@ MAKALAH VIKTIMOLOGI Anggun
@ MAKALAH VIKTIMOLOGI Anggun
Oleh:
ANGGUN PRABANTARINI SIHOMBING
NPM. 13211043
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
Negara Indonesia adalah negara hukum. Semua perbuatan yang dilakukan oleh
Menurut Pasal I ayat I KUHP menyatakan bahwa suatu perbuatan tidak dapat
terjadi atau tidak. Didalam al-Qur’an surat Al-Muddasir ayat 38 dijelaskan bahwa
PEMBAHASAN
Contoh Kasus:
Fitri mendapat SMS dari F yang mengakatakan akan mencarikan pekerjaan Fitri
di Kota Madiun pada 1 November 2013. Fitri dijemput oleh F pukul 22.00 di
dekat rumah kakeknya di Desa Duren,namun korban dibawa ke Lapangan Tulung
untuk digauli oleh F,AR dan SU. Fitri dibawa ke rumah SU untuk digauli lagi
oleh tiga pria tersebut pada malam itu juga. Fitri diajak ke hotel Caruban untuk
digauli dan kemudian pergi ke tempat karaoke bersama teman – teman F pada 2
November 2013. Rabu malam tanggal 6 November 2013 korban digauli lagi oleh
SUR di pematang sawah ,hingga setelahnya dibawa pulang. Sampai tanggal 6
November korban dipaksa untuk melayani nafsu mereka sampai korban lupa
berapa kali melayani nafsu bejat tersebut. Kakek Fitri (Sal ) melaporkan kejadian
yang dialami oleh cucunya ke Polsek Saradan pada Jum’at 8 November 2013.
Sampai berita diberitakan 4 tersangka sudah ditangkap yakni SU,MUJ,AL dan
MUS .F dan tersangka lain masih diburu.
Adapun bila benar kasus ini merupakan kasus pencabulan maka dapai dikenai
Pasal 289 KUHP yang berbunyi sebagai berikut: Barangsiapa dengan kekerasan
Berdasarkan bunyi Pasal 289 KUHP diatas diketahui bahwa pelakua diancam
Diatur dalam Pasal 285 KUHP,yang berbunyi sebagai berikut , Barang siapa
Berdasarkan bunyi Pasal di atas diancam dengan pidana penjara paling lama dua
Kasus: Diketahui bahwa Fitri disuruh melayani F (yang merupakan pacarnya) dan
berita yang dipaparkan terdapat kalimat yang menunjukkan bahwa F dan teman –
temanya adalah laki –laki yaitu ,”saat itu dia mengaku tidak kuasa meronta karena
tiga pria tersebut lebih besar dan kuat “.dan “Bahkan, korban lupa berapa kali para
Wanita yang dimaksud disini adalah wanita pada umumnya. Walaupun masih
gadis ,janda dewasa ,bahkan lansia terjerat pasal ini. Kasus : diketahui bahwa
korban dari perkosaan ini adalah seorang gadis bernama Fitri (bukan nama asli )
yang berusia 16 tahun. Berdomisili di Kecamatan Pilangkenceng ,Kabupaten
Madiun.
Unsur perbuatanya:
Kasus:
terlihat dari kalimat berikut ,” Ada yang sempat menyiram saya pakai arak karena
gak mau melayani .Saya juga diancam rambut akan dibakar kalau menolak “.
Sehingga terlihat ancaman oleh pelaku kepada korban ,jadi peristiwa tersebut
sampai ejakulasi. Pada berita yang telah dipaparkan tidak dijelaskan secara jelas
hubungan kelamin dapat dilihat dari kalimat berikut ini ,” Fitri digauli F dan dua
temanya itu “,dan,” Di dalam kamar SU ,tiga pria bejat tersebut kembali
melampiaskan nafsu bejat mereka”. Kamus Besar Bahasa Indonesia juga tidak
memberikan pengertian mengenai arti digauli.Sehingga penulis hanya menarik
hubungan suami dan istri. Berdasarkan berita yang dipaparkan bahwa Fitri
serta teman – teman pacar Fitri.Hal ini nampak dalam kalimat ,”Pelakunya adalah
Kasus : Seperti pemaparan dalam unsur subyeknya telah diketahui bahwa Fitri
telah melayani beberapa pria hal tersebut terlihat pada kalimat berikut ini ,”saat itu
dia mengaku tidak kuasa meronta karena tiga pria tersebut lebih besar dan kuat
“.dan “Bahkan, korban lupa berapa kali para pria bejat itu memaksakanya untuk
PENUTUP
Menurut analisa terdakwa tersebut telah memenuhi syarat untuk dapat dipidana,
yaitu:
1. Ada perbuatan lahiriah yang terlarang atau perbuatan pidana, yaitu tindakan
tersebut dapat kita ketahui dengan jelas bahwa ketiga terdakwa tersebut
memiliki sikap batin jahat atau tercela bahkan dapat dikatakan tidak bermoral.
sudut pandang kami putusan hakim tersebut kurang sesuai dengan kerugian yang
ditanggung oleh korban, sebab kerugian yang dialami oleh korban bukan hanya
kerugian secara fisik dan psikologis bahkan masa depan si korban pun telah
terampas atas kejadian yang menimpanya. Pasal yang digunakan oleh ketua
hakim menurut kami sudah tepat. Akan tetapi, Kacamata kami berpandangan
bahwa hukuman yang pantas diterima oleh ketiga terdakwa tersebut lebih dari 5
tahun yaitu berkisar antara 7-8 tahun. Memang dalam memutuskan suatu perkara