diulang/tidak dapat menjelaskan kembali
pembicaraan
c. Tidak mampu berhitung : tidak dapat melakukan
penambahan/pengurangan pada benda-
benda nyata
Jelaskan sesuai dengan data terkait
Masalah keperawatan sesuai dengan data
12. Kemampuan penilaian
a. Gangguan kemampuan penilaian ringan :
Dapat mengambil keputusan yang sederhana dengan bantuan orang
lain. Contoh : berikan kesempatan pada klien untuk memilih mandi
dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum mandi. Jika diberi
penjelasan, klien dapat mengambil keputusan.
b. Gangguan kemampuaun penilaian bermakna:
Tidak mampu mengambil keputusan walaupun dibantu orang lain.
Contoh : berikan kesempatan pada klien untuk memilih mandi dulu
sebelum makan atau mandi. Jika diberi penjelasan pada klien,
masih tidak mampu mengambil keputusan.
Jelaskan sesuai dengan data terkait
Masalah keperawatan sesuai dengan data
13. Daya titik diri/insight
Data diperoleh melalui wawancara
a. Mengingkari penyakit yang diderita : tidak menyadari gajala
penyakit (perubahan fisik, emosi) pada
dirinya dan merasa tidak perlu pertolongan.
b. Menyalahkan hal-hal di luar dirinya : menyalahkan orang
lain/lingkungan yang menyebabkan kondisi
saat ini.
c. Jelaskan sesuai dengan data terkait
d. Masalah keperawatan sesuai dengan data
VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
a. Observasi dan tanyakan tentang : frekuensi, jumlah, variasi, macam
(suka/tidak suka/pantang) dan cara makan.
b. Observasi kemampuan klien dalam menyiapkan dan membersihkan
alat makan.
2. BAB/BAK
Observasi kemampuan klien untuk BAB/BAK
 Pergi, menggunakan dan membersihkan WC.
 Membersihkan diri dan merapikan pakaian.
3. Mandi
a. Observasi danyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi,
cucu rambut, gunting kuku, cukur (kumis, jenggot, dan rambut).
b. Observasi kebutuhan tubuh dan bau badan
4. Berpakaian
a. Observasi kemampuan klien dalam mengambil, memilih, serta
menganakan pakaian dan alas kaki.
b. Observasi penampilan dandanan klien.
c. Tanyakan dan observasi frekuensi ganti pakaian
d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien : mengambil, memilih,
dan mengenakan pakaian
5. Istirahat dan tidur
Observasi dan tanyakan tentang :
 Lama dan waktu tidur siang/malam
 Persiapan sebelum tidur seperti : menyikat gigi, cuci kaki, dan
berdoa
 Aktivitas sesudah tidur seperti : merapikan tempat tidur,
mandi/cuci muka, dan menyikat gigi.
6. Penggunaan obat
Observasi dan tanyakan kepada klien dan keluarga tentang :
 Penggunaan obat : frekuensi, jenis, dosis, waktu dan cara
pemberian.
 Reaksi obat
7. Pemulihan kesehatan
Tanyakan kepada klien dan keluarga tentang :
 Apa, bagaimana klien dan keluarga perawatan lanjut pemberian.
 Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (keluarga, teman,
institusi, dan lembaga pelayanannya.
8. Aktivitas di dalam rumah
Tanyakan kemampuan klien dalam :
 Merencanakan, mengolah dan menyajikan makanan
 Merapikan rumah (kamar tidur, dapur, menyapu, mengepel)
 Mencuci pakaian sendiri
 Mengatur kebutuhan biaya sehari-hari
9. Aktivitas di luar rumah
Tanyakan kepada klien :
 Belanja untuk keperluan sehari-hari
 Dalam melakukan perjalanan mandiri dengan berjalan kaki,
menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan umum)
 Aktivitas lain yang dilakukan di luar rumah (bayar
listrik/telepon/air/kantor pos dan bank)
IX. MEKANISME KOPING
Data didapat melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Beri tanda
 pada kotak koping yang dimiliki klien, baik adaptif maupun maladaptif.
X. MASALAH-MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Data didapat melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Pada tiap
masalah yang dimiliki klien beri uraian spesifik, singkat, dan jelas.
XI. PENGETAHUAN
Data didapatkan melalui wawancara pada klien, pada tiap item yang
demiliki oleh klien simpulkan dalam masalah.
XII. ASPEK MEDIK
Tuliskan diagnosis medik klien yang telah dirumuskan oleh dokter yang
merawat. Tuliskan obat-obatan klien saat ini, baik obat fisik,
psikofarmaka, dan terapi lain.
XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Tuliskan semua masalah disertai data pendukung, yaitu subjektif dan
data objektif
2. Buat pohon masalah dari data yang telah dirumuskan
XIV. ANALISIS DATA
Tulis dan kelompokkan data subjektif dan objektif, serta masalah apa yang
timbul.
XV. POHON MASALAH
XVI. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Rumuskan diagnosis dengan rumusan P (permasalahannya) dan E
(etiologi) berdasarkan pohon masalah.
Urutkan diagnosis sesuai dengan prioritas.
Pada akhir pengkajian, tulis tempat dan tanggal pengkajian, serta tanda
tangan dan nama jelas mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai